Inspiratif, Mahasiswa UNIMMA Berangkat ke Makkah untuk KKN Internasional

Inspiratif, Mahasiswa UNIMMA Berangkat ke Makkah untuk KKN Internasional

Kharisma Rizkiana, mahasiswa S1-Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) akan diberangkatkan ke Saudi Arabia untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dengan tema ‘Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Indonesia di Arab Saudi’. Kharisma, mahasiswa semester enam akan menjalani KKN di Sekolah Indonesia Makkah bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Seremoni penerjunan KKN Internasional dilaksanakan pada Senin (15/7) di Ruang Sidang Rektorat Kampus 2 UNIMMA.

Kharisma beserta rombongan akan berangkat pada 21 Juli dan kembali ke Indonesia 28 Agustus 2024. “Selama 40 hari saya KKN di Makkah, akan mengajar anak-anak dari tingkat SD, SMP dan SMA. Untuk materinya sangat beragam, mulai dari future planning education, bahasa dan juga kesehatan khususnya tentang heat stroke,” ujarnya.

Kharisma menekankan pentingnya untuk menjadi mahasiswa yang berani keluar dari zona nyaman. “Jangan takut mengeksplor dunia, biasanya orang berada di zona nyaman, kalian harus bisa keluar dari zona nyaman itu. Kita harus percaya diri dan yakin bisa. Untuk kendala bahasa juga jangan terlalu takut, karena sudah banyak teknologi yang bisa membantu,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Puguh Widiyanto, M. Kep dalam sambutannya mengapresiasi keberanian Kharisma melakukan pengabdian di luar negeri. “Saya titip pesan, target-target yang sudah ditetapkan untuk program KKN dalam rangka memberikan solusi permasalahan dijalankan dengan baik. Kesana bukan hanya sekedar hadir, tapi betul-betul menyelesaikan misi untuk membantu penyeleseian masalah mitra yang ada di sana. Semoga ini membawa manfaat untuk Kharisma, prodi dan universitas,” tuturnya.

Tingkatkan Kemampuan Bereksplorasi Disabilitas, Tim Dosen UNIMMA Kembangkan Bola Kognitif

Tingkatkan Kemampuan Bereksplorasi Disabilitas, Tim Dosen UNIMMA Kembangkan Bola Kognitif

Program studi (prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) berkolaborasi dengan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan kolaborasi riset untuk anak penyandang disabilitas. Dengan diketuai oleh Dra. Lilis Madyawati, M. Si, melalui pendanaan DRTPM, tim menginisiasi media bahan alam untuk disabilitas yang pelaksanaannya saat ini memasuki tahun kedua.

Disebutkan oleh Ketua Tim, anak disabilitas tidak boleh termarginalkan dan diasingkan. “Anak penyandang disabilitas perlu juga diperlakukan sebagaimana anak regular lainnya. Sayangnya, ketika anak disabilitas perlu bereksplorasi menyeimbangkan tumbuh kembangnya, media kegiatan main yang mudah didapat masih sangat langka. Inilah yang menjadi keprihatinan tim peneliti,” ujar Lilis.

Lebih lanjut, Lilis menyampaikan bahwa bahan alam dapat menjadi upaya kepedulian untuk mengangkat pendidikan inklusi. “Proses pengembangan dan uji coba telah dilakukan selama satu tahun dan akhirnya disosialisasikan pada 1 Juli 2024 lalu. Upaya inovatif ini menghasilkan diantaranya bola kognitif untuk motorik halus dan koordinasi mata tangan pada anak disabilitas,” ungkapnya.

Adapun hasil riset tersebut, menjadi media untuk mengasah kognitif disabilitas yang terbuat dari bahan berbasis alam dengan tampilan warna-warni. “Media berbentuk bola ini mampu mengasah kognitif dengan aneka bentuk pola geometri yang dapat dipasangkan di setiap lubang geometri. Dapat pula divariasikan dengan angka maupun bilangan,” jelasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri pendidik PAUD Aisyiyah yang tergabung dalam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang dan Purworejo, diberikan beberapa materi tentang disabilitas. Diantaranya, Dr. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes yang menyampaikan pentingnya penggunaan media yang ramah lingkungan bagi penyandang disabilitas. Sedangkan Arif Wiyat Purnanto, M.Pd dan Dr. Galih Istiningsih, M.Pd yang merupakan dosen FKIP UNIMMA menjelaskan tentang kegunaan media Natural Material yang sangat dekat dengan anak dan membuat yang abstrak seolah nyata.

3rd Borobudur International Symposium UNIMMA Diikuti Sebelas Negara

3rd Borobudur International Symposium UNIMMA Diikuti Sebelas Negara

Masih di tengah pandemi, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar 3rd Borobudur International Symposium (BIS) 2021 melalui ruang temu virtual pada Rabu (15/12). Dengan mengangkat tema “Decade of Action toward Environmental Issues: Advancing the Innovation to Recover our Planet”, simposium diikuti oleh 442 presenter dari sebelas negara yaitu Indonesia, Maroco, Hungaria, Malaysia, Thailand, Vietnam, United Kingdom, Austria, Belanda, Afrika Selatan dan Nigeria. Konferensi tersebut dibagi menjadi dua bidang yaitu engineering and environmental sciences dan social sciences.

Dalam simposium dihadirkan lima keynote speaker, ialah Prof. Michael Hardy (Conventry University, UK), Assoc. Prof. Tony Hadibarata, BSc., MSc, PhD (Curtin University Malaysia), Dr. Rachmat Adhi Wibowo M.S (Austrian Institute of Technology, Austria), Prof. Do Ahn Tai (Thai Nguyen University of Economics and Business Administration, Vietnam) dan Assoc. Prof. Olusegun David Samuel, B.Eng., M.Eng., PhD (Federal University of Petroleum Resource, Nigeria).

Prof. Muji Setiyo, MT, Ketua Panitia kegiatan dalam laporannya menyebutkan bahwa kelestarian dan kesejahteraan lingkungan harus menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan pada periode ini dan di masa sekarang ini, solusi cerdas dan berbasis sains sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi. “Untuk scientist, penelitian harus terus dilakukan dalam kondisi apapun. Oleh karena itu, event ini dihadirkan untuk berbagi pengalaman penelitian dan laporan kemajuan penelitian masing-masing institusi,” tuturnya.

Acara tersebut juga menggandeng 22 perguruan tinggi sebagai co-host yang terdiri dari Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta, Politeknik Negeri Samarinda, Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rajawali Purworejo, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang, Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Al-Irsyad Cilacap, Universitas Harapan Bangsa, Universitas Islam 45 Bekasi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Universitas Muhammadiyah Gombong, Universitas Muhammadiyah Palopo, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Universitas Pelita Bangsa, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Tidar dan Universitas Trisakti.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA membuka acara dan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Bangsa ini sangat membutuhkan gagasan-gagasan segar untuk perubahan yang lebih baik. Kami berharap diskusi pada 3rd BIS 2021 akan berkontribusi pada pengembangan ilmu dan menghadirkan solusi bagi permasalahan-permasalahan nyata di masyarakat,” ujar Rektor.

Seluruh artikel yang diterima dalam 3rd BIS 2021 akan disubmit pada E3S Web of Conferences yang terindeks Scopus dan Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) yang terindeks Clarivate Analytics.

Di Hari Guru, Rektor UNIMMA Kunjungi Almamaternya   

Di Hari Guru, Rektor UNIMMA Kunjungi Almamaternya  

Tanggal 25 November telah ditetapkan pemerintah sebagai Hari Guru Nasional. Dalam momen tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi bersama jajarannya bersilaturahmi ke SMA Negeri 1 Salaman, Kabupaten Magelang. Sekolah tersebut  merupakan almamater Rektor UNIMMA saat menempuh pendidikan di bangku SMA.

Rektor UNIMMA diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMA N 1 Salaman, Dr. Ety Syarifah, M.Pd beserta jajarannya dan beberapa guru yang pernah mengampunya. Dalam sambutannya, Dr. Ety mengucapkan selamat datang dan berbangga menerima alumninya. “Terima kasih Bu Rektor dan rombongan sudah berkenan hadir ke sekolah kami. Hari ini adalah hari yang tepat karena semua orang menghargai dan memuji guru karena bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Dan yang luar biasa karena keluarga besar SMA N 1 Salaman kedatangan alumni kami,” ujarnya.

Dr Ety juga berharap dari silaturahmi tersebut dapat terjalin kolaborasi yang baik antara UNIMMA dengan SMA N 1 Salaman. “Kami menyambut positif dengan tangan terbuka, apapun yang menjadi kesepakatan nanti bismillah untuk kebaikan,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UNIMMA menyampaikan terima kasihnya kepada jasa-jasa guru yang telah mengajarkannya banyak pelajaran. “Hari ini saya senang sekali bisa datang ke sekolah ini, bernostalgia dengan suasana sekolah yang sudah banyak berubah. Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu guru yang telah membimbing kami dan juga adik-adik kami,” tutur Rektor.

Rektor juga menjelaskan bahwa tujuan kedatangannya, selain untuk silaturahmi juga ingin menjalin kerja sama yang intens dengan SMAN 1 Salaman. “Kami berupaya untuk mensinergikan kewajiban perguruan tinggi dalam Tri Dharma PT yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Kiranya kami bisa menerapkan dharma tersebut di sekolah ini,” jelasnya.

Di akhir kunjungan tersebut, Rektor UNIMMA berkeliling sekolah dan bercerita masa putih abu-abu dengan para guru.

UNIMMA Jalin Kerjasama dengan Sektor Pariwisata

UNIMMA Jalin Kerjasama dengan Sektor Pariwisata

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus melakukan kerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan mahasiswa, terutama dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta mendukung peran pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, UNIMMA melakukan kerja sama dengan Taman Kyai Langgeng Kota Magelang yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Adriyani, SE., MSi dan Direktur Utama Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto, SPd., MM di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA pada Senin (23/11).

Dalam MoU disebutkan bahwa ditandatanganinya MoU tersebut bertujuan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan budaya  pariwisata dan industri ekonomi kreatif melalui program MBKM.

Prof. Dr. Purwati, MS., Kons, Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) yang menginisiasi acara tersebut menyampaikan harapannya agar dengan MoU tersebut, FPH terutama pada Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) dapat melakukan tindak lanjut dari implementasi MoU berupa arahan dan bimbingan untuk meningkatkan dan mengembangkan prodi Ilkom. “Mengingat prodi Ilkom merupakan prodi yang terbilang masih muda sehingga perlu lebih dikembangkan. Prodi Ilkom ini prodi paling baru di Unimma yang baru kami rintis tahun 2017, Dan tahun kemarin kami baru mengajukan akreditasi, Alhamdulillah kami mendapat akreditasi Baik,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Adriyani, S.E., MSI selaku Rektor UNIMMA mengatakan perlunya kerja sama tersebut sesuai dengan Permendikbud no 31 tahun 2020 untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di luar kegiatan keprodian. “MoU yang dilakukan adalah salah satu bentuk untuk meningkatkan peran mahasiswa termasuk dalam peran penelitian, KKN tematik, pengabdian masyarakat terutama pada Taman Kyai Langgeng sebagai objek pariwisata dalam keadaan sekarang, sehingga dapat kembali muncul menjadi sesuatu yang menarik untuk dikunjungi,” ujar Rektor.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Taman Kyai Langgeng juga menyampaikan bahwa sebelumnya UNIMMA sudah sangat dekat dan telah beberapa kali berkomunikasi dengan Taman Kyai Langgeng. Bahkan beberapa dosen dan mahasiswa UNIMMA telah beberapa kali melakukan penelitian dan kegiatan di Taman Kyai Langgeng. “Jadi saya sangat bahagia akhirnya kegiatan-kegiatan tersebut sekarang sudah dilegalkan dan dilakukan formal melalui MoU dan MoA ini. Semoga kita bisa bersama-sama memajukan dunia pariwisata dan dunia pendidikan,” tuturnya.

Arif juga menjelaskan bahwa dalam kondisi pandemic, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampaknya. Sehingga Taman Kyai Langgeng sempat melesu dan merugi hingga 5 Milyar pada tahun 2020. Namun demikian, Taman Kyai Langgeng berusaha untuk melakukan transformasi untuk menarik wisatawan yang dilakukan berupa pengadaan destinasi baru seperti edupark, kuliner park, play ground park, dan botanical park. Taman Kyai langgeng juga melakukan re-branding agar masyarakat terus tertarik pada destinasi wisata di Kyai Langgeng. “Semoga kerja sama ini bisa memberi kebaikan bagi kita semua. Dan nantinya Taman Kyai Langgeng bisa menjadi medan praktik bagi mahasiswa UNIMMA baik di prodi psikologi, komunikasi dan lainnya,” pungkasnya.