Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni  (LPMA) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan pelatihan softskill daring melalui aplikasi Zoom meeting pada Selasa (28/7). Di seri yang ketiga ini pelatihan diberi tema “Peran Penting Protokoler dalam Setiap Kegiatan”. Dengan narasumber Bustanul Arifin A.Md (Cak Arif), pelatihan dimulai pukul 09.00-11.30 WIB. Peserta melakukan registrasi melalui link pendaftaran Google form dan bisa diikuti secara gratis. Untuk sertifikat peserta bisa diperoleh dengan melalui tiga tahap yakni tahap absensi kehadiran, post test dengan nilai minimal  7, dan mengisi form evaluasi.

Dalam materinya, menyampaikan protokoler adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan/ kantor maupun masyarakat. “Tujuannya adalah agar kegiatan yang berkaitan dengan keprotokolan berjalan dengan teratur, tertib, aman, lancar, efektif, efisien dan audience merasa puas dengan acara yang diselenggarakan,” ujarnya.

Selain itu, Arif menjelaskan tiga fungsi utama protokol yakni tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan. “Menjadi Protokoler itu harus bisa mengkomunikasikan. Tugas protokol itu tidak hanya saat hari H-nya, tapi hari sebelumnya, Protokol sudah harus konfirmasi terlebih dahulu,” tambahnya.

Peserta pelatihan merasa terbantu dengan materi yang disampaikan. Retno Wulandari, peserta pelatihan mengatakan kegiatan softskill tersebut sangat baik dan bermanfaat karena dapat menambah wawasan terkait hal-hal/ aktivitas yang benar-benar dihadapi dalam kehidupan berorganisasi. “Dengan adanya softskill ini, paling tidak kita jadi punya gambaran saat harus menerima kepercayaan ataupun tugas yang dipercayakan pada kita. Dengan bekal wawasan dan tentunya keterampilan yang kita miliki, tentu kita akan merasa lebih siap dan percaya diri dalam melaksanakan amanah dan tugas tersebut. Artinya, dengan wawasan dan ketrampilan yang kita dapat dari kegiatan sofskill ini kita bisa lebih memberikan manfaat kepada sesama di manapun kita berada,” ungkapnya.

Retno juga berharap, kegiatan softskill dengan tema kekinian dapat terus dikembangkan. “Materi seperti hari ini bisa dimodifikasi formatnya dan dikembangkan dengan tema-tema yang lebih menarik, sehingga kaum muda lebih tertarik juga untuk mengikutinya. Semakin banyak peminat kegiatan softskill, insya Alloh semakin banyak pula masyarakat yang menerima manfaatnya.” tambahnya lagi.

(HUMAS)