Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan workshop berbasis resilensi komunitas Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Acara dilaksanakan di SDN Negeri Krogowangan, Sawangan, Kabupaten Magelang pada Kamis (24/8).

Dr. Rasidi, M.Pd, Ketua Pengabdian menyampaikan, urgensi SPAB berbasis resiliensi komunitas ini mendukung konsekuensi SDN Krogowanan sebagai sekolah yang secara geografis berada di daerah berpotensi bencana, sehingga rawan terdampak bencana erupsi Merapi. “Kegiatan ini menjadi inisiasi bagi sekolah untuk membangun pilar SPAB melalui fasilitas pembelajaran yang aman bencana, manajemen bencana di sekolah dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana di sekolah,” ujarnya.

Disebutkan, workshop ini merupakan awalan untuk membangun kapasitas dan kompetensi guru dan stakeholder sekolah sehingga lebih peduli dan aktif dengan kegiatan pengurangan risiko bencana di sekolah.

Sementara itu, A M Rahmad Abadi, Kepala Sekolah mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat menarik dan bermanfaat untuk sekolah dan stakeholder sekolah. “Kegiatan memberikan pengalaman dan fasilitasi untuk menghadapi risiko bencana di Daerah Krogowanan dan secara umum potensi bencana Kabupaten Magelang. Dengan posisi strategis yang berada di daerah dekat dengan Gunung Merapi yang merupakan gunung yang sangat aktif, ditambah lagi dengan prakiraan cuaca dari BMKG yang menginformasikan tentang anomali cuaca di puncak musim hujan 2022/2023 dan meminta masyarakat tetap siaga terutama menghadapi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, cuaca ekstreem dan banjir memang harus menjadi acuan untuk membangun kesiapsiagaan,” jelasnya.