Cetak 1.036 Cendekiawan Muda, UNIMMA Gelar BAM Secara Bertahap

Cetak 1.036 Cendekiawan Muda, UNIMMA Gelar BAM Secara Bertahap

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) menggelar Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya bagi mahasiswa baru. Pada tahun ajaran 2023/2024 ini, BAM dimulai pada 21 Januari hingga 9 Maret 2023 mendatang.

Untuk membekali mahasiswa dalam rangkaian BAM tersebut, LP2SI memberikan pembekalan dengan acara opening ceremony dan technical meeting pada Jumat (23/12) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Mengusung tema “Cendekiawan Muda untuk Mencerahkan Semesta”, kegiatan diikuti oleh 1.036 mahasiswa.

Andi Triyanto, SEI., M.Si, Ketua LP2SI UNIMMA menyampaikan bahwa Baitul Arqom Mahasiswa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena di tahun ini terdapat mahasiswa lintas agama. “Baitul Arqom Mahasiswa tahun ini akan diikuti total 1.036 mahasiswa, terdiri dari 959 mahasiswa muslim reguler, 64 mahasiswa muslim paralel, dan 13 mahasiswa lintas agama. Jadi beda dengan tahun sebelumnya karena tahun ini ada dari mahasiswa lintas agama,” jelasnya.

Disebutkan, BAM akan dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Jawa Tengah yang terletak di Soropadan, Temanggung secara bertahap dengan masing-masing gelombang selama dua hari. “Seluruh rangkaian Baitul Arqom adalah sebagai langkah dari kaderisasi yang akan dilakukan oleh senior Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UNIMMA selaku instruktur sekaligus Master of Training (MoT), dan LP2SI sebagai pembina,” ujar Andi.

Sementara itu, Drs. Sugiyono, M.Si., Ketua BPH (Badan Pembina Harian) UNIMMA dalam sambutannya mengatakan, Baitul Arqom merupakan pembeda bagi mahasiswa lulusan UNIMMA dengan lulusan universitas lain. “Jadi Baitul Arqom ini adalah ikhtiar. Inilah salah satu yang akan membedakan antara mahasiswa lulusan UNIMMA dengan lainnya. Harapan kita ini bisa tercapai manakala ada upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas dari sisi ilmu dan amal,” tuturnya.

Selaras dengan Ketua BPH, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Rektor UNIMMA menjelaskan Baitul Arqom menjadi salah satu upaya untuk membentuk persyarikatan kaderisasi di lingkungan kampus. “Tentu ini merupakan rangkaian kegiatan salah satu upaya kita untuk membentuk persyarikatan kader. Muhammadiyah melimpahkan amanatnya kepada UNIMMA terkait dengan pengkaderan ini. Kami berharap Anda semua memiliki satu derajat seperti ayat Al-Mujadalah yang disampaikan Ketua BPH, beriman dan berilmu. Jadi, ketika lulus nanti kami harapkan Anda menjadi cendekiawan yang mencerahkan semesta seperti tema yang telah diangkat,” kata Rektor.

Dalam acara tersebut, Rektor secara resmi membuka rangkaian kegiatan ditandai dengan pemukulan gong didampingi oleh Ketua BPH, Wakil Rektor 3 dan Ketua LP2SI.

Diharapkan, selain menempuh pendidikan sesuai program studi masing-masing, mahasiswa juga dapat dicetak menjadi kader-kader persyarikatan. Sehingga ke depannya, mahasiswa UNIMMA dapat menjadi cendekiawan muda, orang cerdas ilmu amaliah amal ilmiah dan mencerahkan semesta.

Diikuti 14 Negara, UNIMMA Selenggarakan 4th Borobudur International Symposium

Diikuti 14 Negara, UNIMMA Selenggarakan 4th Borobudur International Symposium

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar Borobudur International Symposium (BIS) yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Kali ini merupakan tahun keempat, mengangkat tema “The Innovation Chain: A Contribution to Society and Industry” dengan dua pembahasan di bidang sains dan teknologi serta humaniora dan ilmu sosial. Simposium dilaksanakan melalui ruang temu virtual pada Rabu (21/12) dengan 400 presenter dari 14 negara diantaranya Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, Jerman, Australia, Hungaria, Kazakhstan, Thailand, Scotland, Cina, Taiwan, Prancis dan Brazil.

Menghadirkan lima keynote speaker dari lima negara, yaitu Prof. Nuran Acur (University of Glasglow, Skotland), Assoc. Prof. Yun Arifatul Fatimah, Ph.D (Center for Sustainable Intelligent Circular Economy, Indonesia), Assistant. Prof. Dr. Sukanya Dej-adisai (Prince of Songkla University, Thailand), Dr. Wahyu Caesarendra (Universiti Brunei Darussalam, Brunei Darussalam) dan Dr. Matthias Wetzel (Asia University, Taiwan).

Prof. Muji Setyo, MT, Ketua Panitia Simposium mengatakan, riset dan inovasi adalah proses panjang dan kumulatif yang mencakup pengambilan keputusan dalam penemuan ide hingga implementasi. “Melalui The 4th Borobudur International Symposium tahun 2022, kami berupaya untuk mengakomodasi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk mendiseminasikan hasil riset dan inovasinya guna berkontribusi dalam penyelesaian masalah global,” ujar Prof. Muji.

Sementara itu, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi dalam sambutannya menyampaikan sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah di Indonesia, UNIMMA memiliki komitmen untuk menyebarkan nilai-nilai Muhammadiyah dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Oleh karena itu, simposium internasional ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Selain itu, simposium ini diselenggarakan untuk turut menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah yang berlangsung 18-20 November lalu dengan tema Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta,” tuturnya.

Rektor berharap, pembahasan dalam 4th BIS 2022 dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pengetahuan dan memberikan solusi pada masalah nyata di industri dan masyarakat.

Simposium terlaksana bekerjasama dengan 17 co-host diantaranya Universitas Trisakti, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Politeknik Negeri Samarinda, Sekolah Tinggi Teknik Muhammadiyah Cileungsi, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Muhammadiyah Pare-Pare, Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Islam 45 Bekasi, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Al-Irsyad Cilacap, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Muhammadiyah Gombong.

Di akhir acara, disampaikan bahwa Telkom University, Universitas Trisakti dan Institut Seni Indonesia Denpasar meraih predikat best presenter dalam bidang Humaniora dan Ilmu Sosial. Adapun, Universitas Singaperbangsa Karawang, Beijing University of Chemical Technology, Tiongkok, Institut Teknologi Bandung, UNIMMA dan Politeknik Negeri Samarinda mendapat predikat best presenter dalam bidang sains dan teknologi.

Forda UNIMMA Peringati Hari Disabilitas Internasional

Forda UNIMMA Peringati Hari Disabilitas Internasional

Forum Difabel (Forda) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berkolaborasi dengan seluruh organisasi disabilitas Kabupaten Magelang menggelar sejumlah kegiatan dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI). Acara didampingi oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, dilaksanakan pada Minggu (18/12) di Pendopo drh. Soepardi Kompleks Pemda Kabupaten Magelang. Kegiatan dengan mengangkat tema Solusi Transformatif Untuk Pembangunan Inklusif: Peran Inovasi Dalam Mendorong Dunia yang Dapat Diakses dan Adil dimeriahkan oleh berbagai penampilan teman disabilitas.

Ketua Panitia Kegiatan, Dewi Yuni, menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah untuk mewujudkan, menunjukan potensi dan mempererat silaturahmi disabilitas, relawan dan stakeholder untuk bisa terus bekerjasama dalam mewujudkan lingkungan yang inklusif dan kesetaraan. “Peringatan hari disabilitas juga berguna untuk membangkitkan rasa kepedulian non-disabilitas untuk lebih memperhatikan penyandang disabilitas. Dan juga menyatakan bahwa mereka harus memiliki hak-hak dan kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan tempat di tengah-tengah masyarakat, meski memiliki kekurangan namun tidak membuat penyandang disabilitas kehilangan kesempatan untuk berkarya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Magelang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat memastikan terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas melalui regulasi dan kebijakan. “Karena penyandang disabilitas harus memperoleh kesempatan yang sama, kesempatan luas untuk mendapatkan pendidikan yang layak, bekerja, berkarir dan berprestasi,” tuturnya.

Disebutkan, harapan pemerintah Kabupaten Magelang agar peringatan Hari Disabilitas Internasional sekaligus menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional untuk bersama-sama berkomitmen dan bergotongroyong membangun inklusif dan masa depan yang adil bagi semua orang tanpa meninggalkan siapapun termasuk penyandang disabilitas.

Selain penampilan dari teman disabilitas, kegiatan diawali dengan senam inklusif, isyarat bersama dan tersedia vaksin, pijat tunanetra dan pameran hasil karya disabilitas.

UNIMMA Tandatangani Kerjasama dengan Kemenkumham

UNIMMA Tandatangani Kerjasama dengan Kemenkumham

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) turut menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perguruan Tinggi se-Jawa Tengah dengan Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jawa Tengah. Kegiatan diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APTMA) Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan UNIMUS pada Rabu (14/12).

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kantor Wilayah Jawa Tengah, Dr. A. Yuspahruddin, Bc.IP., S.H., M.H., mengatakan siap bekerjasama dengan perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah. “Tentu ke depan kita akan selalu memajukan negeri kita. Kita bisa bekerjasama untuk mensejahterakan masyarakat kita,” ujarnya.

Disebutkan dalam naskah kerjasama, maksud dan tujuan ditandatanganinya MoU tersebut untuk mewujudkan kemitraan yang sinergis dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, untuk meningkatkan sinergitas dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki masing-masing intitusi dalam mengakselerasikan perwujudan tugas dan fungsi kedua belah pihak.

Setelah seremoni penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan sosialisasi terkait RUU KUHP dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Mengangkat isu terkini, Kepala Kantor Kemenkumham menyampaikan materi Pembaharuan Hukum Pidana. Sementara terkait Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan materi Perlindungan Kekayaan Intelektual pada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM dipaparkan oleh Dr. Bambang Setyabudi, S.H., M.H. selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM.

Di akhir acara, seluruh peserta diberikan kesempatan berdiskusi bersama dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama.

UNIMMA Lepas 430 Mahasiswa, Mengabdi di Masyarakat

UNIMMA Lepas 430 Mahasiswa, Mengabdi di Masyarakat

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melepas 430 mahasiswa untuk terjun ke masyarakat. Dengan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) periode VI, setiap kelompok mahasiswa tersebar di 18 kecamatan di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang. Seremonial penerjunan dilaksanakan pada Rabu (14/12) di Kampus 2 UNIMMA.

Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep, Kepala Divisi Pengabdian kepada Masyarakat mengatakan pelaksanaan PPMT dimulai pada tanggal 14 Desember 2022 hingga 14 Januari 2023 mendatang. “PPMT menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan teori yang diperoleh dari perkuliahan di kampus ke dalam kehidupan nyata di masyarakat. Untuk itu, pelaksanaannya harus benar-benar serius, bukan sekadar kegiatan seremonial, apalagi hanya sebagai sarana pemenuhan tugas kuliah,” tutur Robiul.

Robiul juga menjelaskan bahwa pelaksanaan PPMT periode ini berfokus pada percepatan penurunan angka stunting dan lingkungan hidup. “Pelaksanaan PPMT tahun akademik 2022-2023 diorientasikan untuk peningkatan kesejahetraan masyarakat madani dengan delapan topik unggulan,” tambahnya.

Sementara itu, M. Tohirin, M.Ag, Wakil Rektor III UNIMMA menyampaikan ada kewajiban dari perguruan tinggi kepada masyarakat diantaranya program pemberdayaan masyarakat. Dua hal yang dilakukan oleh UNIMMA adalah mensinergikan antara potensi yang dimiliki kampus melalui SDM baik dosen maupun mahasiswa dan potensi yang dimiliki masyarakat. “Yang kedua adalah mengkolaborasikan. Tentu tidak mudah mengkolaborasikan antara apa yang dimampui, apa yang dimiliki oleh mahasiswa dengan masyarakat,” ujarnya.

Tohirin juga berpesan agar apapun yang dilakukan mahasiswa dapat dibarengi dengan menjaga perilaku baik di masyarakat.  “Di samping ilmu dan pemberdayaan masyarakat, dalam hal dakwah juga harus diperhatikan. Tetap jaga nama baik institusi dan berakhlakul karimah dimanapun kalian berada,” pesannya.

PPMT periode VI tersebut diikuti mahasiswa dari 17 program studi di UNIMMA dan melibatkan 88 dosen sebagai ketua pengusulnya. Diharapkan, mahasiswa dapat saling bertukar ilmu, mengungkapkan ide dan gagasan di tengah masyarakat.