Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar guest lecture untuk mata kuliah Tindak Pidana pada Senin (26/6) melalui ruang temu virtual Zoom Meeting. Dengan peserta 60 mahasiswa semester 2 FH UNIMMA, Dr. Aby Maulana, SH., MH, Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dihadirkan dalam perkuliahan tersebut dan memaparkan materi dengan tema Peluang dan Tantangan Pemberlakuan KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) Baru.

Dr. Aby menjelaskan bahwa urgensi hukum pidana nasional agar dapat mengatur keseimbangan antara kepentingan umum atau negara dan kepentingan individu. “Pemberlakuan KUHP ataupun perangkat aturan berkenaan dengan penegakan hukum pidana itu masih sangat berorientasi pada pelaku tindak pidana saja. Sehingga, berkenaan dengan victim bagaimana kepentingan publik terkait dengan penegakan hukum pidana itu sering kali menjadi soal. Karena memang ketentuan norma yang diatur dalam KUHP lama masih belum begitu terlihat adanya keseimbangan-keseimbangan kepentingan,” tuturnya.

Dijelaskan pula, secara garis besar, KUHP nasional mengawal empat misi dasar yaitu dekolonialisasi (merdeka), demokratisasi (keseimbangan), konsolidasi (tertib hukum) dan adaptasi (responsif). “Empat misi dasar ini adalah berkenaan dengan bagaimana sebenarnya kita ingin membangun hukum pidana nasional yang bersesuaian dengan jati diri bangsa,” ungkapnya.

Dosen yang juga merupakan Wakil Ketua APSIH (Asosiasi Program Studi Ilmu Hukum) ini menambahkan, sebagai bangsa yang merdeka, KUHP Nasional menjadi cerminan perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun sistem hukum pidananya sendiri dengan kepribadian bangsa Indonesia. “Untuk itu, terdapat benda-benda hukum yang baru yang hendak dilindungi dengan Hukum Pidana,” ujarnya.

Dalam guest lecture tersebut, Dr. Aby banyak memberikan contoh kasus di Indonesia dan berinteraksi langsung dengan mahasiswa. Di akhir perkuliahan, Harry Abdul Hakim, SH., LLM, dosen Fakultas Hukum UNIMMA yang bertugas sebagai moderator menyampaikan terima kasih dan berharap kuliah tersebut dapat menambah wawasan baru bagi mahasiswa. “Semoga ini bisa memberikan wawasan yang lebih banyak lagi kepada mahasiswa kami yang di Magelang karena disampaikan langsung dari pusat,” ujarnya.