Kontribusi UNIMMA terhadap SDGs: Edisi Agustus 2025
09/12/2025

Humas UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada keberlanjutan. Selaras dengan visi global Sustainable Development Goals (SDGs), UNIMMA menghadirkan kontribusi nyata melalui penelitian, publikasi ilmiah, dan kolaborasi dengan berbagai institusi.

Edisi Agustus 2025 menunjukkan capaian penting: UNIMMA berhasil memetakan kontribusi pada 17 tujuan SDGs, mengembangkan riset lintas bidang ilmu, serta menjalin kerja sama dengan 150 organisasi mitra nasional dan internasional.

Kontribusi pada 17 Tujuan SDGs

Riset dan publikasi UNIMMA telah menjangkau seluruh aspek SDGs. Distribusinya menunjukkan fokus pada isu-isu prioritas global berikut:

  • Energi Bersih dan Terjangkau (Goal 7) – 55 dokumen. Bidang dengan kontribusi terbesar, menegaskan perhatian UNIMMA pada energi terbarukan, efisiensi energi, serta teknologi hijau.
  • Kesehatan dan Kesejahteraan (Goal 3) – 47 dokumen. Mendukung layanan kesehatan, pencegahan penyakit, dan kualitas hidup masyarakat.
  • Inovasi, Industri, dan Infrastruktur (Goal 9) – 41 dokumen. Mencakup pengembangan teknologi, rekayasa industri, serta infrastruktur berkelanjutan.
  • Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Goal 12) – 37 dokumen. Fokus pada manajemen limbah, circular economy, dan efisiensi sumber daya.
  • Pendidikan Berkualitas (Goal 4) – 23 dokumen. Selaras dengan misi UNIMMA dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi.
  • Aksi Iklim (Goal 13) – 24 dokumen. Mendukung mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Selain itu, UNIMMA juga menaruh perhatian pada pengurangan ketimpangan (Goal 10, 14 dokumen), kesetaraan gender (Goal 5, 6 dokumen), serta pembangunan kota berkelanjutan (Goal 11, 21 dokumen). Meskipun jumlah dokumen untuk Goal 14: Life Below Water (2 dokumen) dan Goal 15: Life on Land (3 dokumen) masih terbatas, keduanya menegaskan komitmen UNIMMA dalam isu ekologi dan konservasi.

Bidang Ilmu yang Menjadi Pilar Penelitian

Kontribusi SDGs UNIMMA ditopang oleh riset lintas disiplin dengan kekuatan utama pada sains rekayasa, energi, kesehatan, dan sosial-humaniora.

  • Teknik dan Energi menjadi tulang punggung dengan Engineering (130 dokumen), Energy (109 dokumen), serta Physics and Astronomy (84 dokumen). Bidang ini menopang kontribusi besar pada Goal 7 dan Goal 9.
  • Ilmu Sosial dan Lingkungan hadir melalui Social Sciences (77 dokumen), Environmental Science (55 dokumen), dan Earth and Planetary Sciences (50 dokumen), mendukung isu keberlanjutan, tata kota, dan kebijakan publik.
  • Kesehatan dan Profesi Medis meliputi Medicine (44 dokumen), Nursing (35 dokumen), serta Health Professions (11 dokumen), sejalan dengan kontribusi UNIMMA pada Goal 3: Kesehatan dan Kesejahteraan.
  • Ilmu Komputer dan Ekonomi – Computer Science (40 dokumen), Business, Management and Accounting (25 dokumen), serta Economics (12 dokumen) – memberikan dukungan pada transformasi digital, inovasi bisnis, dan pertumbuhan ekonomi (Goal 8).
  • Bidang lain seperti Agricultural and Biological Sciences (10 dokumen), Chemistry (9 dokumen), dan Biochemistry & Genetics (6 dokumen) meskipun jumlahnya lebih kecil, tetap berperan penting untuk mendukung ketahanan pangan, riset dasar, dan kesehatan.

Dengan portofolio yang seimbang, UNIMMA memiliki ekosistem penelitian yang mampu menghubungkan teknologi, kesehatan, lingkungan, dan aspek sosial dalam satu kerangka keberlanjutan.

Jejaring Kolaborasi: 150 Mitra Nasional dan Internasional

Capaian UNIMMA dalam mendukung kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) tidak terlepas dari jejaring kolaborasi yang luas. Hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 150 organisasi mitra terlibat dalam publikasi bersama. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kualitas penelitian, tetapi juga memperluas dampak akademik UNIMMA baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pada tingkat nasional, UNIMMA menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah perguruan tinggi besar. Mitra utama di antaranya adalah Universitas Gadjah Mada (28 dokumen), Universitas Ahmad Dahlan (21 dokumen), Universitas Diponegoro (18 dokumen), Universitas Brawijaya (17 dokumen), Universitas Sebelas Maret (13 dokumen), serta Universitas Negeri Padang (12 dokumen). Selain itu, UNIMMA juga memperkuat jejaring internal Muhammadiyah dengan menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan UHAMKA. Kolaborasi ini menciptakan ekosistem penelitian yang solid dalam lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA).

Dalam ranah internasional, UNIMMA menunjukkan kiprah yang semakin kuat melalui kemitraan dengan universitas terkemuka. Di antaranya Mahidol University, Thailand (11 dokumen), Raghu Engineering College, India (10 dokumen), Federal University of Petroleum Resources, Nigeria (10 dokumen), Kanazawa University, Jepang (9 dokumen), University of South Africa (8 dokumen), Curtin University, Australia (6 dokumen), University of Glasgow, Inggris (4 dokumen), serta Rijksuniversiteit Groningen, Belanda (3 dokumen). Jaringan internasional ini memperlihatkan keterbukaan UNIMMA dalam membangun riset global lintas benua.

Tidak hanya dengan perguruan tinggi, UNIMMA juga bekerja sama dengan lembaga riset dan industri. Mitra strategis nasional meliputi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Sementara itu, dari sektor industri, UNIMMA menjalin kemitraan dengan PT Toyota Motor Manufacturing, PT INKA, serta jaringan penelitian Muhammadiyah (M-Plasmed). Sinergi dengan lembaga riset dan industri ini memperlihatkan bagaimana penelitian UNIMMA terhubung dengan kebutuhan nyata, baik dalam mendukung pengembangan teknologi, kebijakan publik, maupun inovasi industri.

Dengan jejaring yang semakin luas, UNIMMA berhasil menempatkan diri sebagai pusat kolaborasi yang tidak hanya berkontribusi pada pencapaian SDGs, tetapi juga memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi yang relevan dengan tantangan global dan kebutuhan masyarakat