Masih di tengah pandemi, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar 3rd Borobudur International Symposium (BIS) 2021 melalui ruang temu virtual pada Rabu (15/12). Dengan mengangkat tema “Decade of Action toward Environmental Issues: Advancing the Innovation to Recover our Planet”, simposium diikuti oleh 442 presenter dari sebelas negara yaitu Indonesia, Maroco, Hungaria, Malaysia, Thailand, Vietnam, United Kingdom, Austria, Belanda, Afrika Selatan dan Nigeria. Konferensi tersebut dibagi menjadi dua bidang yaitu engineering and environmental sciences dan social sciences.
Dalam simposium dihadirkan lima keynote speaker, ialah Prof. Michael Hardy (Conventry University, UK), Assoc. Prof. Tony Hadibarata, BSc., MSc, PhD (Curtin University Malaysia), Dr. Rachmat Adhi Wibowo M.S (Austrian Institute of Technology, Austria), Prof. Do Ahn Tai (Thai Nguyen University of Economics and Business Administration, Vietnam) dan Assoc. Prof. Olusegun David Samuel, B.Eng., M.Eng., PhD (Federal University of Petroleum Resource, Nigeria).
Prof. Muji Setiyo, MT, Ketua Panitia kegiatan dalam laporannya menyebutkan bahwa kelestarian dan kesejahteraan lingkungan harus menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan pada periode ini dan di masa sekarang ini, solusi cerdas dan berbasis sains sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi. “Untuk scientist, penelitian harus terus dilakukan dalam kondisi apapun. Oleh karena itu, event ini dihadirkan untuk berbagi pengalaman penelitian dan laporan kemajuan penelitian masing-masing institusi,” tuturnya.
Acara tersebut juga menggandeng 22 perguruan tinggi sebagai co-host yang terdiri dari Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta, Politeknik Negeri Samarinda, Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rajawali Purworejo, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang, Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Al-Irsyad Cilacap, Universitas Harapan Bangsa, Universitas Islam 45 Bekasi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Universitas Muhammadiyah Gombong, Universitas Muhammadiyah Palopo, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Universitas Pelita Bangsa, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Tidar dan Universitas Trisakti.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA membuka acara dan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Bangsa ini sangat membutuhkan gagasan-gagasan segar untuk perubahan yang lebih baik. Kami berharap diskusi pada 3rd BIS 2021 akan berkontribusi pada pengembangan ilmu dan menghadirkan solusi bagi permasalahan-permasalahan nyata di masyarakat,” ujar Rektor.
Seluruh artikel yang diterima dalam 3rd BIS 2021 akan disubmit pada E3S Web of Conferences yang terindeks Scopus dan Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) yang terindeks Clarivate Analytics.