Sembilan  Perguruan Tinggi (PT) yang mendapat pendanaan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) di Jawa Tengah dan DIY  berkumpul di UM Magelang untuk mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Eksternal Abdimas Tahun Pelaksanaan 2018. Ke-9 PT tersebut yakni Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Gajah Mada, Universitas Janabadra,  Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Tamansiswa Yogyakarta, Universitas Widya Mataram, UM Purworejo,  dan UM Magelang.

Dr. Heni Setyowati ER,S.Kp,M.Kes, Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang mengatakan, sebanyak 96 peserta mengikuti kegiatan yang diadakan selama tiga hari yakni Jumat hingga Ahad, (21-23/9) tersebut. “Jumlah skim abdimas dari 9 PT sebanyak 24 skim dimana 8 diantaranya berasal dari  UM Magelang,” ujar Heni. UM Magelang menjadi tuan rumah karena skim yang diperoleh merupakan yang terbanyak diantara 8 PT lainnya.

Selain presentasi yang diadakan di hari pertama, imbuh Heni, para peserta juga melakukan kunjungan ke lokasi mitra masing-masing selama dua hari. Ke-9 PT tersebut mempresentasikan hasil abdimas  di depan tim monev yang terdiri dari  reviewer  dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Ristekdikti Ir. I Ketut Sardiana, M. Si, serta pendamping juga dari DRPM Ristekdikti. Dalam acara yang dibuka oleh Wakil Rektor 1  Bidang Akademik, Dr. Purwati, MS  itu, Heni berharap  agar monev dapat meningkatkan mutu pelaksanaan program abdimas yang telah didanai DRPM tahun 2018,  selain  meningkatnya jejaring antar PT dalam kegiatan abdimas.

Salah satu dosen UM Magelang yang mengikuti monev, Dr. Muji Setiyo, MT, dosen UMMagelang  yang meneliti tentang PPUD Kopi Robusta Lokal Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa dalam abdimas, partsisipasi mitra memegang peranan penting. Dalam kegiatannya, mitra aktif mengikuti forum asosiasi UKM Kopi Temanggung serta aktif dalam kegiatan pelatihan, selain juga mengembangkan layout tempat produksi. ”Target Tahun pertama kegiatan abdimas tentang kopi Temanggung ini adalah perbaikan proses dan manajemen produksi sehingga pada tahun ketiga dapat meningkatkan nilai aset dan omset UKM,” ujar Muji yang mendapatkan dana senilai 300 juta untuk kegiatan abdimas selama  tiga tahun tersebut.

 

HUMAS