Koperasi Cerah UNIMMA Berbasis Syariah

Koperasi Cerah UNIMMA Berbasis Syariah

Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Cerah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 bersama seluruh anggotanya pada Jum’at (18/3). RAT melalui ruang temu virtual tersebut juga dihadiri oleh dewan pengawas serta dibuka oleh Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Adriyani, SE., M.SI.

Dr. Lilik dalam sambutannya menjelaskan tujuan dibentuknya koperasi adalah untuk mensejahterakan anggotanya, lebih lanjut koperasi cerah bertujuan mensejahterakan masyarakat lebih luas dengan mengutamakan nilai-nilai islam sesuai cita-cita Muhammadiyah dengan semangat ta’awun. “Koperasi Cerah adalah upaya pemberdayaan dalam bentuk koperasi dengan sistem syariah. Meski demikian, masih membutuhkan banyak perbaikan dalam sistem syariah sehingga berkahnya dapat dirasakan setiap anggota,” tandas Dr.  Lilik.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Andi Triyanto, M.Si, Ketua Koperasi Cerah menyampaikan selama empat tahun kepengurusan, berhasil mewujudkan koperasi berbasis syariah dari aspek akad dan memberikan laba sebesar 52 persen dari awal periode. Hasil peningkatan laba tersebut didominasi pada bidang simpan pinjam. Sedangkan pada bidang pertokoan, SM corner, belum memberi keuntungan yang optimal dalam peningkatan laba. “Hasil ini merupakan keberhasilan bersama untuk membesarkan Koperasi Cerah menjadi lebih baik lagi pada periode selanjutnya dan tentunya mensejahterakan UNIMMA,” tutur Andi.

RAT dilanjutkan dengan pembacaan laporan mengenai pelaksanaan program di Koperasi Cerah UNIMMA dan juga dibagikan doorprize pada anggota koperasi.

UNIMMA Resmi Lantik Wakil Rektor II

UNIMMA Resmi Lantik Wakil Rektor II

Muhammad Imron Rosyidi, S.T., M.Si resmi dilantik sebagai Wakil Rektor II Pengganti Antar Waktu (PAW) masa jabatan 2020-2024 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) pada Selasa (15/3). Beliau menggantikan Wakil Rektor II sebelumnya, Dr. Lilik Adriyani, S.E., M.Si yang kini menjabat sebagai Rektor UNIMMA. Pelantikan dilakukan oleh Rektor dan disaksikan oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang diwakili Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Dalam acara yang digelar melalui ruang temu virtual, diikuti jajaran Badan Pembina Harian (BPH) UNIMMA serta pejabat struktural. Imron terlantik membawahi bidang keuangan dan aset terhitung 4 Februari 2022 hingga 4 April 2024.

Dr. Lilik Adriyani, S.E, M.SI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan selamat dan berharap dengan dilantiknya Wakil Rektor II dapat bersinergi dalam mencapai target serta visi misi institusi agar menjadi universitas yang lebih baik. “Menjadi Wakil Rektor II memiliki tanggung jawab yang tidak ringan dalam menyiapkan anak didik kita menjadi sarjana muslim yang berakhlak mulia, memiliki kemampuan akademik bahkan profesional. Pada tahun 2024, sesuai dengan capaian UNIMMA adalah akreditasi unggul, maka peran Wakil Rektor sangat luar biasa. Harus bersinergi diperlukan untuk mencapai target pengembangan UNIMMA 2020-2024,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Edy memberikan selamat atas dilantiknya Wakil Rektor II tersebut. “Membantu Rektor tidak hanya sekedar mensupport, tetapi juga mensupport ide dan pemikiran bagaimana supaya UNIMMA bisa mengalami akselerasi sehingga bisa menjadi perguruan tinggi yang diharapkan. Perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing dan berdinamis berkemajuan,” tutur Prof. Edy.

KOLABORASI STAKEHOLDER KEMBANGKAN WISATA MAGELANG

KOLABORASI STAKEHOLDER KEMBANGKAN WISATA MAGELANG

Program Studi (prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Stadium General dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Stakeholder dalam Mendorong Potensi Destinasi Wisata Magelang”. Acara tersebut diselenggarakan secara hybrid di Balkondes Karanganyar, Borobudur pada Rabu (2/3).

Dua praktisi pelaku wisata hadir sebagai pembicara yakni Arif Taat Ujianto, Direktur TKL Ecopark dan Khairil Anwar, pengelola Desa Wisata Karanganyar.

Arif Taat menyatakan bahwa transformasi penting untuk keberlangsungan brand. Menurutnya, rebranding tidak hanya sekedar perubahan logo saja, namun perlu dibarengi dengan perubahan visi, misi, dan nilai dari brand itu sendiri.  “Ingat, bahwa rebranding tidak hanya sekedar logo yang berganti. Ada tujuh langkah dalam rebranding yang diawali dengan riset,” ujar Arif.

Ia juga menjelaskan, TKL Ecopark menggandeng beberapa stakeholder dalam proses rebrandingnya. “Kita berkerja sama dengan berbagai pihak dalam proses rebranding ini. Ada investor, akademisi, dan komunitas lainnya,” jelasnya.

Sementara Khairil dalam materinya menuturkan bahwa pada proses pengelolaan desa wisata perlu adanya keterlibatan masyarakat dan berbagai pihak. “Keterlibatan masyarakat perlu untuk pengembangan desa wisata. Memang kadang susah untuk memotivasi warga, tetapi ketika ada contoh yang berhasil saya yakin warga akan menduplikasi keberhasilan tersebut,” ungkap Khairil.

Selain itu, dalam acara tersebut juga digunakan prodi Ilkom untuk mensosialisasikan kurikulum baru bertema Digital Tourism Project. “Redesain kurikulum ini tak lepas dari analisis kami tentang potensi wilayah di sekitar prodi dan juga diskusi dengan para stakeholder. Dari situ terciptalah formula kurikulum baru Prodi Ilkom,” ujar Dwi Susanti, S.I.Kom., MA, Kaprodi Ilkom UNIMMA.

PPMT UNIMMA Bantu Optimalisasi Program Kerja PKK di Dusun Gembongan

PPMT UNIMMA Bantu Optimalisasi Program Kerja PKK di Dusun Gembongan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melaksanakan program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) di Dusun Gembongan, Secang, Magelang. Programpengabdian kali ini bertema Penguatan Organisasi PKK dan Pelatihan Digital Marketing dalam Upaya Optimalisasi Program Kerja PKK Di Dusun Gembongan. Kegiatan PPMT dilakukan selama 1 bulan mulai 24 Januari hingga 24 Februari 2022.

Tim PPMT diketuai oleh Aning Azzahra danberanggotakan Erna, Desi, R Anisa, dan Namira. Aning mengatakan Dusun Gembongan memiliki potensi terkaitdengan program-program yang ada seperti keaktifan dalambank sampah serta perintisan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu pengolahan jamur. Di sisi lain merekabelum tahu bagaimana cara mempromosikan program dan perintisan UMKM tersebut, khususnya dengan media digital. Padahal, terdapat Pemuda PKK (PKK Milenial) yang dapatmembantu promosi secara digital namun kurang aktif,” jelasnya.

Umayah selaku Ketua PKK di Dusun Dembongan menjelaskan bahwa Ia bersama anggotanya sedang merintisbeberapa UMKM namun terkendala pada proses marketing. “Sebenarnya di sini kadang ada anak muda yang ikut PKK tapi kurang aktif padahal kami butuh mereka mungkin untukhal-hal sifatnya digital, kami juga butuh dibantu untukbagaimana mempromosikan produk dan kegiatan kami di dunia maya karena selama ini hanya melalui WA (Whatsapp),” ujarnya.

Pada program ini tim memberikan edukasi dan pendampingan kepada PKK di Dusun Gembongan. Melaluiprogram ini diharapkan mampu memperkuat organisasi mitrayaitu ibu-ibu PKK dan Pemuda PKK serta memberikan bekalbagi mitra terkait dengan digital marketing.

Mitra menyambut program ini dengan baik, menurutUmayah dengan adanya program ini para pemuda lebihmemahami bahwa di dalam suatu organisasi itu salingmembutuhkan satu sama lain. Diharapkan mereka mau untukselalu membantu dan semakin menguatkan PKK.

Meski masih memerlukan bimbingan PKM Milenial, pendampingan pada anggota PKK  berimbas pada meningkatnya pemahaman tentang marketing melalui sosial media.Semoga ini bisa kami praktikan secara konsisten dan perintisan UMKM ini semakin berkembang,” jelas Umayah.

PPMT UNIMMA AJAK LANSIA MENGISI KEGIATAN DI HARI TUA

PPMT UNIMMA AJAK LANSIA MENGISI KEGIATAN DI HARI TUA

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam tim program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) periode IV Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) diketuai oleh Dr Hermahayu, M.Si, dengan anggota Dian Pramitasari, Mazif Anisia Nindar, Nadya Cintari Syafarina, Himatul Karomah dan Vina Aminas Titi. Pengabdian dilaksanakan di Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Borobudur berorientasi pada pemberdayaan keluarga Bina Keluarga Lansia (BKL) sebagai upaya pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Kegiatan melibatkan lansia untuk mengikuti pelatihan pembuatan batik celup naptol dan senam kebugaran jasmani dan rohani.

“Kami membuat program kegiatan untuk BKL guna memberikan pengalaman, pengetahuan serta ketrampilan untuk lansia dalam pembuatan batik celup naptol. Nantinya diharapkan, batik celup tersebut dapat dimanfaatkan para lansia untuk diperjual belikan agar mempunyai pendapatan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan lansia untuk mengisi kegiatan di hari tuannya dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan. Sementara itu, kegiatan senam bersama dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani,” ujar Ketua PPMT.

Meskipun sudah lanjut usia, peserta sangat antusias dan bersemangat. Mahasiswa pun memberikan reward berupa doorprize bagi peserta yang aktif. “Kegiatannya sangat menggembirakan dan banyak ilmu serta pengalaman dan ketrampilan yang kami dapat. Terima kasih kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang yang telah membuat acara sedemikian menarik dan meriah. Semoga para mahasiswa selalu diberikan kesehatan, kelancaran, kemudahan dan keberkahan dalam menyelesaikan studinya,” tutur nenek Rusilah.