Launching Buku dan Webinar Writerpreneurship, Perayaaan Milad ke 3 Ilmu Komunikasi Unimma

Launching Buku dan Webinar Writerpreneurship, Perayaaan Milad ke 3 Ilmu Komunikasi Unimma

Verba Volant Scripta Manent, yang terucap akan lenyap yang tertulis akan abadi. Begitu yang diyakini Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom), Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH), Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Di tahun ke-3 ini, Prodi Ilkom sudah menunjukkan kiprahnya dengan prestasi-prestasi yang dituai. Mulai dari prestasi-prestasi mahasiswa, dosen hingga karya-karya yang sudah ditelurkan.

Untuk mensyukuri capaian-capaian tersebut, diselenggarakan rangkaian Milad pada Senin-Selasa (1-2/2). “Milad kali ini berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dirayakan di tengah situasi pandemic. Pada hari pertama, kita selenggarakan untuk mengapresiasi karya-karya dan prestasi mahasiswa yang dikemas dalam sharing mahasiswa berprestasi di Ilkom Unimma, dan bedah buku karya mahasiswa Ilkom. Untuk puncak acara akan kita rayakan dengan webinar bersama penulis buku Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini”, ujar Annis Azhar, M.I.Kom, Ketua Panitia Milad.

Dwi Susanti, M.A., Ketua Prodi Ilkom, dalam sambutannya menyampaikan, di tahun ke-3 usia Ilkom Unimma, langkah-langkah yang sudah ditempuh sudah mulai terasa nilai dan kebermanfaatannya. “Besar harapan kami semoga di tahun-tahun selanjutnya akan semakin berkibar lagi”, tuturnya.

Prof. Dr. Purwati, M.S.Kons, Dekan FPH membuka rangkaian Milad dan berpesan bahwa kerja keras bersama, pembenahan-pembenahan dan pengembangan internal harus selalu dilakukan. “Kita harus memiliki warna dan karakter sendiri meskipun Prodi Ilmu Komunikasi masih berusia sangat muda. Jadilah orang-orang yang bermanfaat,” ujarnya.

Dalam acara sharing mahasiswa berprestasi, hadir Annisa Zafira, Fadil Rizqi dan Muhammad Naufaldi yang merupakan mahasiswa Ilkom. Mereka banyak bercerita tentang pengalaman dan tips trik menjadi mahasiswa berprestasi. “Biasanya kalau ada informasi lomba pasti diberitahu oleh prodi, dan diberi dorongan dan dukungan oleh dosen-dosen. Jika dapat juara bisa menambah semangat untuk meraih juara-juara yang lain lagi,” tutur Zafira, peraih prestasi Juara 1 tingkat nasional Public Service Advertisement berbasis radio.

Sementara itu, Fadil mengungkapkan bahwa pada dasarnya memang suka desain visual, karena terinspirasi dari papan iklan di jalan dengan tulisan “visual speak louder”. “Selama kuliah online karena pandemic ini waktu saya hanya habis untuk kuliah online dan kerjakan tugas. Jadi untuk refreshing saya suka membuat desain-desain.” Fadil Rizqi  peraih Juara 3 tingkat nasional dalam lomba poster bertajuk Medeka Belajar di Tengah Pandemi. “Setidaknya kita berkarya supaya bisa punya portofolio”, tambah Fadil.

Lain lagi dengan Naufaldi yang meyadari bahwa Ilkom merupakan tempat yang tepat untuk mengekspresikan ide-idenya. “Alhamdulillah dengan mengikuti perlombaan, bisa mendapat bonus pengalaman yang berbuah prestasi,” ujar peraih juara harapan 2 penulisan opini tingkat di Jambore Nasional Komunikasi 2020 (JNK) oleh Aspikom ini.

Acara selanjutnya diisi dengan bedah buku dan launching tiga buku karya mahasiswa Ilmu Komunikasi, yang pertama adalah Buta Hati Buta Regulasi, merupakan buku tentang etika dan regulasi media siber. Buku kedua merupakan buku tentang lagu jawa kontemporer, mengenalkan budaya lewat lagu dengan judul Membaca Nada Merawat Budaya. Dan buku ketiga merupakan buku tentang Copywriting yang dikemas dalam judul Eling Cover e, Lali Isine.

Moch Imron Rosyidi, M.Sc, dosen Ilkom Unimma mengapresiasi karya mahasiswanya. “Kami berharap, setiap tahunnya Prodi Ilmu Komunikasi Unimma bisa membuat buku lagi dan banyak mahasiswa yang bisa terjun langsung dalam menulis buku. Bayangkan mata kuliah ada 50 dan semuanya dijadikan bahan kajian untuk menulis buku, Prodi Ilkom Unimma bisa membuat perpustakaan mini,” terang Imron.

Puncak acara Milad, pada Selasa (2/2) diadakan Webinar Writerpreneurship dengan narasumber penulis Buku Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini (NKSTHI), Muhammad Ichsan Permana Putra atau lebih populer dengan nama Mas Aik. Acara ditutup dengan bagi-bagi doorprize buku untuk para peserta.

AIK Sebagai Ruh Kehidupan Kampus

AIK Sebagai Ruh Kehidupan Kampus

Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan workshop AIK dengan tema “AIK Sebagai Ruh Kehidupan Kampus” pada Rabu-Kamis (27-28/1). Workshop yang dilakukan melalui ruang temu virtual tersebut dihadiri oleh Rektor dan jajarannya, Badan Pembina Harian (BPH), Kepala Program Studi (Kaprodi) dan Dosen pengampu mata kuliah AIK.

Rektor dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini sudah waktunya AIK bukan hanya sekadar menjadi ciri khas tetapi lebih dari itu, AIK harus bisa menjadi asas dan jiwa pendidikan Muhammadiyah. “Dalam konteks inilah pentingnya rumusan sistem pendidikan Muhammadiyah yang menempatkan AIK sebagai jiwa atau ruh pendidikan Muhammadiyah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rektor menambahkan jika diperlukan gagasan Reformulasi Gerakan AIK-isasi UNIMMA. “Di kampus UNIMMA sendiri misalnya, bisa dengan mendesain AIK secara kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler serta setting Hidden Curriculum menuju standar kampus Islami,” tambahnya.

Sementara itu, Drs. H. Sugiyono, M.Si, Ketua BPH UNIMMA mengapresiasi kegiatan workshop karena hal tersebut merupakan bentuk keseriusan pimpinan untuk mendukung mata kuliah AIK. “Urgensi pengembangan kurikulum AIK diharapkan dengan mata kuliah tersebut, lulusan UNIMMA mempunyai pembeda dari lulusan perguruan tinggi lain. Bedanya ada di watak, perilaku, kepribadian dan jiwa semangatnya yang berlandaskan Islam dan Muhammadiyah,” ujar Sugiyono.

Acara dilanjutkan dengan diskusi terkait desain kurikulum AIK yang akan dipakai mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Awal Tahun, UNIMMA Menambah Dosen Bergelar Doktor

Awal Tahun, UNIMMA Menambah Dosen Bergelar Doktor

Mengawali tahun 2021, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menambah dosen bergelar Doktor. Ialah Prasojo Pribadi yang mendapat gelar Doktor bidang Manajemen Farmasi dari Program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Prasojo menyampaikan disertasinya dalam sidang secara virtual pada Kamis (21/01) bahwa konsep kepuasan pasien telah banyak mendapat perhatian dalam industri layanan kesehatan. Namun, sebagian besar penelitian sebelumnya lebih fokus terhadap kinerja pelayanan sebagai konstruk utama untuk menjelaskan kepuasan pasien.

Dengan promotor Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si, Dr. Ir. Suci Paramitasari S,MM dan Dr. apt. Susi Ari Kristina, MPH, Prasojo memaparkan bahwa penelitiannya menggunakan  pendekatan  kuantitatif  (mono-methods) yang dilakukan  di 11 Rumah Sakit Provinsi Daerah  Istimewa  Yogyakarta baik pemerintah maupun swasta. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. “Sampel dalam  penelitian  ini  adalah  897 pasien rawat  jalan peserta BPJS maupun asuransi swasta. Penelitian ini melalui beberapa tahapan untuk menjamin validitas-reliabilitas instrumen dan kemampuan prediktif yang baik dari model yang yang dikembangkan,” jelas Prasojo.

Prasojo menambahkan, penelitian tersebut telah berhasil mengembangkan model dan instrumen pengukuran anteseden kepuasan pasien rawat jalan rumah sakit yang terdiri dari 10 dimensi yaitu aspek fisik, pelayanan medis, pelayanan farmasi, prosedur administratif, tanggungjawab sosial, kualitas personel, aspek biaya dan asuransi kesehatan, kualitas hasil, emosi positif dan emosi negatif. “Hasil penelitian menunjukkan pelayanan farmasi, prosedur administratif, kualitas personal, kualitas hasil, emosi positif berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Temuan lain penelitian ini melalui analisis importance-performance map analysis (IPMA) memberikan evidence bahwa posisi pelayanan farmasi dalam sistem pelayanan dirumah sakit sangat penting dari perspektif pasien dan memberi dampak terhadap penilaian kepuasan terhadap rumah sakit,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA mengapresiasi dengan bertambahnya doktor di UNIMMA. “Alhamdulillah, di awal tahun ini UNIMMA mendapat doktor baru, dalam waktu dekat akan bertambah lagi doktor di UNIMMA. Semoga ilmu yang diperoleh bisa terus bermanfaat khususnya bagi UNIMMA,” ujar Rektor.

UNIMMA Siap Terima Mahasiswa Baru 2021

UNIMMA Siap Terima Mahasiswa Baru 2021

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar acara Launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2021/2022 pada Senin (04/01). Acara diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting cloud. Walaupun masih dalam kondisi pandemi, UNIMMA siap menerima calon mahasiswa baru dari seluruh penjuru nusantara. Dalam memudahkan calon mahasiswa baru dalam mendaftar, UNIMMA memberikan pelayanan yang dapat diakses dari jarak jauh dengan online.  Informasi tersebut disampaikan oleh Andi Widiyanto, M.Kom, Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) UNIMMA.

“Pada penerimaan mahasiswa baru 2020 lalu, perwakilan dari semua pulau besar di nusantara sudah ada di UNIMMA. Calon mahasiswa baru berasal dari 26 provinsi dengan 514 SMA dan 4 Perguruan Tinggi di Indonesia. PMB di tahun 2021 pelayanannya secara daring melalui laman pmb.unimma.ac.id,” jelas Andi.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan jika proses pendaftaraan, tes, hingga daftar ulang dapat dilakukan secara online. Sehingga calon mahasiswa baru hanya sekali datang ke layanan akademik untuk mengukur jas almamater dan foto Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Gelombang pertama akan dimulai 4 Januari hingga 15 April 2021 dengan batas daftar ulang 30 April 2021, gelombang dua akan dimulai 17 April hingga 16 Juli 2021 dengan batas daftar ulang 30 Juli 2021, dan gelombang tiga dimulai 17 Juli  hingga 25 Agustus 2021 dengan batas daftar ulang 27 Agustus 2021. Pada tahun 2021 ini, pendaftaran dibuka melalui jalur tes dan non tes. Sedangkan untuk jalur beasiswa dibuka bagi calon mahasiswa baru yang sudah mendaftar terlebih dahulu dan memenuhi syarat untuk masing-masing beasiswa.

“Tagline #BersamaKitaBisa PMB kali ini mengharapkan seluruh sivitas akademika UNIMMA turut serta partisipasinya dalam mempromosikan UNIMMA,” tambah Andi.

Sementara itu, dalam membuka acara, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA menyampaikan harapannya target jumlah mahasiswa baru benar-benar terwujud dan menghimbau seluruh sivitas akademika untuk mempromosikan bersama UNIMMA dalam rangka menjadi perguruan tinggi yang berkemajuan.

“Kita berikhtiar input UNIMMA yang kita dapatkan sesuai secara kualitas dan tentunya aspek kuantitas. Target jumlah mahasiswa baru 2021 yang telah dicanangkan dan disosialisasikan sebelumnya, akan menjadi cita-cita kita bersama untuk mewujudkan UNIMMA menjadi perguruan tinggi yang berkemajuan” tutur Rektor.

Acara diakhiri dengan penayangan video launching PMB 2021 dan profil UNIMMA.

10 Mahasiswa UNIMMA ikuti Student Exchange Asia University Taiwan

10 Mahasiswa UNIMMA ikuti Student Exchange Asia University Taiwan

Dalam rangka mengimplementasikan program internasionalisasinya,  Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengirimkan 10 mahasiswa pada program pertukaran pelajar dengan Asia University, Taiwan meskipun dengan ruang temu virtual. Program ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada para pelajar untuk merasakan program pembelajaran di kampus lain, menyerap berbagai disiplin ilmu dan teknologi, serta sebagai ajang untuk pertukaran budaya.
Segala bentuk keterbatasan akibat adanya Covid-19, tidak menjadi hambatan dalam mewujudkan program pertukaran pelajar ini. Sebelumnya telah dilakukan proses tes seleksi yang meliputi tes IQ, TOEFL dan wawancara. Tes wawancara dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom. Tes seleksi ini dilakukan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) atau dikenal juga dengan International Relations Office (IRO) UNIMMA pada tanggal 28 – 30 Desember 2020.
Kepala Divisi IRO, Nia Kurniati Bachtiar, SE., S.Si., M.Sc menyampaikan harapannya dengan adanya Student Exchange ini mahasiswa bisa memiliki pengalaman kuliah di kampus lain terutama luar negeri. Mahasiswa juga bisa mendapatkan insight yang berbeda dan dapat memperluas perspektif mereka baik dalam segi pengetahuan maupun softskill mereka. “Jaga nama baik diri sendiri, agama dan universitas saat belajar di kampus lain, maximise your time when you’re doing Student Exchange” tutur Nia.
Sementara itu, Arif Mubarok, salah satu mahasiswa yang berhasil lolos tes seleksi mengatakan bahwa program virtual student exchange ini merupakan salah satu kesempatan untuk bisa melebarkan sayap pengetahuan sekaligus mempelajari bidang ilmu yang belum tentu didapatkan di Indonesia. “Mata kuliah yang ditawarkan sangatlah menarik bagi saya. Jadi saya berharap dalam student exchange ini bisa jadi investasi ilmu pengetahuan bagi diri saya dan sekitar serta saya berharap bisa menjadi salah satu representasi membanggakan yang membawa nama baik UNIMMA hingga kancah internasional” jelas Arif.
Kesepuluh mahasiswa yang lolos tes seleksi adalah Anindita Audio A (Fakultas Agama Islam), Jihan An’ naafi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Fauzi Dimas Putra (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Aulia Muraini (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Arif Mubarok (Fakultas Hukum), Septria Ayu Saputri (Fakultas Hukum), Kusumaatma Syafadi (Fakultas Teknik), Rizaldy Surya Septian (Fakultas Psikologi dan Humaniora), Melda Saumaningrum (Fakultas Ilmu Kesehatab), dan Devi Anthonita Eka Putri (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Mereka akan mengikuti perkuliahan mulai 22 Februari hingga 25 Juni 2021.