Peduli Petani Sayur: Harga Anjlok, UNIMMA Borong untuk Dibagikan ke Masyarakat

Peduli Petani Sayur: Harga Anjlok, UNIMMA Borong untuk Dibagikan ke Masyarakat

Sejumlah komoditas sayur di Kabupaten Magelang mengalami harga anjlok dan memprihatinkan, hingga banyak petani yang akhirnya membagikannya secara gratis. Fenomena tersebut menjadi keprihatinan tersendiri bagi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Sebagai bentuk kepedulian terhadap petani sayur yang mengalami kerugian tersebut, UNIMMA memborong dengan total 7 kwintal sayur yang kemudian dibagikan gratis di Jalan Tidar Magelang pada Jumat (19/7).

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA menyampaikan hal tersebut merupakan upaya UNIMMA untuk dapat berkontribusi langsung membantu masyarakat. “Kita beli dari petani kemudian kita bagikan kepada masyarakat Magelang dan sekitarnya yang membutuhkan. Sehingga ini saling membantu, baik membantu di pihak petani maupun masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan sayur yang dibagikan oleh UNIMMA adalah sayur dengan harga anjlok dan dibeli dengan harga dua kali lipat bahkan lebih. “Tanggungjawab pemerintah semestinya mampu menstabilkan harga di pasar, bagaimana petani tidak terpuruk karena melimpahnya sayuran kemudian turun harga,” tuturnya.

Adapun sayur yang dibeli UNIMMA berasal dari Kajoran, Kaliangkrik dan Temanggung berupa sawi, caisim, kacang panjang, daun bawang dan tomat. Selain itu, beberapa sivitas akademika juga turut berkontribusi menyumbangkan hasil panen miliknya. Pembagian sayur dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam UKM Mentari dan merupakan serangkaian dari agenda Ekspedisi Kemerdekaan dalam rangka Milad ke-60 dan memperingati HUT RI ke-79.

Abdul, pedagang kerupuk yang sedang melewati lokasi bagi-bagi sayur tersebut mengaku senang karena memperoleh sedekah sayur. “Alhamdulillah, pas lewat sini dibagi sayur, bisa untuk dimasak di rumah. Semoga sukses semuanya. Amin,” ujarnya.

Tim PKM-RSH UNIMMA Teliti Mitigasi Bencana dengan Wakaf Sejuta Pohon

Tim PKM-RSH UNIMMA Teliti Mitigasi Bencana dengan Wakaf Sejuta Pohon

Deforestasi lahan yang semakin meluas mendorong Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) untuk melakukan upaya mitigasi melalui penelitian sebagai bentuk kepedulian terhadap ekologi yang sangat penting bagi kebutuhan manusia. Dengan diketuai oleh Ika Fitri Handayani, beranggotakan Afina Taraika Fadlin, Mohammad Arief Rahmatullah, Najmah Nafisah, Yusuf Yudha Satria, tim didampingi oleh Fahmi Medias, MSI, dosen Fakultas Agama Islam (FAI).

Penelitian dilakukan di lereng Gunung Prau yaitu di Desa Genting Gunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ika mengatakan, alih fungsi lahan yang terus dibiarkan dapat menyebabkan bencana yang mengancam keselamatan masyarakat. “Untuk itu, dipilihlah model skema Green Waqf sebagai langkah mitigasi bencana dan upaya menjaga ekosistem darat di lereng Gunung Prau. Program yang diusung untuk mitigasi bencana ini adalah Wakaf Tanam Sejuta Pohon,” ujarnya.

Lebih lanjut, dijelaskan green waqf adalah sebuah konsep wakaf yang difokuskan pada pelestarian dan perbaikan lingkungan. “Aset yang diwakafkan digunakan untuk proyek-proyek yang berhubungan dengan lingkungan hidup, seperti penanaman pohon, konservasi hutan, dan kegiatan lainnya yang bertujuan demi menjaga keseimbangan ekosistem dan memitigasi bencana alam,” tuturnya.

Adapun pada 17-19 Mei 2024, tim telah melaksanakan penelitian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk LazisMu Kabupaten Kendal, Kelompok Tani Gunung Rejeki, Kementerian Pertanian Provinsi Jawa Tengah, serta masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik dalam upaya mitigasi bencana di kawasan tersebut.

Sutiyono, Ketua Lazismu Kabupaten Kendal menyampaikan, telah menanam sebanyak 2.100 pohon alpukat di lahan milik petani. “Kami menggunakan lahan milik petani agar nantinya ada yang merawat pohon-pohon alpukat ini, Tentunya dengan beberapa perjanjian dengan petani di sini, dengan pola kerjasama dan pola pembagian hasil,” ungkapnya.

Disebutkan pula bahwa kegiatan ini berawal dari keprihatinan terhadap bencana yang datang silih berganti, mulai dari banjir hingga tanah longsor. “Jadi ini yang membedakan penghijauan di tempat lain, penghijauan di sini dilaksanakan bersama petani. Jadi petani menanam di tempat sendiri dan petani akan merawatnya, nantinya petani akan mendapatkan keuntungan 50 persen selama 12 tahun. Tahun ke-13 sudah menjadi milik petani. dan di tahun ini masih menjadi puncak panennya,” tambahnya.

Melalui upaya Wakaf Tanam Sejuta Pohon tersebut, diharapkan mitigasi bencana di lereng Gunung Prau dapat terwujud dengan baik, serta keseimbangan ekosistem di daerah tersebut dapat terjaga. Tim PKM-RSH Unimma berharap, program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat dan lingkungan sekitar.

 

Inspiratif, Mahasiswa UNIMMA Berangkat ke Makkah untuk KKN Internasional

Inspiratif, Mahasiswa UNIMMA Berangkat ke Makkah untuk KKN Internasional

Kharisma Rizkiana, mahasiswa S1-Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) akan diberangkatkan ke Saudi Arabia untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dengan tema ‘Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Indonesia di Arab Saudi’. Kharisma, mahasiswa semester enam akan menjalani KKN di Sekolah Indonesia Makkah bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Seremoni penerjunan KKN Internasional dilaksanakan pada Senin (15/7) di Ruang Sidang Rektorat Kampus 2 UNIMMA.

Kharisma beserta rombongan akan berangkat pada 21 Juli dan kembali ke Indonesia 28 Agustus 2024. “Selama 40 hari saya KKN di Makkah, akan mengajar anak-anak dari tingkat SD, SMP dan SMA. Untuk materinya sangat beragam, mulai dari future planning education, bahasa dan juga kesehatan khususnya tentang heat stroke,” ujarnya.

Kharisma menekankan pentingnya untuk menjadi mahasiswa yang berani keluar dari zona nyaman. “Jangan takut mengeksplor dunia, biasanya orang berada di zona nyaman, kalian harus bisa keluar dari zona nyaman itu. Kita harus percaya diri dan yakin bisa. Untuk kendala bahasa juga jangan terlalu takut, karena sudah banyak teknologi yang bisa membantu,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Puguh Widiyanto, M. Kep dalam sambutannya mengapresiasi keberanian Kharisma melakukan pengabdian di luar negeri. “Saya titip pesan, target-target yang sudah ditetapkan untuk program KKN dalam rangka memberikan solusi permasalahan dijalankan dengan baik. Kesana bukan hanya sekedar hadir, tapi betul-betul menyelesaikan misi untuk membantu penyeleseian masalah mitra yang ada di sana. Semoga ini membawa manfaat untuk Kharisma, prodi dan universitas,” tuturnya.

Tingkatkan Kemampuan Bereksplorasi Disabilitas, Tim Dosen UNIMMA Kembangkan Bola Kognitif

Tingkatkan Kemampuan Bereksplorasi Disabilitas, Tim Dosen UNIMMA Kembangkan Bola Kognitif

Program studi (prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) berkolaborasi dengan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan kolaborasi riset untuk anak penyandang disabilitas. Dengan diketuai oleh Dra. Lilis Madyawati, M. Si, melalui pendanaan DRTPM, tim menginisiasi media bahan alam untuk disabilitas yang pelaksanaannya saat ini memasuki tahun kedua.

Disebutkan oleh Ketua Tim, anak disabilitas tidak boleh termarginalkan dan diasingkan. “Anak penyandang disabilitas perlu juga diperlakukan sebagaimana anak regular lainnya. Sayangnya, ketika anak disabilitas perlu bereksplorasi menyeimbangkan tumbuh kembangnya, media kegiatan main yang mudah didapat masih sangat langka. Inilah yang menjadi keprihatinan tim peneliti,” ujar Lilis.

Lebih lanjut, Lilis menyampaikan bahwa bahan alam dapat menjadi upaya kepedulian untuk mengangkat pendidikan inklusi. “Proses pengembangan dan uji coba telah dilakukan selama satu tahun dan akhirnya disosialisasikan pada 1 Juli 2024 lalu. Upaya inovatif ini menghasilkan diantaranya bola kognitif untuk motorik halus dan koordinasi mata tangan pada anak disabilitas,” ungkapnya.

Adapun hasil riset tersebut, menjadi media untuk mengasah kognitif disabilitas yang terbuat dari bahan berbasis alam dengan tampilan warna-warni. “Media berbentuk bola ini mampu mengasah kognitif dengan aneka bentuk pola geometri yang dapat dipasangkan di setiap lubang geometri. Dapat pula divariasikan dengan angka maupun bilangan,” jelasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri pendidik PAUD Aisyiyah yang tergabung dalam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang dan Purworejo, diberikan beberapa materi tentang disabilitas. Diantaranya, Dr. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes yang menyampaikan pentingnya penggunaan media yang ramah lingkungan bagi penyandang disabilitas. Sedangkan Arif Wiyat Purnanto, M.Pd dan Dr. Galih Istiningsih, M.Pd yang merupakan dosen FKIP UNIMMA menjelaskan tentang kegunaan media Natural Material yang sangat dekat dengan anak dan membuat yang abstrak seolah nyata.

Milad 60: Nikah Bareng Meriah UNIMMA di Atas Tangga

Milad 60: Nikah Bareng Meriah UNIMMA di Atas Tangga

Menyongsong Tahun Baru 1446 H dan Milad Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang ke-60, Ikatan Alumni (IKA) UNIMMA menggelar Nikah Bareng Meriah dengan konsep di atas tangga dan meja lipat. Acara diikuti 12 pasang pengantin yang dilaksanakan pada Selasa (2/7) di Halaman Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2 UNIMMA.

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya menjadi tuan rumah dalam acara sakral bagi pengantin. “Tentu ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi UNIMMA karena ini salah satu momen sakral bagi mempelai dan dilakukan di Kampus 2 UNIMMA. Kalau kemarin tanggal 1 Juli kita lakukan launching milad UNIMMA yang ke-60 dengan tema Go Beyond yaitu melampaui batas. Semoga salah satu agenda milad ini menjadi keberkahan bagi semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor mengatakan, konsep yang dibuat menggandung filosofi untuk memasuki tangga kehidupan yang lebih tinggi. “Kegiatan sosial nikah bareng ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada tahun 2019 lalu dalam rangka Agustusan,” tuturnya.

Sementara itu, Drs. Isa Ashari, MM, Ketua IKA UNIMMA berharap pasangan yang menikah dapat membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. “Dengan kegiatan nikah bareng di kampus ini kita berharap bahwa kampus tidak hanya mencetak komunitas akademik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata mengatasi problematika bangsa, yang berarti mempunyai kepedulian yang menyeluruh dan Insya Allah sudah dibuktikan oleh Universitas Muhammadiyah Magelang besama dengan para alumninya,” ungkapnya.

Adapun nikah bareng diawali kirab pengantin dengan cucuk lampah 10 penari dari mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIMMA. Seluruh pengantin diberikan mahar berupa, seperangkat alat sholat, kaligrafi dan satu tumpeng gethuk Magelang. Selain itu, peserta mendapatkan full fasilitas gratis seperti biaya nikah, busana dan rias pengantin, mahar unik, bingkisan, dokumentasi, pelaminan serta tasyakuran pesta rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan saksi nikah dari pejabat di kota dan kabupaten Magelang seperti forkompinda, Kepala Kantor Kemenag kabupaten Magelang, asisten pemerintah bidang Kesra Kabupaten Magelang serta Wakil Walikota Magelang.

Milad 60: UNIMMA Go Beyond

Milad 60: UNIMMA Go Beyond

Di tahun 2024, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menapaki usianya ke-60. Berbagai acara menarik akan digelar pada bulan Juli hingga Agustus mendatang. Tema milad ke-60 kali ini adalah Go Beyond yang melambangkan tekad UNIMMA untuk terus berkembang dan berinovasi, melampaui batas dan mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Adapun seremoni peluncuran logo milad ke-60 dilaksanakan pada Senin (1/7) di Halaman Gedung Rektorat Kampus 2 UNIMMA dan dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan.

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengatakan di usia ke-60 ini, UNIMMA telah memperoleh banyak keberkahan. “Alhamdulillah, tiba di hari ini, kita launching logo milad UNIMMA ke-60. Allah sangat luar biasa memberikan kebahagiaan bagi UNIMMA, menginjak tahun 60, kita diberi keberkahan dengan UNIMMA Unggul. Semoga di tahun ke-60 ini juga Fakultas Kedokteran yang kita cita-citakan dapat berdiri, sarana prasarana kampus seperti asrama bisa segera dibangun,” ujarnya.

Rektor juga menyebutkan bahwa tahun ini menjadi tanda dimulainya spirit UNIMMA yang baru. “Bisa dikatakan ini adalah UNIMMA Reborn, lahir kembali. Dengan lari yang lebih cepat atau bahkan terbang. Dan semua ini pasti karena peran dan bantuan teman-teman semua yang sangat luar biasa. Niat kita semangat untuk UNIMMA yang kita cintai dan kita banggakan,” tuturnya.

Dalam semarak Milad ke-60, UNIMMA akan menggelar Ormawa Pitching Project bagi mahasiswa, Nikah Bareng Meriah, Pasar Rakyat UNIMMA Ria, Jalan Santai, Sarasehan bersama Pinisepuh serta acara puncak Orasi Ilmiah dan Laporan Tahunan Rektor pada 31 Agustus.