Aug 5, 2022 | Berita
Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pengobatan gratis pada Jumat (5/8). Kegiatan dengan tema “Mencetak Mahasiswa Keperawatan FIKES UNIMMA yang Islami & Unggul” berlangsung di Apotek Lumbung Farma, Lumbungrejo, Tempel, Sleman yang resmi dilaunching pada hari tersebut.
Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep, Ketua Panitia kegiatan menyampaikan, tingkat pelayanan kesehatan umumnya masyarakat Indonesia masih jauh dari kata puas terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi. “Oleh karena itu, sebagai perwujudan nyata kepedulian kami sebagai Tenaga Kesehatan dan pengajar yang ada di Fikes UNIMMA, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kami menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di wilayah Tempel, Sleman ini,” ujar Fitri.
Disebutkan, pengobatan gratis ditargetkan untuk 150 orang dengan melibatkan dua dokter dan satu perawat dari Poliklinik UNIMMA, perawat dari Klinik Sembuh Lukaku, PPNI komisariat UNIMMA, laboran, dosen dan mahasiswa UNIMMA serta bekerjasama dengan Puskesmas Tempel dan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tempel yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi dan mengaku senang diadakan pengobatan gratis di wilayahnya. “Terima kasih kepada UNIMMA telah mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar Tempel. Semoga Allah yang membalas kebaikannya,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut diberikan juga edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan.
Jul 20, 2022 | Berita
Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan pelatihan preceptorship pada Selasa-Rabu (19-20/07). Kegiatan dengan tema “Mencetak Mahasiswa Keperawatan FIKES UNIMMA yang Islami dan Unggul” tersebut dilaksanakan di Aula Instaldik RST dr. Soedjono Magelang. Kegiatan diikuti oleh 35 orang yang merupakan seluruh preceptor di RST dr. Soedjono. Preceptor merupakan perawat yang akan mendidik mahasiswa Keperawatan Fikes selama menjalankan praktek klinik keperawatan.
Pelatihan preceptorship bertujuan memberikan ilmu tentang metode pembelajaran keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan bahasa yang sudah terstandarisasi berdasarkan evidence based nursing terbaru. Diharapkan setelah pelatihan tersebut, preceptor dapat lebih siap secara mental dan ilmu dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.
Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA mengatakan, proses pembelajaran dalam pendidikan profesi selalu membutuhkan suatu tatanan yang dapat mendukung mahasiswa keperawatan untuk mencapai penguasaan keterampilan profesional, termasuk keterampilan intelektual, sikap dan psikomotor. “Pembelajaran klinik perlu dilakukan dalam pendidikan profesi dan merupakan pembelajaran terpenting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut disebutkan bahwa perawat sebagai tenaga kesehatan tidak terlepas dari pengaruh adanya peningkatan tuntutan dari masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan perlu di upayakan pengembangannya.
Sementara itu, Ns. Estrin Handayani, MAN, Ketua Praktik Klinik Keperawatan UNIMMA menjelaskan dalam kegiatan tersebut terdiri dari dua kegiatan penting, yaitu materi dan pelatihan. Preceptor diberikan materi tentang konsep pembelajaran mahasiswa keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan menggunakan SDKI/SIKI/SLKI. “Sedangkan dalam kegiatan pelatihan, preceptor akan diajarkan bagaimana aplikasi model pembelajaran klinik keperawatan langsung ke klien dan cara melakukan pendokumentasian keperawatan mulai dari pengkajian, penegakan diagnosa, perumusan rencana keperawatan, penulisan intervensi dan evaluasi keperawatan,” jelasnya.
Jul 20, 2022 | Berita
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 479/E/O/2022, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi membuka program studi (prodi) Teknik Mesin (TM) program sarjana mulai tahun ajaran 2022/2023. Prodi yang dikelola oleh Fakultas Teknik sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) ini didirikan untuk memfasilitasi kebutuhan dan masalah kompleks di industri dan masyarakat dengan solusi saintifik dan rekayasa teknologi.
Prof.Muji Setiyo, MT, tim taskforce pendirian prodi tersebut menyebutkan, gagasan pendirian Prodi Teknik Mesin dimulai tahun 2020 dan menjadi salah satu program strategis di Renstra UNIMMA 2020-2024. “Prodi TM UNIMMA diusulkan pada 14 Oktober 2021 ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia. Kemudian prodi ini mendapatkan ijin operasional pada tanggal 12 Juli 2022,” kata Prof. Muji.
Lebih lanjut dijelaskan, profil lulusan Prodi Teknik Mesin UNIMMA secara umum adalah Sarjana Teknik yang mampu menganalisis dan mendesain sistem mekanika (mekanika, energi, material dan manufaktur) serta berkontribusi dalam penyelesaian masalah rekayasa yang kompleks (complex engineering problems). Dan secara khusus, lulusan Prodi TM UNIMMA memiliki kompetensi sebagai engineer, akademisi, asisten peneliti, dan tecnopreneur.
Sementara itu, rancangan kurikulum prodi TM UNIMMA terdiri dari 146 sks, dengan proyek Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) diletakkan pada semester 7 dan semester 8. Hal tersebut berfungsi untuk mendekatkan pembelajaran ke Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sekaligus mendekatkan CPL pada kebutuhan industri dan atau karir. Saat ini, prodi TM UNIMMA dilengkapi dengan fasilitas laboratorium pendukung seperti Laboratorium Konversi Energi, Laboratorium Fenomena Dasar Mesin, Laboratorium Teknologi Otomotif, Laboratoium Bahan Bakar dan Pelumas, Laboratorium Komputasi dan Perancangan dan Laboratorium Proses Produksi.
Prof Muji berharap, target di tahun 2024, prodi TM UNIMMA meraih akreditasi Baik Sekali sebagai modal mendirikan S2 Teknik Mesin. “Tentunya itu semua untuk memberikan layanan sains dan pendidikan berkelanjutan,” tutur Prof. Muji.
Jul 19, 2022 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) selalu memberikan respon positif terhadap rangkaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Salah satunya program Kampus Mengajar. Kali ini, UNIMMA memberikan apresiasi pada mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3 dan 4 melalui selebrasi Lepas Sambut Mahasiswa Kampus Mengajar.
Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut dilaksanakan di halaman kampus 2 UNIMMA pada Selasa (19/07) dan diikuti oleh mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 yang telah menyelesaikan tugas Kampus Mengajar dan angakatan 4 yang akan bertugas pada Kampus Mengajar, serta para Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
Septiyati Purwandari, M.Pd selaku Kepala Divisi Pengembangan dan Pembelajaran Mahasiswa UNIMMA dalam laporannya menyebutkan bahwa Kampus Mengajar angkatan 3 diikuti oleh mahasiswa sebanyak 120 orang. “Mahasiswa yang mendaftar sebanyak 160 mahasiswa, dan 120 mahasiswa yang berhasil lolos menjadi peserta Kampus Mengajar,” kata Septi.
Disebutkan, 120 mahasiswa tersebut berasal dari 8 program studi (prodi) yang terdiri dari 3 mahasiswa Ilmu Hukum, 3 mahasiswa prodi Manajemen, 5 mahasiswa prodi Teknik Informatika, 8 mahasiswa prodi Pendidikan Guru PAUD, 10 mahasiswa prodi Pendidikan Guru MI, 10 mahasiswa prodi Bimbingan Konseling, 36 mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam, dan 45 mahasiswa prodi Pendidikan Guru SD. Seluruh mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3 UNIMMA mendapat penugasan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan dan telah menjalankan tugasnya pada periode Januari-Juni 2022.
Lebih lanjut, pada Kampus Mengajar angkatan 4, 31 mahasiswa dan 3 DPL UNIMMA berhasil lolos seleksi. Jumlah tersebut menurun dari angkatan sebelumnya karena dibatasinya jumlah peserta Kampus Mengajar oleh Kemendikbud.
Sementara itu, Dr Lilik Adriyani, S.E., M.Si, Rektor UNIMMA yang turut hadir dalam acara memberi apresiasi kepada mahasiswa dan dosen yang telah berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar. “Alhamdulillah luar biasa mahasiswa dapat berkegiatan di luar kampus. Harapannya, pengalaman tersebut bisa menjadi bekal dan kendala yang dihadapi dapat teratasi serta bisa meningkatkan kompetisi di kalangan mahasiswa dan dosen,” tutur Dr Lilik.
Jul 18, 2022 | Berita
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah (TSPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Piala Rektor Pencak Silat Championship. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Danurejo, Mertoyudan ini dilakukan selama dua hari pada Sabtu-Minggu (16-17/07).
Mar’ie Muhammad Rizal selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan Piala Rektor Pencak Silat yang dilakukan oleh UKM TSPM UNIMMA menyasar peserta dari seluruh siswa/siswi SMA/SMK/MA se-karesidenan Kedu. Disebutkan, kegiatan yang menggaet 100 peserta tersebut diselenggarakan sebagai media pembelajaran bagi atlet pencak silat serta mencetak bibit-bibit unggul atlet pencak silat di masa depan. “Di samping itu juga agar peserta mampu memacu kreatifitas dan kemampuan diri dengan prestasi melalui perlombaan yang suportif,” ujar Mar’ie.
Pertandingan usai dengan menetapkan SMA Muhammadiyah 1 Muntilan sebagai juara umum dengan perolehan 4 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu. Adapun peserta pencak silat terbaik putra disandang oleh siswa SMK N 1 Magelang, Ipnu Riki Saputra. Dan peserta pencak silat terbaik putri ialah Reni Saputri siswi SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. “Alhamdulillah saya dan teman-teman bersyukur bisa mengadakan lomba pencak silat se-karesidenan Kedu dan ini pertama kalinya bagi TSPM UNIMMA. Bersyukur juga telah menjadi wadah bagi atlet TS di karesidenan Kedu untuk menambah jam terbang,” tutur Mar’ie.
Sementara itu, Dr Imron, S.Ag., MA selaku Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2Ma) UNIMMA menyatakan kebanggaannya atas dilaksanakan kegiatan Piala Rektor Pencak Silat UNIMMA. “Saya bangga dengan UKM TS UNIMMA karena telah banyak menorehkan prestasi untuk UNIMMA. Dan sekarang bisa menyelenggarakan acara ini sangat membanggakan dan berterimakasih kepada TS UNIMMA telah menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Dr Imron.