Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang berlokasi di Kampus 1 UNIMMA telah mendirikan Laboratorium Multiple intelligence (MI) pada akhir tahun 2020 lalu. Laboratorium tersebut sekaligus menjadi pertama dan satu-satunya Laboratorium Multiple Intelligence di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Laboratorium, Agristo Bintang Aji Pradana, M.Pd.
“Teori Multiple Intelligence sudah lama diimplementasikan di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Tapi sejauh ini baru terdapat sekolah yang mengintegrasikan teori ini. Belum ada laboratorium yang khusus mengkaji pengembangannya. Jadi, laboratorium ini menghasilkan desain dan perangkat pembelajaran melalui kegiatan penelitian baik dari dosen, mahasiswa, maupun kolaborasi dosen dan mahasiswa,” ujar Agristo.
Agristo juga menjelaskan bahwa pendirian laboratorium dimaksudkan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan pembelajaran berbasis Multiple Intelligence. Di dalam laboratorium terdapat media pembelajaran yang digunakan untuk praktikum mengajar dengan mengintegrasikan Multiple Intelligence Theory serta menyesuaikan gaya belajar anak. Selain itu, terdapat media terkait kecerdasan naturalis, logis matematis, kinestetis, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, linguistik, musikal, serta untuk memfasilitasi pengembangan life skills anak.
Multiple intelligence yang dikenal juga dengan kecerdasan majemuk sendiri merupakan salah satu keilmuan yang harus dimiliki seorang pendidik. Hal tersebut dikarenakan setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda satu dengan lainnya. Sebagai prodi terakreditasi A yang akan mencetak banyak pendidik, multiple intelligence menjadi salah satu unggulan yang tertulis dalam visi misi PGSD UNIMMA.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA mengungkapkan, dengan adanya laboratorium di Prodi PGSD FKIP UNIMMA ini menjadi fasilitas bagi mahasiswa dalam mengembangkan sistem pendidikan sesuai dengan kebutuhan, minat, dan talentanya. “Semoga laboratorium di prodi PGSD dapat memberikan bekal kompetensi lebih sehingga bisa menjadi daya tarik bagi mahasiswa baru untuk belajar di UNIMMA,” tutur Dr. Lilik.