UMMagelang Halal Bi Halal Secara Daring

UMMagelang Halal Bi Halal Secara Daring

Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1441H yang diselimuti oleh wabah Corona Virus Disease (Covid19), pemerintah melarang bagi warganya untuk mengadakan solat Idul Fitri berjamaah dan juga silaturahmi door to door untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Setelah melalui rutinitas Bekerja Dari Rumah (BDR) selama tiga bulan, civitas akademika Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) mulai kembali bekerja ke kantor dengan tetap mematuhi protokol Covid19. Dimulai pada Sabtu (30/5), kegiatan perkantoran diawali dengan halal bi halal yang dilakukan secara daring. Masing-masing karyawan menyaksikan live streaming via platform youtube di ruang masing-masing.

Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UMMagelang dalam sambutannya menyampaikan atas nama UMMagelang, memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh civitas akademika dan berterima kasih untuk bantuan ikut memajukan UMMagelang. Beliau juga berpesan dalam menghadapi Corona agar berkoridor pada iman, imun, aman dan amin. “Kita harus iman, yakin bahwa badai ini akan segera usai, imun dengan menjaga daya tahan tubuh, aman sesuai dengan protokoler pencegahan Covid19 dan amin, semoga doa-doa kita terkabul,” jelas Rektor.

Drs. Sugiyono, M.Si, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMagelang yang turut hadir live streaming, berharap UMMagelang dapat meningkatkan tiga fungsi ke depannya. “Yang pertama bagaimana UMMagelang dapat menjadi (1) enlightenment (pencerahan) yang kemudian dapat terimplementasi ke masyarakat menjadi (2) empowerment sehingga harapan puncaknya menjalankan fungsi (3) Libration (pembebasan), pembebasan dari kebodohan, ketidakberdayaan, pusat pembebasan dari kegelapan. Strateginya melalui Catur Dharma, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian dan ditambah satu lagi, dakwah amar ma’ruf nahi munkar sebagai persemaian kader Muhammadiyah,” jelasnya.

Halal Bi Halal dengan tema “Era New Normal: Perkuat Silaturahmi dan Tingkatkan Kinerja UMmagelang” ini menghadirkan pembicara, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, S.E., M.Com, Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Republik Indonesia yang juga merupakan anggota BPH UMMagelang. Dalam tausiyahnya, Prof Widodo menyampaikan bahwa dalam hadits disebutkan, kebaikan yang paling cepat balasannya adalah kebajikan dan silaturahmi. “Silaturahmi itu dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya,” ujar Prof Widodo.

Beliau juga menambahkan, situasi saat ini yang tidak menentu karena Corona akan membuat orang menyadari bahwa dunia tak akan pernah sama lagi. “Covid19 akan mendorong perubahan kebijakan ekonomi dan politik dunia ke depan. Begitu juga perspektif, sikap, dan perilaku masyarakat yang akan turut berubah seperti konsep bekerja, budaya hidup sehat, aktivitas belanja dan lain-lain,”

Halal bi halal disambut antusias oleh civitas akademika UMMagelang dengan tetap mematuhi protokol Covid19 di ruang masing-masing.

HUMAS

UMMagelang Adakan Webinar Merdeka Belajar

UMMagelang Adakan Webinar Merdeka Belajar

Baru-baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar kampus lebih leluasa bergerak dan lepas dari belenggu yang selama ini dihadapi. Namun, di tengah kebijakan tersebut hadirlah pandemi Covid-19 yang tentunya menimbulkan tantangan baru bagi kampus di Indonesia. Proses pembelajaran berubah dengan sistem online hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Apalagi akhir-akhir ini muncul The New Normal di tengah pandemi, yang merupakan perubahan perilaku hidup normal seperti biasa namun tetap menggunakan protokol Covid-19.

Melihat realita tersebut, Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah mengadakan webinar nasional dengan tema “Pendidikan Era Merdeka Belajar di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19”. Acara yang berlangsung secara online menggunakan platform zoom pada Rabu (20/5) menghadirkan enam narasumber.

Keenam narasumber tersebut ialah (1) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D, Plt. Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Indonesia, (2) Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan, (3) Prof. Dr. Trisno Martono, MM, Ketua ISPI Jawa Tengah, (4) Dr. Bambang Iswanto, M.Pd, dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (5) Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UMMagelang dan (6) Prof. Dr. Tjipto Subadi, M.Si, Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rektor UMMagelang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang sudah meluangkan waktu bergabung untuk berdiskusi bersama. “Terima kasih kepada semua narasumber dan peserta webinar yang hadir secara daring ini. Semoga webinar ini dapat memberikan pencerahan di tengah pandemi,” ujar Rektor.

Prof. Trisno memyampaikan materi Berdamai dengan the New Normal dimana tantangan dosen/ guru sebagai pendidik memerlukan kesiapan strategi, teknologi, metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. “Selain itu, perlu tugas mandiri berbasis HOTS (studi literatur), essay, project based learning dengan menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Bambang memaparkan materi Guru dan Orang Tua Sebagai Garda Merdeka Belajar Pembelajaran Online/ Dalam Jaringan. “Sebagai virus, Corona tidak akan hilang dari muka bumi. Pendidikan sebagai garda membangun nilai-nilai, pengetahuan dan ketrampilan. Sehingga Tri Pusat Pendidikan (Guru, Orang Tua dan Sekolah) harus terus terintegrasi,” jelasnya.

Peserta sangat antusias dengan menyimak di rumah masing-masing. Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab melalui live chat.

HUMAS

UMMagelang Serahkan Bilik Sterilisasi Ke PP Muhammadiyah

UMMagelang Serahkan Bilik Sterilisasi Ke PP Muhammadiyah

World Health Organization (WHO) tidak merekomendasikanpenggunaan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia baikmelalui bilik sterilisasi maupun alat semprot sprayer. Hal tersebutyang mendorong Fakultas Teknik (FT) UniversitasMuhammadiyah Magelang (UMMagelang) dengan ketua timpengembangan, Dr. Budi Waluyo, MT untuk membuat BilikSterilisasi dengan metode ozone dan UV-C Light. Perangkat yang dinamakan Bilik Disinfektan Tekanan Rendah atau Negative Pressure Disinfection Chamber merupakan salah satu upayaUMMagelang sebagai perguruan tinggi untuk ikut mencegahpenyebaran Covid-19.

Jumat (14/5), Rektor UMMagelang, Dr. Suliswiyadi, M.Agbeserta tim pengembang Bilik Sterilisasi menyerahkan langsungperangkat tersebut ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro Yogyakarta oleh dr. Agus Taufiqurrahman M.Kes, Sp.S. (Ketua PP Muhammadiyah), Dr Agung Danarto, M.Ag(sekretaris PP) dan Rahmawati Husein, MCP., Ph.D (wakil ketuaMCCC). Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwaBilik Sterilisasi tersebut sudah diproduksi sebanyak 4 buah dan sudah diserahkan ke beberapa rumah sakit rujukan Covid19 di Magelang. “Saat ini kami juga masih banyak menerimapermintaan dari puskesmas, rumah sakit dan beberapa instansipemerintah di lingkungan Magelang. Namun, melihat tingginyaaktivitas di PP Muhammadiyah, membuat kami menjadikan PP ini prioritas untuk mendapatkan Bilik Sterilisasi ini,” ungkapnya.

Bilik sterilisasi diterima langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman M.Kes, Sp.S. Dalam sambutannya, Beliau mengapresiasi UMMagelang yang telah berusaha dengansegenap tenaga dan analisis keilmuan. “Semoga ini juga menjaditanda UMMagelang yang secara geografis ada di central PulauJawa, semoga menjadi center of excellence-nyaMuhammadiyah,” ujar dr. Agus.

Bilik sterilisasi buatan UMMagelang menjadi yang pertamaditerima dari pimpinan pusat, karena sebelum sebelumnya tidaklolos perizinan dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). “Yang pertama dari UMMagelang ini kami terimakarena insyaallah aman, dengan Ozone,” ujar Agus.

Hal ini merupakan ikhtiar Muhammadiyah melalui MCCC, bersama-sama dengan seluruh ortonom menangani pandemic covid-19 ini sehingga semoga dapat memutus mata rantaipenyebarannya. “Terimakasih kepada teman-teman mahasiswadan dosen yang telah merintis ini. Sampai saat ini masihberkomitmen bahwa Muhammadiyah harus ambil andil untukpenanganan covid 19 ini,” imbuh Agus. Acara ditutup denganpenjelasan dan cara penggunaan Bilik Disinfektan Tekanan Rendah, bersama Rektor UMMagelang, dosen FT, mahasiswa dan jajaran pimpinan PP Muhammadiyah.

HUMAS

Ikatan Keluarga Alumni UMMagelang Bagikan 200 Paket Sembako Kepada Masyarakat Di Magelang

Ikatan Keluarga Alumni UMMagelang Bagikan 200 Paket Sembako Kepada Masyarakat Di Magelang

Sebanyak 200 paket sembako disalurkan kepada warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19) di Magelang. Kegiatan yang diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) bersama satgas covid 19 UMMagelang itu menyasar para keluarga miskin dan pekerja informal di Magelang. Selain itu Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UMMagelang juga menyalurkan APD ke ke puskesmas Mertoyudan  serta beberapa masker yang dibagikan ke terminal Muntilan, Secang dan Magelang pada rabu (6/5).

Drs Isa Ashari MM selaku ketua Ikatan Keluarga Alumni UMMagelang menuturkan bahwa kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk meringankan warga yang terkena dampak Covid 19 baik yang bekerja informal dan masyarakat yang membutuhkan.

Daerah yg menjadi sasaran distribusi paket sembako antara lain daerah Magersari,Tidar Krajan,Cacaban,Candiretno,Saratan dan Pulosari Salam. “Semoga paket sembako yang dibagikan dapat meringankan masyarakat yang kehilangan mata pencarianya karena pandemi covid 19”, ujar Isa.

Dalam penyaluran sembako IKA UMMagelang dibantu oleh masyarakat sekitar dalam pendistribusian ke rumah-rumah warga yang membutuhkanya, adapun paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, kecap, dan mie instan.

Rektor UMMagelang, Dr. Suliswiyadi, M.Ag mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang di inisiasi oleh alumni UMMagelang, beliau juga menyebutkan bahwa peran UMMagelang dalam mengatasi pandemi covid 19 ini selain dalam bidang akademik juga dalam bidang filantropi sehingga donasi dari alumni dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk sembako.

HUMAS

Fakultas Teknik UM Magelang Ciptakan Bilik Sterilisasi Metode Ozon UV-C Light

Fakultas Teknik UM Magelang Ciptakan Bilik Sterilisasi Metode Ozon UV-C Light

Penyemprotan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia baik melalui bilik sterilisasi maupun alat semprot sprayer ternyata tidak direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) Indonesia. Melalui akun resmi twitternya, WHO menyampaikan bahwa penyemprotan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia sangat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata.

Informasi tersebut mendorong Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang melalui kolaborasi riset yang dilakukan oleh tiga program studi yang dimiliki yakni Mesin Otomotif, Teknik Industri dan Teknik Informatika untuk melakukan proses penelitian dan uji coba selama beberapa waktu. Proses tersebut akhirnya berhasil mengembangkan bilik sterilisasi yang aman bagi tubuh manusia. Perangkat ini dinamakan Bilik Disinfektan Tekanan Rendah atau Negative Pressure Disinfection Chamber sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Demikian disampaikan Dekan FT UM Magelang Yun Arifatul Fatimah, PhD pada Rabu (06/05).

Ketua Tim Pengembangan Bilik Sterilisasi, Dr. Budi Waluyo yang juga Kepala Program Studi (Kaprodi) Mesin Otomotif FT UM Magelang menambahkan bahwa alat ini telah melalui proses uji coba di Laboratorium Terintegrasi Fakultas Teknik dan melalui tahapan studi pengetahuan ilmiah diantaranya untuk merespon kebutuhan masyarakat secara spesifik. Bilik sterilisasi yang dikembangkan dipastikan lebih aman digunakan bagi manusia daripada bilik disinfektan berbasis semprotan cairan.

Budi Waluyo mengatakan bahwa perbedaan khusus alat ini dibandingkan dengan bilik sterilisasi dengan berbasis ozon yang telah diciptakan sebelumnya adalah adanya penambahan perangkat UV-C Light ( Sinar ultraviolet type C )yang berfungsi sebagai penyempurnaan proses sterilisasi. Jika hanya menggunakan Ozon saja, maka masih ada sela bagian tubuh yang belum terkena ozonisasi. Demikian pula sebaliknya jika hanya memanfaatkan UV-C Light tanpa didahului dengan ozonisasi juga berbahaya, sehingga kombinasi bisa menghasilkan proses sterilisasi yang lebih baik. Seperti diketahui Ozon telah direkomendasikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pengganti cairan disinfektan kimia (LIPI, 21 Maret 2020). Diperkuat dengan UV-C Light yang sangat baik dalam menghancurkan materi genetik – baik pada manusia atau partikel virus.

Rektor UMMagelang, Dr Suliswiyadi mengatakan bahwa peran perguruan tinggi diharapkan ada yang berkegiatan pada bidang filantrophy dari hasil pemikiran kampus. “Terlebih adanya merdeka kampus dan merdeka belajar, dibutuhkan kesadaran untuk mitigasi kesehatan dari dampak pandemic covid yang bisa di dharma baktikan dari kampus ke masyarakat,” ujarnya.

Fakultas Teknik UMMagelang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Magelang untuk penempatan tiga bilik yang akan disumbangkan. Pada kesempatan ini juga dilakukan serah terima bilik sterilisasi langsung dari Rektor UMMagelang dan Dekan Fakultas Teknik kepada perwakilan dari RSUD Budi Rahayu Kota Magelang dan RS Drs Surodjo Kabupaten Magelang. “Hingga saat ini sudah ada list lebih dari 10 puskesmas dan rumah bersalin, yang insyaallah akan kita bantu untuk pembuatan,” ujar Yun.

HUMAS