May 25, 2018 | Berita
Keberhasilan UMMagelang menghantarkan 41 proposal lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemenristek Dikti Tahun 2018, menjadikan perguruan tinggi lain ingin berbagi ilmu dari kampus bertagline “Unggul dalam Ilmu Islami dalam Perilaku” ini. Salah satunya adalah Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang mengundang Wakil Rektor 3 UMMagelang Drs. Mujahidun, M.Pd sebagai salah satu pemateri dalam Pelatihan Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa : Menuju Sukses PKM yang didakan beberapa waktu lalu di kampus setempat.
Berbicara di hadapan sekitar 300 mahasiswa semester 2 Unisiri dari semua fakultas, Mujahidun mambawakan tema tentang Motivasi dan Strategi Sukses PKM. Dalam pengantarnya Muja mengungkapkan tentang peringkat UMMagelang berkaitan dengan capaian kuantitas proposal PKM yang berhasil lolos tahun ini. “Dengan 41 proposal yang berhasil lolos, menempatkan UMMagelang pada menempatkan UM Magelang pada rangking ke-2 PTM se-Indonesia, rangking ke-2 PTS di wilayah Kopertis VI Jawa Tengah, rangking ke-3 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia. Disamping itu UM Magelang menempati rangking ke-24 dari 430 PTN dan PTS se-Indonesia yang proposal PKM-nya didanai Kemenristek Dikti Tahun 2018.
Muja menambahkan, “PKM penting bagi mahasisiwa karena bagi mereka yang berhasil lolos PKM akan memperoleh pengakuan dari kampus atas prestasi akademik serta dapat membawa ke jenjang selanjutnya yakni Pinmas. Adapun Kesuksesan proposal PKM ditempuh melalui beberapa proses baik sosialisasi dan klinik penyusunan proposal, dan yang tak kalah penting adalah komitmen pimpinan,” ujarnya.
Selanjutnya ia memberikan gambaran tentang komitmen pimpinan UMMagelang yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas proposal PKM UMMagelang dari tahun ke tahun. Ia berharap langkah tersebut dapat diikuti oleh Unisri sebagai perguruan tinggi swasta yang cukup mapan di Surakarta.
Selain WR 3 UMMagelang, pemateri lain yakni Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST, MP dari UNS yang menyampaikan materi tentang PKM dan PIMNAS.
HUMAS
May 22, 2018 | Berita
“Menjadi seorang mahasiswa tidaklah cukup berkubang dalam dunia perkuliahan, namun menjadi seorang mahasiswa haruslah mampu mengemban peran yang dipikulnya, yaitu sebagai agent of change, social control, iron stock, dan moral force”.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMMagelang, Dra. Marlina Kurnia, MM pada saat membuka acara Seminar Nasional di Auditorium kampus 1 UMMagelang pada Sabtu (12/05). Seminar yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FEB UMMagelang tersebut diikuti oleh 350 peserta yang terdiri dari mahasiswa Himpunan Mahasiswa se-FEB UMMagelang, Mahasiswa umum, dan aktivis organisasi dilingkungan kampus.
Luky Miyawati, Ketua Panitia seminar nasional mengatakan bahwa tujuan seminar tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang perannya dalam organisasi melalui nilai afeksi dalam diri mahasiswa. “Selain itu tujuannya untuk memberikan motivasi yang tinggi kepada mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang sukses dalam akademik dan organisasi,” tutur Luky.
Ia juga menambahkan bahwa menjadi mahasiswa bukan sekadar mengejar nilai dan menamatkan pendidikan, melainkan mahasiswa juga harus memiliki daya kritis dan idealisme yang tinggi yang digunakan sebagai bekal dalam berkontribusi dan terjun di masyarakat. “Hal inilah yang menyebabkan titel “maha” tersemat di depan kata “siswa”,” tandasnya.
Seminar yang bertema “Meningkatkan Peran Mahasiswa melalui Organisasi untuk Indonesia Berkemajuan” menghadirkan dua pemateri Ardhi Rasy Wardhana, Presiden Keluarga mahasiswa (KM) Institute Teknologi Bandung (ITB) tahun 2017/2018 dan Dr. Rochiyati Murniningsih, S.E.,MP, Dosen FEB UMMagelang yang merupakan alumni aktivis Ormawa.
Ardhi menyampaikan materi mengenai peran mahasiswa sebagai “Agent Of Change, Social Control, dan Moral Force”. Selain itu Ardhi juga menjelaskan tentang bagaimana tantangan mahasiwa dalam upaya memajukan bangsa. “Mahasiwa itu memiliki peran yang penting untuk bangsa. Suara dan tindakan mahasiwa selalu ditunggu oleh rakyat untuk membela mereka. Jadi, jangan bangga menjadi mahasiwa jika kita belum pernah melakukan apa-apa untuk memajukan rakyat,” jelas Ardhi.
Sementara Murni menyampaikan materi tentang “Membentuk Karakter Aktivis Organisasi”. Hal tersebut disampaikan Murni dengan beberapa materi pendukung seperti pentingnya mahasiswa berorganisasi, perlunya pembentukan karakter dalam berorganisasi dan tantangan organisasi mahasiswa di masa depan.
HUMAS
May 22, 2018 | Berita
Akreditasi Program Studi (Prodi) di perguruan tinggi merupakan proses penilaian secara keseluruhan untuk mengetahui komitmen prodi terhadap penyelenggaraan akademik dan manajemen institusi yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah ditetapkan. Sebagai progam studi yang tergolong baru, Progam Pascasarjana Magister Pendidikan Islam (MPI) UMMagelang untuk pertama kali diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Akreditasi MPI UMMagelang dilakukan Selasa (22/05) oleh dua asesor yang merupakan pakar di bidang ilmu,profesi dan praktisi yang mewakili BAN-PT dalam penilaian akreditasi program studi. Kedua assesor tersebut yakni Dr. Sangkot Sirait, MA dari UIN Yogyakarta, dan Prof. Dr.H. Akhyak, M.Ag dari IAIN Tulungagung.
Pembukaan Visitasi Akreditasi Manajemen dilakukan di Aula Rektorat Kampus 2 UMMagelang dihadiri jajaran pimpinan universitas serta kepala biro dan lembaga di lingkungan UM Magelang. Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh. Widodo, MT dalam sambutannya berharap visitasi kali ini menjadi pembelajaran bagi dosen di Prodi MPI yang baru pertama kali melakukan visitasi. “Saya percaya seluruh personil di MPI pasti sudah melakukan yang terbaik untuk persiapan akreditasi kali ini. Nanti bisa dilihat bersama-sama hasil visitasi MPI UMMagelang baik dari aspek akademik maupun non akademik,” kata Rektor.
Salah satu assesor yang berasal dari UIN Yogyakarta Dr. Sangkot Sirait, MA mengatakan bahwa tujuannya melakukan visitasi adalah untuk mengklarifikasi atas borang akreditasi yang sudah dibuat. “Kami berdua mendapat tugas dari BAN-PT untuk mengecek beberapa hal yang sekiranya dapat menaikkan grade borang di tahun selanjutnya. Walaupun visitasi ini sedikit tertunda karena borang akreditasi yang kini semakin teliti dan prosesnya yang lama,” jelas Sangkot. Selanjutnya keduanya menuturkan tentang teknis visitasi yaitu pemeriksaan tujuh standar borang akreditasi sebelum akhirnya melakukan evaluasi.
HUMAS
May 19, 2018 | Berita
Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) merupakan lembaga yang dibentuk dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai program kegiatan. PKBM berfungsi untuk mengembangkan potensi yang ada dalam masyarakat melalui bimbingan atau arahan baik oleh pihak internal maupun eksternal.
Sebagai dosen yang memiliki tugas pengabdian pada masyarakat, Khusnul Laely, S.Pd, M.Pd, Dede Yudi, S.Pd, Sambodo Sriadi Pinilih S.Kep., Ns., M.Kep, tiga dosen UMMagelang serta Siti Nurul Iftitah, S.P., M.P dosen Untidar memprakarsai kegiatan PKBM di Desa Ringinanom yang belum ada sebelumnya di desa tersebut.
Laely, ketua kegiatan menyampaikan, pembentukan PKBM merupakan tujuan dari pengabdian multi years Iptek bagi Wilayah (IbW) selama tiga tahun. “Tahun ini merupakan tahun terakhir atau tahun ketiga,” tutur Laely. Ia menambahkan, PKBM bertujuan untuk mengkoordinasi pelaksanaan program kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pertanian.
Laely merinci, selama tiga tahun, ia bersama tiga dosen lainnya telah mengadakan berbagai kegiatan. Di bidang pendidikan, di Desa Ringinanom kini telah berdiri Taman Bacaan Masyarakat ‘Senang Pintar’ dan Pos PAUD ‘Ar-Rayyan”. Di bidang kesehatan, ujar Laely, telah terbentuk Bina Keluarga baik bagi balita, remaja, dan lansia. Disamping itu di bidang ekonomi, pihaknya telah melakukan berbagai pelatihan antara lain pelathan menjahit serta pelatihan olahan makanan bahan baku lokal. Adapun di bidang pertanian masyarakat setempat telah menikmati hasil dari budidaya jamur.
Dalam program launching PKBM yang diberi nama “PKBM Omah Sinau” Ringinanom beberapa waktu lalu, pihaknya mengudang perangkat desa, kepala dusun serta kader Posyandu. Acara yang diadakan di Aula Kantor Kepala Desa Ringinanom itu diawali dengan Workshop tentang Tupoksi Kelembagaan PKBM serta serah terima alat kesehatan untuk Desa Ringinanom dan Desa Sidoagung. Selain itu juga pengumuman Lomba Posyandu tingkat desa Baik Desa Ringinanom maupun Desa Sidoagung. Di akhir acara yakni launching “ PKBM Omah Sinau” yang disambut antusias oleh warga.
Achmat Supratikno, Kepala Desa Ringinanom mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim IbW yang telah merintis PKBM di desanya. Ia berharap agar kesadaran masyarakat di bidang pendidikan semakin meningkat disamping perekonomian warga yang telah mendapatkan berbagai kegiatan pelatihan dan ketrampilan.
HUMAS
May 14, 2018 | Berita
Menghadapi bulan Ramadhan, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UMMagelang mengadakan Refreshing Mubaligh di Aula Rektorat Kampus 2 UMMagelang pada Sabtu (12/5). Kegiatan tersebut diikuti 37 Mubaligh se-Kota dan Kabupaten Magelang.
Ketua LP2SI Tohirin M.Ag dalam laporannya menyampaikan, menyambut ramadhan kali ini LP2SI sebagai koordinator mengadakan 19 kegiatan yang terbagi menjadi tiga bagian yakni kegiatan sebelum ramadhan, saat ramadhan, serta setelah ramadhan. “Setelah kemarin Jumat dilakukan kegiatan pengajian sebelum ramadhan, sekarang dilanjutkan dengan refreshing Mubaligh. Ini merupakan kegiatan ke-2 dari 19 kegiatan yang akan diadakan dalam rangkaian menyambut ramadhan,” kata Tohirin.
Ia juga mengatakan bahwa bahwa kegiatan tersebut diadakan untuk merefresh kembali semangat para mubaligh dalam berdakwah serta untuk memotivasi para mubaligh agar ikhlas, istiqomah, dan sabar dalam berdakwah.
Rektor UMMagelang Ir. Eko Muh Widodo, MT dalam sambutannya pada acara pembukaan mengatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi titik keberhasilan sebuah dakwah, yakni konten, metodologi, dan media dakwah. “Media menjadi hal yang penting dalam sebuah dakwah pada era tekhnologi seperti sekarang ini. Bisa menggunakan media yang sudah mainstream seperti surat kabar, majalah, leafleat atau media dakwah yang non mainstream seperti sosial media,” kata Eko. Ia juga menambahkan bahwa ketiga hal tersebut menjadi penting bagi kegiatan dakwah, karena itu merupakan kunci menarik jamaah agar pesan dakwah dapat tersampaikan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yaitu Sabtu – Ahad (12-13/5) tersebut menghadirkan tiga pemateri yaitu Ustad Syakir Jamaludin MA, Hamman Sanadi Ph.D , serta Ustadz Jam’an Muhjidin.
Dalam materinya, Ustad Syakir Jamaludin dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan tentang Fiqih Ramadhan menurut Tarjih Muhammadiyah. Sedangkan Hamman Sanadi, Ph.D dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyampaikan materi tentang Dakwah di Era Digital. Adapun Ustadz jam’an Muhjidin dari PDM Kota Magelang menyampaikan materi mengenai ZIS sebagai Instrumen Dakwah. Selain itu pada sesi kahir para peserta juga mendapatkan materi workshop Membumikan Gerakan Da’wah Jama’ah yang disampaikan oleh tim LP2SI.
HUMAS