Oct 6, 2022 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sebagai kampus inklusi telah meluluskan mahasiswa disabilitas pada tahun 2022 ini. Dwi Kusuma Wirawan, mahasiswa disabilitas tuli dari program studi (prodi) D3 Teknik Informatika, Fakultas Teknik (FT) mampu membuktikan untuk menyeleseikan kuliahnya meraih gelar A.Md.Kom.
Di tengah kesibukannya menjadi mahasiswa, Dwi, sapaan akrabnya, aktif mengikuti Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) Forda (Forum Ramah Difabel) UNIMMA. Ia berkesempatan menjabat sebagai ketua selama tiga periode dan tetap bisa melakukan banyak kegiatan. “Saya ikut UKM Forda karena salah satu syaratnya, ketua wajib difabel. Kegiatannya ada kelas bahasa isyarat, braile, memperingati hari disabilitas internasional, mendampingi difabel saat acara di luar kampus, seminar nasional, dan lain-lain,” ungkapnya.
Mahasiswa asal Temanggung ini melakukan komunikasi sehari-hari dengan dosen dan rekan kuliahnya menggunakan bahasa isyarat dan tulisan. Menurutnya, meskipun ada hambatan tidak bisa mendengar, hal tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk terus mencoba dan belajar. “Sesekali ada hambatan, sebab kadang-kadang JBI (Juru Bahasa Isyarat) relawan notulensi itu cuma 1 orang dan sibuk tabrak mata kuliah. Jadi, saya masuk kuliah seperti biasa. Kalau ada kesulitan, tanya dosen atau teman satu kelas. Misal praktek pakai HP aplikasi transpriksi instan dengan dibantu suara online,” jelasnya.
Dwi juga menyampaikan terima kasihnya kepada UNIMMA yang telah menjadi tempatnya bertumbuh. “UNIMMA tempat aku bertemu proses lebih dewasa dan berkembang untuk masa depan. UNIMMA jadi tempat aku lebih bisa mengembangkan diri,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi mengatakan bahwa tidak ada halangan untuk dapat meraih apapun yang dicita-citakan meski dengan keterbatasan. “Bahwa semangat dan tekad yang kuat sudah pasti dapat menembus segala keterbatasan. Untuk itu, saya dan seluruh keluarga besar UNIMMA memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Dwi Kusuma Wirawan, mahasiswa berkebutuhan khusus, salah satu mahasiswa tuli yang telah berhasil menyeleseikan studinya di Fakultas Teknik UNIMMA,” ujar Rektor.
Oct 6, 2022 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berkomitmen dalam melaksanakan Catur Dharma perguruan tinggi, salah satunya dalam bidang Pengabdian pada Masyarakat. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, nomor 1036/E5.5/AL.04/2022 tertanggal 27 September 2022, UNIMMA memperoleh hibah dengan jumlah 4 proposal mono tahun dan 1 proposal multi tahun yang telah memasuki tahun ketiga.
Hibah DRPM yang telah berjalan tersebut, dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) internal oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIMMA pada Selasa (4/10) di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA.
Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes., Ketua LPPM UNIMMA mengungkapkan tujuan diadakannya monev internal tersebut untuk mengevaluasi dan mengecek progres kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan oleh para pelaksana. “Selain itu, juga untuk mengecek administrasi karena pihak DRPPM mewajibkan setiap tim pelaksana mengunggah laporan kemajuan, catatan harian, penggunaan keuangan, dan luaran-luaran yang sudah ditagih pihak DRPPM dari proposal masing-masing,” ujarnya.
Di samping itu, dengan kegiatan tersebut juga memberikan tambahan informasi kepada tim pelaksana agar nantinya saat menghadapi monev secara eksternal dari DRPPM dapat berjalan dengan baik. Kegiatan monev diawali dengan pemaparan setiap pengusul dan dilanjutkan dengan diskusi pelaksanaan kegiatan pengabdian.
Oct 5, 2022 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mewisuda 567 lulusannya dalam tiga gelombang. Acara digelar dalam Rapat Terbuka Senat dan Wisuda ke-77 Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Periode 1 Tahun Akademik 2022-2023 secara tatap muka di Auditorium kampus 1 UNIMMA pada Selasa hingga Kamis (4-6/10).
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 175/KEP/II.3.AU/F/2022, menetapkan Muhammad Syihabuddin Az Zubair dari Teknik Informatika S1, Fakultas Teknik dengan indeks prestasi kumulatif 3,95 sebagai wisudawan terbaik universitas. Ketua Panitia Wisuda, Andi Widiyanto, M.Kom menyebutkan wisuda kali ini diikuti 93 wisudawan program Diploma Tiga (D3), 464 wisudawan program Strata Satu (S1) dan 10 wisudawan program Strata Dua (S2).
Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA dalam sambutannya berpesan agar wisudawan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak. “Jadilah lulusan UNIMMA yang unggul dalam ilmu, islami dalam perilaku. Semoga pencapaian gelar ini mendorong Ananda menjadi manusia yang bertanggung jawab, berintegritas, peka terhadap sekitar yang bermakna, mampu untuk memahami, bersedia mendengarkan, bersedia untuk berjuang, juga bersedia untuk Lelah demi masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.
Rektor juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua wali wisudawan yang turut menyaksikan prosesi wisuda secara langsung. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada kami dalam mendidik dan membekali putra-putri tercinta menjadi sarjana muslim yang unggul. Semoga gelar yang disandang sejak saat ini menambah kebahagiaan dan kebanggaan keluarga Bapak/Ibu sekalian,” tutur Rektor.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., PhD menyebutkan bahwa wisudawan patut bersyukur karena menjadi orang-orang terpilih yang dapat mengenyam ke pendidikan tinggi. “Setelah lulus S1, tidak berarti proses belajar selesei. Yang tidak boleh berhenti adalah spirit untuk belajar. Anda harus menjadi continuous learner atau pembelajar sepanjang hayat karena tantangan pekerjaan di masa depan tidak ringan,” kata Sayuti.
Lebih lanjut, Sayuti menjelaskan jika saat ini sudah banyak pekerjaan yang digantikan oleh teknologi. Sehingga, contionus learner menjadi salah satu kunci sukses di masa depan. “Apapun prodi yang anda tamatkan, anda tidak boleh berhenti belajar, karena pekerjaan-pekerjaan baru menanti, profesi baru menanti dan itu modalnya adalah pembelajar sejati,” tambah Sayuti.
Oct 3, 2022 | Berita
Program Studi (prodi) S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang melakukan sosialisasi magang dan proyek di desa. Kegiatan dengan peserta mahasiswa semester lima prodi S1 Teknik Informatika tersebut, dilaksanakan di Aula Fikes Kampus 2 UNIMMA pada Jumat (30/9) lalu dan melibatkan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himanifo) UNIMMA.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan FT, Mukhtar Hanafi, ST., M.Cs yang menyampaikan bahwa sosialisasi dilakukan dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu kegiatan magang dan kegiatan membangun desa. “Fakultas Teknik berharap semua mahasiswa melakukan program magang khususnya kegiatan membangun di desa dengan baik, mengingat kondisi saat ini aplikasi dan infrastruktur sudah tersedia dengan baik, namun masih memiliki kendala di sisi Brainware atau Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga diharapkan mahasiswa akan mampu memberikan dukungan dari sisi SDM agar lebih menjadi lebih optimal,” tuturnya.
Dipandu oleh Rofi Abul Hasani, S.Kom., M.Eng selaku moderator, kegiatan menghadirkan dua narasumber yaitu Setiya Nugroho, ST., M.Eng dari UNIMMA dan Tim Diskominfo Kabupaten Magelang, Musokhip, S.Pd, MM selaku Kepala Bidang Informatika.
Setiya dalam materinya menjelaskan, program MBKM yang disiapkan oleh Kemdikbud memiliki tujuan untuk mengurangi gap atau jarak antara perguruan tingi dengan industri. “Prodi Teknik Informatika S1 memiliki dua skema magang yaitu magang regular dan magang MBKM. Magang MBKM memiliki beberapa skema seperti magang bersertifikat, studi independent atau bentuk lain dapat diambil oleh mahasiswa mulai semester 5, sementara untuk magang reguler dapat diambil oleh mahasiswa pada semester 7,” jelasnya.
Sementara itu, Musokhip menyampaikan bahwa Kabupaten Magelang menjadi bagian dalam Gerakan 100 Smart City Indonesia untuk mendukung salah satu misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Magelang periode 2019-2024, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang amanah. “Kabupaten Magelang memiliki 21 kecamatan, 5 kelurahan dan 367 Desa. Banyak aplikasi yang saat ini ada di desa namun belum dimanfaatkan dengan optimal karena keterbatasan sumber daya manusia, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan magang mahasiswa dapat mendukung Diskominfo untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dan aplikasi yang ada di desa serta mendukung Roadmap Digitalisasi Kabupaten Magelang,” tutur Mushokip.
Lebih lanjut, tim menjelaskan secara teknis pekerjaan dan berbagai kendala yang terjadi di lapangan. Diharapkan, melalui kegiatan sosialisasi magang dan proyek di desa, mahasiswa dapat memahami lebih lengkap tentang program magang yang disiapkan oleh Prodi S1 Teknik Informatika UNIMMA dan banyak mahasiswa yang berkesempatan magang di Diskominfo Kabupaten Magelang.
Oct 3, 2022 | Berita
Penuhi mata kuliah Modul Nusantara ke-4, mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menghadiri Puncak Festival Lima Gunung XXI “Wahyu Rumagang”. Sebanyak 38 mahasiswa didampingi dosen dan koordinator PMM menuju Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang pada Minggu (2/10) lalu. Festival berlangsung selama tiga hari dimulai 30 September hingga 2 Oktober 2022.
Naufal Afif, SA., M.Sc, Dosen Modul Nusantara mengatakan, dalam kegiatan tersebut selain belajar Modul Nusantara, mahasiswa juga berkesempatan mengenal budaya baru melalui ragam seni yang dipertunjukkan. “Sebelum dimulainya pertunjukan seni, mahasiswa diajak berkenalan dengan lukisan karya para seniman hebat seperti Luh Gede dan Pool Arghab. Selanjutnya, mahasiswa disuguhi pentas tari dan musik tradisional dari berbagai daerah. Diantaranya adalah Tari Kubro Siswo dari Mudo Siswo Bandongan, pentas musik tradisi Bamboo Percussion, tari jaipong kreasi “Bedog Lubuk” dari Karawang, dan tari “Kupu” dari Semarang,” ujar Naufal.
Seluruh mahasiswa PMM merasa sangat senang dan terhibur. Hal ini dirasakan oleh Muhammad Farhan, mahasiswa dari Universitas Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara. “Senang karena punya pengalaman baru. Jadi belajar budaya baru karena di daerah saya tidak ada budaya seperti di sini. Apalagi acara ini menampilkan berbagai macam tarian, musik, seni, dan segala macamnya itu sangat luar biasa. Budaya seperti ini harus dilestarikan. Semoga muda-mudi di daerah sini bisa melestarikan budaya yang ada,” tutur Farhan.
Dalam festival tersebut, mahasiswa juga mendapat kesempatan bertemu dengan Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RepubIik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid yang turut hadir.