Feb 29, 2016 | Berita
Upaya UM Magelang untuk terus memacu dosen melakukan penelitian semakin membuahkan hasil. Setelah berhasil meloloskan 19 proposal dosen dalam Hibah Dikti tahun 2016, kali ini UM Magelang berhasil meloloskan satu proposal dalam Hibah Program Insentif Riset Nasional (INSINAS) Kemenristek Dikti Tahun 2016.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang Dr. Suliswiyadi M.Ag mengatakan, tahun ini UM Magelang mengirimkan dua proposal INSINAS dan satu proposal yang berhasil lolos. Proposal yang lolos itu berjudul Pengujian Metode Inovatif guna Meningkatkan Kinerja Plasma Media untuk Penyembuhan Luka dengan Menggunakan Kombinasi Micro-wells Dressing dan Madu Lokal.
Diketuai Nasruddin Ph.D yang tercatat sebagai dosen Fikes UM Magelang, proposal tersebut dibiayai Dikti senilai 120 juta dengan pola pendanaan non konsorsium. Sulis menambahkan, tahun ini UM Magelang merupakan satu-satunya PTS di Jawa Tengah yang berhasil lolos dalam program prestisius Dikti tersebut. “Berdasarkan data dari laman Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Sim-Litbangmas) Dikti tentang Pengumuman Hasil Seleksi Proposal INSINAS, UM Magelang menjadi satu-satunya PTS di Jawa Tengah yang berhasil lolos dalam program tersebut. Ini tentu saja membanggakan dan menjadi prestasi tersendiri mengingat UM Magelang juga harus bersaing dengan PTN yang sudah memiiliki reputasi sebelumnya,” ungkap Sulis.
Di sisi lain, Nasruddin Ph.D yang menjadi peneliti utama proposal tersebut mengatakan, tim dari UM magelang terdiri dari empat orang yang merupakan dosen Fikes UM Magelang. “Tiga dosen lain yakni Dr. Heni Setyowati SER, Prasojo Pribadi M.Sc Apt, dan Heni Lutfiyati M.Sc Apt,” ungkap Nasruddin yang mendapatkan gelar S3 dari Kanazawa University Jepang dengan predikat Suma Cum Laude itu.
Ia mengatakan, proposal itu bertujuan untuk menguji efektifitas penggunaan larutan madu lokal Indonesia yang ditopang oleh micro-wells dressing untuk mengoptimalkan fungsi plasma medis bagi penyembuhan luka secara in vivo. “Penelitian ini juga berpotensi untuk mengusulkan konsep baru dalam mengoptimalisasi kerja plasma yang sebelumnya cenderung berbasis pada konsep interaksi plasma-luka secara langsung menjadi plasma-larutan-luka dan plasma-material mediator-luka,” ungkapnya.
Nasruddin berharap agar penelitian tersebut dapat diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi, dapat menghasilkan prototipe micro-wells dressing dan formulasi larutan madu serta mendapatkan paten. “Selain itu melalui publikasi dari hasil peneltian diharapkan dapat mempromosikan potensi madu lokal Indonesia di tingkat internasional, khususnya pada komunitas peneliti plasma medis dunia,” pungkasnya.(YUDIA-HUMAS)
Feb 27, 2016 | Pengumuman
Berikut ini adalah formulir SKP dan contoh formulir SKP untuk dapat di download dan diisi oleh seluruh tenaga kependidikan Universitas Muhammadiyah Magelang. Pengiriman file formulir SKP dilakukan secara kolektif berdasarkan unit kerja (dijadikan 1 dalam format RAR).
Formulir SKP untuk Tenaga Kependidikan (Tendik)
Contoh Pengisian Formulir SKP (Tendik)
Formulir dikirimkan melalui email: [email protected] paling lambat 14 Maret 2016
Atas perhatian dan kerja samanya di ucapkan terima kasih.
Feb 26, 2016 | Berita
Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Muhammadiyah Magelang (FORMADIKSILANG) menggelar kegiatan Donor Darah pada Rabu 24/2/2016.Aksi sosial ini dilaksanakan di Gedung PMB Kampus II UM Magelang dan berhasil mengumpulkan 25 kantong darah dari 44 pendonor.
“Selanjutnya darah yang sudah terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Magelang” ungkap Agus Suwandani selaku ketua panitia.
Kegiatan yg diawali dengan Talk Show tentang sehatnya donor darah tersebut merupakan hasil kerja sama antara Formadiksilang UM Magelang dengan PMI Kota Magelang dan menghadirkan narasumber dari PMI Kota Magelang Achadika Agus Kuncoro Pr, Sie. P2D2s dan dr. Merses Varia Dewi dari UPT Klinik Pratama UM Magelang.
Agus Kuncoro dalam materinya mengatakan, manfaat donor darah bagi kesehatan, seperti: Menurunkan berat badan, Melindungi jantung, Meningkatkan sel darah merah, Mencegah stroke, Memperbarui sel darah baru, menurunkan resiko kanker dll. “Mendonorkan darah bukan hanya bukti bahwa Anda peduli terhadap sesama, tetapi mendonorkan darah adalah upaya Anda untuk hidup sehat” katanya.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, dr. Merses menambahkan bahwa donor darah juga bermanfaat untuk kecantikan. Donor Darah dapat membantu dalam memperoleh bentuk tubuh ideal dan kulit kencang, maka mendonorkan darah secara rutin dapat membantu mewujudkannya. Selain berat badan menurun,pikiran juga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, segala aktifitas akan lebih fokus dan membuat semua berjalan dengan lancar.
Ketua Panitia Agus Suwandani mengatakan, kegiatan donor darah ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian kami kepada sesama dengan tema Setetes Darah Anda, Berguna Bagi Kita. “Acara donor darah ini insyaa Allah akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya dari program kerja Formadiksilang” ungkap Agus.(RIFA’I-HUMAS)
Feb 25, 2016 | Berita
Revolusi Mental sebagai Dasar Memperkuat Karakter Bangsa melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga guna Mewujudkan Generasi Muda yang Berkualitas. Itulah tema yang disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr. Surya Chandra Surapaty, M.PH, Ph.D dalam kuliah umum yang diadakan Rabu 24/2 di Aula Gedung Fikes Kampus 2 UM Magelang Mertoyudan.
Di hadapan 500 audiens yang sebagian besar mahasiswa UM Magelang, Surya yang selama menjabat di DPR aktif menjadi pansus beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) itu memaparkan tentang konsep kependudukan yang bermuara dari kuantitas dan kualitas. “Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,4% per tahun membawa dampak pada bonus demografi pada tahun 2020 mendatang,” ungkapnya.
Selain itu juga ia menjelaskan, sejak era reformasi program Keluarga Berencana (KB) melemah. Hal itu menyebabkan angka kematian ibu melahirkan meningkat karena 4 Terlalu yakni terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu banyak anak, dan terlalu rapat jarak kelahiran.
Anggota DPR dari fraksi PDI-P yang lahir di Palembang 65 tahun lalu itu juga menyampaikan tentang konsep inisiasi menyusui serta pentingnya Air Susu Ibu (ASI) yang berfungsi untuk kekebalan tubuh terutama pada ASI yang pertama keluar yang berwarna kuning.
Berkaitan dengan revolusi mental, ia mengajak kepada para mahasiswa untuk menjadi manusia yang berkompeten dan berkarakter dengan memiliki integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. “Karakter terbentuk karena faktor triangel yakni Tuhannya, dirinya, dan lingkungannya,” ungkapnya. Ia juga berpesan agar mahasiswa melakukan revolusi mental dengan mengutip pernyataan Bung Karno yakni bahwa Tuhan tidak akan mengubah suatu bangsa apabila bangsa tersebut tidak mengubah dirinya sendiri.
Selain kuliah umum, dalam kesempatan itu juga diadakan penandatanganan kerja sama (MoU) antara UM Magelang dengan BKKBN Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan oleh Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT dan Kepala BKKBN Jawa Tengah Dra Condrorini M Kes. MoU tersebut berisi kesepakatan untuk melakukan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan berlaku selama 3 tahun.(YUDIA-HUMAS)
Feb 24, 2016 | Berita
Setelah berhasil meloloskan 19 proposal yang diajukan oleh para dosen, UM Magelang kembali menorehkan prestasi dengan meloloskan 15 proposal yang diajukan oleh para mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kepala Biro Kemahasiswaan UM Magelang Nugroho Agung Prabowo, M.Kom merilis, ke-15 proposal tersebut berhasil didanai Kemenristek Dikti Direktorat Tahun 2016 melalui PKM 5 Bidang.
Kelima bidang tersebut yakni PKM Penelitian Eksakta (PKMPE), PKM Kewirausahaan (PKMK), PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM), PKM Karsa Cipta (PKMKC) serta PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKMPSH).
Adapun ke-15 proposal mahasiswa UM Magelang yang lolos tersebut terdiri dari enam PKMPE, empat PKMK, tiga PKMM, satu PKMKC, dan satu PKMPSH yang berasal dari Fikes (lima proposal), Fakultas Teknik (empat proposal), FE (tiga proposal), dan FKIP (tiga proposal). “Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya meloloskan 10 judul proposal,” ujar Agung.
Ia menambahkan, tahun ini UM Magelang mengirim 187 proposal yang terdiri dari 18 PKMPE, 100 proposal PKMK, 31 proposal PMKMM, 20 proposal PKMKC, dan 18 proposal PKMPSH. Agung mengatakan, walaupun tidak sampai 10% dari jumlah proposal yang dikirimkan berhasil lolos, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat UM Magelang untuk terus memacu para mahasiswa agar tidak berhenti menulis dan menghasilkan karya.
Di sisi lain Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Drs, Mujahidun M.Pd menyatakan bahwa UM Magelang tengah menggalakkan kegiatan yang bersifat pengembangan minat bakat di bidang penulisan karya ilmiah. “Dengan dibimbing oleh dosen yang qualified diharapkan jumlah proposal yang lolos dapat terus meningkat. Tidak hanya dari segi kuantitas, UM Magelang juga akan mempertahankan kualitas dengan tradisi meraih emas di PIMNAS seperti yang telah diperoleh tahun sebelumnya,” pungkas Mujahiddun.(YUDIA-HUMAS)