Aug 28, 2017 | Berita
Memasuki tahun ketiga setelah mengadakan MoU dengan Khon Kaen University (KKU) Thailand, UM Magelang kembali melakukan program student exchange dengan mengirimkan lima mahasiswa Fikes. Acara pelepasan dilakukan hari Jumat 3/8 di Aula Fikes. Kelima mahasiswa tersebut yakni Umi Amimah S.Kep, Dian Aulia Kurniawati S.Kep, Lailatul Chasanah S.Kep, Mia Rose Hayati S.Kep, dan Virgiawan Setya Budi Herlambang S.Kep.
Puguh Widiyanto, M.Kep, Dekan Fikes saat menyampaikan sambutan menyampaikan, tahun 2017 ini merupakan tahun ketiga Fikes, dalam hal ini Program Studi Profesi Ners mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di KKU Thailand. “Pada tahun pertama ada 11 mahasiswa yang berangkat mengikuti program pertukaran mahasiswa. Kemudian pada tahun kedua yakni pada tahun 2016 sebanyak enam mahasiswa,” ujar Puguh yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Puguh mengungkapkan, program tersebut berjalan selama selama sebulan tepatnya mulai tanggal 7 Agustus hingga 2 September 2017. Kelima mahasiswa tersebut telah lulus tes kompetensi yang diambil serta dapat berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450. Mereka akan melakukan pembelajaran tutorial simulasi dan praktek di rumah sakit serta di masyarakat.
Selain itu, lanjut Puguh, dari delapan item kegiatan yang akan dilakukan, salah satunya adalah cultural trip yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kebudayaan masyarakat di sana. “UM Magelang memberikan bantuan berupa living cost selama sebulan,” imbuhnya. Rektor UM Magelang yang turut melepas kelima mahasiswa tersebut mengungkapkan, selain student exchange program kegiatan lain yang yang dilakukan sebagai follow up dari MoU yang ditandatanganinya adalah program magang tenaga kependidikan dari KKU yang telah dilakukan di Fikes UM Magelang.
Kepada orang tua kelima mahasiswa yang turut hadir pada acara itu Rektor menyampaikan bahwa biaya untuk transportasi yang dikeluarkan janganlah dipandang sebagai cost semata, tapi hendaknya dipandang sebaga benefit bagi dirinya, keluarga, lingkungan masyarakat serta institusi sehingga lebih bernilai.
Sesampainya di Thailand, kelima mahasiswa tersebut akan didampingi oleh Ns. Adi Subrata M.Kep, dosen Prodi Keperawatan Fikes UM Magelang yang tengah menempuh studi S3 di Mahidol University Thailand melalui jalur beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenristek Dikti Tahun 2016. (Humas)
Aug 28, 2017 | Berita
Sabtu, 12/8, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang mengadakan dua acara sekaligus dalam waktu bersamaan. Kegiatan tersebut dilakukan di dua lokasi berbeda. Acara pertama diadakan oleh Prodi D3 Farmasi berupa Pelatihan Pembuatan Kosmetik Tradisional yang mengusung tema “Cantik alami dengan pemanfaatan bahan alami sebagai kosmetika tradisional.” Acara yang diadakan di Aula Fikes itu diikuti 35 orang peserta yang terdiri dari dosen farmasi, perwakilan mahasiswa farmasi dan perwakilan dosen keperawatan.
Kegiatan itu dibagi dalam dua sesi yakni sesi materi dan sesi praktek dengan pemateri Ariyadi Yuniyanto, S.Farm, Apt yang merupakan owner CV Cendani Khatulistiwa dan CV Cendani Spa. Selain sebagai entrepeneur, Ariyadi juga menjadi dosen farmasi di UMY dan sering mengisi pelatihan kosmetik di berbagai kampus. Dalam materinya, Ariyadi menyampaikan bagaimana cara melihat sebuah peluang usaha dari sudut pandang mahasiswa farmasi.
“Kita harus memiliki pola pikir yang berbeda sebagai seorang apoteker, sehingga mampu bersaing dengan para entrepreneur,” kata Ari. Usai mengikuti materi, para peserta melakukan praktek di ruang laboratorium Farmasi yakni tentang cara pembuatan kosmetik tradisional dengan menggunakan bahan baku alam.
Kegiatan pelatihan tersebut menurut ketua panitia, Widarika Santi Hapsari, M.Sc.,Apt, untuk menambah wawasan peserta tentang bahan alam dan meningkatkan keterampilan dari prodi farmasi dalam membuat kosmetik bahan alam. “Salah satu tujuan diadakan pelatihan adalah untuk menunjang visi Prodi Farmasi UM Magelang dengan keunggulan di bidang farmasi bahan alam,” ujar Wida.
Adapun kegiatan lainnya yakni Uji Kompetensi untuk Mahasiswa D3 Prodi Keperawatan. Uji kompetensi yang diadakan oleh Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPVIKI) itu diikuti oleh 73 mahasiswa yang terdiri dari 46 mahasiswa dari UM Magelang dan 27 mahasiswa dari Akper Pemkab Purworejo. Uji kompetensi tersebut diadakan untuk para mahasiswa keperawatan yang sudah dinyatakan lulus dan akan mengikuti wisuda pada bulan September 2017. Mereka harus mengikuti Uji Kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai Perawat dari AIPVIKI.
“Para mahasiswa harus mendapatkan STR dulu sebagai syarat wisuda perawat,” kata Ns. Margono, M.Kep. dosen Fikes UM Magelang yang menjadi pengawas ujian. Uji kompetensi ini, lanjut Margono, dilakukan setiap dua tahun sekali, dan pada tahun ini diadakan di UM Magelang. Margono menambahkan, bahwa tempat diadakannya uji kompetensi berdasarkan jumlah terbanyak mahasiswa yang ikut. “Karena mahasiswa UM Magelang lebih banyak yang mengikuti uji kompetensi maka diadakan di UM Magelang,” pungkasnya. (Humas)