Oct 23, 2023 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus memperluas jejaring dengan melakukan kerjasama dengan berbagai instansi. Kali ini, UNIMMA menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dengan seremoni yang digelar di Ruang Sidang Kampus 2 UNIMMA pada Senin (23/10).
MoU ditandatangani langsung oleh Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dan Dr. Dwi Santoso, Deputy Vice Concellor (Global Engagement and Corporation) UMAM. Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula sosialisasi program GAP Nursing dan German Nursing.
Rektor UNIMMA menyampaikan, penandatanganan MoU dimaksudkan agar terjalin hubungan yang semakin erat antara kedua belah pihak. “Hubungan dengan UMAM yang memang awal sudah diinisiasi saya dengan Pak Rektor, namun belum ada tindak lanjut terkait studi lanjut dosen-dosen UNIMMA yang akan melanjutkan S3 di UMAM maka akan segera ditindaklanjuti,” tuturnya.
Rektor juga mengatakan, dengan payung di persyarikatan yang sama diharapkan keduanya dapat saling bersinergi. “Sama-sama kita di bawah persyarikatan Muhammadiyah, semoga tidak hanya kerjasama ini tapi juga kerjasama-kerjasama lain yang akan kita lakukan untuk meningkatkan sustainability dari perguruan tinggi baik dari UNIMMA ataupun dari UMAM,” tambahnya.
Sementara Dwi mengungkapkan harapannya UMAM dapat menjadi bagian dari percepatan pertambahan jumlah dosen bergelar doktor atau Ph.D di lingkungan UNIMMA.
Oct 23, 2023 | Berita
Minggu, 22 Oktober 2023. Suasana ramai dalam pelaksanaan simposium geologi dan ancaman potensi bencana dalam kegiatan simposium “Geologi dan Potensi Bencana Alam di Kabupaten Magelang: Sebuah Kajian Menyeluruh”menjadi kesempatan yang sangat penting untuk membahas geologi dan potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Magelang secara mendalam. Acara tersebut kemungkinan akan melibatkan para ahli geologi, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya yang akan membahas potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah ini, serta upaya-upaya untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memitigasi risiko bencana. Dalam simposium seperti ini, biasanya akan dibahas berbagai aspek geologi, termasuk potensi gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang geologi wilayah tersebut, membahas tindakan mitigasi bencana yang tepat, dan mempersiapkan respon yang efektif dalam menghadapi bencana alam potensial. simposium tersebut menjadi forum yang produktif dan informatif bagi semua peserta, serta dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan dan resiliensi Kabupaten Magelang terhadap bencana alam. narasumber dalam simposium ini adalah Dr. Ir. Helmy Murwanto,M.Si. dosen dan praktisi dengan keahlian bidang Geologi sejarah. ini menyampaikan bahwa ancaman bencana di kabupaten magelang bukan hanya ancaman vulkanik, longsor, kekeringan, tetapi juga memiliki ancaman gerakan tektonik. acara symposium ini di moderatori oleh Dr. Rasidi, M.Pd. yang mengantarkan kegiatan secara optimal. kegiatan symposisum dan rapat kerja daerah ini dihadiri oleh 123 peserta, selain pengurus Lembaga Resiliensi Bencana – MDMC hadir juga dari Pimpinan daerah Muhammadiyah, Bapak Dr. Ir. Helmi Marwanto, M.Si, BPBD kab Magelang, Rektor UNIMMA, Kepala kesbang PP dan PK kab Magelang, Kepala Basarnas unit Borobudur, organisasi otonom Muhammadiyah, LPBI NU kab Magelang, LAZISMU kab Magelang, RSA Muntilan, Mkks SD/MI, SMP/Mts, SMK, SMA/Ma Muhammadiyah Sekab Magelang. setelah kegiatan symposium juga dibagikan buku strategi resiliensi komunitas bagi peserta yang aktif bertanya. kegiatan kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja pengurus Lembaga Resiliensi Bencana-MDMC yang dihadiri oleh 24 Pengurus yang menyusun Program kerja 2023-2027. kegiatan proker menghasilkan program kerja yang dipparkan dan disepakati untuk dilaksanakan selama 5 tahun mendatang. ketua lembaga resiliensi Bencana-MDMC, didik wahyu Nugroho yang bertanggung jawab dan memimpin kegiatan ini, menyampaikan bahwa kegiatan simposium dan Rakerda ini disusun sistematis dengan dukungan berbagai stakeholder, dan membangun semangat kolaborasi untuk resiliensi masyarakat.
Oct 18, 2023 | Berita
Maraknya fenomena bunuh diri di kalangan mahasiswa akhir-akhir ini menyebabkan keresahan tersendiri bagi dunia pendidikan. Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Pokja Konseling telah menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa, alumni maupun staff di lingkungan UNIMMA sebagai upaya preventif terhadap kesehatan mental. Difasilitasi oleh beberapa konselor yang ahli di bidangnya, diantaranya Bimbingan Konseling Karir, Psikolog Pendidikan, Asmara dan Agama, Konselor Permasalahan Remaja dan Anak Usia Dini serta Psikolog Klinis. Layanan ini telah berlangsung sejak tahun 2018 berdasar Surat Keputusan Rektor nomor 51/KEP/III.3/AU/F/2018 tentang Panduan Konseling Mahasiswa.
Hijrah Eko Putro, M.Pd, Ketua Pokja mengatakan layanan tersebut dapat diakses secara gratis oleh mahasiswa UNIMMA. “Pokja ini dibentuk dengan tujuan utama memberikan bantuan secara sistematis dan intensif kepada mahasiswa untuk lebih mengenal, memahami dan mengembangkan diri, baik dalam bidang akademik, sosial dan karir di masa depan secara optimal,” ujarnya.
Disebutkan pula bahwa konseling menjadi salah satu wujud komitmen UNIMMA berkaitan dengan pelayanan optimal yang memberikan dampak positif. “Kegiatan yang dijalankan meliputi pelayanan konsultasi, sehingga tercipta suasana akademik yang kondusif dalam mencapai visi misi UNIMMA. Tujuan akhir dari program layanan yang diberikan oleh Pokja Konseling adalah berkembangnya mahasiswa yang secara utuh baik fisik, intelektual, emosional, sosial, moral dan spiritual,” jelasnya.
Sementara itu, Rayinda Faizah, M.Psi., Psi, salah satu konselor dalam pokja tersebut menanggapi banyaknya kasus bunuh diri pada kalangan mahasiswa mengatakan, fenomena suicide disebabkan banyak mahasiswa yang masih masuk dalam kategori remaja mengambil keputusan secara cepat namun tidak tepat. “Adanya keinginan bunuh diri pada seseorang bisa dipengaruhi oleh adanya beberapa kondisi, bisa disebabkan karena adanya faktor keluarga seperti kurangnya support system yang baik dari keluarga, faktor lingkungan seperti adanya tekanan dan tuntutan dari lingkungan sekitarnya, dan faktor kepribadiannya dimana toleransi dirinya terhadap stres cenderung kurang,” tuturnya.
Rayinda menambahkan, dalam fenomena tersebut bisa jadi karena adanya permasalahan yang sudah menahun namun tidak mendapatkan dukungan dan mencari bantuan dari pihak yang tepat. “Sehingga membuat dirinya cenderung mengambil penyelesaian masalah secara cepat dengan melakukan bunuh diri,” ungkapnya.
Layanan konseling di UNIMMA telah menangani berbagai permasalahan mahasiswa dan menjadi salah satu bentuk fasilitas pencegahan gangguan kesehatan mental di lingkungan UNIMMA. Adapun jenis layanan yang dilakukan oleh pokja diantaranya layanan konseling akademik, non akademik seperti sosial, pribadi dan karir.
Oct 17, 2023 | Berita
645 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi menyandang gelar baru setelah mengikuti prosesi Wisuda Program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma ke-79 Periode I tahun akademik 2023/2024. Acara digelar selama tiga hari pada Selasa (17/10) sampai dengan Kamis (19/10) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.
Dipaparkan dalam laporan Ketua Panitia, wisudawan terbaik universitas diraih oleh Agnes Jihan Kusuma Dewi dari program studi (prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam (FAI) dengan IPK 3,94. Sedangkan, wisudawan tercepat S-1 diraih oleh Savara Salsabila dari prodi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) dengan masa studi 3 tahun 6 bulan 27 hari.
Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan wisuda kali ini diikuti oleh 14 wisudawan dari program S-2, 535 wisudawan dari program S-1 dan 96 wisudawan dari program D-3. “Acara wisuda ke-79 UNIMMA ini merupakan tonggak penting yang menandai pencapaian luar biasa yang telah dicapai wisudawan selama bertahun-tahun. Saudara adalah bukti nyata dari ketekunan, kerja keras dan dedikasi yang tiada henti dalam mengejar ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Rektor juga menjelaskan bahwa dunia yang akan dihadapi setelah lulus kuliah tidak akan selalu mudah, apalagi indah. “Persaingan akan selalu ada dan masalah akan muncul. Namun di sini, kami ingin berpesan satu hal penting, jangan pernah kalah dengan masalah,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah X, Dr. H. Ruswan, MA, dalam sambutannya mengatakan, salah satu karakter yang harus dimiliki oleh alumni UNIMMA adalah karakter Muhammadiyah itu sendiri. “Kalau kita mendengar kata Muhammadiyah, tentu ada kata yang tidak boleh terpisahkan adalah kata yang sudah sangat popular, yakni kata kemajuan atau berkemajuan. Oleh karena itu, apa yang kemudian disebut sebagai growth mindset (pola pikir) untuk terus maju ini yang harus dimiliki setiap alumni UNIMMA. Karena pola pikir berkemajuan ini yang akan mendorong orang untuk terus maju, tidak puas dengan apa yang sudah dimiliki tapi teru mengembangkan diri,” ungkapnya.
Ruswan juga berpesan agar alumni UNIMMA dapat terus meningkatkan diri dan terus belajar karena tantangan yang dihadapi setiap hari semakin bertambah dan semakin bervariasi.
Oct 16, 2023 | Berita
Rosyid Mubarak, mahasiswa S1 Teknik Informatika Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terpilih sebagai Lead dari Google Developer Student Club (GDSC) UNIMMA dan turut berpartisipasi dalam acara GDSC ID Summit yang digelar oleh Google Indonesia. Acara digelar pada Jumat (29/9) sampai dengan Minggu (1/10) di kantor Google Indonesia, Jakarta. GDSC merupakan sebuah komunitas yang dibuat oleh Google untuk mahasiswa di seluruh dunia yang bertujuan untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan teknis, meningkatkan pengetahuan dalam pengembangan teknologi dan mendorong kolaborasi antar sesama mahasiswa yang memiliki minat dalam teknologi Google.
Selama acara GDSC ID Summit, Rosyid bergabung dengan 87 lead GDSC 2023 lainnya dalam serangkaian sesi pembelajaran, diskusi dan workshop yang dipandu oleh pimpinan industri teknologi terkemuka. Narasumber yang dihadirkan dalam Summit tersebut diantaranya Manikantan Krishnamurthy (Head of Developer Relations APAC, Google), Janise Tan (SEA Regional Lead, Google Developer Relations Ecosystem), Danang Juffry (Community Manager, Indonesia & Brunei), dan Amrita Nambiar (Community Manager, Singapore & Malaysia, Technical Project Manager SEA). Dalan setiap sesi, peserta GDSC ID Summit mendapatkan wawasan berharga tentang tren terbaru dalam pengembangan perangkat lunak, teknologi Google dan peluang berkarir di dunia teknologi. “Saya senang sekali dapat berpartisipasi dalam acara GDSC ID Summit 2023 dan berharap pengalaman ini akan membantu GDSC UNIMMA untuk terus berkembang dalam mendukung mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan keterampilan dalam teknologi,” tuturnya.