Kabupaten Magelang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dibeberapa wilayah. Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan salah satu cara mengatasi kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Magelang.
Senin (21/01) di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan UMMagelang, sebanyak 192 mahasiswa dari enam fakultas mengikuti pembekalan KKN Tematik Angkatan 47 Tahun 2019. KKN dengan tema “Implementasi IPTEK dalam Penanggulangan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Magelang” dilaksanakan di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Mungkid yang terdiri dari 8 Desa dan 19 Dusun.
“Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini adalah kegiatan wajib bagi mahasiswa S1 sebelum menyelesaikan studinya. Mahasiswa akan dihadapkan pada pengembangan IPTEK dalam menanggulangi kemiskinan di wilayah Kabupaten Magelang.” kata Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp., M.Kes saat memberikan sambutan pembekalan KKN.
“KKN Tematik Angkatan 47 dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2019 sampai dengan 28 Februari 2019.” tambah Heni yang juga Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Magelang.
Ir. Eko Muh Widodo, MT, rektor UMMagelang dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak mudah bagi Perguruan Tinggi dalam melaksanakan pengabdian KKN tanpa adanya sinergitas UMMagelang dengan Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menanggulangi kemiskinan.
Pembekalan KKN Angkatan 47 ini juga dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Magelang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
Drs. Budiono, M.Si, perwakilan dari BAPPEDA menyampaikan bahawa data kemiskinan dari tahun 2017 mengalami penurunan per Maret 2018 sebesar 1,18%. Hal tersebut dibuktikan dalam tingkat konsumsi kalori masyarakat Kab. Magelang.
“Dua kecamatan lokasi KKN, merupakan daerah yang bisa dikatakan daerah Zona Merah untuk tingkat kemiskinannya paling tinggi.” tambah Budiono.
Pembekalan KKN Tematik Angkatan 47 ini, diakhiri dengan Generale Test secara online guna meningkatkan pemahaman mahasiswa.
HUMAS