Kembangkan Usaha, Koperasi UNIMMA Berganti Menjadi Koperasi Konsumen

Kembangkan Usaha, Koperasi UNIMMA Berganti Menjadi Koperasi Konsumen

Koperasi Cerah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) Tahun Buku 2023. Acara dilaksanakan pada Jumat (22/3) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.

Nuryanto, M.Kom, pengawas Koperasi Cerah dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh anggota koperasi agar berpartisipasi dalam berbagai program yang dimiliki koperasi. “Silakan seluruh anggota koperasi dapat berpartisipasi di berbagai layanan yang kami sediakan. Mudah-mudahan beberapa bidang layanan ini membantu pergerakan keinginan bapak ibu semuanya sehingga diantaranya dapat terpenuhi,” tuturnya

Disebutkan, pada tahun 2023 sampai saat ini, aset Koperasi Cerah tercatat sebanyak 5,2 milyar. “Alhamdulillah sejak 2013 yang baru sekitar 2,5 milyar, sekarang sudah sampai 5,2 milyar. Muda-mudahan ini menjadi semangat kita untuk bersanding dengan Koperasi Cerah yang senantiasa mencerahkan kita semua,” ujarnya.

Sementara itu, Andi Triyanto, M.SI, Ketua Koperasi Cerah melaporkan dalam forum secara formal bahwa saat ini Koperasi UNIMMA berganti nama dari Koperasi Serba Usaha (KSU) menjadi Koperasi Konsumen. “Perubahan nama tersebut berdasarkan perubahan anggaran dasar melalui notaris per 26 Juli 2023 setelah menjalankan forum rapat anggota khusus pada 15 Juni 2023,” jelasnya.

Adapun bidang usaha koperasi setelah dilakukan perubahan, terdapat empat usaha utama yaitu pengelolaan toko kelontong di kampus 1 dan 2, Apotek UNIMMA Medika, pengelolaan layanan jasa fotocopy dan unit simpan pinjam. Dalam kesempatan tersebut dibagikan pula 25 doorprize berupa voucher belanja sebesar Rp 250.000.

Dukung Fasilitas Pembelajaran, APTFI Visitasi Fasilitas OSCE Pendirian PSPPA UNIMMA

Dukung Fasilitas Pembelajaran, APTFI Visitasi Fasilitas OSCE Pendirian PSPPA UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menerima visitasi fasilitas OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Center dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dalam rangka pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA). Kegiatan digelar pada Kamis (21/3) di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Kampus 2.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI dalam sambutannya mengatakan, UNIMMA akan terus berusaha untuk memenuhi standar fasilitas pendidikan sesuai dengan ketentuan. “Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran bapak ibu asesor. Kehadiran bapak ibu di sini untuk memastikan fasilitas yang kami sediakan sudah memenuhi standar dari APTFI dan kami insya Allah akan memenuhi standar yang ditentukan,” ujarnya.

Rektor berharap dengan visitasi tersebut dapat menjadi masukan dalam perbaikan selanjutnya dan dapat meningkatkan kesiapan visitasi selanjutnya dari Kemdikbud.

Di kesempatan tersebut, hadir dua asesor dari APTFI diantaranya Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dr. apt. Vitarani Dwi Ananda Ningrum, M.Si dari Universitas Islam Indonesia (UII). Dalam sambutan yang disampaikan Prof Satibi, dijelaskan bahwa menurut Undang-undang Kesehatan tahun 2023, lulusan S1 sudah tidak bisa disebut sebagai tenaga teknis kefarmasian. “Oleh karena itu, kami berharap, program-program studi farmasi S1 bergerak membuat profesi apoteker, salah satunya di Fakultas Ilmu Kesehatan UNIMMA ini yang kami lihat harusnya sudah siap,” tuturnya.

Prof Satibi juga berharap agar PSPPA yang akan dibuka di UNIMMA dapat tetap menjaga mutunya, dengan salah satu parameternya adalah akreditasi S1 Farmasi sangat baik. “Ujian kompetensi Program Profesi Apoteker itu tidak bisa dipisahkan dari program S1, karena menguji knowledge, skill dan attitude-nya akan banyak di S1 selama kurang lebih empat tahun,” jelasnya.

Hadirkan Tokoh Perdamaian Dunia: UNIMMA Selenggarakan Bedah Buku Dunia Barat dan Islam

Hadirkan Tokoh Perdamaian Dunia: UNIMMA Selenggarakan Bedah Buku Dunia Barat dan Islam

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Bedah Buku dengan tema Penguatan Visi Agenda Kemanusiaan Universal Muhammadiyah. Adapun buku yang diulas berjudul ‘Dunia Barat dan Islam: Visi Ulang Kemanusiaan Universal’ karya Dr. (HC). Sudibyo Markus, MBA. Acara berlangsung di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA pada Sabtu (9/3).

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengatakan agenda bedah buku telah direncanakan sejak lama. “Agenda bedah buku Bapak Sudibyo Markus ini sudah sangat lama, sekitar lima bulan lalu namun baru terlaksana hari ini. Melalui bedah buku ini, yang pasti akan menambah pengetahuan bagi peserta yang muda-muda ini tentang isu kemanusiaan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan narasumber Dr. Tafsir, M. Ag, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yang menyampaikan tentang wawasan kemanusiaan universal versi Keputusan Muktamar Muhammadiyah 48 di Solo. Sementara itu, narasumber lainnya ialah Dr. (HC) Habib Chirzin, tokoh perdamaian internasional sekaligus direktur International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia.

Dalam bukunya, Sudibyo mengangkat isu westernisasi, sekulerisasi, dan kristenisasi namun ditambah isu pendampingnya yaitu toleransi, kebebasan beragama hingga kebebasan pindah agama. Dalam perjalanan waktu, karena pengaruh dinamika perubahan sosial, ekonomi, budaya dan politik nasional serta global, termasuk peningkatan intensitas interrelasi antar agama, terjadi pula dinamika perkembangan dan perubahan dalam kaitan isu westernisasi, sekulerisasi dan kristenisasi.

Diceritakan oleh Bapak pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini bahwa sejak tahun 1965 sampai dengan 2007 dan 2016, telah muncul dua milestones utama baru yang semakin memberikan optimisme baru dalam membangun hubungan barat dan gereja dengan islam. “Tak diragukan lagi bahwa kedua milestones baru sesudah Konsili Vatikan II merupakan komitmen global kemanusiaan yang sudah selayaknya harus didukung bahkan dipelopori oleh umat beragama, khususnya Kristen dan muslim,” tuturnya.

Dituliskan dalam buku tersebut, hubungan gereja dan islam dibagi ke dalam beberapa tahapan yaitu (1) Pra Perang Salib, (2) Perang Salib, (3) Kolonialisme dan imperialisme, (4) orientalisme, (5) nasionalisme, balas jasa dan asosiasi budaya serta (6) konsili vatikan II.

Melalui bedah buku tersebut diharapkan peserta dapat memahami ancaman lingkungan dan dampaknya bagi kompleksitas permasalahan kemanusiaan universal ke depan dan siginifikansi peran umat beragama dalam dialog antar budaya dan peradaban dalam mewujudkan kemanusiaan universal.

Pelatihan Pengembangan Diri bagi Komunitas Aisyiyah UNIMMA

Pelatihan Pengembangan Diri bagi Komunitas Aisyiyah UNIMMA

Komunitas Aisyiyah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sebagai sarana menjalin tali silaturrahmi seluruh ibu-ibu keluarga besar UNIMMA, baik dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan juga istri dari dosen tendik yang sudah purna tugas menyelenggarakan pertemuan rutin dua bulanan. Kali ini, Fakultas Hukum (FH) menjadi tuan rumah menggelar acara tersebut di Kampus 1 pada Jumat (7/3).

Kegiatan diawali dengan membaca Al-qur’an Surat An’ Naba yang dipimpin oleh ibu Leni Dakum, dilanjut dengan perkenalan anggota baru serta laporan kegiatan dari masing-masing seksi. Adapun puncak kegiatan diisi dengan Pelatihan Pengembangan Diri oleh Ibu Sasmiati Bambang Tjatur Iswanto, yang selain alumni FH UNIMMA juga pemilik Sekolah Pengembangan Diri SAS Center Magelang.

Materi pelatihan  meliputi : (1) manfaat  tersenyum dalam pergaulan, (2) cara duduk, berdiri,  hingga cara membawa tas dalam berbagai acara, (3) etika pergaulan untuk selalu mengucapkan kata:  tolong, maaf, terimakasih , (4) menumbuhkan rasa percaya diri dengan membangun mimpi dan yakin untuk bisa meraihnya, (5) membiasakan diri berterimakasih pada tubuh yang sudah mendukung aktivitas keseharian.  Di samping itu, penggunaan analisis SWOT dalam “Pengembangan Diri” sangat tepat, karena dapat mengetahui tentang Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang ) dan Threats ( ancaman ) sebagai bahan evaluasi diri.

Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, S.H., M.Hum, Dekan FH berharap materi pelatihan yang sangat bagus  tersebut hendaknya dapat dipraktekkan dalam aktivitas keseharian warga Komunitas Aisyiyah UNIMMA untuk pengembangan potensi diri.

Wisuda ke-80: UNIMMA Luluskan 325 Wisudawan

Wisuda ke-80: UNIMMA Luluskan 325 Wisudawan

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar seremoni Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana ke-80 Periode II Tahun Akademik 2023-2024. Acara dilaksanakan selama dua hari pada Rabu sampai dengan Kamis (6-7/2) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengatakan, wisuda kali ini diikuti oleh 18 Program Studi (Prodi) yang terdiri dari 325 wisudawan. Diantaranya 4 wisudawan dari Program Diploma Tiga, 313 wisudawan dari Program Strata Satu (S-1) dan 8 wisudawan dari Program Strata Dua (S-2). “Dari 313 wisudawan/wisudawati Program S-1, 157 wisudawan atau 50,1% diantaranya memperoleh predikat cumlaude. Wisudawan terbaik pada wisuda kali ini diperoleh Nidya Anscalia Azka dari program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 (Tiga Koma Sembilan Enam),” tuturnya.

Rektor juga menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah menyeleseikan pendidikan di bangku kuliah. “Kami keluarga besar UNIMMA memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang sudah diraih. Kalian adalah pilar-pilar masa depan bangsa dan keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras, ketekunan dan keteladanan,” tambahnya.

Sementara itu, Yoga Fajar Prasetya, ST, perwakilan Ikatan Alumni (IKA) UNIMMA berharap agar alumni dapat menjadi generasi penerus UNIMMA yang lebih tangguh dan lebih baik. “Sehingga alumni UNIMMA tidak akan menjadi penonton saja di era global ini. Lulusan UNIMMA siap mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara terutama berjuang mencari nafkah untuk keluarga masing-masing,” ujarnya.

Dalam wisuda ke-80, wisudawan tercepat diraih oleh Wahyu Utami dari prodi S-1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) dengan masa studi 3 tahun 3 bulan 26 hari. Sedangkan, wisudawan termuda diraih oleh Ricka Milla Suatin dari Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) dengan usia 20 tahun, 4 bulan 18 hari.

 

Ilkom UNIMMA Raih Juara dalam SILAT APIK 2024

Ilkom UNIMMA Raih Juara dalam SILAT APIK 2024

Mahasiswa Program Studi (prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom), Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasinya di tingkat nasional. Dua penghargaan berhasil ditorehkan, diantaranya Juara 1 Reportase dan juara 2 Digital Content pada acara Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Studi Ilmu Komunikasi (SILAT APIK) 2024. Rangkaian acara dan awarding diselenggarakan pada Rabu sampai dengan Kamis (28-29/2) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Audia Ananda Saputri, meraih juara reportase dengan membahas tentang Kampung Batik Kauman Solo. Mahasiswa semester 4 ini mengungkapkan sebelumnya telah melakukan persiapan dengan matang. “Persiapan dimulai dengan melakukan riset tentang lokasi sekitaran reportase dan hal-hal yang sekiranya bisa dijadikan sebuah berita. Dalam membuat reportase, kami juga belajar setting kamera dan peralatan audio visual lain yang harus dibawa saat kompetisi,” ujarnya.

Disebutkan oleh Audi bahwa pihak kampus sangat memberikan dukungan selama mengikuti kompetisi. “Seluruh proses di perlombaan, kami banyak difasilitasi oleh universitas, peralatan kamera audio visual lainnya difasilitasi dari prodi. Dosen juga mendampingi dari mulai proses brainstorming hingga kompetisi selesai,” tuturnya.

Lebih lanjut, Audi mengucapkan terima kasihnya kepada prodi yang telah memberikan kepercayaan untuk mewakili Ilkom dalam kompetisi tingkat nasional tersebut. “⁠Pesan saya, jangan takut untuk mencoba dan ikut dalam kompetisi. Karena pengalaman lebih penting dari pada memikirkan kegagalan. Percaya dengan kemampuan diri sendiri dan jangan lelah untuk belajar hal baru,” pungkasnya.