Sep 27, 2024 | Berita
Setelah dilakukan Asesmen Lapangan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 4 Juli 2024 lalu, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi mendapat izin pembukaan prodi. Hal tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Kemendikbudristek nomor 541/E/0/2024.
Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA mengungkapkan rasa syukurnya atas terbitnya izin PSPPA. “Alhamdulillah, pendirian prodi PSPPA ini sebagai salah satu upaya menjawab kebutuhan masyarakat terkait kebutuhan tenaga profesional di bidang farmasi yang tentu berkualitas sesuai dengan persyaratan standar nasional,” ujarnya.
Sementara itu, apt. Noffendri, S.Si, Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengatakan salah satu prioritas yang dilakukan oleh IAI saat ini adalah mendorong institusi pengelola program studi S1 Farmasi yang sudah terakreditasi B atau Baik Sekali untuk segera mengajukan pembukaan program studi profesi apoteker. “Dan Alhamdulillah, hari ini sudah bertambah satu lagi program studi profesi apoteker di UNIMMA. Atas nama pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia, saya mengucapkan selamat dan semoga UNIMMA nantinya akan menghasilkan apoteker yang kompeten, dan harapan kami tentunya juga UNIMMA bisa menghadirkan lulusan apoteker yang lebih kompetitif di masa depannya,” tuturnya.
Adapun pendaftaran PSPPA akan dibuka pada tanggal 3 hingga 11 Oktober 2024 mendatang.
Sep 24, 2024 | Berita
Prof. Muji Setiyo, MT, guru besar dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) tercatat dalam daftar the World’s Top 2% Scientist 2024. Daftar tersebut disusun oleh John P.A. Ioannidis dan dirilis pada 16 September 2024 oleh Stanford University berkolaborasi dengan Elsevier, yang mengidentifikasi peneliti berdasarkan produktivitas dan dampak ilmiah.
Dikutip dari elsevier.digitalcommonsdata.com, data ilmuwan diklasifikasikan menjadi 22 bidang keilmuan dan 174 sub-bidang menurut standar klasifikasi Science-Metrix. Adapun seleksi berdasarkan pada 100.000 ilmuwan dunia teratas dengan skor-c (baik dengan maupun tanpa kutipan sendiri) atau juga ilmuwan dengan persentil peringkat 2% atau lebih di sub-bidang tertentu.
Prof Muji mengaku senang dengan masuknya ke daftar tersebut, dapat membawa nama UNIMMA di kancah internasional. “Tentu saya senang, bisa masuk ke dalam World’s Top 2% Scientist. Sebuah pengakuan internasional untuk UNIMMA juga tentunya,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, salah satu kriteria utama yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut adalah metode sitasi, termasuk jumlah total sitasi yang diterima oleh karya ilmiah seorang peneliti. “Selain itu, digunakan metrik seperti h-index, yang mengukur produktivitas dan dampak kutipan secara bersamaan. hm-index, yang disesuaikan dengan jumlah rekan penulis, juga diperhitungkan untuk memberikan gambaran yang lebih adil mengenai kontribusi individu dalam penelitian bersama. i10-index juga digunakan untuk menghitung jumlah publikasi dengan minimal 10 sitasi,” jelasnya.
Disebutkan, jumlah publikasi juga merupakan faktor penting dalam perhitungan, karena peneliti yang memiliki lebih banyak publikasi cenderung memiliki dampak yang lebih luas. Prof Muji berharap, prestasi tersebut dapat dipertahankannya dan semakin banyak dosen UNIMMA masuk dalam World’s Top 2% Scientist.
Sep 24, 2024 | Berita
Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pelatihan dengan tajuk Penguatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Mendukung Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (24/9) secara luring di Grand Artos Hotel, Magelang dan online melalui zoom meeting. Adapun peserta sebanyak 44 orang yaitu perwakilan masyarakat sipil dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan Fatayat NU yang berasal dari 22 kota/ kabupaten di Jawa Tengah.
Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes, Ketua MTCC UNIMMA dalam sambutannya mengatakan acara tersebut bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap dukungan masyarakat dalam implementasi Perda (Peraturan Daerah) KTR di Jawa Tengah. “Kami memohon dukungan dari ibu-ibu sekalian yang tergabung dalam organisasi masyarakat baik PDA maupun Fatayat NU untuk memberikan dukungan kepada pemerintah daerah masing-masing terutama dalam penetapan Perda Kawasan Tanpa Rokok dan nanti implementasinya,” ujarnya.
Retno juga menjelaskan, dari 35 kota kabupaten di Jawa Tengah, 26 diantaranya sudah memiliki Perda KTR namun implementasinya belum maksimal. “Masih ada 9 daerah yang belum menetapkan perda Kawasan Tanpa Rokok. Yaitu, Blora, Grobogan, Jepara, Kendal, Kudus, Rembang, Sukoharjo, Wonogiri dan Kota Tegal,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa penetapan perda KTR dan implementasinya di sejumlah daerah tersebut sangatlah penting. “Mengapa perlu perda KTR ini? Yang pertama, untuk menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian akibat asap rokok dengan cara merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat,” tuturnya.
Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas kerja yang optimal, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula serta mewujudkan generasi muda yang sehat. “Jadi, dukungan dari ibu yang berasal dari ormas PDA dan Fatayat sangat diharapkan karena biasanya ibu-ibu mempunyai peran yang kuat dan tegas,” tambahnya.
Masyarakat sipil memiliki peran strategis dalam implementasi KTR di kota/kabupaten masing-masing, sehingga kolaborasi dari berbagai instansi tersebut menandakan komitmen bersama dalam menjalankan program penegakan KTR di Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut dihadirkan empat narasumber diantaranya, Assoc. Prof. H. Wawan Gunawan Abdul Wahid, Lc., M.Ag dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Fauzi Ahmad Noor, SIP dari vital strategies, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M. Kes dan Heniyatun, SH., M.Hum dari MTCC UNIMMA.
Sep 17, 2024 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Masa Ta’aruf (Masta) bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025. Dengan tema “Be a STAR: Success, Teamwork, Action, Responsibility”, acara berlangsung selama empat hari di Auditorium Kampus 1 pada Selasa sampai dengan Jumat mendatang (17-20/9).
Dimas Sasongko, S.Kom., M. Eng, Ketua Panitia Masta menjelaskan, tema yang dipilih sebagai bentuk harapan agar mahasiswa UNIMMA menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, menghargai perbedaan, bertindak dengan berani dan percaya diri, serta bertanggung jawab. “Be a Star, itu memiliki filosofi bahwa mahasiswa UNIMMA dapat menjadi pribadi yang kehadirannya bermanfaat bagi lingkungan, bertoleransi di tengah lingkungan yang heterogen, percaya diri, dan bisa bertanggung jawab atas tindakannya,” paparnya.
Lebih lanjut, Dimas mengatakan dalam rangkaian acara di hari pertama dan kedua akan disampaikan beberapa materi mengenai isu yang dekat dengan generasi muda saat ini. “Materi yang disampaikan pada Masta kali ini yang dekat dengan isu generasi muda, seperti mental health, literasi keuangan, integrasi akademik, dan pelecehan dan kekerasan sesksual,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, M.Si, Rektor UNIMMA secara resmi membuka kegiatan Masta UNIMMA 2024. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan UNIMMA akan mendukung mahasiswa untuk berkembang dengan menciptakan lingkungan akademik yang kondusif serta fasilitas sarana prasarana yang memadai. “UNIMMA bertekad untuk menyediakan lingkungan belajar yang mendukung, fasilitas yang memadai, dan kesempatan yang luas bagi setiap mahasiswa untuk berkembang,” ujarnya.
Adapun di hari ketiga dan keempat, mahasiswa baru akan dikenalkan dengan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan UNIMMA. Seluruh rangkaian Masta ditutup dengan penampilan UKM dan beberapa bintang tamu diantaranya Koplo Rawcun dan Sinergi.
Sep 12, 2024 | Berita
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelaracara sharing bisnis bagi 200 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Magelang dan sekitarnya. Kegiatan yang telah memasuki tahun kedua ini semakinmenunjukkan komitmen UNIMMA dalam mendukungpertumbuhan UMKM di wilayah Magelang.
Berkolaborasi dengan PT. Sriboga Flour Mill, acara yang digelar pada Rabu (11/9) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA ini menghadirkan narasumber kompeten dari akademisi dan praktisi bisnis.
Dr. Rochiyati Murniningsih, SE., MP, Dekan FEB UNIMMA mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut sejalan dengan visi FEB untuk menjadikan UMKM sebagai unggulan prodi manajemen. “Minat masyarakat yang sangat tinggi membuktikan besarnya potensi UMKM di Magelang. Namun, kami juga melihat tantangan yang dihadapi UMKM, salah satunya adalah keberlanjutan usaha,” ujarnya.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah pentingnya sertifikasi halal bagi UMKM. Farida, SE., MSi., Ak., CA, dosen FEB UNIMMA menjelaskan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sekadar label, tetapi juga merupakan alat strategis untuk memperluas pasar. “Dengan sertifikat halal, UMKM dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan dayasaing produk di pasar yang semakin kompetitif,” tegasnya.
Selain itu, Ninik Nurhayati, pemilik produk Roti Anda membagikan pengalaman suksesnya dalam membangun bisnis roti. Beliau memberikan tips-tips praktis mulai dari inovasi produk, pemasaran, hingga menjaga kualitas produk.
Sebagai penutup acara, Chef Desi dari Sriboga Customer Center Yogyakarta memberikan demonstrasi memasak resep inovatif. Peserta diajak untuk mencoba membuat risoles rica-rica dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
Kolaborasi antara UNIMMA dan Sriboga ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi positif bagi perkembangan UMKM di Magelang. Dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari acara ini, diharapkan para pelaku UMKM dapatmeningkatkan kualitas produk dan daya saing usahanya.