Nov 11, 2023 | Berita
Masih dalam rangka Bulan Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar tabligh akbar dengan menghadirkan tokoh-tokoh Muhammadiyah. Kali ini, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UNIMMA menghadirkan Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah sebagai narasumber. Acara yang digelar di Auditorium Kampus 1 UNIMMA pada Jumat (10/11) dihadiri oleh 300 peserta.
Dalam sambutannya, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI menyebutkan UNIMMA senantiasa turut berpartisipasi dalam membangkitkan persyarikatan Muhammadiyah yang semakin berkemajuan. “Merawat UNIMMA berarti merawat Amal Usaha, berarti juga merawat Muhammadiyah. Hari ini mengambil tema Ikhtiar Menyelamatkan Semesta, insya Allah dengan menyelamatkan amal usaha, menyelamatkan persyarikatan, insya Allah ini bentuk menyelamatkan Muhammadiyah,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Mu’ti menyoroti makna merawat sebagai keberlanjutan, bukan sekadar bertahan, dan mengajak UNIMMA untuk menjawab tantangan serta bertengger di atas dinamika yang ada. Beliau mengatakan, bahwa merawat adalah to sustain yaitu keadaan yang tidak sekadar survive tetapi juga terus bertahan dan mengikuti semua dinamika dengan segala capaian-capaian yang dilakukan. “Kalau to survive itu sekadar selamat saja tapi belum tentu berlanjut. Sehingga karena itu, kalau kita ingin merawat UNIMMA, maka kampus ini harus menjawab semua tantangan yang ada, semua dinamika yang ada dan kemudian kita tidak sekadar bertahan tapi juga bertengger (bertahan di atas),” tuturnya.
Menurutnya, kunci agar dapat bertengger, UNIMMA harus mempunyai inovasi-inovasi dan kreasi yang membuat kampus menghadirkan sesuatu yang baru sehingga dapat menunjukkan bahwa UNIMMA hadir di tengah masyarakat.
Prof Mu’ti juga menjelaskan, tema yang diangkat Milad Muhammadiyah ke-111 salah satunya dilatarbelakangi oleh keprihatinan Muhammadiyah terhadap kerusakan alam yang sudah alarming. Prof Mu’ti menekankan perlunya perubahan untuk menyelamatkan semesta, mulai dari gerakan pro pelestarian lingkungan. “Harus ada perubahan-perubahan yang dilakukan, yang perubahan itu adalah bagian dari ikhtiar kita menyelamatkan semesta. Ikhtiar melestarikan semesta bisa kita mulai dengan membuat gerakan-gerakan yang pro terhadap pelestarian lingkungan,” terangnya.
Adapun Muhammadiyah dengan tema besarnya, akan menyelenggarakan forum dunia yang membahas tentang climate change serta akan meluncurkan Muhammadiyah Climate Center yang menjadi bagian dari keseriusan Muhammadiyah dalam melestarikan semesta. Selain itu, Muhammadiyah juga akan meluncurkan Dana Infaq Pendidikan untuk memperbaiki kualitas sarana prasarana sekolah Muhammadiyah beserta kesejahteraan pendidiknya.
Nov 11, 2023 | Berita
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjuari ajang Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Ngudi Waluyo, Semarang. Adapun grand final dilaksanakan pada Kamis (9/11) lalu.
Mengambil judul Kemampuan Mitigasi Cyber Bullying Terhadap Resiliensi Remaja, tim diketuai oleh Audyna Nafisa dengan anggota Alifa Amalia, Dinda Setiya, Shofi Afra dan Syifa’ul Husna. Dengan pembimbing Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, Sp.Kep.J, dosen Keperawatan UNIMMA, tim menyusun dan mengirimkan karya tulis ilmiah yang selanjutnya 10 karya terbaik mengikuti grand final untuk mempresentasikan karya secara luring. Dalam presentasi di hadapan dua juri yang disampaikan oleh Syifa’ul Husna, tim memperoleh skor 98 yang menjadikannya juara 1 dalam ajang tersebut.
Dijelaskan oleh Pinilih, karya tersebut akan dipulikasikan jurnal ilmiah oleh pihak penyelenggara. “Dan tim akan melanjutkan dengan pengabdian pada masyarakat terutama di sekolah setingkat SMP dan SMA untuk wilayah Magelang secara offline dan untuk sekolah di luar Magelang melalui media online,” ujarnya.
Pinilih mengaku sangat bangga terhadap semangat remaja mencari dan menemukan jawaban atas pertanyaan kritis permasalahan dirinya sendiri. “Sehingga harapannya, karya ilmiah ini bisa disosialisikan dan digunakan untuk menolong dirinya sendiri maupun teman sebayanya melalui peer support group,” tambahnya.
Nov 10, 2023 | Berita
Prestasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dalam ajang Abdidaya 2023 sangat menggembirakan. Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFA) berhasil lolos pada ajang Abdidaya 2023. Dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Growong, Tempuran Melalui Digitalisasi Konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Menuju SDG’s Berbasis Asuhan Mandiri,” tim ini akan berlaga pada tanggal 7 Desember 2023 mendatang.
Abdidaya Ormawa sendiri merupakan ajang bergengsi yang digelar oleh Kemenristekdikti setiap tahunnya. HIMAFA didampingi oleh Dr. apt. Elmiawati Latifah, M.Sc, membantu Desa Growong menjadi kampung konservasi toga dan revitalisasi produksi jamu. Menurut Elmi, tim PPK telah bekerja keras selama pelaksanaan program pengabdian tersebut. “Alhamdulillah sangat bersyukur diberikan kesempatan PPK Ormawa HIMAFA UNIMMA dapat lolos program Abdidaya Ormawa 2023 yang merupakan puncak dari pelaksanaan program pengabdian ini, terlebih lagi baru pertama kali ini UNIMMA dapat lolos sampai tahap Abdidaya,” ujarnya.
Disebutkan, prestasi tersebut tidak terlepas dari kolaborasi dengan mitra yaitu Kelompok Konservasi TOGA Sidodadi dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Growong yang terus bersinergi menjalankan program yang dibuat oleh tim. Adapun persiapan tim menuju Abdidaya 2023 diantaranya mempersiapkan poster, video dan desain stand expo yang akan menampilkan luaran tambahan berupa website peta tanaman obat, produk-produk herbal KWT dan produk sekunder lainnya. “Tim PPK Ormawa HIMAFA ini telah menghasilkan produk seperti jamu milenial, minuman serbuk herbal instan, mie herbal, keripik pegagan dan produk-produk inovasi herbal lainnya,” jelasnya.
Selain itu, tim juga akan menyeleseikan beberapa program kegiatan seperti penguatan strategi pemasaran Kafe Jamu untuk menjamin keberlangsungan kegiatan PPK Ormawa ke depan bersama dengan mitra terkait.
Nov 9, 2023 | Berita
Program studi (prodi) D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar seminar keperawatan dengan tema Together for a Better Wound Care in Nursing. Acara dilaksanakan melalui ruang temu virtual Zoom pada Kamis (09/11). Diikuti oleh 161 peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa, guru SMK Kesehatan dan juga preceptor dan CI rumah sakit serta puskesmas.
Ns. Adi Subrata, Ph.D, Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan seminar tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka mencapai visi dari prodi D3 Keperawatan yaitu menjadi program studi yang islami, inovatif dan unggul di bidang keperawatan luka di tingkat internasional. “Mengingat bahwa memang keperawatan luka telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga memang sangat tepat sekali ketika kita mengadakan event-event yang seperti ini. Dan juga di masa sekarang ini perawat-perawat dituntut untuk bisa memiliki skill terutama dalam pengkajian, perumusan diagnosa kemudian intervensi di bidang keperawatan luka,” tuturnya.
Sementara itu, Dr. Heni Setyo Esti Rahayu, M. Kes, Dekan Fikes UNIMMA menyampaikan acara seminar dimaksudkan untuk update keilmuan untuk pengembangan knowledge maupun skill perawat maupun calon perawat. “Keperawatan luka menjadi hal yang sangat penting, kita pahami bahwa dari hari ke hari ada kejadian luka atau prevalensi pasien dengan luka, baik di puskesmas maupun di rumah sakit selalu mengalami peningkatan. Sehingga tentunya memerlukan perawatan luka yang update dan tepat sehingga luka tersebut bisa sembuh sesuai dengan apa yang seharusnya, tidak mengalami keterlambatan kesembuhan atau bahkan tidak mengalami komplikasi,” ujarnya.
Dalam seminar tersebut, dihadirkan tiga narasumber yaitu Ns. Rohmayanti, M.Kep (Dosen Fikes UNIMMA) yang memaparkan basic concept of wound care, Eko Prasetyo, S.Kep (Perawat Puskesmas Sawangan 2 Kabupaten Magelang) dengan materi entrepreneurship in wound care dan Mustiah Yulistiani, M.Kep., CWCS (Ketua DPW INWOCNA Jawa Tengah) dengan materi update pressure ulcer care.
Menurut Mustiah, di era yang membuat dunia ada di dalam genggaman, perawat perlu memiliki kualifikasi kompetensi dan mampu learning by doing. “Saya himbau, kemampuan kita untuk memahami keterkaitan dengan anatomi fisiologi itu mutlak agar kita melaksanakan praktek keperawatan secara professional dengan tindakan keperawatan yang sebagai target kompetensi kita,” pesannya.
Nov 9, 2023 | Berita
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil lolos ke laga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36. Hal tersebut berdasarkan surat dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia nomor 2416/J7.1/PN.00/2023 tentang pengumuman dan undangan peserta PIMNAS tahun 2023. Gelaran PIMNAS akan diselenggarakan di Universitas Padjajaran, Bandung pada 26 November sampai dengan 1 Desember mendatang. Dengan skema pendanaan PKM-Riset Sosial Humaniora (RSH), tim yang lolos diketuai oleh Alvi Amalia Lutfi beranggotakan Miftahul Nur Khasanah, Erlinda Dhika Agustin, Denok Sundari Setiowato dan Nasywa Ayu Yulita yang seluruhnya adalah mahasiswa program studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam (FAI).
Tim PKM dibimbing oleh Fahmi Medias, SEI., MSI mengangkat judul Waqf Integrated Farm (WQIF): Model Inovasi Wakaf Kontemporer Terintegrasi Pertanian dalam Peningkatan Potensi Tanah Wakaf di Semarang. Disebutkan, WQIF atau dikenal dengan Wonolopo Waqf Integrated Farm merupakan inovasi pengembangan tanah wakaf berbasis pertanian seluas 3,5 Ha yang diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah bersama dengan investor. “Melalui investasi dana sekitar kurang lebih 1,2 Miliar Rupiah, inovasi ini tidak hanya untuk tujuan pertanian tetapi juga peternakan, pendidikan, kuliner dan pariwisata,” tutur Alvi.
Hingga saat ini, WQIF telah menghasilkan dua produk inovasi wakaf, yaitu Bersamamu Sadar Ternak dan Kopi Bersamamu. “Bersamamu Sadar Ternak merupakan program inovasi ternak bersama menyediakan program ternak qurban dan aqiqah. Sedangkan Kopi Bersamamu merupakan inovasi produk berupa kafe yang dikelola oleh WQIF menggunakan konsep wisata,” tambahnya.
Adapun persiapan yang dilakukan oleh tim untuk berlaga di PIMNAS dimulai dengan mempelajari materi, berlatih presentasi dan menambah banyak referensi. “Selain itu juga perlu mempersiapkan fisik dan mental dengan baik karena jawaban dan ide yang bagus akan muncul apabila kondisi tubuh yang prima dan mental yang tangguh. Kesiapan mental juga dibutuhkan agar siap untuk menerima hasil apapun setelah apa yang kita usahakan,” ujarnya.
Di akhir, Alvi berpesan kepada rekan mahasiswa lainnya untuk dapat berprestasi dengan mengambil setiap kesempatan yang ada. “Sebagai mahasiswa tentu memiliki banyak kesempatan untuk mencapai prestasi dengan mengambil dan memaksimalkan segala kesempatan yang ada, selagi hal tersebut baik untuk masa depan seperti contohnya kesempatan untuk mengikuti PKM. Karena jika tidak sekarang, kapan lagi?,” pungkasnya.