LP3M UM MAGELANG KEMBANGKAN PERAN POSDAYA

Untuk pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), Lembaga Penelitian dan LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang menyelenggarakan workshop “Pendataan dan Pemetaan Keluarga Posdaya” bagi pengurus Posdaya se-Kabupaten Magelang pada Senin 2 Maret 2015.

Aman selaku ketua panitia dan pemateri mengatakan, workshop yang diikuti oleh 11 Posdaya itu diadakan untuk untuk melatih para pengurus Posdaya dalam pendataan dan pemetaan anggota keluarga Posdaya sehingga dapat memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh keadaan suatu Posdaya. “Setiap Posdaya mengirim dua orang perwakilannya dan diharapkan mereka mampu mendata dan memetakan kelompok Posdaya-nya masing-masing,” imbuh Aman.

Posdaya yang diundang mengikuti kegiatan tersebut adalah Posdaya Bumi Merapi Kecamatan Dukun, Posdaya Pangudi Luhur Kecamatan Windusari, Posdaya Gamik Tama Kecamatan Bandongan, Posdaya Sumber Lestari Kecamatan Bandongan, Posdaya Panca Dharma Kecamatan Mungkid, Posdaya Tunas Mandiri Kecamatan Sawangan, Posdaya Pandansari Kecamatan Windusari, Posdaya Setya Manunggal Kecamatan Dukun, Posdaya Beras Putih Kecamatan Sawangan, Posdaya Merapi Mulya Kecamatan Dukun, dan Posdaya Budi Rahayu Kecamatan Sawangan.

Manfaat pendataan dan pemetaan anggota Posdaya, lanjut Aman, dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan, pengendalian operasional dan penilaian oleh para pengurus, pendamping posdaya, kelompok kegiatan yang ada dalam lingkup koordinasi Posdaya, serta pihak-pihak yang membutuhkan data mikro di tingkat akar rumput, terutama dalam rangka pemberdayaan keluarga dan atau pengentasan kemiskinan.

“Para peserta dilatih secara langsung tata cara pendataan dan pemetaan dengan instrumen-instrumen yang telah dirancang oleh panitia sehingga para peserta dapat mengaplikasikannya pada lingkungan Posdaya masing-masing” pungkasnya. (RIFA’I-HUMAS)

Tags : KKN, Posdaya, Pendataan dan Pemetaan, unimma, Universitas Muhammadiyah Magelang, UMMagelang, LP3M.

KSU “CERAH” UM MAGELANG ADAKAN R.A.T.

Sebagai pertanggungjawaban terhadap anggotanya, Koperasi Serba Usaha (KSU) “Cerah” Universitas Muhammadiyah Magelang mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2014 hari Sabtu, 28 Februari di Aula Gedung Rektorat. Acara tersebut dibuka oleh Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh Wiododo MT yang mengapresiasi dan merespon positif RAT tersebut. Panitia RAT juga mengundang perwakilan dari Diskoperindag Kota Magelang yang sekaligus menyampaikan sambutan tertulis dari Kepala Diskoperindag Kota Magelang.

Nuryanto, ST, M.Kom, ketua KSU “Cerah” UMMagelang periode 2011 – 2015 dalam laporannya menyampaikan, KSU “Cerah” saat ini beranggotakan 222 orang anggota dengan jumlah kekayaan Rp. 2.198.456.491 (duamilyarseratus sembilan puluh delapan ribu empat ratus sembilan puluh satu rupiah). “Sangat meningkat dibandingkan dari seja kawal periode jabatan tahun 2011 dengan aset sebesar Rp. 751.475.226 dan anggota 191 orang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nuryanto yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Rektor II UMMagelang menambahkan, KSU “Cerah” dengan badan hukum nomor 188.4/62/480/XII/2004 telah mempunyai usaha di bidang penjualan (retail), pembiayaan (finance), cleaning service dan simpan pinjam. Nuryanto menegaskanbahwa KSU “Cerah” akan mengoptimalkan program yang berjalan dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada mitra dan anggotanya. “Beberapa program berjalan antara lain, simpanan sukarela, pinjaman regular, pinjaman kerja sama dengan plafon sampai dengan Rp. 50 juta, pembiayaan, cleaning service, toko kelontong dan ATK. Selain itu kami juga telah merencanakan tabungan pensiun bagi anggota KSU “Cerah ,” ungkap dosen Fakultas Teknik ini.

Ia menambahkan, melihat perkembangan bisnis yang ada sangat dimungkinkan KSU “Cerah” akan mengembangkan sayapnya sebagai wujud kesiapan menyongsong perkembangan perekonomian dimasa mendatang. Kesiapan tersebut ditandai dengan telah lengkapny alegalitasKoperasi yang akan sangat dimungkinkan dapat bermitra dengan siapapun. Kelengkapan legalitas ini antara lain, telah diperolehnya surat ijin operasional, HO, TDP, SIUP dan Surat Sehat dari Deperindagkop pada tahun 2012, sehingga keberlangsungan dan pengembangan KSU “Cerah” diharapkan dapat terus berjalan.

Tahun ini KSU “Cerah” membukukan total laba sebesar Rp. 217.005.473. Jumlah tersebut berasal dari laba simpan pinjam, laba bagian toko, laba penjualan ATK Kampus 2, serta laba bagian jasa outsourcing. Adapun Perhitungan Hasil Usaha (PHU) yang dibagikan lebih dari 171 juta untuk 222 anggota aktif atau meningkat senilai 50 juta dari tahun sebelumnya. Dalam RAT kali ini juga diadakan pemilihan lima calon pengurus KSU “Cerah” periode 2015-2019 dari 15 nama yang diusulkan.

Selain mendapatkan uang transport, anggota yang hadir juga mendapatkan suvenir serta ratusan doorprize. Disamping itu, pengurus juga memberikan reward bagi anggota yang memiliki tabungan terbanyak (7 orang), belanja di toko koperasi terbanyak (4 orang), serta peminjam terbanyak (7 orang). Tak lupa dalam kesempatan itu, Nuryanto selaku ketua periode 2011 – 2015 memberikan lima voucher belanja di toko koperasi “Cerah” senilai 1 juta untuk lima orang anggota yang hadir. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.30 tersebut berlangsung meriah. (YUDIA-HUMAS)

Tags : unimma, Universitas Muhammadiyah Magelang, UMMagelang, Koperasi, Cerah

PRODI PGSD FKIP UM MAGELANG ADAKAN PEKAN PGSD

Sebagai salah satu kegiatan untuk mendukung jiwa kepemimpinan, keteladanan, dan enterpreneur, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UMMagelang menyelenggarakan kegiatan “Pekan PGSD” pada Kamis 26 Februari 2015.

Rasidi, M. Pd, Kaprodi PGSD FKIP UMMagelang mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Kampus I UMMagelang tersebut diikuti lebih 150 mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Magelang dengan tujuan agar mahasiswa dapat saling menunjukkan kreativitasnya.

Rasidi menambahkan, selama tiga hari hingga 28 Februari, “Pekan PGSD” dirangkai dengan berbagai kegiatan yakni Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru SD se-Magelang, Pameran Media Pembelajaran SD, Lomba Tari Tradisional SD se-Kedu, serta Sarasehan Indonesia Mengajar. “Pameran menampilkan karya mahasiswa PGSD, diantaranya karya media pembelajaran jenis media audio, visual, audio visual dan grafis. Seluruh kegiatan dipusatkan di Auditorium Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang, “ imbuhnya

Kegiatan bertema “100% Cinta Indonesia” itu dibuka langsung Rektor UMMagelang Ir. Eko Muh Widodo, MT. Rektor dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan para mahasiswa PGSD yang akan menjadi inspirasi untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan utamanya pendidikan guru sekolah dasar. “Saya berharap acara ini lebih ditingkatkan dan bisa menjadi acara tahunan PGSD, sehingga Prodi PGSD bisa menjadi prodi unggulan UMMagelang,” ungkap Rektor.

Dalam workshop PTK, dua dosen PGSD FKIP UMMagelang menjadi pemateri, yakni Muh Rizky Tabah Subekti M.Pd dan Galih Istiningrum M.Pd. Dalam materinya Tabah mengatakan, PTK merupakan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan solusi hingga masalah dapat benar-benar diatasi. “PTK berbeda dengan penelitian formal karena dalam PTK instrumen valid dan realibel tidak diperhatikan dan tidak selalu menggunakan hipotesis. PTK merupakan bentuk pengamatan secara langsung kepada peserta didik dan memperbaiki pembelajaran secara langsung,” imbuhnya

Adapun Galih Istiningrum M.Pd yang menjadi pemateri kedua menyampaikan tentang lima langkah utama PTK yakni mengindentifikasi masalah, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan PTK, melaksanakan PTK, dan melaporkan hasil. (RIFA’I-HUMAS)

Tags : FKIP, PGSD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, unimma, Universitas Muhammadiyah Magelang, UMMagelang

UM MAGELANG UNDANG GURU BK SE-BANJARNEGARA

Untuk membangun suatu bangsa yang kuat dan berkarakter diperlukan pribadi yang tidak hanya berintelektual tinggi, namun juga peka terhadap kondisi yang terjadi serta memiliki kebijaksanaan tinggi untuk dapat menghadapi segala persoalan dengan tepat.

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di setiap sekolah memiliki peran penting untuk dapat menentukan arah kesuksesan serta kepribadian siswa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menghadapi masalah pribadi para siswa. Untuk mengeksplorasi peran guru BK, UM Magelang mengadakan seminar bagi guru BK SMA/SMK/MA se-Kabupaten Banjarnegara hari Jum’at 20 Februari 2015.

Acara yang diadakan di Aula Gedung Rektorat itu dibuka oleh Rektor UM Magelang dan dihadiri jajaran pimpinan universitas. Rektor berharap agar seminar tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi 30 guru BK yang hadir dalam acara tersebut. Rektor juga berharap agar kegiatan itu dapat menjalin tali silaturahmi antara UM Magelang dengan guru BK se-Kabupaten Banjarnegara.

Seminar bertema “Peranan Guru Bimbingan Konseling dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran,” menghadirkan dua pemateri yakni Dr. M. Japar M. Si, Kons dan Riana Mashar M. Si, Psi. Dalam makalahnya berjudul Konsep dan Model Konseling, Japar mengungkap tentang bagian penting dalam model konseling, antara lain pandangan tentang sifat manusia yang memiliki kebutuhan untuk sukses. “Konseling dimaksudkan untuk mengubah identitas kegagalan menjadi identitas keberhasilan, caranya adalah dengan mengubah perilaku ingkar tanggung jawab menjadi perilaku bertanggungjawab,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dekan FKIP UM Magelang itu juga mengatakan bahwa konseling realitas menekankan pada realitas sekarang dimana masa lalu sudah tetap dan tidak dapat diubah, yang dapat diubah adalah masa kini dan masa yang akan datang. “Model ini menolak sikap konseling ‘akan berubah’ dan konselor menolak apapun alasan konseli untuk kembali ke masa lalu,” tegasnya.

Adapun Riana Mashar dalam penjelasannya menyampaikan bahwa kesalahan umum konselor sekolah antara lain merefleksi lebih dari yang dibutuhkan, mendengar terlalu banyak cerita, jarang menginterupsi siswa, serta tidak kreatif. Kandidat Doktor itu juga mengatakan bahwa seorang konselor harus memiliki ketrampilan makro yakni mampu menjalin hubungan dengan baik, assesmen dan diagnosa, memberi intervensi, evaluasi dan melakukan tindak lanjut. “Mengoptimalkan ketrampilan multi sensor yakni melihat, mendengar, bertanya, dan memotivasi merupakan syarat kecakapan konselor untuk dapat memaksimalkan tugasnya,” pungkas Riana.

Tutut Hesti Novitasari, S.Pd, guru BK SMAN 1 Bawang Banjarnegara, salah satu peserta seminar menyatakan puas dengan kegiatan yang dilakukan termasuk pelayanan yang diberikan. Ia mengatakan bahwa seminar tersebut sangat bermanfaat baginya karena menambah wawasan sebagai guru BK serta dapat mengaplikasikan di sekolahnya. Ia berharap kerjasama tersebut dapat terus terjalin di masa yang akan datang.  (RIFA’I-HUMAS)

 

TIM ASESOR AIPT NILAI UM MAGELANG

Akreditasi perguruan tinggi merupakan proses penilaian terhadap institusi secara keseluruhan untuk mengetahui komitmen institusi terhadap penyelenggaraan akademik dan manajemen institusi yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah ditetapkan. Akrrditasi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) terhadap semua perguruan tinggi di Indonesia sebagai implementasi Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.

 Evaluasi terhadap mutu kinerja institusi perguruan tinggi dilakukan melalui assesmen terhadap borang akreditasi dan laporan evaluasi diri institusi oleh tim asesor yang terdiri dari berbagai keahlian terkait yang berpengalaman dan memahami hakekat penyelenggaraan perguruan tinggi baik dalam bidang akademik maupun bidang manajemen.

Selama tiga hari mulai tanggal 17-19 Februari, UM Magelang mendapatkan visitasi dari tim asesor AIPT yang terdiri dari tiga orang yakni Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS (UGM), Dr, Ir. Budi Setiawan, MS (IPB), dan Dr. Ir. Danu Ariono (ITB). Kunjungan di hari pertama diawali dengan tinjauan sarana dan prasarana di Kampus 1 yang merupakan bagian dari salah satu standar yang telah ditetapkan. Hari kedua berupa penilaian terhadap tujuh standar akreditasi yang harus dipenuhi. Adapun hari ketiga merupakan evaluasi dari pelaksanaan assesmen.

Ke-7 standar yang telah ditetapkan tersebut yakni (1) visi, misi , tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian, (2) tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, (3) mahasiswa dan lulusan, (4) SDM, (5) kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, (6) pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, (7) penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo MT yang memimpin langsung proses akreditasi menjelaskan, sebelumnya UM Magelang telah mengirim borang akreditasi untuk selanjutnya diproses untuk divisitasi sebagai bentuk cross check terhadap data-data yang telah disampaikan sebelumnya.

Rektor berharap, segala upaya maksimal yang telah dilakukan oleh segenap warga kampus UM Magelang dapat memberikan hasil yang sangat baik agar UM Magelang dapat berkompetisi tidak hanya di tingkat lokal, namun di tingkat regional bahkan nasional. “Dukungan alumni, stakeholders, dan mitra kerja sama juga sangat mendukung selama proses assesmen,” ungkap Rektor. (YUDIA-HUMAS)