Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui Program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) periode X, sebanyak 109 mahasiswa dari 8 program studi diterjunkan langsung ke lapangan untuk membantu mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Magelang.

Acara pelepasan secara resmi dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA pada Jumat (13/12). Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UNIMMA, Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes, menyampaikan bahwa PPMT kali ini akan fokus pada upaya peningkatan peran sivitas akademika dalam pengendalian stunting. “Kegiatan ini akan berlangsung selama sebulan, mulai 13 Desember 2024 hingga 13 Januari 2025, dengan melibatkan 6 kecamatan dan 6 desa lokus stunting di Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Desa-desa yang menjadi sasaran PPMT telah ditentukan berdasarkan data stunting dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Magelang. Adapun desa-desa tersebut adalah Desa Keji Muntilan, Desa Kembang Kuning Windusari, Desa Banyuroto Sawangan, Desa Pabelan Mungkid, Desa Tonoboyo Bandongan dan Desa Jambewangi Secang.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, LPPM UNIMMA telah menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah. BKKBN telah memberikan pembekalan kepada dosen pembimbing lapangan (DPL) terkait strategi pengendalian stunting.

Sementara itu, Wakil Rektor III UNIMMA, Dr. M. Tohirin, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PPMT sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi pengabdian kepada sesama. “Program ini merupakan bentuk nyata dari implementasi Surat Adz Dzariyat ayat 56, yang menekankan pentingnya pengabdian yang didasari oleh iman, moralitas, dan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Beliau berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Magelang.