PENGAJIAN JELANG RAMADHAN AWALI KEGIATAN RDK 2018

PENGAJIAN JELANG RAMADHAN AWALI KEGIATAN RDK 2018

May 11, 2018 | Berita

Menyambut Ramadhan 2018, Lembaga Pembinaan dan  Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UMMagelang mengawali kegiatan dengan mengadakan Pengajian Jelang Ramadhan, Jumat (11/5). Ratusan dosen, tenaga kependidikan, seluruh pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Magelang  serta mahasiswa IMM memadati Aula Fikes Kampus 2 UM Magelang.

Ketua LP2SI Tohirin M.Ag dalam laporannya menyampaikan, menyambut Ramadhan kali ini LP2SI sebagai koordinator mengadakan 19 kegiatan yang terbagi menjadi tiga bagian yakni sebelum ramadhan, saat ramadhan, serta setelah ramadhan. “Pengajian ini merupakan kegiatan sebelum memasuki Ramadhan yang akan dimulai tanggal 17 Mei mendatang. Kegiatan setelah ramadhan yakni Sholat Idul Fitri yang diadakan di Kampus 2 ” ujar Tohirin.

Ia menambahkan,  kegiatan di bulan Ramadhan antara lain Berbagi senyum bersama kaum Dhu’afa dengan pembagian paket sembako, Berbuka  Puasa dan Sahur Bersama 1000 Umat, tahfid on the street serta syiar melalui media radio dan televisi. Selain itu Tohirin menghimbau agar dosen dan tenaga kependidikan dapat mendharmakan dirinya  melalui kegiatan yang diadakan oleh PCM di tempat tinggalnya

Rektor UMMagelang Ir. Eko Muh Widodo MT dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi rangkaian RdK 2018 berharap agar kegiatan RdK  tahun ini secara kualitas dan kuantitas lebih baik dari tahun sebelumnya. Rektor juga menghimbau agar dosen dan tendik dapat berpartisipasi dalam acara Senam Sehat Bersama UMMagelang yang akan diadakan Ahad pagi (13/5) di Lapangan Rindam Magelang.

Sebelum materi pengajian disampaikan, Rektor menyerahkan data dosen dan tendik UMMagelang kepada masing-masing Ketua PCM di Kota dan Kabupaten Magelang agar dapat digunakan  untuk menunjang kegiatan di masing-masing cabang

Jumari, Ketua PDM Kabupaten Magelang menjadi pembicara pengajian sekitar satu jam. Secara dialogis, pria yang dikenal murah senyum itu membahas tentang persiapan diri untuk menyambut Ramadhan. “Indikator sukses berpuasa telah dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 77 yakni iman, infaq, sholat, zakat, menepati janji, dan sabar,” ungkapnya.

 

HUMAS

 

AWALI AGENDA RAMADHAN, UM MAGELANG BEDAH FILM IDEOLOGI TEROR

May 31, 2017 | Berita

Menyambut  Ramadhan 1438 H, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UM Magelang  telah mempersiapkan rangkaian acara bertajuk  Ramadhan di Kampus (RdK). Seminar dan Bedah Film “Islam dan dan Ideologi Teror”   merupakan rangkaian awal  kegiatan RdK yang diadakan Sabtu 20/5 di Aula Gedung Rektorat Kampus 2 UM Magelang dan dibuka oleh Rektor itu.

Tohirin M.Ag, Ketua LP2SI mengatakan, sejumlah tokoh Muhammadiyah hadir dalam acara yang diikuti oleh 110 peserta.  “Film yang dibedah berisikan tentang penjelasan mengenai hakekat ajaran Islam dan untuk menegaskan bahwa Islam bukanlah agama yang memproduksi para teroris. Sebaliknya,  Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin dan  merupakan agama yang mencintai keragaman,” ujar Tohirin.

Dr. Zuhad, dosen UIN Walisongo Semarang serta  Hammam Sanadi,  Ph.D, dosen IAIN Salatiga  menjadi nara sumber untuk mengulas film berdurasi 25 menit  tersebut.   Selain itu Agus Miswanto MA, dosen FAI UM Magelang   serta KH Abu Ubaidah dan Ketua PDM se-Kedu juga memberikan testimoni dan ulasan film yang diproduksi oleh LP2SI UM Magelang itu.

Tohirin menambahkan, rencananya  film tersebut akan ditayangkan di TV-MU serta dibedah di sekolah-sekolah Muhammadiyah.  Film itu juga  dapat di-upload di youtube dan akan dibuat dalam versi HP sehingga bisa di akses oleh siapa saja.

Usai bedah buku, di hari itu juga agenda RdK dilanjutkan dengan acara Refreshing Mubaligh yang diikuti 40 orang yang berasal dari perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kota dan Kabupaten Magelang serta perwakilan takmir masjid. Dua wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah  yakni Dr. Hasan Ulamai dan Dr. Rozihan menjadi pemateri dalam acara yang berlangsung hingga sore hari itu.

Para peserta mendapatkan materi tentang Hadist Kontroversi Seputar Ramadhan serta Tantangan Dakwah Ummat dari dua nara sumber tersebut. “Refreshing mubaligh diharapkan dapat memberikan pencerahan baik materi maupun substansi dari  peran mubaligh itu sendiri untuk menyampaikan hal-hal yang bersumber kepada Al Qur’an dan Sunah Nabi Muhammad SAW,” pungkas Tohirin. (Humas – Yudia)