UNIMMA Gelar Gowes Peringati Milad ke-58 dan Gebyar Muktamar Muhammadiyah

UNIMMA Gelar Gowes Peringati Milad ke-58 dan Gebyar Muktamar Muhammadiyah

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Gowes dan Senam Sehat dalam rangka Milad UNIMMA ke-58 yang sekaligus menjadi salah satu kegiatan dari rangkaian Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta. Acara dibuka oleh Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, didampingi Ketua Badan Pembina Harian (BPH), Drs. Sugiyono, M.Si pada Minggu (28/8) di Halaman Kampus 2 UNIMMA. Ribuan peserta yang merupakan goweser dari komunitas dan juga masyarakat umum mengikuti sepeda santai dengan jarak tempuh 15 meter melalui rute Kampus 2 UNIMMA-Artos Mall-Pakelan-Glagah-Permitan-Saratan-Japunan dan finish kembali di Kampus 2.

Rektor UNIMMA menyampaikan, Gowes dan Senam Sehat menjadi agenda untuk memeriahkan Muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan pada November mendatang. “Sebenarnya ini adalah kegiatan rutin UNIMMA setiap setahun sekali, kami ingin berbagi dengan banyak pihak dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Lilik menjelaskan bahwa tema Milad UNIMMA kali ini adalah ‘Satukan Langkah, Jalin Ukhuwah’ yang mempunyai makna, melalui momen ini dapat menyatukan kembali kegiatan-kegiatan bernuansa pendidikan dan keagamaan yang dapat diikuti oleh seluruh keluarga besar UNIMMA, persyarikatan, mitra, maupun masyarakat luas di seluruh Indonesia.

Dalam acara tersebut disediakan hadiah utama yaitu dua buah sepeda motor Honda Beat yang disponsori oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Jateng. Selain itu, terdapat berbagai hadiah menarik lainnya seperti sepeda, kulkas, TV LED, mesin cuci, kipas angin, kasur dan lainnya.

Edi Jahidin, peserta Gowes dari Mungkid yang mendapatkan sepeda motor mengaku senang dan tidak menyangka dirinya mendapatkan hadiah utama. “Jujur, saya semalam tidak mimpi apa-apa hari ini bisa mendapatkan motor. Terima kasih UNIMMA, semoga UNIMMA semakin sukses dan berjaya,” tuturnya di atas panggung.

Satu buah sepeda motor lainnya didapat oleh Muhajir yang berasal dari Windusari, Kabupaten Magelang. Hadiah utama diserahkan Rektor UNIMMA didampingi Kepala Kantor BSI.

 

LPPM UNIMMA Monev Kegiatan PPMT 2022

LPPM UNIMMA Monev Kegiatan PPMT 2022

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu (PPMT) periode ke-5 pada Sabtu (27/8). Kegiatan PPMT menjadi program wajib yang melibatkan mahasiswa dan dosen sebagai ketua pelaksana.

Dr. Retno Rusdijati, M.Kes, Ketua LPPM UNIMMA mengatakan, terdapat 36 kelompok PPMT yang tersebar di Kabupaten dan Kota Magelang, Temanggung dan Purworejo. “Hari ini kami mengambil enam kelompok yang diambil sebagai sampling, yaitu di wilayah Mertoyudan, Borobudur, Kota Magelang dan Grabag”, ujarnya.

Kegiatan monev kali ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kegiatan abdimas dosen dan mahasiswa di lapangan serta mengetahui respon dari mitra terhadap kegiatan PPMT. Adapun unsur yang dinilai adalah kelengkapan logbook dan administrasi, program kerja mahasiswa yang sudah disusun oleh dosen dan mahasiswa, keterlibatan mitra, proses bimbingan, dan luaran yang dicapai baik kegiatan yang dipublikasi di media massa elektronik maupun non elektronik dan media sosial. Selain itu, progres laporan akhir sampai dengan draft artikel yang akan disubmit di alamat jurnal yang telah dituliskan di proposal juga masuk dalam penilaian.

Disebutkan, kegiatan monev berjalan lancar, dengan prosentase sekitar 80% pelaksanaan kegiatan PPMT sesuai target. “Antusias masyarakat sangat tinggi tentang pelaksanaan kegiatan ini, dan harapannya ada proses pendampingan yang berkelanjutan,” tambah Dr. Retno.

Dengan kegiatan PPMT yang telah rutin dilaksanakan UNIMMA, diharapkan terjalin hubungan antara akademisi dan masyarakat dengan baik.

Milad ke-58, UNIMMA Adakan Kegiatan Sosial

Milad ke-58, UNIMMA Adakan Kegiatan Sosial

Menapaki usianya yang ke-58, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya bakti sosial (baksos) dengan pembagian sembako gratis dan pengobatan gratis yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Sawangan, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang digelar pada Minggu (21/8) tersebut dihadiri oleh 100 warga sekitar Sawangan. Dalam pelaksanaan pengobatan gratis dibantu oleh dokter dan perawat dari Poliklinik UNIMMA, dosen Keperawatan Fikes UNIMMA dan mahasiswa Emergency Rescue Team (ERT).

Selain itu, dilaksanakan pula donor darah UNIMMA yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang pada Jumat (26/8). Kegiatan diselenggarakan di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UNIMMA dengan animo sejumlah sivitas akademika dan masyarakat umum begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut.

apt. Fitriana Yuliastuti, S.Farm, M.Sc, koordinator kegiatan mengatakan serangkaian kegiatan sosial dalam rangka Milad UNIMMA memang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. “Kegiatan sosial ini diselenggarakan untuk menunjukkan kepedulian UNIMMA di masyarakat serta menjadi bentuk nyata solidaritas kepada sesama,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Rektor UNIMMA yang hadir meninjau kegiatan sosial berharap UNIMMA dapat terus berkontribusi dalam kemanusiaan. “Terima kasih untuk semua panitia yang mengorganisir kegiatan dengan baik. Semoga apa yang dilakukan UNIMMA ini dapat membantu masyarakat dan berguna untuk sesama,” tutur Rektor.

FAI Unimma Lepas Calon Wisudawan

FAI Unimma Lepas Calon Wisudawan

Menghasilkan sarjana yang mampu mengembangkan dakwah islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar menjadi salah satu tujuan dari berdirinya Fakultas Agama Islam (FAI) di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Selain ilmu yang telah diterima selama berada di bangku kuliah, calon sarjana FAI juga dibekali dengan serangkaian kegiatan yang dikemas dalam acara Bina Paripurna Calon Lulusan Mahasiswa FAI UNIMMA 2022.

Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (26/8) bertempat di Kampus 2 UNIMMA. Dihadiri oleh calon lulusan yang akan diwisuda pada bulan September mendatang dan juga orang tua wali. Peserta mendapatkan beberapa materi di antaranya penjelasan mengenai karakter mahasiswa FAI UNIMMA, pelatihan perawatan jenazah dan sharing masa depan alumni FAI UNIMMA.

Disebutkan, fakultas bermaksud membekali calon lulusannya sebagai bentuk tanggung jawab menjaga nama baik akademisi bidang agama Islam di lingkungan masyarakat. Hal tersebut senada dengan pernyataan Nurodin Usman, Lc., MA, Dekan FAI UNIMMA dalam sambutannya di hadapan para lulusan FAI. “Jaga nama baik Unimma, sekarang FAI sudah menjadi bagian dari sejarah Anda dan juga menjadi sejarah bagi saya,” tuturnya.

Aziz Muzaki, S.Pd, perwakilan wali lulusan menyampaikan  rasa terima kasihnya kepada para dosen FAI yang telah mendidik mahasiswa hingga lulus. “Saya berterima kasih pada FAI yang memberi kesempatan belajar kepada mahasiswa. Kepada para lulusan, ini bukanlah akhir perjalanan melainkan menjadi awal perjalanan kehidupan selanjutnya” tuturnya.

Kembangkan Kurikulum, Prodi Ilmu Hukum UNIMMA Gelar FGD Bersama Stakeholders

Kembangkan Kurikulum, Prodi Ilmu Hukum UNIMMA Gelar FGD Bersama Stakeholders

Program Studi (prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum merupakan salah satu prodi di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang terakreditasi A oleh BAN-PT dan memiliki mahasiswa aktif sebanyak 592 mahasiswa pada tahun 2021. Berdasarkan data tracer study yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Hukum pada tahun 2021, sebanyak 73,4% lulusan Ilmu Hukum terserap di dunia kerja, ditambah data hasil evaluasi capaian pembelajaran menunjukkan bahwa 83% stakeholders sangat puas dengan lulusan Program Studi Ilmu Hukum.

Selanjutnya, prodi Ilmu Hukum juga menetapkan dua profil lulusan yaitu Praktisi Hukum dan Legal Researcher dengan prospek kerja di instansi penegakan hukum (pengadilan dan kejaksaan), Law Firm, Notaris, Perbankan dan Lembaga Penelitian. Untuk mencapai Profil Lulusan tersebut, dibutuhkan program-program strategis yang relevan dan tertuang dalam kurikulum Prodi Ilmu Hukum.

Untuk mengawali pecapaian tersebut, prodi Ilmu Hukum UNIMMA menggelar focus group discussion (FGD) bersama stakeholders dengan topik Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) Program Studi Ilmu Hukum Untuk Mewujudkan Advokasi Islami Melalui Law Internship Program dan Legal Research. Kegiatan berlangsung pada hari Selasa (23/08) bertempat di Ballroom Hotel Atria, Magelang.

FGD kali ini dihadiri oleh mitra undangan dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Law Firm, Perbankan, Kepolisian, Kejaksaan di lingkungan Kota dan Kabupaten Magelang, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Magelang serta Ketua Asosiasi Program Studi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Dekan Fakultas Hukum UNIMMA, Dr. Dyah Adhriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum mengatakan, FGD tersebut adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu. “Ini kegiatan yang sangat bagus, saya sangat senang melihat respon dari para mitra sangat bagus sekali, tentunya segala kritik dan saran nanti akan diolah sebagai pertimbangan untuk menentukan strategi kurikulum di lingkungan Fakultas Hukum,” tuturnya

Sementara itu, Chrisna Bagus Edhita Praja, S.H., M.H selaku ketua prodi Ilmu Hukum UNIMMA mengatakan, FGD tersebut merupakan upaya untuk memfasilitasi kegiatan belajar mahasiswa di luar prodi. “Kurikulum itu harus adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Jadi, kami bekerja sama dengan mitra untuk mencapai kurikulum yang diinginkan. Harapannya, nanti ketika mahasiswa sudah kuat fundamental knowledge-nya, sudah bisa menjalankan magang atau legal research, bebas memilih sebagai merdeka belajar itu,” tutur Chrisna.

Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang perkembangan hukum di Indonesia serta kebutuhan stakeholders dalam menerima mahasiswa magang. “Jadi, kita bisa tahu apa yang diinginkan stakeholders dan bisa kita susun dalam kurikulum belajar prodi Ilmu Hukum,” tambahnya.

Kegiatan FGD dimulai dengan pemaparan fenomena hukum di negara tetangga yaitu Malaysia dan Filipina dengan maksud untuk melihat fenomena hukum di luar negeri dan bagaimana solusi yang diaplikasikan oleh para akademisi di perguruan tinggi.

Narasumber pertama, Prof. Imelda Fajardo, MA, Head Social Sciences Department College of Liberal Arts dari Universitas Saint Anthony, Filipina memaparkan bahwa banyak permasalahan hukum di Filipina seperti korupsi, perubahan iklim, dan pandemi covid yang menjadi sorotan di negaranya. Menurutnya, solusi yang diberikan oleh akademisi adalah melalui kajian yang tepat dan menjadikan universitas sebagai tempat yang independen dalam melihat kasus-kasus tersebut.

Selanjutnya, Prof. Dr. Mohd. Iqbal bin Abdul Wahab dari International Islamic University Malaysia (IIUM) menjelaskan, di perguruan tinggi Malaysia berusaha untuk mengenalkan Islam sebagai kebiasaan. Untuk itu, berbagai istilah Islam mulai dikenalkan dengan memberi nama mata kuliah dengan istilah Islam.