KKN UMMAGELANG  BANTU OPTIMALKAN POTENSI WISATA

KKN UMMAGELANG BANTU OPTIMALKAN POTENSI WISATA

Kabupaten Magelang memiliki tiga potensi unggulan, yakni pertanian, industri, dan  pariwisata.  Ketiga  sektor tersebut saling menguatkan dan mendukung, sehingga muncul sektor agro wisata  juga industri wisata. Saat ini Kabupaten Magelang tengah gencar mengembangkan kawasan wisata, seperti misalnya wisata religi di Masjid An Nur Sawitan yang akan dijadikan Islamic Center. Selain itu juga rencana pembuatan Taman Anggrek di area Candi Mendut, serta alun-alun mini di Lapangan Soepardi Magelang, termasuk juga menganggarkan dana 10 milyar untuk obyek wisata  Kali Bening.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bappeda  dan Litbangda Kabupaten Magelang, Drs. Sugiyono, M.Si saat menjadi pemateri dalam Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan 46 UMMagelang, Kamis 26/7 di Auditorium Kampus 1 UMMagelang. Ia juga mengapresiasi UMMagelang yang mengangkat tema KKN Optimalisasi Pariwisata di Wilayah Magelang sebagai Pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) . “Hal tersebut sejalan dengan misi Kabupaten Magelang  dalam  meningkatkan potensi pariwisata,” tegas Sugiyono.

Dalam pembekalan KKN yang dibuka oleh Rektor UMMagelang Ir. Eko Muh Widodo MT  itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UMMagelang, Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp,M.Kes melaporkan, KKN tematik angkatan 46 kali ini masih sama dengan angkatan sebelumnya karena pariwisata merupakan penyumbang devisa kedua terbesar di Indonesia setelah sawit. “Hal tersebut mendorong  LP3M UMMagelang untuk bersinergi dengan beberapa pihak terkait baik di Kota dan Kabupaten Magelang untuk mengoptimalkan kegiatan KKN bertema pariwisata, diantaranya Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, dan Disperindag dan UKM Magelang, ” ujar Heni.

Lebih lanjut ia mengatakan, KKN kali ini  diikuti oleh 642 mahasiswa yang terbagi dalam  471 peserta KKN reguler dan 171 peserta KKN paralel. Mereka, kata Heni, terbagi dalam 64 kelompok dengan 25 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dimana masing-masing DPL mengampu 2 sampai 3 kelompok. “Peserta KKN reguler ditempatkan di Kecamatan Mertoyudan, Srumbung, Kaliangkrik, dan Windusari. Adapun KKN paralel ditempatkan di Kecamatan Magelang Utara, Magelang Tengah, dan Magelang Selatan,” papar Heni.

Setelah pembekalan KKN yang diadakan selama dua hari (Kamis dan Jumat 26-27/7), berikutnya peserta KKN akan melakukan survey ke lokasi KKN, presentasi Laporan Rencana Kegiatan (LRK), serta melakukan kegiatan KKN mulai tanggal 15 Agustus hingga 15 September mendatang.

 

HUMAS

BMK UMMAGELANG  ADAKAN PELATIHAN PROTOKOLER DAN MC

BMK UMMAGELANG ADAKAN PELATIHAN PROTOKOLER DAN MC

Tak jarang sukses tidaknya acara ditentukan oleh tata cara penyambutan serta  kemampuan MC dalam membawakan acara. Beberapa hal yang mungkin tidak diperoleh secara nature dapat dipelajari melalui pelatihan maupun workshop sehingga dapat menambah wawasan serta ketrampilan dalam membawakan acara.

Untuk itulah, Biro Marketing dan Kerjasama (BMK) UM Magelang mengadakan kegiatan Pelatihan Protokoler dan Pembawa Acara  Rabu, 25/7  di Aula Fikes UMMagelang.

Dr. Imron, MA dalam laporannya mengungkapkan,  BMK mengundang 60 peserta pelatihan yang berasal dari unsur perwakilan mahasiswa berasal dari BEM, UKM dan ormawa,  perwakilan masing-masing unit di lingkungan UMMagelang serta perwakilan guru dari SMA/SMK Muhammadiyah di Magelang. Imron mengatakan pelatihan tersebut diadakan dengan harapan peserta mendapatkan pemahaman tentang keprotokoleran serta tata cara membawakan acara.

Adapun Wakil Rektor 3 Bidang Kemahaiswaan Drs, Mujahidun, M.Pd yang membuka acara mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh BMK tersebut serta berharap  kegiatan tersebut dapat difollow up serta dilakukan secara periodik.  “Kemampuan berkomunikasi diperlukan seperti yang tertuang dalam Surah Al Hujurat ayat 13 yakni Allah menciptakan keragaman pada mahluknya,” ungkap Wakil Rektor 3.

Dalam pelatihan yang berlangsung tiga jam tersebut peserta mendapatkan materi tentang Keprotokoleran yang disampaikan oleh Ns. Sambodo Priadi Pinilih, M.Kes serta materi Pembawa Acara (MC) oleh Yudia Setiandini S.Sos.

 

UM MAGELANG PERINTIS SUSTAINABILITY  LEARNING GAME  DI INDONESIA

UM MAGELANG PERINTIS SUSTAINABILITY LEARNING GAME DI INDONESIA

UMMagelang melalui dosennya yakni Yun Arifatul Fatimah, Ph.D dan Andi Widianto, M.Kom  berhasil mengembangkan permainan pembelajaran Sustainabbility “Econesia”. Program tersebut didanai oleh  Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Schemen   dan diselenggarakan oleh Australian Awards di Indonesia. Indonesia. Launching  Econesia Sustainability Learning Game  dilakukan Selasa, 23/7 di Aula Fikes UMMagelang dengan mengundang 222 siswa yang berasal dari empat SD di Kota dan Kabupaten Magelang, guru dan Kepala SD dari empat sekolah tersebut.

Yun mengungkapkan, permainan pembelajaran sustainability econesia tersebut dibuat dalam bentuk boardgame dan digital game dan ditujukan bagi siswa sekolah dasar. “Permainan ini didesain dan dibangun berdasarkan hasil riset yang komprehensif. Proyek ini juga melibatkan Curtin University Australia  dengan harapan agar melalui melalui Econesia SLG, anak-anak dapat belajar untuk membudayakan kebiasaaan yang lebih ramah lingkungan, penghematan  sumber daya serta kepedulian sosial,” ujar Yun.

Prof. Michele Rosano , Direktur Curtin University mengungkapkan,  UM Magelang merupakan institusi di Indonesia yang pertama kali menerapkan SLG. “Yun sebagai salah satu alumni Curtin University yang cerdas, berhasil mengembangkan permainan ini ke dalam ranah budaya Indonesia dengan mengemas Econesia untuk anak-anak Indonesia,” ungkap Michele yang disambut meriah oleh hadirin.

Michele mengatakan, sustainabilty merupakan pola pikir yang mengajarkan suatu hal tentang keberlangsungan  melalui sikap dan perilaku yang kita lakukan saat ini untuk kehidupan di masa mendatang. “Saya berharap melalui SLG ini Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang melalui generasi penerus yakni anak-anak, terutama dalam hal pengolahan lingkungan,” ujar Michele.

Rektor UMMagelang, Ir Eko Muh Widodo MT yang melaunching kegiatan tersebut dengan memukul gong mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMMagelang untuk mengembangkan permainan tersebut  dan selanjutnya dapat dikembangkan di daerah lain di Indoensia.

Pada  acara launching itu anak-anak diberi kesempatan untuk memainkan SLG secara berkelompok. Yun dengan dibantu dosen dan mahasiswanya membagikan 50 paket SLG untuk 4 SD tersebut.  Masing-masing paket permainan kayu terdiri dari 1 buah papan kayu, 1 paket boneka pemain yang terdiri ari empat boneka , 23 kartu pertanyaan, 6 paket uang kayu, 1 buku panduan dan instruksi  permainan, 1 buku panduan penilaian, 1 paket pensil dan kertas penilaian, serta 1 dadu kayu.  Econesia board game dibuat dari material kayu dan kertas dengan pewarna alami yang aman untuk anak-anak.

“Pemain yang mengumpulkan nilai atau koin ekonomi, sosial, dan lingkungan terbanyak yang akan menjadi pemenang,” jelas Yun.  Anak-anak  terlihat antusias mengikuti permainan yang menyenangkan dan inovatif dan belum pernah diikuti sebelumnya tersebut.

 

HUMAS

FBI UM MAGELANG UNDANG AMIEN RAIS

FBI UM MAGELANG UNDANG AMIEN RAIS

Dalam rangkaian milad ke-54 UMMagelang mengundang Prof.Dr.H.M. Amien Rais,  Penasehat Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada agenda acara Festival Budaya Islam (FBI), Sabtu 21/7 di Auditorium UM Magelang. Selain Amien Rais, juga turut hadir Ahmad Mumtaz Rais, putra Amien Rais yang juga politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Panitia juga mengundang jajaran Muspida dan Muspika Magelang.

Ratusan audiens hadir pada acara bertajuk Tabligh Akbar tersebut. Selain dari internal UMMagelang yakni dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, acara tersebut juga mengundang anggota Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Kota dan Kabupaten Magelang. Hal tersebut mengingat tema yang disuguhkan yakni Pergaulan Remaja dalam Perspektif Islam.

Pada acara yang dibuka oleh Rektor UMMagelang itu, Mumtaz yang menyampaikan sambutan menjelaskan tentang empat kriteria generasi yakni generasi pejuang, penerus, penikmat, serta generasi pemboros. “Generasi pemboros adalah generasi yang menyia-nyiakan cita-cita generasi sebelumnya, dan inilah yang harus dihindari,” tegasnya. Ia berharap agar generasi muda memiliki pergaulan bernilai produktif  yang baik sehingga akan bermanfaat pada masa mendatang.

Adapun Amien Rais dalam paparannya lebih menfokuskan diri pada bahasan keutuhan NKRI. Sebagai umat Islam, katanya, Al Qur’an merupakan rujukan terlebih di dalam Al Qur’an terdapat benang emas yakni masalah adil dan beradab yang termaktub dalam salah satu sila pada Pancasila. “Namun mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia bukanlah perkara mudah, termasuk dalam mengelola kekayaan alam yang dimiliki Indonesia,” ujar mantan ketua MPR tersebut. Untuk itu Amien mengajak kepada seluruh audiens agar bersikap hati-hati dalam bersikap dan bertindak agar tidak bertentangan dengan prinsip keadilan.

 

 

 

HUMAS

 

 

 

 

PENGAJIAN   DAN LEPAS CALON HAJI PEGAWAI UMMAGELANG

PENGAJIAN DAN LEPAS CALON HAJI PEGAWAI UMMAGELANG

UMMagelang melepas dua pegawainya yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Keduanya yakni Ira Budi Setyowulan SE  (Ka TU Fikes) serta Muhamad Solichin (driver) UMMagelang. Acara pelepasan calon haji tersebut dirangkai bersamaan dengan Pengajian bulanan yang diadakan Jumat, 20/7 di Aula Gedung Rektorat .

Dalam pengajian yang dihadiri pimpinan UMMagelang serta ratusan dosen dan tenaga pendidikan tersebut, Drs. H. Djaman Muhyiddin memberikan tausiyah dengan tema Langkah-Langkah untuk Menggapai Derajat Haji Mabrur. “Jauhkan diri Anda dari maksiat, bid’ah, dosa, dan berbagai hal yang menyalahi syariat. Selain itu juga selalu mengagungkan syiar Allah  serta memeiliki tekad yang kuat untuk mencapai haji mabrur,” pesan Kyai Djaman yang juga menjadi pengurus Badan Pembina Harian (BPH) UMMagelang.

Rektor UMMagelang dalam sambutannya antara lain menyampaikan rasa syukurnya atas keberangkatan pegawai UMMagelang ke tanah suci. “Semoga menambah berkah bagi UMMagelang, dan mohon didoakan untuk kemajuan UMMagelang terutama dalam hal perolehan mahasiswa tahun ini,”  ungkap Rektor.

Dalam kesempatan itu, UMMagelang memberikan bantuan ibadah haji yang diserahkan oleh Rektor dan diterima oleh Solichin.  Usai mengikuti tausyiyah, seluruh jamaah pengajian memberikan ucapan selamat kepada Solichin yang hadir dalam acara tersebut. Ia akan berangkat bersama rombongan dari Kabupaten Magelang pada tanggal 27 Juli mendatang.

 

 

HUMAS

 

UMMAGELANG MEMBUKA KESEMPATAN MAGANG UNTUK MAHASISWA

UMMAGELANG MEMBUKA KESEMPATAN MAGANG UNTUK MAHASISWA

Seiring dengan tingginya permintaan kualitas calon karyawan di perusahaan dalam dunia kerja saat ini, UMMAgelang memberi kesempatan magang untuk mahasiswanya. Kesempatan tersebut disambut baik oleh mahasiswa UMMagelang, hal ini terlihat dari tingginya animo mahasiswa yang mendaftar program magang tersebut.

Sejak diterbitkan pengumuman perekruitan mahasiswa magang di awal bulan Juli, mahasiswa yang lolos seleksi administrasi sebanyak 41 orang. Dari 41 calon mahasiswa magang, akan diambil 21 orang yang akan ditempatkan di staff layanan administrasi, programmer, desain grafis dan staff kehumasan.

Mahasiswa yang mendaftar terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Agama Islam.

“Saya berminat mengikuti seleksi ini  untuk mengisi waktu luang dan mencari pengalaman,” tutur Heru, salah satu peserta yang sedang mengikuti tes wawancara pada Rabu, 18 Juli 2018 di Aula Rektorat lantai 3 Kampus 2 UMMagelang.

Dengan adanya kesempatan magang ini, diharapkan selepas lulus kuliah, mahasiswa UMMagelang dapat bersaing di dunia kerja dan memiliki modal softskill yang mumpuni.

 

HUMAS