Masih dalam rangkaian Ramadhan di Kampus (RDK) tahun 2022, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Pesantren Ramadhan bagi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (16-17/04) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Mengambil tema besar yaitu “Tajdid Multidimensional untuk Peradaban Umat”, Pesanten Ramadhan 2022 tersebut berkolaborasi dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Muhammadiyah Jawa Tengah.

Drs. Sugiyono, M.Si, Ketua MPK Jawa Tengah menjelaskan, diselenggarakan kegiatan tersebut berangkat dari beberapa dasar pemikiran diantaranya adanya rasa risau dan prihatin terhadap kondisi sosial politik yang belum menggembirakan jika dilihat dari peradaban umat. Menurutnya, perlu langkah strategis untuk mencerdaskan umat sebagai reaktualisasi makna tajdid dalam konteks kekinian dan kedisinian. “Kami punya tujuan, harapannya dengan ini dapat membangun kesadaran politik umat yang lebih beradab, membangkitkan kembali langkah strategis persyarikatan dalam konteks lokal, sebagai sarana konsolidasi organisasi, penyegaran terhadap wawasan kebangsaan keislaman, dan keorganisasian,” jelasnya.

Dijelaskan pula, dalam Pesantren Ramadhan selama dua hari akan diisi dengan beberapa rangkaian materi seperti, Perkaderan di Era Digital, Gerak Langkah Politik Kebangsaan Muhammadiyah di Abad Kedua, Reformasi Dakwah Melalui Medsos Untuk Keadaban Digital, Tajdid Multidimensional Untuk Keadaban Utama, dan Mengurai Polarisasi Distruktif dalam Arus Gerakan Umat.

Turut mengundang pemateri ulung diantaranya, Dr. Ari Anshori, M.Ag (Ketua MPK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekretaris PP Muhammadiyah), Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhowi, M.Si (Rektor IAIN Salatiga), Muhammad Azis, S.T, M.Cs (PP Muhammadiyah) dan Khafid Sirodudin, MM (PP Muhammadiyah).

Dr. Lilik Adriyani, S.E., M.SI, Rektor UNIMMA menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan Pesantren Ramadhan AMM. “Kami yakin dengan tumbuhnya Perguruan Muhammadiyah di Jateng bisa memberi maslahat dan manfaat di seluruh persyarikatan lingkungannya. Kami juga bersyukur telah diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan ini, yang sudah dilakukan beberapa kali dalam periode kami,” kata Rektor.

Sementara itu, Dr. Ari Anshori menjelaskan tujuan perkaderan Muhammadiyah adalah terbentuknya kader Muhammadiyah yang berjiwa islam berkemajuan, mempunyai integritas, berakhlakul karimah sebagaimana Rosulullah, dan kompetensi untuk berperan dalam persyarikatan, kehidupan umat, dinamika bangsa dan konteks global. “Karena tantangan yang luar biasa, ke depan kita harus lebih maju dan berjuang secara fisik maupun non fisik,” ungkapnya.