Jul 6, 2015 | Berita
UM Magelang bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (Bapermaspuan & KB) Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pelatihan Konselor berup[a Pelatihan Pendidik Sebaya (PS) dan Konselor Sebaya (KS) bagi PIK (Pusat Konseling Remaja) se-Kabupaten Magelang pada Senin 29/6.
Kegiatan yang digelar di Aula Rektorat UMMagelang tersebut diikuti kurang lebih 60 peserta perwakilan PIK Remaja se-Kabupaten Magelang. Ketua panitia Dra. Tri Siwi Yuliati dalam laporannya mengatakan, PIK merupakan wadah kegiatan program perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling.
Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapermaspuan & KB Kabupaten Magelang atas ketersediaannya menggandeng UM Magelang menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Konselor dalam rangka untuk membekali para remaja tentang pendidik sebaya dan konselor sebaya.
Kepala Bapermaspuan dan KB kabupaten Magelang, Retno Indriastuti, S.KM., M.Kes. Retno yang membuka acara tersebut menyampaikan, melalui pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya diharapkan para remaja bisa tumbuh menjadi remaja yang kreatif, inovatif dan selalu berpikir dan berwawasan. Bangsa ini, lanjut Retno, sangat mengharapkan agar para remaja bisa menjadi generasi yang mempunyai perencanaan pada kehidupan yang akan datang.
Tri Siwi menambahkan, kegiatan pelatihan tersebut diselenggrakan dengan berbagai sajian materi dengan materi yang berbeda-beda. Diantaranya, Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba dengan pemateri dari Polres Magelang, Pendewasaan Usia Perkawinan dengan pemateri dari UM Magelang, Kesehatan Reproduksi Remaja dengan pemateri dari UM Magelang, serta Pendirian PIK Remaja program GendRe dengan pemateri dari PIK Remaja Muntilan.(RFA’I-HUMAS)
Jun 29, 2015 | Berita
Ketidaknyamanan selama melahirkan merupakan masalah yang paling banyak dirasakan oleh ibu bersalin. Ketidaknyamanan tersebut sangat mengganggu berjalannya proses persalinan sehingga berdampakpada keselamatan ibu dan janin. Baru-baru ini Heni Setyowati ER, SKp,Mkes, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Magelang telah memodifikasi alat PDA (Pain DigitalAcupresure) menjadi MPDA (Modified Pain Digital Acupresure) yang berfungsiuntukmemberikenyamanan dan mempercepat proses persalinan.
Sebelumnya, PDA diciptakan oleh tim dari Universitas Indonesia yang terdiri dari Dr.Setyowati,SKp,Mapp.Sc dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Prof. Dr.Ir.Raldi Artono Koestoer, DEA dari Fakultas Teknik UI dan Heni Seyowati ER, SKp,M.Kes yang tengah menempuh Program Doktor Fakultas Ilmu Keperawatan UI.
PDA telah diterapkan pada 76 ibu bersalin dan terbukti mengatasi nyeri persalinan. Skor nyeri dirasakan lebih rendah pada ibu yang dipasang alat PDA dibandingkan dengan ibu bersalin yang tidak dipasang alat PDA. Hasil penelitian ini telah dipresentasikan pada International Conference di Manipal University, Karnatakan, India beberapa waktu lalu.
Ketidaknyamanan selama melahirkan tidak hanya mencakup masalah nyeri saja, namun meliputi fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan, sehingga Heni mengembangkan alat PDA yang diciptakan oleh tim dari Universitas Indonesia dimana Heni termasuk dalam anggota tim tersebut. Berikutnya, Heni mengembangkan alat PDA menjadi MPDA yang bekerja dengan sistem acupressure atau memijat sekaligus memutar musik klasik instrumen piano.
Heni menjelaskan, Ibu bersalin mendapatkan pijatan pada acupoint dan sekaligus mendengarkan musik klasik instrumen piano. Setelah diterapkan pada 150 orang ibu bersalin di Kota dan Kabupaten Magelang, ternyata MPDA sangat memberikan kenyamanan dan mempercepat proses persalinan kala satu fase aktif.
Perbedaan lama fase aktifkalasatu antara ibu bersalin yang dipasang alat MPDA dengan ibu bersalin yang tidakdipasang alat MPDA adalah 1 jam 18 menit. Waktu1 jam 18 menit tentunya sangat membantu bagi ibu bersalin untuk mencegah terjadinya partus lama yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia.(YUDIA-HUMAS)
Jun 28, 2015 | Berita
Sebagai salah satu agenda Ramadhan di Kampus (RdK), UM Magelang mengadakan kegiatan tarawih keliling. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, tarling diadakan di dua lokasi. Tarling pertama diadakan di Desa Purwodadi, Kec.Tembarak Kab. Temanggung hari Sabtu 27 Juni 2015 dan Tarling kedua didesa Buntu Kec. Kejajar, Kab.Wonosobo pada sabtu 4 Juli mendatang.
Dede Asiki Nur, ketua panitia RdK mengatakan, rangkaian kegiatan tarawih keliling berupa aneka lomba untuk anak-anak TPQ, pengobatan gratis serta sholat tarawih bersama warga. Sebanyak 30 mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UM Magelang turut mendukung kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Dede mengatakan, kegiatan lomba untuk anak-anak TPQ diadakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Purwodadi. Aneka lomba yang diadakan yakni lomba adzan, cerdas-cermat, hafalan surah pendek, hafalan doa, lomba tilawah, serta lomba mewarnai yang diikuti oleh puluhan anak-anak TPQ dengan antusias. Adapun pengobatan gratis diadakan di Poliklinik Desa Purwodadi yang diikuti puluhan warga setempat dari mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
Malam harinya bersama dengan masyarakat sekitar, jajaran pimpinan dan warga UM Magelang mengadakan shalat tarawih di Masjid Arrohman. Dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor 2 UM Magelang, Nuryanto M. Kom menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk mendukung kegiatan masjid tersebut, serta beberapa buku yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (P3SI) UM Magelang.
Selain itu jajaran pimpinan lain termasuk para dekan yang hadir juga menyerahkan hadiah kepada anak-anak yang menjadi juara dalam lomba adzan, hafalan surah pendek, murotal, praktek sholat, serta lomba mewarnai.
Habibi ketua takmir Masjid Arrohman menyambut baik kegiatan yang diadakan bagi warga Purwodadi dan berharap silaturahim tersebut dapat berlanjut dan bermanfaat bagi kedua pihak.(RIFA’I-HUMAS)
Jun 26, 2015 | Berita
Bulan Ramadhan yang dimaknai sebagai ladang menambah pahala diisi oleh pegawai UM Magelang dengan melakukan kajian tahsin Al Qur’an. Kegiatan yang diadakan usai shalat Dzuhur berjamaah itu dilakukan di mushola baik Kampus 1 dan 2 selama bulan Ramadhan.
Agus Miswanto M. Ag, Ketua Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (P3SI) UM Magelang mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menambah wawasan serta pemahaman terhadap makna ayat-ayat suci Al Qur’an.Agus menambahkan, materi kajian berupa pendalaman tafsir terhadap surah surah pendek yang mudah dihafal. “Dengan memahami isi bacaan tersebut diharapkan kita akan lebih menjiwai saat melafalkannya serta mengamalkannya,” imbuhnya.
Selain mengkaji tahsin Al Qur’an, para pegawai UM Magelang juga menyimak bacaan Al Qur’an yang dibacakan secara bergilir. Disamping dapat mengetahui mahraj bacaan para peserta kajian juga dapat memperlancar bacaan Al Qur’an.
Berbagai acara diadakan untuk memeriahkan kegiatan Ramadhan Di Kampus (RDK) selain kajian tahsin dan tadarrus Qur’an. P3SI yang mengkoordinasi kegiatan RDK juga mengadakan tarawih di kampus (tarkam) baik di kampus 1 dan 2. Selain itu juga diadakan tarawih keliling di dua lokasi yakni Desa Purwodadi Kecamatan Tembarak Temanggung (27/6) dan di Desa Buntu Kecamatan Kejajar Wonosobo (4/7) yang diikuti dengan aneka lomba untuk anak-anak TPQ serta kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis.
Disamping itu RDK juga dimeriahkan dengan Pesantren mahasiswa tanggal 6 hingga 10 Juli, pengajian Nuzulul Qur’an tanggal 4 Juli serta penghimpunan zakat. Shalat Iedul Fitri di kampus juag diadakan serta serta halal bihalal.(YUDIA-HUMAS)
Jun 25, 2015 | Berita
Sebagai upaya menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, Rektor UM Magelang melakukan silaturahmi ke Polres Kabupaten Magelang, Kamis 25/6. Pertemuan tersebut sebagai follow up dari pertemuan dengan Kapolres Kabupaten Magelang AKPB Zain Dwi Nugroho sehari sebelumnya.
Dalam acara yang diadakan di ruang Kapolres itu Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT menyampaikan keinginan dalam rangka untuk meningkatkan SDM anggota Polres Magelang dengan menyediakan kelas kuliah khusus bagi anggota Polri. Selain itu UM Magelang juga akan menyediakan tenaga ahli dan tenaga penyuluhan hukum yang dibutuhkan.”Kami juga akan memberikan biaya kuliah khusus untuk program kerja sama ini,” ungkap Rektor.
Sebelumnya UM Magelang juga telah menjalin kerja sama dengan Polresta Magelang dalam hal serupa dan hingga saat ini sudah banyak anggota Polresta Magelang yang mendaftar di kelas khusus Fakultas Hukum UM Magelang. Rektor juga mengungkapkan bahwa para anggota yang telah mengikuti kuliah di tempat lain dapat dikonversi mata kuliah yang telah diikuti sebelumnya asal memenuhi syarat.
Kapolres Kabupaten Magelang AKPB Zain Dwi Nugroho merespon positif keinginan dari UM Magelang. Kapolres yang baru tujuh hari menjabat di Polres Kabupaten Magelang itu akan segera membuat surat edaran ke seluruh Polsek di Kabupaten Magelang serta segera merealisasikannya dalam bentuk MoU.
“Angka kejahatan yang lebih tinggi di Kabupaten Magelang dibanding dengan di Kota Magelang diharapkan dapat ditekan melalui kerja sama tersebut. Selain itu juga dengan kuliah di Fakultas Hukum UM Magelang yang telah terakreditasi B, para anggota polisi dapat lebih berkonsentrasi dalam bertugas karena kuliah diadakan di luar jam kerja sehingga lebih efektif dan efisien mengingat jarak yang lebih dekat dibanding dengan kuliah di luar kota,” tekan Zain yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolresta Magelang.
MoU tersebut akan segera direalisasikan pada awal bulan Juli mendatang. Zain optimis banyak anggotanya yang akan mengikuti kuliah di FH UM Magelang karena ia selalu mendorong mereka untuk lebih memahami ilmu hukum baik pidana, perdata maupun tata negara sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.(YUDIA-HUMAS)