UNIMMA Kembangkan Lembah Pinus Magelang Jadi Destinasi Eduwisata Berkelanjutan

UNIMMA Kembangkan Lembah Pinus Magelang Jadi Destinasi Eduwisata Berkelanjutan

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui program pengabdian kepada masyarakat terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa dan peningkatan perekonomian warga. Komitmen tersebut diwujudkan dengan dikembangkannya kawasan Lembah Pinus di Dusun Tepus Wetan, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang menjadi destinasi eduwisata berkelanjutan.

Diketuai oleh Dr. Barkah Susanto, SE., M.Sc. Ak., dengan anggota Betari Maharani, S. E., M. Sc. dan Nur Hidayah, S.E., M.M dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMMA serta Dr. Ericka Darmawan, S.Si., S.Pd., M.Pd dari Universitas Tidar (UNTIDAR), program pengabdian multiyear yang dilaksanakan sejak tahun 2023 tersebut mendapatkan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek. Adapun program dilakukan untuk mengotimalisasi potensi wisata Desa Surodadi untuk mewujudkan Wonderful of Surodadi.

Barkah menjelaskan bahwa hamparan hutan pinus seluas 17 hektar milik Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) telah disulap menjadi kawasan wisata baru yang dikelola oleh Pokdarwis Anem Karya. “Kawasan ini sebelumnya hanyalah hutan pinus biasa. Tetapi sekarang hadir sebagai Lembah Pinus Magelang yang bisa digunakan untuk lokasi outbound, camping ground, hingga eduwisata dengan berbagai fasilitas penunjang,” ujarnya.

Selain menyajikan keindahan alam, kawasan ini juga difungsikan sebagai ruang belajar. Melalui greenhouse dan pemberian nama pada berbagai jenis flora, anak-anak dapat mengenal, menanam, dan merawat tumbuhan secara langsung. Beberapa pelatihan bagi warga juga dilakukan, seperti pengolahan komoditas lokal untuk menambah nilai ekonomi.

Dijelaskan, dengan konsep Wonderful of Surodadi, sampai saat ini sudah ribuan wisatawan datang menikmati suasana alam. “Tidak hanya keluarga, komunitas, dan kelompok wisata juga menjadikan Lembah Pinus Magelang sebagai pilihan favorit. Dari acara perkemahan, kegiatan outbound hingga sekedar piknik biasa, semua bisa dilakukan di sini. Kesuksesan ini tentu tak lepas dari manajemen pengelolaan yang semakin membaik,” tambahnya.

Lebih lanjut Barkah menambahkan pengembangan kawasan wisata di Desa Surodadi diharapkan mampu menciptakan wahana dan destinasi wisata baru di sekitar Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. “Melalui program pengabdian ini, Lembah Pinus Magelang tidak hanya berkembang sebagai destinasi wisata, namun juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat. Keterlibatan warga dalam pengelolaan kawasan wisata akan menciptakan dampak ekonomi positif sekaligus membangun kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam,” tuturnya.

Dengan adanya Lembah Pinus Magelang dan berbagai fasilitas yang tersedia, UNIMMA bersama mitra terus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pembangunan desa yang berkelanjutan.

Mahasiswa UNIMMA Raih Juara 3 PraPorprov XII Jateng 2026 Cabang Kickboxing

Mahasiswa UNIMMA Raih Juara 3 PraPorprov XII Jateng 2026 Cabang Kickboxing

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Nabila Darmawati Saefullah, mahasiswa Fakultas Teknik (FT), berhasil meraih juara 3 dalam babak kualifikasi (BK) Pra Pekan Olahraga Provinsi (PraPorprov) XII Jawa Tengah 2026 pada cabang olahraga kickboxing. Pertandingan diikuti 235 peserta dan dilaksanakan di Semarang pada Kamis sampai dengan Minggu (25-28/9).

Dengan capaian tersebut, Nabila yang akrab disapa Bila, resmi melaju mewakili Jawa Tengah ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII tahun 2026. BK Porprov sendiri merupakan ajang seleksi atlet terbaik dari kabupaten/kota untuk tampil di Porprov mendatang.

Bila mengaku bangga dapat mengharumkan nama UNIMMA di tingkat provinsi. “Ini adalah hasil dari kerja keras, latihan rutin, dan dukungan dari pelatih, teman-teman, serta keluarga. Keberhasilan ini juga menjadi motivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik di Porprov nanti,” ungkapnya.

Ia menceritakan, momen paling berkesan selama PraPorprov adalah saat menghadapi lawan dengan teknik tinggi. “Meskipun belum sampai final, momen itu benar-benar menguji mental dan fisik saya secara maksimal. Saya belajar bahwa keberanian, kedisiplinan, dan mental bertanding sama pentingnya dengan teknik,” jelasnya.

Mahasiswa yang aktif di UKM Mentari ini juga menambahkan tantangan terbesar selama kompetisi dengan menjaga kondisi fisik dan berat badan tetap ideal, serta membagi waktu antara kuliah dan latihan. “Membagi waktu antara latihan dan kuliah cukup menantang tapi berkat manajemen waktu dan support system yang kuat, Alhamdulillah bisa dilalui,” ujarnya.

Adapun menjelang Porprov 2026, Bila bersama tim kickboxing akan mempersiapkan diri secara matang. Persiapan dilakukan mulai dari evaluasi hasil PraPorprov, peningkatan teknik, sparing rutin, hingga pembinaan fisik dan mental. “Target saya pribadi adalah bisa tampil maksimal dan semoga bisa naik podium lagi, bahkan lebih tinggi dari sebelumnya,” tambahnya.

Bila juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain agar berani mengeksplorasi bakat di bidang olahraga. “Jangan ragu mencoba, bahkan di cabang olahraga yang belum populer seperti kickboxing. Di UNIMMA sangat mendukung potensi non-akademik mahasiswa. Tinggal bagaimana kita serius dan konsisten memanfaatkannya,” pungkasnya.

Dr. Sigit Priyanto, M.Kep, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyampaikan apresiasinya atas prestasi mahasiswa tersebut. “Prestasi yang diraih Nabila menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UNIMMA mampu bersaing tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga yang menuntut disiplin tinggi. Universitas sangat mendukung setiap potensi mahasiswa, baik akademik maupun non-akademik, karena keduanya penting dalam membentuk generasi unggul dan berdaya saing. Kami berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani mencoba, berlatih, dan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tuturnya.

Capaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa UNIMMA tidak hanya mencetak lulusan unggul di bidang akademik, tetapi juga mendukung penuh pengembangan prestasi mahasiswa di ranah non-akademik, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Dukung Industri Lokal, UNIMMA Serahkan Mesin Pengolahan Limbah Tahu di Kajoran

Dukung Industri Lokal, UNIMMA Serahkan Mesin Pengolahan Limbah Tahu di Kajoran

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berkomitmen menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui program pengabdian. Kali ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat lintas fakultas, yaitu Veni Soraya Dewi, S.E., M.Sc. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Bagiyo Condro Purnomo, S.T., M.Eng. dan Eko Muh. Widodo, S.T., M.Eng. dari Fakultas Teknik (FT) melaksanakan kegiatan bertajuk “Peningkatan Nilai Ekonomi Ampas Tahu Melalui Intervensi Teknologi Tepat Guna (TTG)” di Industri Tahu Yahya, Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Veni Soraya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025 dan merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam menghubungkan penelitian dengan kebutuhan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa penelitian yang dilakukan di kampus tidak hanya berhenti pada publikasi, tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat. Dengan teknologi tepat guna ini, limbah ampas tahu tidak lagi menjadi beban, melainkan bisa menjadi peluang ekonomi baru,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, tim UNIMMA menyerahkan satu set mesin pengering ampas tahu kepada mitra, Bapak Asrofi selaku pemilik Industri Tahu Yahya. Peralatan yang diberikan meliputi mesin pengering ampas tahu, tungku berbahan bakar oli bekas, dan spinner peniris ampas tahu. Seluruh peralatan ini merupakan hasil pengembangan dari penelitian Bagiyo Condro Purnomo di bidang teknologi tepat guna.

Adapun selama ini, ampas tahu menjadi kendala karena cepat basi dan sulit dimanfaatkan secara optimal, padahal memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk pakan ternak. Dengan adanya mesin pengering dan spinner, ampas tahu kini dapat diolah agar lebih tahan lama, praktis, dan bernilai jual tinggi.

Bapak Asrofi, mitra penerima manfaat, menyampaikan harapannya agar mesin ini benar-benar dapat dimanfaatkan secara maksimal. “Kami berharap dengan adanya mesin ini, permasalahan ampas tahu bisa teratasi, sehingga usaha kami lebih efisien dan limbah yang ada bisa menjadi peluang usaha baru,” ujarnya.

Tim UNIMMA menekankan bahwa program ini tidak berhenti pada penyerahan alat, melainkan juga disertai pendampingan berkelanjutan. Melalui penerapan teknologi tepat guna, ampas tahu yang sebelumnya dianggap limbah kini bisa menjadi sumber nilai tambah ekonomi, sekaligus meningkatkan daya saing industri kecil di pedesaan.

Kegiatan ini menjadi bukti konsistensi UNIMMA dalam mendukung pemberdayaan masyarakat sekaligus mendorong terwujudnya industri lokal yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Apotek UNIMMA Medika Genap 2 Tahun, Perkuat Layanan dengan Penyediaan Alat Bantu Jalan

Apotek UNIMMA Medika Genap 2 Tahun, Perkuat Layanan dengan Penyediaan Alat Bantu Jalan

Genap berusia dua tahun sejak terbitnya Surat Izin Apotek (SIA), Apotek UNIMMA Medika Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) merayakan milad yang ke-2. Acara dilaksanakan pada Minggu (28/9) yang sekaligus menjadi momentum peluncuran layanan baru berupa penyediaan alat bantu jalan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat luas.

Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Aset UNIMMA, Dr. M. Imron Rosyidi, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kiprah Apotek UNIMMA Medika yang sejak awal diinisiasi sebagai apotek pendidikan bagi Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UNIMMA. “Saya mengucapkan selamat milad ke-2 Apotek UNIMMA Medika. Apotek ini adalah inisiasi kita dalam rangka menyediakan apotek pendidikan bagi program studi profesi apoteker. Saya berharap apotek ini terus berkembang, tidak hanya di satu lokasi, namun bisa diperluas di berbagai daerah sebagai unit bisnis sekaligus menjadi lahan praktik mahasiswa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Imron berharap pelayanan apotek dapat ditingkatkan sehingga konsumen memiliki keterikatan emosional. Ia juga memberikan apresiasi atas kerja sama apotek dengan Chrona Care dalam menghadirkan alat bantu jalan yang melengkapi layanan apotek.

Sementara itu, Apoteker Penanggungjawab Apotek UNIMMA Medika, Apt. Dalilah, S.Farm., menegaskan bahwa hadirnya layanan penyediaan alat bantu jalan dilatarbelakangi kebutuhan nyata masyarakat. “Pertimbangannya, berdasarkan data nasional, sekitar 50,6% difabel membutuhkan alat bantu jalan, data ini di luar kalangan lansia dan korban kecelakaan. Sehingga kami ingin melayani masyarakat dengan menyediakan akses alat bantu jalan yang terbaik dengan harga kompetitif,” jelasnya.

Dalilah menambahkan, Apotek UNIMMA Medika sebagai apotek pendidikan memiliki dua amanah sekaligus, yaitu mendukung pendidikan mahasiswa profesi apoteker dan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan kualitas terbaik.

Adapun dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pengundian hadiah untuk konsumen apotek dengan hadiah utama logam mulia dan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur.

UNIMMA melalui Apotek UNIMMA Medika terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang inovatif dan bermanfaat luas bagi masyarakat, sekaligus memperkuat posisi sebagai apotek pendidikan yang unggul.

CSICE UNIMMA Hadirkan Pakar Dunia: Dorong Ekonomi Sirkular untuk Atasi Tantangan Sampah di Indonesia

CSICE UNIMMA Hadirkan Pakar Dunia: Dorong Ekonomi Sirkular untuk Atasi Tantangan Sampah di Indonesia

Pusat Studi Center for Sustainable Intelligent Circular Economy (CSICE) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi tuan rumah International Seminar on IndoCircularWaste dengan tema “Circular Economy to Minimize Waste Challenges in Indonesia”. Kegiatan dilaksanakan pada Senin (29/9) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan dihadiri oleh akademisi, peneliti, industri, hingga komunitas untuk membahas strategi inovatif dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

Salah satu pembicara kunci, Prof. Kannan Govindan, Ph.D. (University of Southern Denmark dan University of Adelaide) menekankan pentingnya pengembangan model bisnis ekonomi sirkular untuk meningkatkan pemanfaatan kembali sumber daya material dan energi dalam limbah padat kota di Indonesia. “Outcome dari proyek ini adalah lahirnya pengetahuan baru mengenai model bisnis ekonomi sirkular untuk pengelolaan limbah padat kota di Indonesia dan cara mengevaluasi tingkat kematangan model sirkular ekonomi tersebut,” paparnya.

Prof. Kannan juga menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor guna menjawab tantangan lingkungan yang semakin kompleks. “Di balik tantangan ini terdapat peluang besar untuk mengubah sampah menjadi sumber daya,” ujarnya.

Pandangan ini menjadi titik penting dalam seminar, yang tidak hanya menawarkan solusi teknis tetapi juga mendorong paradigma baru pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia. Seminar ini merupakan bagian dari program riset IndoCircularWaste, hasil kolaborasi UNIMMA dengan University of Southern Denmark, Universitas Komputer Indonesia (Unikom), dan Center for Southeast Asian Studies.

Ketua CSICE UNIMMA, Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini berfokus pada pengembangan novel circular economy business model untuk pengelolaan sampah rumah tangga dan perkotaan. “Isu sampah tidak bisa diselesaikan secara parsial. Melalui forum ini, kami berharap lahir jejaring strategis yang mendorong transformasi kebijakan, inovasi teknologi, dan peran aktif masyarakat dalam mendukung ekonomi sirkular,” ungkapnya.

IndoCircularWaste sendiri beroperasi pada tiga pilar inti yaitu 1) Digitalisasi rantai nilai sampah untuk pengelolaan berkelanjutan, 2) Penguatan kebijakan pemerintah, dan 3) Penerapan Extended Producer Responsibility (EPR). Selama empat tahun pelaksanaannya, proyek ini telah menghasilkan beragam output seperti prototipe, aplikasi, artikel ilmiah, buku, book chapter, hak kekayaan intelektual, kerangka KPI, serta peluang partisipasi dalam forum ilmiah internasional.

Selain Prof. Kannan Govindan, seminar ini menghadirkan pembicara nasional dan internasional lainnya seperti Prof. Rene Van Berkel (Senior Circular Economy Expert for SWITCH-Asia), Prof. Joni Safaat Adiansyah, Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Mataram), Dr. Ernie S. A. Soekotjo (BRIN Indonesia), Prof. Dr. Devika Kannan, Ph.D. (University of Southern Denmark dan University of Adelaide), Prof. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D. (Unikom), dan Dr. Arisman (Center for Southeast Asian Studies).

Dengan kegiatan seminar internasional ini menegaskan peran UNIMMA dalam mendukung isu global keberlanjutan dan menghadirkan kontribusi nyata melalui riset, forum akademik, serta jejaring internasional. Selain itu, UNIMMA juga kembali menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan masyarakat, bangsa, dan dunia.