Sinergi Global untuk Keberlanjutan: UNIMMA Selenggarakan the 6th  Borobudur International Symposium dan the 2nd Interconnect 2024

Sinergi Global untuk Keberlanjutan: UNIMMA Selenggarakan the 6th Borobudur International Symposium dan the 2nd Interconnect 2024

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mengadakan acara the 6th Borobudur International Symposium (BIS) ­in Conjuction with the 2nd Interconnect 2024. Dengan mengusung tema ‘Co-creating a Sustainable Future: Green Tech and Digital Society’, acara diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom pada Rabu (11/12).

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa simposium ini merupakan wadah kolaborasi antara UNIMMA dan 19 co-host dari jaringan peneliti serta inovator internasional. “Institusi pendidikan tinggi memiliki peran yang signifikan dalam misi ini. Tidak hanya berfungsi sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai inkubator ide dan solusi yang dapat mendorong perekonomian, memberdayakan masyarakat, dan berkontribusi dalam mencapai masa depan yang cerdas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Prof. Muji Setyo, ST., MT, sebagai chairman the 6th BIS dan 2nd Interconnect 2024, melaporkan bahwa 6th BIS diikuti oleh 400 peserta dari 4 benua diantaranya Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Acara ini juga menjadi ajang pertukaran intelektual dan kolaborasi lintas budaya dan keilmuan. “Saya yakin gagasan dari para peserta akan memperkaya diskusi kita, serta menginspirasi kita dalam mengeksplorasi tantangan dan peluang untuk memajukan teknologi ramah lingkungan dan integrasi digital,” ujarnya.

“Simposium ini dirancang untuk menjembatani bidang sains teknologi dan humaniora. Sebagaimana kita ketahui, inovasi sangat penting untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan, dan di saat yang sama, dimensi sosial budaya serta ekonomi memberikan perspektif penting untuk kompatibilitasnya,” jelas Prof. Muji.

Prof. Muji berharap bahwa wawasan yang dibagikan oleh para keynote speaker diantaranya Prof. Astri Rinanti dari Universitas Trisakti, Indonesia, Dr. Mowafg Abrahem Masuwd, dari University of Zawia, Libya, Dr. Elem Miranda dari University of Glasgow, Skotlandia, dan Prof. Muhammad Aziz, dari The University of Tokyo, Jepang dapat memperkaya diskusi di pertemuan ilmiah bergengsi ini. “Acara ini dirancang untuk menjembatani sains, teknologi, dan humaniora, guna menemukan solusi inovatif bagi masa depan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Inovasi untuk Masyarakat di Kabupaten Magelang, UNIMMA Raih Juara Jagad Semar 2024

Inovasi untuk Masyarakat di Kabupaten Magelang, UNIMMA Raih Juara Jagad Semar 2024

Tim SKEMA (Sekolah Kesehatan Mental Disabilitas) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2024, kategori Gemilang Innovation Award. Pengumuman pemenang disampaikan dalam acara JAGAD SEMAR (Ajang Penghargaan Inovasi Daerah dan Semarak Seminar) yang berlangsung di Pendopo drh. Soepardi Setda Kabupaten Magelang pada Senin, 9 Desember.

Hijrah Eko Putro, M.Pd, dosen program studi Bimbingan Konseling dan pendamping tim SKEMA, menyebutkan bahwa menurut data disabilitas dari Dinas Sosial Kabupaten Magelang, penyandang disabilitas fisik mencapai jumlah sekitar 2.741 orang pada tahun 2020. “Banyak penyandang disabilitas ini tergabung dalam berbagai komunitas, salah satunya adalah komunitas Warsamundung di Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hijrah menekankan bahwa wawancara dengan anggota komunitas Warsamundung menunjukkan banyak di antara mereka yang masih menyangkal kondisi fisik mereka. “Mereka kesulitan membuka diri kepada orang lain, kurang memahami diri sendiri, dan sering merasa rendah diri atau insecure, yang menghambat keterlibatan mereka dalam organisasi masyarakat. Rata-rata, mereka juga memiliki minim pengetahuan tentang kesehatan mental, terutama yang berkaitan dengan disabilitas fisik, dan belum ada pelatihan untuk mengelola kesehatan mental,” jelasnya.

Menanggapi permasalahan ini, tim SKEMA menciptakan inovasi melalui Sekolah Kesehatan Mental yang melibatkan penyandang disabilitas sebagai konselor. “Kami membuka Sekolah Kesehatan Mental dengan pendekatan konseling sebaya, sehingga anggota komunitas dapat belajar mengelola kesehatan mental mereka. Dengan demikian, mereka dapat lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, meskipun dengan kondisi fisik yang ada,” tuturnya.

Hijrah berharap program SKEMA ini dapat berlanjut dan menjadi pionir bagi komunitas disabilitas lainnya. “Kami juga berharap agar program SKEMA dapat berkelanjutan untuk meningkatkan resiliensi komunitas Warsamundung di masa mendatang, dengan dukungan dari konselor sebaya yang telah dibentuk dan didampingi oleh tim SKEMA,” tambahnya.

Selain kesuksesan tim SKEMA, Akhmad Liana Amrul Haq, M.Psi., Psikolog, seorang dosen prodi Psikologi UNIMMA, juga meraih Juara Harapan 2 dalam kategori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA). Dengan inovasinya berjudul ‘Transformasi Pengetahuan dari Buku Menjadi Permainan untuk Meningkatkan Wawasan Dasar Islam di TPQ Baitul Khoir Jetakan, Jogonegoro, Mertoyudan’, Amrul memperkenalkan produk pembelajaran berupa board game yang menyajikan pertanyaan dan jawaban seputar wawasan dasar Islam, termasuk rukun iman, rukun Islam, nama-nama tugas malaikat, dan bulan hijrah. “Ini adalah cara yang menyenangkan untuk belajar,” ujarnya.

Mahasiswa UNIMMA Raih Juara 1 Internasional dengan Esai Inovatif Soal HIV/AIDS

Mahasiswa UNIMMA Raih Juara 1 Internasional dengan Esai Inovatif Soal HIV/AIDS

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mencetak prestasi di tingkat internasional. Dalam babak final ajang the 4th Asean International Students Competition (AISC) yang berlangsung di Auditorium UNIMMA pada Rabu, 4 Desember lalu, tim Hia-Health meraih Juara 1 dalam kategori esai.

Dipimpin oleh Salwa Sahiya Putri, mahasiswa program studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), tim ini mengangkat judul “Hia-Health: An Application to Improve Quality of Life for People with HIV/AIDS Through Implementing Psychological Well-Being and Physical Self-Care”. Salwa menjelaskan bahwa pemilihan tema tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa HIV/AIDS masih menjadi tantangan serius dalam bidang kesehatan, terutama di kawasan ASEAN. “Selain dampak kesehatan fisik, pasien HIV/AIDS sering kali mengalami stigma sosial dan masalah psikologis yang menghambat kualitas hidup mereka. Hal ini dapat mengganggu efektivitas pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS serta menghalangi pencapaian SDG 3, khususnya indikator 3.3.1 tentang mengakhiri epidemi HIV dan 3.4.2 mengenai kesehatan mental,” ungkapnya.

Lebih lanjut, tim mengemukakan bahwa isu HIV/AIDS masih memerlukan perhatian yang lebih besar, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga untuk mendukung terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui ide inovatif yang dapat membawa perubahan positif,” lanjut Salwa.

Salwa menjelaskan bahwa esai yang diusulkan berupa inovasi aplikasi Hia-Health yang menggabungkan pendekatan fisik dan psikologis. “Inovasi ini tidak hanya berfokus pada Physical Self-Care, tetapi juga Psychological Well-Being yang memberdayakan pasien dalam menghadapi stigma dan menjalani hidup yang lebih berkualitas. Dengan menyelaraskan aplikasi ini dengan tujuan SDG 3, kami berharap dapat mendukung terciptanya masyarakat ASEAN yang lebih sehat, inklusif, dan peduli,” tuturnya.

Dengan anggota tim yang terdiri dari Hanifa Salsabila dan Dewi Khulasoh dari prodi yang sama, serta Rama Sayudhia dari prodi Psikologi dan Ahmad Alek Ridwan Nurohman dari prodi Teknologi Informasi, Salwa berharap pencapaian tersebut dapat memotivasi lebih banyak orang untuk terus berinovasi demi manfaat masyarakat. “Kami juga bercita-cita agar Hia-Health dapat direalisasikan dan membantu pasien HIV/AIDS menjalani kehidupan yang lebih baik. Kami ingin berkontribusi pada pengembangan solusi yang mendukung kesehatan mental dan fisik, serta memperluas dampak positif ide kami ke skala yang lebih besar,” ungkapnya.

Selain meraih juara 1, UNIMMA juga mendapatkan penghargaan 3rd runner up dalam kategori esai serta 1st runner up dalam kategori poster. Tim Sibling Signals dari UNIMMA juga ditetapkan sebagai best presenter pada kategori poster.

Kolaborasi Internasional: UNIMMA dan KKBS Thailand Bahas SDGs dalam Diskusi Senja

Kolaborasi Internasional: UNIMMA dan KKBS Thailand Bahas SDGs dalam Diskusi Senja

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjalin kerjasama dengan Khon Kaen Business School (KKBS) Thailand untuk menggelar Diskusi Senja yang mengangkat tema Sustainable Development Goals (SDGs). Acara ini berlangsung di Pasaban Foodcourt pada Kamis, 5 Desember, sebagai bagian dari rangkaian the 4th Asean International Students Competition (AISC).

Dalam diskusi tersebut, dihadirkan dua narasumber. Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, ST., MT., PhD. IPU dari UNIMMA membawakan materi mengenai “Innovative Pathways to Achieve SDGs: Integrating Technology, Policy, and Community Engagement”. Sementara Piyaporn Auemsuvarn, Ph.D dari KKBS menjelaskan implementasi SDGs di Thailand.

Prof. Yun menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, sektor bisnis, akademisi, dan masyarakat dalam upaya mencapai SDGs pada tahun 2030. “Diperlukan investasi dalam teknologi dan capacity building, serta pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Piyaporn menambahkan, Thailand berencana menerapkan pajak karbon pada tahun 2025 untuk mengurangi emisi sebagai salah satu dukungan terhadap SDGs. “Langkah ini merupakan tindakan signifikan dalam memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan. Kami juga memberikan insentif untuk kendaraan listrik, termasuk pengurangan pajak dan subsidi bagi pengguna mobil, sepeda motor, dan pick-up. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempromosikan energi ramah lingkungan dan mendukung kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Piyaporn menyebutkan program Scholars of Sustenance (SOS) yang bertujuan mengurangi sampah makanan dengan menyelamatkan kelebihan makanan untuk disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. “Sejak 2016, program ini telah berhasil mendistribusikan lebih dari 41 juta makanan dan mengurangi 24.000 ton CO₂ dengan mengurangi limbah makanan di kota-kota seperti Bangkok dan Phuket. Ini merupakan langkah positif dalam membantu masyarakat dan melindungi lingkungan,” tambahnya.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan santap malam bersama, memperkuat kolaborasi antara kedua institusi dalam mewujudkan tujuan keberlanjutan global.

UNIMMA Tuan Rumah 4th AISC 2024

UNIMMA Tuan Rumah 4th AISC 2024

Perhelatan Asean International Students Competition (AISC) 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bersama Khon Kaen Bussines School (KKBS) Thailand, Polytechnic University of the Philippines, Universiti Kuala Lumpur Malaysia dan Thai Nguyen University of Economics and Business Administration Vietnam memasuki tahun ke-empat. Kali ini, UNIMMA berkesempatan menjadi tuan rumah dan berhasil meraih juara 1 dan juara 3 kategori esai serta runner up 2 dan runner up 3 dalam kategori poster.

Sebelumnya, telah dilaksanakan berbagai tahapan lomba pada bulan Agustus hingga November lalu dan babak final dilaksanakan pada Rabu (4/12) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Dengan tema Strategy and Implementation for Achieving SDGs in ASEAN Country, finalis mempresentasikan karyanya di hadapan juri.

Dimas Sasongko, M. Eng, Ketua Panitia the 4th AISC dalam laporannya mengatakan kompetisi diikuti oleh 14 tim dari Indonesia, Thailand dan Filipina. “Ada 14 tim yang mengikuti Final Round the 4th AISC baik secara onsite maupun online, 6 tim dari Indonesia, 6 tim dari Thailand dan 2 tim dari Filipina,” ujarnya.

Disebutkan, dengan kompetisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim berkompetisi pada mahasiswa dan menjadi pemicu untuk mengikuti kompetisi bergengsi lainnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyebutkan AISC merupakan ajang untuk mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kawasan ASEAN. “Antusias, kreatifitas dan tekad seluruh peserta sangat menginspirasi bagi kami. Kompetisi ini bukan hanya tentang kemenangan tapi juga tentang learning, growing dan membangun koneksi yang akan berkelanjutan,” tuturnya.

 

Meet the Expert: Ilkom UNIMMA Ajak Mahasiswa Belajar bersama Praktisi

Meet the Expert: Ilkom UNIMMA Ajak Mahasiswa Belajar bersama Praktisi

Program studi (prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar kuliah Meet the Expert pada Kamis (21/11). Agenda ini merupakan agenda rutin kuliah praktisi yang menghadirkan social media specialist yaitu Deva Danu Wardana atau yang lebih dikenal dengan nama Pamzky, acara dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.

Dwi Susanti, S. I. Kom., MA, Dosen Ilkom UNIMMA dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester 1, 3 dan 5 tersebut merupakan rangkaian dari mata kuliah Creative Thinking yang diampunya. “Ini adalah salah satu fasilitas yang teman-teman akan dapatkan selama kuliah di UNIMMA, khususnya di Ilkom, kita akan memperkenalkan dan mempertemukan teman-teman kepada para praktisi, atau para pakar diindustri” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, melalui kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa dapat belajar cara membangun ide kreatif hingga membesarkan sosial media masing-masing. “Seperti yang sudah kita ketahui, di sini banyak yang sudah menjadi content creator. Sehingga harapannya, ketika teman-teman belajar langsung dengan praktisi, teman-teman mendapat banyak insight ketika membangun konten, mencari ide, men-develop ide sehingga hal-hal sederhana bisa dibuat konten. Dan harapannya setelah nanti lulus, bisa menjadi social media specialist,” tuturnya.

Sementara itu, dalam materinya Pamzky berbagi pengalamannya dalam mengembangkan sosial media yang saat ini telah memiliki jutaan pengikut. “Platform yang viral saat ini dibagi menjadi tiga golongan, yang pertama tiktok, kedua instagram dan ketiga facebook youtube. Dan tiktok menjadi parameter anak muda sekarang,” jelasnya.

Pamzky juga menjelaskan, dalam proses kreatif seorang kreator harus menjadi diri sendiri, follow the trend, realistis dan konsisten.