UM MAGELANG TUAN RUMAH RAKOR KONSORSIUM LPPM

Sabtu, 22/7, UM Magelang menjadi tuan rumah kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat  (LPPM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTM dan PTA)  se-Jawa Tengah dan DIY.  Acara yang diadakan di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus 2 UM Magelang  itu dihadiri oleh 31  ketua LPPM PTM dan PTA di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Dr. Heni Setyowati, ER, S.Kp, M.Kes, ketua  LPPM UM Magelang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pertemuan kedua yang dilakukan setiap enam bulan sekali. Adapun agendanya adalah penyamaan persepsi  Review Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) tahun Anggaran 2018. Selain itu, kata Heni juga membahas tentang persiapan kegiatan University Research Colloqium (Urecol) ke-6 yang akan diadakan tanggal 9 September mendatang di UM Magelang. Ia berharap seluruh PTM dan PTA di wilayah Jateng dan DIY dapat berpartisipasi dalam kegiatan Urecol ke-6 tersebut. “Rakor ini  juga diharapkan dapat memperluas konsorsium pada level nasional,”  ungkap Heni.

Ketua Konsorsium LPPM PTM dan PTA se-Jateng dan DIY,  Agus Ullinuha Ph.D mengemukakan, walaupun belum ada legalisasi dari Majelis dikti litbang PP Muhammadiyah, namun  Konsorsium LP3M se- Jawa Tengah dan DIY diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan kegiatan penelitian di lingkup PTM dan PTA di tingkat nasional.

Agus dalam paparannya bertema Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mengungkapkan, LPPM bertanggungjawab terhadap kualitas luaran penelitian yang dihasilkan oleh para peneliti atau dosen di lingkungan kampus masing-masing. Direkorat    Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dikti  telah memberikan panduan untuk meriview proposal dengan mengklasisikasi dua jenis review yakni review konten berisi laporan dan review  luaran berupa kewajiban yang harus dilakukan oleh peneliti. Reviewer, kata Agus, harus bertanggungjawab terhadap pembelanjaan barang dan luaran yang sudah disepakati.

Agus yang menjabat sebagai ketua  LPPM  UM Surakarta juga menjelaskan tentang cara mengecek hasil jurnal yang diunggah dalam jurnal internasional yang paling mashyur yakni Indeks Scopus dan Thomson. Pada akhir paparannya Agus menegaskan, dosen  maupun mahasiswa yang mengadakan kegiatan penelitian wajib mengikuti kegiatan Urecol ke-6 karena akan diunggah di google scholar. Selain itu kegiatan tersebut akan dilaporkan ke Kopertis VI sebagai bentuk publikasi kegiatan yang dilakukan oleh PTM dan PTA di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Para peserta berharap, konsorsium kali ini menjadi forum yang akan  memberikan  manfaat 4T yakni ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), ta’awun (saling membantu), dan tafakul (saling menanggung) diantara sesama  PTM dan PTA di wilayah Jateng dan DIY. (Humas-Yudia)

REKTOR UM MAGELANG LANTIK WAKIL REKTOR

Setelah menyelesaikan masa jabatan pada tahun 2013 hingga 2017, tiga wakil rektor di UM Magelang kembali menduduki jabatan serupa pada periode tahun 2017 – 2020. Ketiganya yakni Dr. Purwati, M.Si, Kons yang menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Bidang  Akademik, Nuryanto ST.M.Kom yang menjabat sebagai Wakil Rektor 2 Bidang Umum dan Keuangan, serta Drs. Mujahidun M.Pd yang menjabat Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan.

Ketiganya  dilantik oleh Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo, MT. Acara pelantikan dilakukan di Aula Rektorat Kampus 2 UM Magelang hari Kamis 20/7 dengan dihadiri  Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, pengurus Badan Pembina Harian (BPH) UM Magelang, Ketua PDM dan PDA Kota dan Kabupaten  Magelang serta pejabat struktural dan mahasiswa dari BEM dan UKM yang ada di UM Magelang.

Rektor saat menyampaikan sambutan mengatakan janji pelantikan yang telah dilakukan haruslah ditepati. “UM Magelang tengah melakukan akselerasi di berbagai bidang sehingga para wakil rektor harus dapat lebih meningkatkan mutu terutama dalam kancah perguruan tinggi baik sesama PTM maupun perguruan tinggi lain di tingkat nasional,” ujar Rektor. Ditambahkan oleh sekretaris PWM Jawa Tengah, Bisron Muchtar M.Ag, UM Magelang sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)  menjadi referensi bagi warga Muhammadiyah baik di lingkungan sekitar maupun secara global, sehingga harus betul-betul menyadari fungsinya dengan menyediakan kader-kader ilmuwan yang berasal dari SDM di UM Magelang.

Prof. Suyanto Ph.D, Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa perguruan tinggi harus mengikuti kaidah kaidah global antara lain dengan melakukan publikasi jurnal internasional melalui penelitian yang dilakukan oleh dosen. Selain itu PT harus mengembangkan ketrampilan abad ke-21 dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Kepada para wakil rektor yang baru dilantik Suyanto yang pernah menjabat Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia tahun 2005 hingga 2010 berpesan agar sebagai pemimpin dapat menjawab tantangan serta menjadikan momen pelantikan sebagai babak baru untuk meningkatkan kualitas kampus UM Magelang menjadi semakin baik dari waktu sebelumnya. (Humas – Yudia)

2121 MAHASISWA UM MAGELANG IKUTI PELATIHAN SOFTSKILL

Softskill atau ketrampilan lunak merupakan kemampuan yang diperlukan individu untuk meraih sukses. Kesuksesan individu 80% ditentukan oleh keunggulan softskill yang dimilikinya.  Untuk itulah UM Magelang menfasilitasi mahasiswa agar memiliki softskill yang dibutuhkan terutama  saat mereka akan memasuki dunia kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Riana Mashar, M.Si, Kons saat menyampaikan laporan dalam pembukaan Pelatihan Softskill UM Magelang Tahun 2017 di Auditorium Kampus 1 UM Magelang, Sabtu 15/7. Pelatihan yang diikuti 2121 mahasiswa tersebut dibagi dalam dua tahap “Tahap pertama diikuti 1115 mahasiswa semester 2 mulai tanggal 17 hingga 22 Juli. Adapun tahap kedua diikuti 1016 mahasiswa semester 4 yang diadakan tanggal 24 hingga 29 Juli. Masing-masing peserta mengikuti kegiatan sesuai jadwal tiap program studi yang telah ditetapkan,” kata Riana.

Ia menjelaskan, pada mahasiswa semester 2 materi yang diberikan adalah tentang kepribadian Islam dan Intrapersonal Skill. Adapun untuk mahasiswa semester 4 materinya adalah  Interpersonal Skill dan Leadership Skill. Pematerinya, lanjut Riana, berasal dari internal UM Magelang yang telah memiliki kemampuan yang memadai dalam memberikan  pelatihan softskill.

Riana mengungkapkan, sertifikat softskill merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian skripsi. Dengan mengikuti pelatihan softskill diharapkan alumni UM Magelang lebih mampu berkompetisi dengan alumni dari PT lain saat memasuki dunia kerja.

Adapun Rektor UM Magelang yang membuka acara pembukaan Pelatihan Softskill mengatakan, Leadership Skill sangat diperlukan dalam mengambil keputusan.  “Kemampuan ini tidak dipelajari dalam kurikulum tetapi diajarkan dalam materi pelatihan softskill, termasuk pengambilan keputusan dalam berbagai kriteria atau pilihan,” ujar Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UM Magelang.

Softskill atau ketrampilan lunak merupakan kemampuan yang diperlukan individu untuk meraih sukses. Kesuksesan individu 80% ditentukan oleh keunggulan softskill yang dimilikinya.  Untuk itulah UM Magelang menfasilitasi mahasiswa agar memiliki softskill yang dibutuhkan terutama  saat mereka akan memasuki dunia kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Riana Mashar, M.Si, Kons saat menyampaikan laporan dalam pembukaan Pelatihan Softskill UM Magelang Tahun 2017 di Auditorium Kampus 1 UM Magelang, Sabtu 15/7. Pelatihan yang diikuti 2121 mahasiswa tersebut dibagi dalam dua tahap “Tahap pertama diikuti 1115 mahasiswa semester 2 mulai tanggal 17 hingga 22 Juli. Adapun tahap kedua diikuti 1016 mahasiswa semester 4 yang diadakan tanggal 24 hingga 29 Juli. Masing-masing peserta mengikuti kegiatan sesuai jadwal tiap program studi yang telah ditetapkan,” kata Riana.

Ia menjelaskan, pada mahasiswa semester 2 materi yang diberikan adalah tentang kepribadian Islam dan Intrapersonal Skill. Adapun untuk mahasiswa semester 4 materinya adalah  Interpersonal Skill dan Leadership Skill. Pematerinya, lanjut Riana, berasal dari internal UM Magelang yang telah memiliki kemampuan yang memadai dalam memberikan  pelatihan softskill.

Riana mengungkapkan, sertifikat softskill merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian skripsi. Dengan mengikuti pelatihan softskill diharapkan alumni UM Magelang lebih mampu berkompetisi dengan alumni dari PT lain saat memasuki dunia kerja.

Adapun Rektor UM Magelang yang membuka acara pembukaan Pelatihan Softskill mengatakan, Leadership Skill sangat diperlukan dalam mengambil keputusan.  “Kemampuan ini tidak dipelajari dalam kurikulum tetapi diajarkan dalam materi pelatihan softskill, termasuk pengambilan keputusan dalam berbagai kriteria atau pilihan,” ujar Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UM Magelang. (Humas – Yudia)

BERIKAN LAYANAN PURNA PADA MAHASISWA, UM MAGELANG LAUNCHING WEB CDC

Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT membuka acara Launching Website Career Development Center (CDC) and Tracer Study Online  hari Kamis 13/7 di Aula Rektorat Kampus 2 UM Magelang. Acara tersebut dihadiri 60 peserta yang merupakan pejabat struktural di lingkungan UM Magelang.

Rektor dalam pengarahannya  mengatakan, hingga saat ini lebih dari 18 ribu alumni UM Magelang telah tersebar di penjuru Nusantara dengan berbagai pekerjaan. “CDC merupakan bentuk pelayanan purna jual bagi alumni usai mereka menyelesaikan kuliah serta untuk mengetahui  waktu tunggu mereka mendapatkan kerja,” ungkap Rektor. Selain itu website tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan intake serta mendongkrak angka webometrik UM Magelang. Rektor berharap agar website tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin hingga di  tingkat fakultas termasuk input data mahasiswa yang akan diwisuda bulan September mendatang.

Adapun Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UM Magelang,  Drs. Mujahiddun M.Pd dalam laporannya menyampaikan, Tahun 2017 melalui Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dikti, UM Magelang melalui Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) mendapatkan hibah pelayanan karir bagi alumni senilai 25 juta. Dana hibah tersebut kemudian digunakan untuk  pembuatan website serta kegiatan pendukung lainnya. Dalam website tersebut, selain tertera data alumni juga terdapat informasi baik prestasi mahasiswa serta lowongan kerja atau layanan karir. “Data alumni dapat diklik melalui HP android dengan alamat email [email protected],” ujarnya.

Mujahiddun menambahkan, sebagai follow up, pada tanggal 17 hingga 29 Juli mendatang  UM Magelang akan mengadakan Pelatihan Softskill  bagi Mahasiswa UM Magelang yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa semester II dan semester IV dengan dibagi dalam dua tahap. (Humas-Yudia)

REVIEWER DIKTI MONEV PKM UM MAGELANG

Dr. Ir. Endang Yektiningsih MP dan Dr. Hermanto S.Pd, M.Pd menjadi tim reviewer monitoring dan evaluasi (monev) eksternal dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti untuk mereview 28 proposal PKM UM Magelang yang didanai Dikti Tahun 2017.

 

Monev dilakukan hari Senin 10/7 di Aula Fikes Kampus 2 UM Magelang. Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT  dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras yang dilakukan para mahasiswa UM Magelang untuk mempersiapkan monev ekternal tersebut. “Pencapaian ini merupakan suatu prestasi bagi UM Magelang karena menjadi PTS di Jawa Tengah yang paling banyak meloloskan PKM Tahun 2017. Kami berharap ada proposal PKM dari UM Magelang yang dapat mengikuti PINMAS yang akan diadakan di Makassar ,” ujar Rektor.

Adapun Dr. Ir. Endang Yektiningsih MP  menyampaikan rasa bangga kepada UM Magelang yang berhasil meloloskan 28 proposal PKM. “Prestasi tersebut bahkan menyamai prestasi yang diperoleh PTN,” ungkap Endang, reviewer yang berasal dari UPN Surabaya. Ia menambahkan bahwa dari sekitar 4 ribu proposal yang didanai Dikti Tahun 2017, ada 440 proposal yang akan mengikuti PINMAS tahun ini.

Ketua  Pokja Penalaran UM Magelang, Septiyati Purwandari, M.Pd mengatakan, tahun ini dengan slogan GO PIMNAS, UM Magelang menargetkan minimal lima proposal PKM yang akan  mendapatkan tiket ke PIMNAS. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan harapan tersebut baik melalui kegiatan pendampingan, monev internal, serta konsultasi intensif agar UM Magelang kembali meraih tiket PIMNAS seperti yang pernah diperoleh sebelumnya,” kata Septi.

Ia menambahkan, pada saat monev eksternal kali ini, masing-masing kelompok diberi waktu 10 menit untuk  mempresentasikan materi proposal mereka serta memaparkan kemajuan yang telah diperoleh di hadapan tim reviewer. Dengan kreativitas dari masing-masing kelompok sesuai dengan tema proposal, mereka juga mendapatkan pertanyaan serta arahan dari tim reviewer berkaitan dengan materi proposal PKM.

Adapun hasil dari monev ekternal akan diumumkan sebelum pelaksanaan PIMNAS tanggal 21 Agustus mendatang. (Humas-Yudia)