UNIMMA Hadirkan Inovasi Pembelajaran Berbasis Digital untuk Guru di Kabupaten Magelang
07/12/2025

Humas UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan, khususnya melalui peningkatan keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran Kurikulum Merdeka. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Kanthi Pamungkas Sari, M.Pd, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNIMMA, dalam kegiatan FGD yang digelar pada Rabu (9/7) di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Meduro, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Menurut Kanthi, masih terdapat banyak guru di daerah yang belum memiliki pengalaman memadai dalam mengembangkan model pembelajaran Kurikulum Merdeka. “Masih banyak guru di daerah yang belum memiliki pengalaman yang memadai dalam mengembangkan model pembelajaran Kurikulum Merdeka dengan strategi Problem-Based Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL). Oleh karena itu, keterampilan dan kreativitas guru dalam mengeksplorasi model pembelajaran secara kontekstual perlu ditingkatkan,” tuturnya.

Kanthi juga menekankan bahwa guru perlu memanfaatkan inovasi media ajar sebagai teknologi  pembelajaran dan alat peraga edukatif berbasis pembelajaran kontekstual.

Sementara itu, Kepala MIM Meduro, Asmawati Khamidah Nur, menyambut baik kegiatan tersebut dan mengungkapkan kebermanfaatannya bagi guru-guru. “Kegiatan-kegiatan terkait dengan pengembangan pembelajaran atau pengembangan kreativitas  dalam mengeksplorasi pembelajaran tentu saja sangat bermanfaat bagi guru-guru, dan hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan hasil pembelajaran bagi peserta didik,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan dua narasumber yaitu, Dr. Ahwy Oktradiksa, M.Pd.I, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UNIMMA yang membahas pentingnya membuat proses pembelajaran menarik bagi siswa. “Penerapan Model SAVI dapat digunakan sebagai model alternative yang dapat meningkatkan kreativitas guru. Adapun karaketristik model tersebut diantaranya adalah dapat mendorong keaktifan peserta didik, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna, membangun keterlinbatan emosi dan fisik, serta sesuai untuk pembelajaran yang berbasis multiple intelligences,” ungkapnya.

Adapun narasumber selanjutnya, Setiya Nugroho, M. Eng dari Fakultas Teknik (FT) UNIMMA mengulas pembuatan modul ajar berbasis digitalisasi untuk guru. “Penguatan literasi digitalisasi merupakan sebuah tuntutan di era sekarang, jadi di dunia pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut dan menjadikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan. Modul ajar berbasis digitalisasi sangat mendukung pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dan juga fleksibilitas serta kontektualisasi materi akan lebih mudah dilakukan.,” tegasnya.

Dengan langkah ini, UNIMMA berupaya menjadi pionir dalam meningkatkan kapasitas guru di wilayah Magelang melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.