Soroti Isu KDRT, FH UNIMMA Beri Penyuluhan PCA Mertoyudan

Soroti Isu KDRT, FH UNIMMA Beri Penyuluhan PCA Mertoyudan

Dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ke-107, Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mertoyudan menyelenggarakan Penyuluhan Hukum tentang UU PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Acara dilaksanakan pada Jumat (28/6) di Gedung FH UNIMMA dan diikuti oleh 47 peserta yang terdiri dari perwakilan majelis dan utusan ranting.
Adapun materi disampaikan oleh Tsuroyya Maitsaa’ Jaudah, S.H., M.Kn (Dosen FH) dan Awan Syahputra, S.H. dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UNIMMA.
Dikatakan oleh Tsuroyya, saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa KDRT merupakan hal yang biasa. “Budaya patriarki, yaitu bahwa laki-laki (suami) merupakan superior di dalam rumah tangga membuat perempuan rentan terhadap kekerasan, yang menjadi salah satu faktor terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Biasanya pelaku KDRT itu laki-laki dan korbannya perempuan, meskipun tidak selamanya demikian,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, adanya UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, menjadi bukti serius dari negara untuk memberikan jaminan kepada masyarakat dalam mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga. “Diharapkan pula dengan adanya undang-undang ini masyarakat semakin paham akan upaya perlindungan dan upaya penyelesaian jika terjadi KDRT dalam rumah tangganya. Upaya penyelesaian KDRT bisa berupa non litigasi dan litigasi, dimana non litigasi diselesaikan di luar pengadilan, misalnya mediasi. Sedangkan jika secara litigasi yaitu melalui badan peradilan,” tuturnya.
Pada penyuluhan kali ini, juga disampaikan informasi bagi korban KDRT yang kurang memahami cara untuk melakukan upaya hukum maka LKBH UNIMMA menyediakan bantuan layanan hukum secara gratis bagi masyarakat tidak mampu. Peserta penyuluhan terlihat begitu antusias dan banyak mengajukan pertanyaan seputar kasus KDRT yang terjadi di sekeliling mereka kepada pemateri.

Implementasikan MoU, UNIMMA Kolaborasi Abdimas dengan Unija Madura

Implementasikan MoU, UNIMMA Kolaborasi Abdimas dengan Unija Madura

Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berkolaborasi melakukan pengabdian pada masyarakat dengan kegiatan pengobatan gratis dengan Fikes Universitas Wiraraja (Unija), Madura. Kegiatan dilaksanakan di Balkondes Wringinputih, Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat (21/6).

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M. Kes, Dekan Fikes UNIMMA dalam sambutannya mengatakan kolaborasi antar dua perguruan tinggi ini diharapkan dapat menghasilkan output yang lebih bermakna. “Supaya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Bagaimanapun, kesehatan merupakan aset yang sangat luar biasa. Kita memiliki segala sesuatunya namun kalau badan kita sakit, maka kita tidak bisa menikmatinya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Heni menjelaskan, mahasiswa yang hadir dalam kegiatan pengabdian, didampingi dosen akan memberikan edukasi maupun skill terkait kesehatan. “Harapannya, masyarakat di Desa Wringinputih ini bisa menerima kemudian menerapkan atau mengimplementasikan edukasi yang diberikan untuk kesehatan keluarganya di rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Ns. Syaifurrahman Hidayat, S. Kep., M.Kep, Dekan Fikes Unija menyampaikan, kegiatan kolaborasi tersebut merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani kedua belah pihak. “Awal mula kegiatan karena adanya kerjasama yang baru kita mulai yang diawali dengan MoU dan MoA yang sudah ditandatangani sebelumnya oleh keduanya, dan Alhamdulillah ini menjadi bagian dari implementasi kegiatan dari MoU yang kita pegang,” tuturnya.

Dr. Syaifurrahman juga menyebutkan, perlu banyak belajar dari UNIMMA terkait seluruh pencapaian yang diraih. “Kami tentunya dari Wiraraja, perlu banyak belajar dari UNIMMA yang sudah mencapai mutunya yang sudah Unggul. Jadi, salah satu kedatangan kami di sini saling bersilaturahmi, saling berkenalan, saling berbagi ilmu, dan saling berbagi juga kepada masyarakat juga tentunya mengimplementasikan dari kerjasama yang kita lakukan,” jelasnya.

Adapun, Darto, Kepala Desa Wringinputih, mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya kepada UNIMMA dan Unija. “Selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya yang ada dari Madura dan di Magelang yang telah kerjasama mengimplementasikan atau merealisasikan niat baiknya terhadap masyarakat desa kami Wringinputih tentang hal kesehatan. Untuk masyarakat Wringinputih, nanti kalo dikasih sosialisasi dan edukasi tolong didengarkan dan dipraktekan,” ujarnya.

Selain pengobatan gratis, dalam kesempatan tersebut dilakukan juga penyuluhan kesehatan diantaranya Kelompok Kesehatan Jiwa: Manage your Mental Health for Better Life, mencegah hipertensi dengan CERDIK (Cek Kesehatan, Diet Seimbang, Kelola Stress dan Aktifitas Fisik), penerapan aktifitas kognitif sebagai upaya mewujudkan lansia SATRIA (Sehat, Aktif dan Ceria) di masa tua, membangun kesiapsiagaan desa dengan pelatihan bantuan hidup dasar awam di Kabupaten Magelang serta membangun generasi emas dengan pola asuh positif untuk mendukung tumbuh kembang balita.

PPMT UNIMMA Periode 9, Angkat Isu Nasional tentang Kemiskinan Ekstrim dan Stunting

PPMT UNIMMA Periode 9, Angkat Isu Nasional tentang Kemiskinan Ekstrim dan Stunting

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) menerjunkan 40 mahasiswa untuk mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) PPMT (Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu) periode 9. Seremonial penerjunan dilakukan di Halaman Rektorat Kampus 2 UNIMMA pada Kamis (20/6) dihadiri oleh Rektor dan jajarannya beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Ns. Robiul Fitri Mashitoh, M.Kep, Kepala Divisi Pengabdian pada Masyarakat LPPM dalam laporannya mengatakan, sebelum terjun ke masyarakat, mahasiswa telah mengikuti beberapa tahapan. “Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh mahasiswa, mulai dari pembentukan kelompok, kemudian pemilihan DPL, ToT untuk dosen DPL dan pembekalan mahasiswa,” tuturnya.

Adapun di periode ini, daerah yang dilibatkan untuk Lokasi PPMT merupakan penunjukan dari Pemerintah Kabupaten Magelang dengan isu nasional tentang kemiskinan ekstrim dan stunting. “Jadi harapannya, teman-teman nanti di lapangan, meskipun ada kelompok yang mengambil lokasi di sekolah dan sudah dikondisikan di sekolah, bisa bersama-sama dengan guru, melakukan kegiatan bersama. Kami harap teman-teman semua bisa melakukan kegiatan ini dengan intens ke masyarakat ataupun ke sekolah, minimal tempuh 150 jam. Jaga nama baik almamater UNIMMA, kalian sebagai agen pembaharuan di masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menghimbau agar mahasiswa dalam melakukan PPMT tidak hanya sekadar mengejar output luaran saja. “Tapi saya berharap, bagaimana kalian bisa menghadapi permasalahan di masyarakat, baik di bidang ekonomi, pengendalian stunting. Ini kewajiban kalian untuk bisa membawa perubahan, bukan kemudian drastis tapi bisa dimulai dengan perubahan mindset masyarakat dan lain sebagainya ke arah yang lebih baik. Yang tadinya tidak memahami menjadi lebih paham,” ujarnya.

Rektor juga berpesan untuk menjaga nama baik almamter.  “Di lokasi kalian nanti, ada adat sopan santun yang harus dijunjung di daerah setempat. Kalian harus bisa membawa diri untuk bisa menyesuaikan, tunjukkan bahwa kalian berasal dari perguruan tinggi Muhammadiyah dengan penciri perilaku islami. Saya percaya, kalian bisa dipercaya sebagai agen perubahan di dalam masyarakat,” pungkasnya.

Semarak Idul Adha 1445: UNIMMA Serahkan Dua Ekor Sapi ke PCM Dukun

Semarak Idul Adha 1445: UNIMMA Serahkan Dua Ekor Sapi ke PCM Dukun

Dalam menyemarakkan Hari Raya Idul Adha 1445 H, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar. Melalui Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Studi Islam (LP2SI), UNIMMA menggelar serangkaian kegiatan dengan tajuk Gema Idul Adha: Qurban for Humanity di Ngargomulyo, Dukun, Kabupaten Magelang pada Minggu dan Senin (16-17/6).

Adapun UNIMMA bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengadakan bersih-bersih masjid, nonton film bareng, lomba anak-anak, cek Kesehatan gratis, pengadaan paket sembako murah, bazar pakaian pantas pakai serta Sholat Idul Adha yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI saat menghadiri kegiatan tersebut, secara simbolis menyerahkan dua ekor sapi kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dukun untuk disembelih di desa tersebut. “Kegiatan ini adalah kegiatan rutin Universitas Muhammadiyah Magelang, yang pada beberapa tahun lalu, satu tahun lalu, kita berkegiatan di Borobudur. Dan hari ini, kita ada di Dukun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor berharap dengan Idul Adha ini menjadi momentum untuk mengajarkan makna peduli dan berbagi dengan sesama. “Harapannya ada banyak hal, di setiap kegiatan itu kita berbagi bersama, kemudian meratakan kebahagiaan bersama untuk bisa mempererat silaturahmi. Insya Allah ini merupakan bentuk berbagi kami kepada masyarakat daerah Bojong dan sekitarnya,” tuturnya.

UNIMMA Gelar Sholat Idul Adha 1445 H

UNIMMA Gelar Sholat Idul Adha 1445 H

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar sholat Idul Adha 1445 H di Halaman Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2 pada Senin (18/6). Diikuti oleh ratusan jamaah, dengan imam dan khatib, Dr. Imron, MA, dosen Fakultas Agama Islam (FAI).

Dalam khutbahnya, Dr. Imron mengingatkan kembali peristiwa Idul Adha yang tidak hanya tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, tetapi lebih dari itu, pesan tentang nilai-nilai tauhid dan keikhlasan dalam beribadah. “Tauhid, sebagai inti dari ajaran Islam, mengajarkan kita untuk menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah SWT. Tauhid juga tidak hanya berkaitan dengan dimensi vertical hubungan kita dengan Allah, tetapi juga memiliki dimensi horizontal yang harus kita aktualisasikan dalam kehidupan sosial kita,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, jamaah Sholat Idul Adha diajak untuk merenungkan arti ibadah qurban yang bukan sekedar menyembelih hewan. “Beberapa renungan yang bisa kita pikirkan antara lain, pertama, ibadah qurban merupakan bentuk pengorbanan atas ego kita dan kepentingan pribadi. Semangat Idul Adha mengajarkan kita untuk mengutamakan kepentingan bersama demi kemaslahatan umat,” tuturnya.

Adapun renungan kedua yaitu ibadah qurban merupakan bentuk upaya meningkatkan kebersamaan dan kebersahajaan. “Dengan berbagi daging qurban, kita mempererat tali silaturahmi dan membangun rasa kebersamaan diantara sesama muslim,” tambahnya.

Sementara renungan yang terakhir adalah ibadah qurban merupakan bentuk perwujudan masyarakat Madani. Di akhir khutbahnya, Dr. Imron mengajak agar momen Idul Adha sebagai titik tolak untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial. “Marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan keikhlasan untuk mengamalkan nilai-nilai tauhid dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua dapat menjadi hamba-Nya yang taat, serta mampu membawa manfaat dan kebaikan bagi sesama,” tutpnya.

 

Meningkatkan Fasilitas Praktikum Farmasi: Laboran UNIMMA Lolos Program Hibah KILab 2024 dengan Modifikasi Canggih Cabinet UV Lamp

Meningkatkan Fasilitas Praktikum Farmasi: Laboran UNIMMA Lolos Program Hibah KILab 2024 dengan Modifikasi Canggih Cabinet UV Lamp

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tim yang diketuai oleh Missya Putri Kurnia Pradani, S. Farm., laboran Farmasi, bersama anggotanya Sofyan Kurniawan, ST., laboran Teknik Mesin, berhasil lolos dalam program hibah Karya Inovasi Laboran (KILab) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan nomor surat 1977/E4/DT.04.03/2024 tertanggal 12 Juni 2024.

Keberhasilan ini diraih melalui proposal penelitian berjudul ‘Modifikasi Cabinet UV Lamp Terintegrasi Smart Camera sebagai Penampak Bercak dalam Metode Kromatografi Lapis Tipis pada Praktikum Fitokimia’. Inovasi ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan yang selama ini dihadapi laboratorium Farmasi UNIMMA, yaitu dalam visualisasi dan pengukuran hasil praktikum kromatografi lapis tipis.

“Selama ini, visualisasi metode kromatografi lapis tipis di lab farmasi kami memiliki keterbatasan dalam pengambilan foto. Peneliti tidak bisa mengambil gambar secara langsung, sehingga harus menggunakan handphone dan memotret dari luar, yang menghasilkan gambar yang tidak presisi,” jelas Missya.

Lebih lanjut, Missya menjelaskan bahwa keterbatasan lain yang dihadapi adalah tidak adanya instrumen pengukur untuk analisis kuantitatif. “Oleh karena itu, kami masih menggunakan penggaris manual. Modifikasi yang kami lakukan adalah dengan menambahkan kamera di dalam instrumen untuk recording data dan penggaris dengan memasang ruler untuk mengatur ketinggian instrumennya,” imbuhnya.

Tim UNIMMA berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat dalam kegiatan praktikum dan penelitian di laboratorium, meningkatkan fasilitas yang ada, dan menjadi salah satu pendukung keunggulan UNIMMA di tingkat nasional. “Semoga melalui inovasi ini, kami bisa meningkatkan kualitas praktikum dan penelitian di laboratorium Farmasi UNIMMA. Kami juga berharap agar setiap tahun ada inovasi-inovasi lain dari sivitas akademika UNIMMA yang akan terus membawa nama UNIMMA di tingkat nasional,” tutur Missya.