Jun 9, 2018 | Berita
UMMagelang semakin menunjukkan diri sebagai perguruan tinggi yang berintegritas dan berkemajuan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya beberapa pencapaian yang diperoleh baik oleh mahasiswa, dosen, maupun secara kelembagaan. Sebelumnya UMMagelang berhasil meloloskan 41 proposal yang dikirim mahasiswa dalam PKM yang didanai Kemenristek Dikti tahun 2018. Hal tersebut menempatkan UMMagelang pada rangking ke-2 PTM se-Indonesia, rangking ke-2 PTS di wilayah Kopertis VI Jawa Tengah, rangking ke-3 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia. Disamping itu UM Magelang menempati rangking ke-24 dari 430 PTN dan PTS se-Indonesia.
kali ini UM Magelang melalui Prodi Mesin Otomotif D3 berhasil meraih akreditasi “A” setelah melalui visitasi akreditasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Pencapaian tersebut menjadikan Mesin Otomotif D3 UMMagelang sebagai satu-satunya Prodi Mesin Otomotif di Indonesia yang berhasil meraih akreditasi A.
Dengan demikian UMMagelang kini memiliki dua prodi yang memiiliki nilai akreditasi sangat baik atau A, selain Prodi S1 Hukum Ekonomi Syariah. Disamping itu Program S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yang juga divisitasi beberapa waktu lalu berhasil mendapatkan akreditasi B. Pencapaian tersebut merupakan hasil yang sangat menggembirakan mengingat Program S2 MPI baru berdiri dua tahun lalu.
Hal lain yang tak kalah membanggakan yakni pencapaian yang diperoleh oleh dosen UMMagelang, salah satunya oleh Dr. Muji Setiyo MT, Dosen Mesin Otomotif Fakultas Teknik UMMagelang. Lima karya yang dihasilkannya dalam jangka waktu hampir bersamaan berhasil mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM. Kelima karya tersebut yakni Alat penyambung Nepel Tabung Gas, Alat Pencampur Gas untuk Kendaraan Berbahan Bakar Gas, Alat Pencampur Gas dengan Venturi Sekunder untuk Kendaraan Berbahan Bakar Gas. Selain itu juga Alat Refrigerasi dari Proses Evaporasi LPG pada Kendaraan Berbahan bakar LPG, dan Alat Pengaturan saat Pengapian pada Kendaraan Berbahan Ganda.
Untuk pencapaian tersebut, Muji merupakan satu-satunya dosen prodi mesin otomotif di Indonesia yang mendapatkan lima hak paten dalam jangka waktu hampir bersamaan. Selain itu Muji tercatat sebagai pemegang tiga hak cipta. Saat ini masih ada tiga karya lagi yang akan dipatenkan dan sudah didaftarkan.
Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh Widodo MT mengungkapkan, pencapaian yang diperoleh UMMagelang merupakan anugerah dan berkah di bulan Ramadhan. “Alhamdulillah, doa serta kerja keras yang dilakukan oleh seluruh elemen yang berada di kampus diapresiasi oleh Allah dengan menganugerahkan hasil terbaik bagi kampus kami,” ucap Rektor.
Selanjutnya, kata Eko, UMMagelang berupaya untuk mengejar target berupa akreditasi institusi “A” dengan melakukan berbagai upaya peningkatan pada berbagai indikator yakni di bidang akademik, kemahasiswaan, SDM, serta sarana prasarana. “Kami berharap pada penilaian akreditasi berikutnya UMMagelang dapat memeproleh akreditasi A,” tandas Rektor. ( HUMAS)
Jun 8, 2018 | Berita
Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan 1439 H, UM Magelang melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) mengadakan I’tikaf Ramadhan di Kampus. Kegiatan tersebut dilakaukan selama dua hari yakni tanggal 6 dan 7 Juni di Masjid Kampus 1 UMMMagelang.
Zuhron Arofi, penanggungjawab kegiatan menyampaikan, sebanyak 50 jamaah mengikuti kegiatan yang diadakan mulai sore hari tersebut. Mereka, kata Zuhron, merupakan mahasiswa dan pegawai UM Magelang. Selain itu dalam i’tikaf kali ini juga terdapat peserta dari Amerika yakni Syeikh Zidan yang menyempatkan diri mengikuti i’tikaf di kampus UMMagelang. “Kegiatan i’tikaf di kampus kali ini merupakan tahun pertama yang diadakan LP2SI sebagai rangkaian kegiatan Ramadhan di Kampus,” ujar Zuhron.
Saat mengikuti i’tikaf, beberapa peserta ada yang mendirikan tenda di dalam maupun seputar masjid kampus. Jamaah i’tikaf mulai mendatangi lokasi i’tikaf pada sore hari untuk mengikuti pengajian menjelang waktu berbuka puasa. Setelah selesai berbuka dan sholat Maghrib berjamaah, mereka melakukan tadarus Al Quran hingga waktu sholat Isya.
Usai sholat Isya berjamaah, mereka mengikuti kajian materi tentang Menghafal Al Qur’an Semudah Tersenyum yang disampaikan oleh Ustad Burhan serta materi tentang Keutamaan I’tikaf oleh Ustaz Andi Triyanto. Selain itu para jamaah juga mendengarkan penuturan dari Syekh Zidan tentang perkembangan Islam di Amerika. Ia bertutur bahwa saat ini Islam di Amerika berkembang pesat yang dibuktikan dengan populasi Muslim dan jumlah masjid yang terus bertambah. Hal tersebut terjadi di hampir seluruh wilayah di Amerika.
Setelah beristirahat sejenak, para jamaah melakukan qiyamul lail, witir, tadarus, dan amalah sunah lainnya hingga waktu sahur. Usai sholat Subuh dan mengikuti kajian serta senam bersama, para peserta kembali ke aktivitas masing-masing untuk selanjutnya kembali lagi pada sore harinya.
Zuhron berharap, melalui kegiatan i’tikaf untuk memakmurkan masjid, kampus UMMagelang akan lebih mendapatkan keberkahan. Selain itu kegiatan i’tikaf di kampus juga untuk lebih mensyiarkan dan mempopulerkan kegiatan i’tikaf dalam kehidupan kampus.
HUMAS
Jun 7, 2018 | Berita
“Terorisme sejatinya berasal dari paham radikalisme yang berkembang di masyarakat. Terorisme bukan hanya musuh dari TNI, Polri saja, namun merupakan musuh kita bersama.” Demikian disampaikan Kapolres Kabupaten Magelang, AKBP Hari Purnomo, SIK, SH saat berbicara pada acara talkshow “Radikalisme, Terorisme, dan Deklarasi Anti Terorisme Universitas Muhammayah Magelang” yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMMagelang di Aula Fikes, kampus 2 UMMagelang Rabu sore (06/06).
“Perlu adanya langkah cerdas yang lebih humanis dari semua pihak untuk memerangi terorisme dari hulu sampai ke hilir karena terorisme bersumber dari paham radikal yang menyusup di lingkungan kita, termasuk lingkungan kampus. Untuk itu kami mengajak semua mahasiswa menjadi pioner untuk memerangi radikalisme di masyarakat,” tegas Hari.
Dihadapan 40 peserta yang terdiri dari aktivis BEM di Kota dan Kabupaten Magelang, Hari menjelaskan tentang tugas aparat keamanan negara. “Tugas kami adalah upaya preventif melalui undang-undang terorisme yang baru, dan tim khusus anti terorisme, seperti Densus 88 serta Babinsa. Selain itu masyarakat juga bisa ikut berperan dengan melaporkan kepada kami apabila ada paham radikalisme yang terindikasi menyimpang. Kami sangat membutuhkan kerja sama masyarakat,” tutur hari.
Ia juga menghimbau kepada para mahasiswa untuk lebih kritis terhadap diskusi keagamaan di lingkungan mahasiswa yang bisa saja mendoktrinkan paham radikal pada diri mahasiswa. Sebagai pemuda yang sedang mencari jati diri, kata Hari, mahasisiwa adalah sasaran empuk para teroris. Mereka akan memilih para pemuda untuk dijadikan umpan dalam menjalankan misi mereka. Terbukti kebanyakan teroris yang sudah tertangkap adalah para pemuda.
Dalam kegiatan talkshow tersebut juga disampaikan deklarasi anti terorisme dari mahasiswa UMMagelang. Deklarasi dibacakan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) UMMagelang, Gusti Givan Putra Pratama mewakili seluruh mahasiswa UMMagelang. Dalam deklarasi tersebut, mahasiswa UMMagelang menolak secara tegas segala bentuk terorisme dan radikalisme. Selanjutnya deklarasi tersebut ditandatangani Rektor, Kapolres, Presma dan Sekretaris BEM UMMagelang disaksikan Komandan Kodim dan perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Magelang yang hadir pada acara tersebut, serta para aktivis BEM Magelang.
Acara ditutup dengan closing statement dari Ir Eko Muh Widodo, M.T, Rektor UMMagelang yang berpesan kepada mahasiswa agar mereka bisa membatasi diri dari media sosial yang dapat mengantar kita pada terorisme. “Kita harus pintar, jangan sampai mudah di brainwash oleh arus informasi yang masuk ke smartphone kita. Apalagi jika informasi tersebut berunsur radikalisme,” kata Eko.
HUMAS
Jun 6, 2018 | Berita
“Melalui kegiatan KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), permasalahan yang ada pada masyarakat akan teratasi. Mahasiswa dapat belajar mengimplementasikan ilmu yang dimiliki sementara masyarakat juga bisa belajar bersama mahasiswa dan narasumber dengan keahlian yang sesuai guna memecahkan permasalahan yang dihadapi.”
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua proposal hibah tentang pelaksanaan progam KKN PPM Dra. Sri Margowati, M.Kes pada saat mengisi pembekalan mahasiwa KKN PPM bertema “Pengembangan Agribisnis Ikan Tawar Melalui Penguatan Poktan/Pokdakan Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang” di Aula Rektorat kampus 2 UMMagelang pada Selasa (05/06).
Menurutnya, Desa Bojong Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang menjadi pilihan tempat KKN karena sebagian besar masyarakat Desa Bojong masih menganggap bahwa budidaya ikan merupakan usaha sampingan dan rumahan, sehingga budidayanya masih bersifat tradisional. Selain itu, poktan/pokdakan di Desa Bojong belum mampu berperan sebagai organisasi yang mewadahi petani/pedagang ikan. “Selama ini perlakuan terhadap ikan mati (usia konsumsi) hanya dianggap sebagai waste product yang tidak diolah dan hanya digunakan sebagai pakan ikan. Jadi perlu adanya pemecahan masalah untuk mengatasi hal tersebut. Di sini lah peran mahasiswa untuk belajar membantu dan memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.” tambah Margo.
Pelaksanaan KKN PPM ini, lanjutnya, berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMMagelang. Peserta KKN PPM sebanyak 60 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas. Selanjutnya peserta dibagi menjadi 2 kelompok besar yang masing-masing akan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
“Hasil yang diharapkan dalam program KKN PPM ini antara lain perubahan perilaku masyarakat dalam berwirausaha melalui budidaya ikan, pemanfaatan waste product dan ikan segar dalam bentuk olahan, serta mampu melakukan budidaya ikan air tawar secara profesiaanl. Disamping itu juga diharapkan adanya perluasan pasar produk ikan air tawar dengan mengunakan teknologi informasi serta terbentuknya kelompok tani ikan dalam bentuk KUBE mikro pada wilayah yang lebih kecil,” kata Margo.
Ia juga berharap berdasarkan hasil tersebut akan terjadi peningkatan nilai ekonomi ikan air tawar yang dibudidayakan dan perbaikan manajemen kelompok tani ikan ke arah yang lebih baik.Margo juga mengatakan bahwa kegiatan KKN PPM ini berawal dari proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) yang disusun bersama Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep dan Veni Soraya Dewi,S.E., M.Si, yang berhasil lolos pendanaan DIKTI tahun 2018. Usai Pembekalan yang dilakukan dua hari, mahasiswa akan di terjunkan ke lokasi KKN PPM selama 30 hari.
HUMAS
Jun 6, 2018 | Berita
Keseriusan UMMagelang untuk kembali dapat merebut emas pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun ini direalisasikan dalam bentuk persiapan sedini mungkin. Untuk itulah Kelompok Kerja Bidang Penalaran Mahasiswa yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMMagelang mengadakan Monitroring dan Evaluasi (Monev) Internal PKM Tahun 2018. Acara yang diadakan Selasa (5/6) itu berlangsung hingga menjelang waktu berbuka puasa.
Ketua Pokja Septiyati Purwandari M.Pd mengatakan, monev internal terhadap 41 proposal PKM UMMagelang yang lolos pendanaan Dikti tahun 2018 dilakukan sebelum dilakukan monev eksternal. Monev dilakuakn sebagai upaya monitoring pelaksanaan PKM disamping juga untuk melakukan need assement permasalahan serta kendala dan progres yang ditemui dalam pelaksnaan PKM. “Selain itu juga untuk melatih persiapan serta performa mahasiswa dalam hal public speaking,” papar Septi.
Ia menambahkan, “Walaupun masih dalam taraf monev internal, kami tetap mengundang reviewer dari luar yakni Ipang Djunarko , M.Sc, Apt serta Trimurtini M.Pd sebagai reviewer yang kompeten menangani proposal PKM, disamping empat reviewer internal lainnya“ ungkap Septi.
Adapun keempat reviewer internal yakni Dr. Rochiyati Murniningsih MP, Dra. Retno Rusdjijati M.Kes, Oesman Raliby al Manan M.Eng, serta Prasojo Pribadi M.Sc. Ke-41 proposal yang direview dibagi dalam dua ruangan di Gedung Fikes. Septi menjelaskan, setiap kelompok mempresentasikan pelaksanaan PKM sesuai proposal di hadapan reviewer selama 15 menit. Selanjutnya, kata Septi, para reviewer akan memberikan masukan agar proposal tersebut dapat lebih sistematis dan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat diperesentasikan dalam monev eksternal awal Juli mendatang.
HUMAS