Gebrakan Kontingen UMMagelang Dalam Pagelaran Pom Rayon III

Gebrakan Kontingen UMMagelang Dalam Pagelaran Pom Rayon III

Perhelatan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) RAYON III Tahun 2019 Wilayah Jawa Tengah telah usai. Dengan mengangkat tema “Membentuk Solidaritas, Sportifitas untuk Mahasiswa Dalam Meraih Prestasi”, sebanyak 44 Perguruan Tinggi se-Jawa Tengah berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan tersebut. Kota Tegal menjadi tuan rumah pada pagelaran kompetisi yang dilaksanakan pada 4-6 April 2019 lalu.

Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) merupakan salah satu kontingen yang ikut serta meramaikan pagelaran POM RAYON III tersebut, dengan mengirimkan 69 atlit untuk memperebutkan medali di 11 cabang olahraga. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu: futsal, bola voli, bulu tangkis, tenis lapangan, catur, bola basket, tenis meja, pencak silat, karate, taekwondo, dan kempo. Ajang kegiatan 2 tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi non akademik bagi mahasiswa di masing-masing perguruan tinggi swasta maupun negeri di Wilayah Rayon III Jawa Tengah.

Pada kegiatan POM RAYON III ini, UMMagelang berhasil meraih torehan 21 medali, yaitu 5 medali emas, 3 Perak, dan 13 Perunggu dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. Berikut capaian prestasi Kontingen UMMagelang dalam kegiatan POM RAYON III ini:

No. Nama Program Studi Cabang Olahraga Hasil
1 Elok Dwi Kusumastuti Ilmu Hukum S1 Tenis Meja Juara 1 Tunggal Putri
2 Ari Rudiyanto Ilmu Hukum S1 Tenis Meja Juara 1 Tunggal Putra
3 Arsita Dwi Amelia Manajemen S1 Tenis Lapangan Juara 3 Tunggal Putri
4 Muhammad Ro’isul Akbar H Manajemen S1 Karate Juara 3 Kata Putra Perorangan
5 Dwi Aryati Keperwatan D3 Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
6 Meliana Eka Puji Lestari HES Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
7 Indah Sani Rachmawati Pendidikan Agama Islam Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
8 Rachmaudina Auliasari A PGSD S1 Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
9 Rahma Nurul Septiana Akuntansi S1 Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
10 Dian Rechmawati Ilmu Hukum S1 Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
11 Anggilala Nianda Putri Teknik Informatika S1 Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
12 Tara Qhairunnisa BK S1 Bola Volly Putri Juara 3 Volly Putri
13 Fendy Ahmady PGSD S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
14 Niko Hantoro PAI S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
15 Ahmad Fauzi PGSD S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
16 Reza Rizki Darmawan PGMI S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
17 Gunawan Rasianto Teknik Informatika S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
18 Muhammad Farkhan Budi Utomo Akuntansi S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
19 Triantoro Agung Nugroho Ilmu Hukum S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
20 Iqbal Farhan Ikhsan Teknik Industri S1 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
21 Harisudin Mesin Otomotif D3 Bola Volly Putra Juara 3 Volly Putra
22 Dian Eko S Informatika D3 Pencak Silat Juara 3 Tanding Putra Kelas B
23 Fatma Fauziah Ilmu Hukum S1 Pencak Silat Juara 1 Tanding Putri Kelas E
24 Wildan Fatchul Barry Teknik Informatika S1 Pencak Silat Juara 2 Tanding Putra Kelas D
25 Lusifah Nurul Huda Ilmu Hukum S1 Taekwondo Juara 3 Kyorugy 73
26 Denzeno Wiradhika Teknik Informatika S1 Taekwondo Juara 3 Under 68 Kyorugy
27 Adelia Wijayati Manajemen S1 Taekwondo Juara 3 Under 49 Kyorugy
28 Muhammad Rifki Efendi Manajemen S1 Taekwondo Juara 2 Pomsae Beregu Putra, Juara 3 Kyorugy Under 54
29 Berna Aminto Nugroho Manajemen S1 Taekwondo Juara 3 Kyorugy Under 58
30 Zaki PGSD S1 Taekwondo Juara 3 Pomsae Putra, Juara 2 Pomsae Beregu Putra, Juara 1 Pomsae Pair
31 Titania Ayu Rizqia Manajemen S1 Taekwondo Juara 2 Kyorugi Under 62
32 Restia Riza Erlida Akuntansi S1 Taekwondo Juara 3 Pomsae Putri, Juara 3 Kyorugy Under 68
33 Devi Pujiyanti Farmasi S1 Taekwondo Juara 1 Pomsae Pair, Juara 1 Kyorugy Under 57
34 Rizaldi Alfian Nur Teknik Informatika S1 Taekwondo Juara 2 Pomsae Beregu Putra

Dalam kesempatan tersebut pula UMMagelang berhasil meloloskan wakilnya untuk mengikuti POM tingkat provinsi (POMPROV) atas nama Fatma Fauziyah dan WildanFatchul Barry yang menyabet juara 1 dan 2 pada cabang olahraga pencak silat.

“Para atlit yang berhasil lolos akan terus kita persiapkan di kejuaraan tingkat provinsi yang akan datang sehingga kontingen yang kita kirim memiliki persiapan yang lebih panjang dan memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Selain itu, reward bagi para atlit telah kami persiapkan sebagai bentuk penghargaan kepada atlit”, tutur Kepala Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMMagelang, Ns. Margono, M.Kep.

Para atlit mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak sehingga dapat mengharumkan UMMagelang. “Ke depan doa dan support terus kami harapkan menjelang kejuaraan POMPROV yang akan datang” ujar Wilda Fatchul Barry.

HUMAS

DOSEN UMMAGELANG MANFAATKAN SIMPLISIA SEBAGAI OBAT HERBAL

DOSEN UMMAGELANG MANFAATKAN SIMPLISIA SEBAGAI OBAT HERBAL

Simplisia merupakan tanaman herbal yang dimanfaatkan sebagai bahan alamiah untuk obat herbal melalui cara pengolahan dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia pelikan (mineral).

Simplisia tersebut diperkenalkan kepada masyarakat Kampung KB Kelurahan Magersari, Kota Magelang melalui program Gerakan Peduli Kesehatan oleh tiga dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang). Kegiatan yang diketuai Ni Made Ayu Nila S.,M.Sc.,Apt dengan anggota Puspita Septie D, M.P.H., Apt dan Herma Fanani Agusta .,M.Sc.,Apt ini merupakan Program Kemitraan Universitas (PKU) yang didanai oleh UMMagelang.

Dengan tujuan terwujudnya kampung KB yang ramah lingkungan dan peduli terhadap kesehatan, Gerakan Peduli Kesehatan yang dihadiri oleh 35 warga pada 13 dan 23 Maret lalu diawali dengan penyuluhan pemanfaatan tanaman tradisional yang memiliki khasiat sebagai obat. Simplisia tersebut dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dengan memanfaatkan tanaman tradisional di sekitar lingkungan masyarakat. Nila mengatakan, program yang dilakukan di masyarakat ini sesuai dengan anjuran Dinas Kesehatan Kota Magelang untuk memanfaatkan obat dari tanaman tradisional disekitar rumah. “Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai cara pengolahan tanaman obat, sehingga perlu dilakukan kegiatan penyuluhan ini,” tambahnya.

Selanjutnya, warga diberikan pelatihan pembuatan jamu dan penanaman bibit-bibit tanaman obat herbal. Salah satu contoh pengolahan tanaman obat yang mudah ialah dengan cara dikeringkan untuk mendapatkan tanaman kering (simplisia) yang kemudian diserbuk.Tanaman obat yang dikeringkan tidak boleh terpapar oleh sinar matahari langsung karena dapat merusak kandungan kimia dari tanaman tersebut. Cara pengeringan yang tepat akan mengahasilkan mutu simplisia yang tahan disimpan dan tidak merusak kandunganya.

Banyak asumsi di masyarakat yang meyakini bahwa mengkonsumsi obat dari tanaman tradisional lebih aman dibandingkan dengan obat kimia. “Ya memang betul, tetapi hal tersebut juga perlu diperhatikan, bahwa tanaman obat juga memiliki efek yang membahayakan jika tidak digunakan dengan dosis dan indikasi yang tepat.” tambah Nila.

HUMAS

UMMAGELANG EDUKASI WARGA DENGAN TOGA

UMMAGELANG EDUKASI WARGA DENGAN TOGA

Pengobatan herbal saat ini makin banyak dilirik masyarakat sebagai alternatif pengobatan. Masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa tanaman herbal memiliki khasiat dan aman dalam menyembuhkan penyakit. Akan tetapi, masih banyak jenis tanaman herbal terutama tanaman yang dapat ditemui di sekitar rumah atau lebih dikenal dengan sebutan Tanaman Obat keluarga (TOGA) yang belum banyak diketahui sehingga pemanfaatannya juga masih kurang.

Hal tersebut yang mendorong tiga dosen Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) untuk mengenalkan TOGA kepada masyarakat Dusun Bendan, Sawangan, Kabupaten Magelang. Melalui kegiatan Program Kemitraan Universitas (PKU) yang diketuai oleh Widarika Santi Hapsari, M.Sc., Apt., dengan anggota Fitriana Yuliastuti, M.Sc., Apt dan Alfian Syarifudin, M.Farm., Apt.

Penyuluhan dan pelatihan mengenai TOGA yang dihadiri 20 warga pada Sabtu (9/03) pekan lalu, Widarika menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut masyarakat diberikan edukasi mengenai pemanfaatan tanaman TOGA, jenis-jenis tanaman herbal yang mudah ditemukan, efek secara farmakologi beserta cara pengolahannya. “Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan TOGA dengan lebih optimal,” tambahnya.

Lebih rinci, Widarika menjelaskan pemanfaatan TOGA di masyarakat saat ini masih banyak dilakukan berdasarkan pengalaman empiris, maka pada kegiatan ini masyarakat diberikan pengetahuan mengenai cara pengolahan serta dosis penggunaan berdasarkan sumber pustaka yang jelas. “Kegiatan ini mengoptimalkan tanaman herbal yang banyak dan mudah ditemui di lingkungan sekitar rumah warga, juga sebagai upaya pemanfaatan pekarangan warga.” ujar Widarika.

Di akhir kegiatan, warga dibekali ilmu dengan praktek pengolahan sediaan herbal serta penanaman jahe emprit dan kumis kucing.

HUMAS