Bersinergi dengan BNNP Jateng, UNIMMA Deklarasikan Kampus Bersih Narkoba

Bersinergi dengan BNNP Jateng, UNIMMA Deklarasikan Kampus Bersih Narkoba

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar kuliah umum tentang bahaya narkoba bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah. Acara dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 pada Senin (16/12) dan diikuti oleh 300 mahasiswa.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI dalam sambutannya mendukung penuh upaya BNN dalam pencegahan narkoba di lingkungan kampus. “Ini merupakan salah satu upaya UNIMMA untuk senantiasa bersinergi dengan lembaga-lembaga pemerintah khususnya hari ini bagaimana mencegah semakin maraknya penggunaan narkoba,” ujarnya.

Rektor berharap, dengan kegiatan tersebut, mahasiswa semakin paham tentang narkoba dan dapat selalu mawas diri. “Tentu kita sebagai lembaga di bawah persyarikatan Muhammadiyah, memiliki tugas yang sangat luar biasa, tidak hanya dari sisi kompetensi akademis, tentu harus dilandasi dari sisi moralitas termasuk bebas dari narkoba,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen. Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, SH., M.Hum mengatakan, dalam perkembangannya terjadi peningkatan penggunaan anrkoba di kalangan anak muda pelajar dan mahasiswa. “Kami berharap UNIMMA dapat menjadi jembatan kami, kepanjangan kami untuk bisa membawa nilai-nilai karakter anti narkotika yang bisa ditularkan kepada keluarga dan masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus menyebutkan sering sekali mahasiswa tidak sadar terhadap ancaman narkoba. “Narkoba menjadi salah satu senjata peran yang sangat mematikan dan menghancurkan suatu bangsa. Adik-adik harus sadar ini, bahwa sekarang kita sedang berperang dengan narkoba. Sehingga, harus memiliki daya cegah dan daya tangkal yang lebih kuat dan memiliki iman dan ketakwaan yang lebih kuat lagi untuk mampu melawan narkoba,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pencanangan kampus UNIMMA Bersinar (Bersih Narkoba) yang dibacakan oleh seluruh peserta kegiatan. Adapun isi dari deklarasi anti narkoba sebagai berikut:

  1. Menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat
  2. Mendukung dan mendorong upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
  3. Berperan aktif memberikan informasi adanya penyalahgunaan dan peredaran narkoba serta edukasi tentang bahaya narkoba
  4. Memfasilitasi penyalahguna narkoba untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi
  5. Menggelorakan semangat tolak narkoba guna mewujudkan Magelang bersih narkoba dalam rangka menyelamatkan generasi bangsa.
PPMT UNIMMA Periode X:  Mahasiswa UNIMMA Bergerak, Tekan Stunting di Magelang

PPMT UNIMMA Periode X: Mahasiswa UNIMMA Bergerak, Tekan Stunting di Magelang

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui Program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) periode X, sebanyak 109 mahasiswa dari 8 program studi diterjunkan langsung ke lapangan untuk membantu mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Magelang.

Acara pelepasan secara resmi dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA pada Jumat (13/12). Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UNIMMA, Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes, menyampaikan bahwa PPMT kali ini akan fokus pada upaya peningkatan peran sivitas akademika dalam pengendalian stunting. “Kegiatan ini akan berlangsung selama sebulan, mulai 13 Desember 2024 hingga 13 Januari 2025, dengan melibatkan 6 kecamatan dan 6 desa lokus stunting di Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Desa-desa yang menjadi sasaran PPMT telah ditentukan berdasarkan data stunting dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Magelang. Adapun desa-desa tersebut adalah Desa Keji Muntilan, Desa Kembang Kuning Windusari, Desa Banyuroto Sawangan, Desa Pabelan Mungkid, Desa Tonoboyo Bandongan dan Desa Jambewangi Secang.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, LPPM UNIMMA telah menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah. BKKBN telah memberikan pembekalan kepada dosen pembimbing lapangan (DPL) terkait strategi pengendalian stunting.

Sementara itu, Wakil Rektor III UNIMMA, Dr. M. Tohirin, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PPMT sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi pengabdian kepada sesama. “Program ini merupakan bentuk nyata dari implementasi Surat Adz Dzariyat ayat 56, yang menekankan pentingnya pengabdian yang didasari oleh iman, moralitas, dan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Beliau berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Magelang.

UNIMMA Terus Menginspirasi, Raih Tiga Penghargaan LLDIKTI VI 2024

UNIMMA Terus Menginspirasi, Raih Tiga Penghargaan LLDIKTI VI 2024

Univesitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Anugerah LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah VI Jawa Tengah Tahun 2024. Acara penganugerahan dilaksanakan pada Kamis (12/12) di Hotel Patrajasa Semarang.

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah VI, Dr. Bimo Widyo Andoko, SH., MH kepada Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI. Adapun tiga penghargaan yang berhasil diraih UNIMMA diantaranya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Akademik dengan Penerapan Standar Mutu Perguruan Tinggi Terprogresif, PTS Akademik dengan Peningkatan Kinerja dan Reputasi Penelitian Terprogresif dan PTS Akademik dengan Pengelolaan Abdimas (Pengabdian pada Masyarakat) Terprogresif.

Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Dr. Bimo Widyo Andoko, menjelaskan bahwa anugerah ini merupakan bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi di Jawa Tengah yang menunjukkan progres signifikan.  “Predikat terprogesif diberikan kepada perguruan tinggi yang terus berkembang secara masif dan berkelanjutan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dedikasi seluruh sivitas akademika.  “Prestasi ini menunjukkan komitmen UNIMMA dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” tuturnya.  Ia berharap capaian ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.

Kasus Perundungan Meningkat, Tim Dana Padanan UNIMMA Inovasi Sharing Corner

Kasus Perundungan Meningkat, Tim Dana Padanan UNIMMA Inovasi Sharing Corner

Tim Dana Padanan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Magelang melaksanakan Sharing Corner sebagai inovasi ruang anti perundungan di tiga SMP Negeri di Kota Magelang. Sharing Corner dilaksanakan sejak bulan September sampai dengan Desember 2024 di 3 sekolah percontohan yakni SMP Negeri 8, SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 13 yang merupakan perwakilan sekolah dari masing-masing kecamatan di Kota Magelang.

Sharing Corner merupakan sebuah ruang aman yang ditujukan untuk memfasilitasi siswa-siswi SMP yang menjadi korban bullying (perundungan). Ruang ini didesain untuk mendorong korban agar berani berbagi pengalaman mereka di lingkungan sekolah yang mendukung tanpa rasa takut dan malu.

Rayinda Faizah, M.Psi., Psikolog, Dosen program studi (prodi) Psikologi UNIMMA yang sekaligus Ketua Tim Dana Padanan menjelaskan bahwa inovasi Sharing Corner adalah respon dari banyaknya tindak perundungan di wilayah sekolah namun masih banyak yang tidak berani melaporkan ketika menjadi korban atau bahkan ketika menjadi by stander (saksi). “Kami berharap sharing corner ini dapat menjadi ruang aman dan nyaman bagi siswa untuk bercerita tentang kejadian yang dialaminya terkait perundungan” ujarnya.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa ruang Sharing Corner juga dilengkapi dengan boardgame berupa permainan ular tangga yang dimodifikasi untuk memberikan awarness kepada siswa tentang isu perundungan. “Penggunaan permainan juga dimaksudkan untuk lebih mudah memberikan kesadaran anak-anak tentang perundungan melalui media yang lebih menyenangkan dan tidak kaku,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi menyatakan harapannya agar ruang Sharing Corner dapat diimplementasikan ke seluruh Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Magelang. “Kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan UNIMMA ini perlu ditingkatkan agar dapat memberikan kontribusi lebih bagi dunia pendidikan, khususnya antisipasi tindak perundungan di sekolah,” tuturnya.

Sinergi Global untuk Keberlanjutan: UNIMMA Selenggarakan the 6th  Borobudur International Symposium dan the 2nd Interconnect 2024

Sinergi Global untuk Keberlanjutan: UNIMMA Selenggarakan the 6th Borobudur International Symposium dan the 2nd Interconnect 2024

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mengadakan acara the 6th Borobudur International Symposium (BIS) ­in Conjuction with the 2nd Interconnect 2024. Dengan mengusung tema ‘Co-creating a Sustainable Future: Green Tech and Digital Society’, acara diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom pada Rabu (11/12).

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa simposium ini merupakan wadah kolaborasi antara UNIMMA dan 19 co-host dari jaringan peneliti serta inovator internasional. “Institusi pendidikan tinggi memiliki peran yang signifikan dalam misi ini. Tidak hanya berfungsi sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai inkubator ide dan solusi yang dapat mendorong perekonomian, memberdayakan masyarakat, dan berkontribusi dalam mencapai masa depan yang cerdas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Prof. Muji Setyo, ST., MT, sebagai chairman the 6th BIS dan 2nd Interconnect 2024, melaporkan bahwa 6th BIS diikuti oleh 400 peserta dari 4 benua diantaranya Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Acara ini juga menjadi ajang pertukaran intelektual dan kolaborasi lintas budaya dan keilmuan. “Saya yakin gagasan dari para peserta akan memperkaya diskusi kita, serta menginspirasi kita dalam mengeksplorasi tantangan dan peluang untuk memajukan teknologi ramah lingkungan dan integrasi digital,” ujarnya.

“Simposium ini dirancang untuk menjembatani bidang sains teknologi dan humaniora. Sebagaimana kita ketahui, inovasi sangat penting untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan, dan di saat yang sama, dimensi sosial budaya serta ekonomi memberikan perspektif penting untuk kompatibilitasnya,” jelas Prof. Muji.

Prof. Muji berharap bahwa wawasan yang dibagikan oleh para keynote speaker diantaranya Prof. Astri Rinanti dari Universitas Trisakti, Indonesia, Dr. Mowafg Abrahem Masuwd, dari University of Zawia, Libya, Dr. Elem Miranda dari University of Glasgow, Skotlandia, dan Prof. Muhammad Aziz, dari The University of Tokyo, Jepang dapat memperkaya diskusi di pertemuan ilmiah bergengsi ini. “Acara ini dirancang untuk menjembatani sains, teknologi, dan humaniora, guna menemukan solusi inovatif bagi masa depan yang berkelanjutan,” tambahnya.