Mar 12, 2019 | Berita
Peningkatan daya saing bangsa dalam menghadapi era post-modern sekarang ini menjadi suatu hal yang sangat penting diperhatikan bagi dunia pendidikan. Upaya yang dilakukan untuk merealisasikan hal tersebut yaitu melalui tahapan-tahapan guna mempersiapkan sumber daya manusia khususnya penggiat-penggiat Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) di lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang).
Peningkatan keterampilan penggiat organisasi tersebut diupayakan melalui kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) di Gedung BPSDM Pertanian, Soropadan, Kab. Temanggung (22-23/02). Kegiatan ini diikuti sebanyak 65 mahasiswa dari unsur ORMAWA di UMMagelang yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan juga perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Ns. Margono, M.Kep selaku Ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMMagelang menyampaikan bahwa diharapkan dengan kegiatan LKMM-TM dapat membekali mahasiswa untuk meningkatkan keterampilannya dalam memimpin dan manajerial organisasi kemahasiswaan di UMMagelang. “Setelah pelatihan ini, mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan juga harus berprestasi di bidang akademik serta lulus tepat waktu,” tambah Margono.
Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Drs. Mujahidun, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan jika ketika berorganisasi, kemampuan berorganisasi itu tidak bisa dilakukan dengan cara instan. “Kita harus fokus dan terus berlatih keterampilan manajerial suatu organisasi. Dalam kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dalam memimpin suatu organisasi dapat efektif, efisien, dan produktif,” tambahnya.
LKMM-TM merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi pengembangan organisasi kemahasiswaan melalui langkah-langkah strategis peningkatan mutu organisasi, strategi pengembangan organisasi, pemecahan masalah organisasi, pengukuran kinerja organisasi serta kepemimpinan yang berpedoman pada Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Pengembangan organisasi kemahasiswaan mempunyai konsep yaitu output mahasiswa yang memiliki keterampilan hardskill atau pun softskill, sehingga mutu atau kualitas lulusan dapat tercapai dengan baik.
Nov 29, 2017 | Berita
Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) dan Olahraga merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UM Magelang yang berada di bawah naungan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Dalam rangka penerimaan anggota baru, kedua UKM tersebut memberikan pendidikan dasar (diksar) kepada para calon anggotanya. Acara pembukaan diksar kedua UKM tersebut dilakukan di hari yang sama yakni Jumat, 24/11 di Aula Rektorat Kampus 2 UM Magelang dalam waktu yang berbeda.
Pembukaan diksar UKM TPSM yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut mengusung tema “Membentuk Kader yang Disiplin, Tangguh dan Bersahaja dalam Bingkai Kemuhammadiyahan”. Menurut ketua panitia diksar TSPM, Amarudin Azam, diksar akan dilaksanakan selama tiga hari (24-26/11) di Dusun Krajan, Tieng, Kejajan, Wonosobo. Jumlah peserta yang mengikuti diksar UKM TSPM berjumlah 45 mahasiswa baru dari berbagai prodi dan dua diantaranya dari semester 3.
Azam negatakan, diksar diadakan untuk mengenalkan TSPM kepada para calon anggota, menambah wawasan terkait dengan TPSM dan Muhammadiyah, melatih keterampilan bela diri, jurus, serta teknik praktis kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diksar adalah sebagai langkah awal menyiapkan perlombaan.
Ahmad Hadi Iswanto, pelatih TSPM yang hadir saat acara pembukaan mengatakan, “TSPM UM Magelang mempunyai tanggung jawab besar kepada organisasi Muhammadiyah karena TSPM merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah. Sebagai tombak pengkaderan melalui prestasi TSPM, negara-negara di dunia bisa mengenal Muhammadiyah.”
Adapun acara Diksar UKM Olahraga yang diketuai oleh Nanda Ferdiansyah dengan mengusung tema “Dengan Kaderisasi yang Bersinergi Membangun Atlet dan Organisator yang Berprestasi” dibuka pada pukul 13.00 WIB. Peserta yang mengikuti diksar tersebut berjumlah 44 maba dari berbagai prodi. Hal ini membuktikan bahwa minat peserta dalam mengikuti UKM Olahraga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 39 orang. Kegiatan diksar kali ini dilaksanakan di Windusari, Kab. Magelang tepatnya berada di SMK 1 Windusari.
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Drs. Mujahidun, M.Pd mengatakan, kegiatan diksar yang dilakukan tersebut nantinya berfungsi untuk mendidik dan menanamkan rasa cinta kepada UKMnya masing-masing maupun kepada civitas UM Magelang.
HUMAS
May 18, 2017 | Berita
Fakultas Teknik dengan pont 17 menjadi Juara Umum dalam Pekan Olah Raga dan Seni antar Fakultas (PORSAF) UM Magelang Tahun 2017 dan berhak mendapatkan Piala Bergirlir Rektor UM Magelang. Adapun Juara 2 dan 3 diraih oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan point 13 dan Fakultas Hukum dengan point 5.
Erico Wildan Kurniawan, ketua panitia Porsaf mengatakan, Ada lima cabor yang dipertandingkan dalalam kegiatan yang diadakan tanggal 15 hingga 17 Mei itu, yakni sepak bola, volly, badminton, tenis meja, dan basket. “Lomba diadakan di Kampus 2 untuk basket, tenis meja, dan basket. Adapun sepak bola di lapangan Panca Arga, dan badminton di Gedung Serba Guna Mertoyudan,” ujar Rico. Sebanyak 256 atlet perwakilan dari masing-masing fakulats turut menyemarakkan Porsaf kali ini.
Agung Widhiatmojo, Presiden BEM UM Magelang mengatakan, Porsaf 2017 bertema Junjung Tinggi Sportivitas dan Eratkan Solidaritas tidak hanya menggelar kegiatan pertandingan olah raga, namun juga sarasehan dan juga seminar wawasan kebangsaan serta pentas seni. Sarasehan, ucap Agung, diadakan malam Minggu (13/5) di Auditorium Kampus 1 untuk menyelaraskan visi misi pengurus BEM UM Magelang.
Adapun seminar wawasan kebangsaan dan bela negara yang diadakan di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat hari Rabu 17/5 diikuti oleh delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan BEM Fakultas. Danramil 01/ Magelang Tengah Mayor Inf Joko Nugroho menjadi pemateri dalam seminar yang mengupas tentang pentingnya nasionalisme itu.
Sebagai acara penutup, panitia mengadakan closing party usai acara seminar berupa pentas musik di halaman parkir Kampus 1 UM Magelang yang berlangsung siang hingga malam hari. Dalam acara itu, panitia memberikan piala bergilir kepada perwakilan atlet dari FT untuk selanjutnya diperebutkan kembali tahun mendatang. “Alhamdulillah, Porsaf 2017 dapat berjalan lancar sesuai rencana dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan UM Magelang di bidang olah raga dan seni,” pungkas Agung yang merupakan mahasiswa FT. (Humas – Yudia)
May 13, 2017 | Berita
Cindy Aristin dari SMK Muhammadiyah Bandongan berhasil menjadi Juara 1 pada Lomba Pidato bertemaMenjadi Pengusaha Sukses yang Islami yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Enterpreneur (KoMET) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Magelang. Adapun Novi Mettasari dari SMK MuhammAdiyah Salaman dan Hikmawati Fajri dari SMK Syubanul Wathon menjadi juara 2 dan 3. Mereka mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trophy dari panitia.
Dimas Nugroho Cahyo, ketua panitia kegiatan mengatakan, lomba yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang dan diikuti 21 peserta siswa SMA dan SMK se Kota dan Kabupaten Magelang itu juga memilih Best Speaker yang diraih oleh Ema Aprilia dari SMK MA’arif Tegalrejo. Melalui lomba pidato itu, ujar Dimas, diharapkan para peserta dapat mengasah kemampuan berkomunikasi di depan publik sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri.
Dimas menambahkan, selain Lomba Pidato yang diadakan Jumat (12/5), KoMET juga merangkai kegiatan talkshow yang digelar hari Sabtu (13/5) dengan menghadirkan pembicara dari Malaysia, Urwah Assayuti (CEO Hijab Nayla). Selain Urwah, talkshow bertajuk Menemukan Kunci Rejeki dari Berwirausaha dan Investasi juga menghadirkan para enterpreneur muda yakni Muhhamad Machfud (owner ATENSI Sekolah Paper Aset Yogyakarta) serta Santo Budikusuma (pengusaha minyak dan SPBU).
Di hadapan ratusan peserta talkshow yang memadati Auditorium Kampus 1 UM Magelang, para enterpreneur muda dan berbakat itu menyuntikkan virus sukses mereka kepada hadirin yang antusias mengikuti acara hingga selesai. Mereka yang telah menemukan kunci rejeki dari berwirausaha dan investasi itu membagikan kunci rejeki, diantaranya adalah dengan bersedekah dengan ikhlas dan kontinyu.
Selain itu juga dengan menabung sehingga tercipta pola hidup seimbang yakni tidak pelit tapi juga tidak boros sehingga dapat mencapai dua hal sekaligus yakni keseimbangan dunia dan akherat. “Inverstasi diperlukan untuk memikirkan kelangsungan hidup dan usaha dalam jangka panjang,” ujar Santo yang sukses mengelola bisnis SPBU di beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Humas-Yudia)