“Melalui kegiatan KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), permasalahan yang ada pada masyarakat akan teratasi. Mahasiswa dapat belajar mengimplementasikan ilmu yang dimiliki sementara masyarakat juga bisa belajar bersama mahasiswa dan narasumber dengan keahlian yang sesuai guna memecahkan permasalahan yang dihadapi.”

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua proposal hibah tentang pelaksanaan progam KKN PPM Dra. Sri Margowati, M.Kes pada saat mengisi pembekalan mahasiwa KKN PPM  bertema “Pengembangan Agribisnis Ikan Tawar Melalui Penguatan Poktan/Pokdakan Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang” di Aula Rektorat kampus 2 UMMagelang pada Selasa (05/06).

Menurutnya, Desa Bojong Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang menjadi pilihan tempat KKN karena sebagian besar masyarakat Desa Bojong masih menganggap bahwa budidaya ikan merupakan usaha sampingan dan rumahan, sehingga budidayanya masih bersifat tradisional. Selain itu, poktan/pokdakan di Desa Bojong belum mampu berperan sebagai organisasi yang mewadahi petani/pedagang ikan. “Selama ini perlakuan terhadap ikan mati (usia konsumsi) hanya dianggap sebagai waste product  yang tidak diolah dan hanya digunakan sebagai pakan ikan. Jadi perlu adanya pemecahan masalah untuk mengatasi hal tersebut. Di sini lah peran mahasiswa untuk belajar membantu dan memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.” tambah Margo.

Pelaksanaan KKN PPM ini, lanjutnya, berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMMagelang. Peserta KKN PPM sebanyak 60  mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas. Selanjutnya peserta dibagi menjadi 2 kelompok besar yang masing-masing akan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

“Hasil yang diharapkan dalam program KKN PPM ini antara lain perubahan perilaku masyarakat dalam berwirausaha melalui budidaya ikan, pemanfaatan waste product dan ikan segar dalam bentuk olahan, serta mampu melakukan budidaya ikan air tawar secara profesiaanl. Disamping itu juga diharapkan adanya perluasan pasar produk ikan air tawar dengan mengunakan teknologi informasi   serta terbentuknya kelompok tani ikan   dalam bentuk KUBE mikro pada wilayah yang lebih kecil,” kata Margo.

Ia juga berharap berdasarkan hasil tersebut akan terjadi peningkatan nilai ekonomi ikan air tawar yang dibudidayakan dan perbaikan manajemen kelompok tani ikan ke arah yang lebih baik.Margo juga mengatakan bahwa kegiatan KKN PPM ini berawal dari proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) yang disusun  bersama Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep dan Veni Soraya Dewi,S.E., M.Si, yang berhasil lolos pendanaan DIKTI tahun 2018. Usai Pembekalan yang dilakukan dua hari, mahasiswa akan di terjunkan ke lokasi KKN PPM selama 30 hari.

HUMAS