Perluas Jejaring Global, UNIMMA Jalin Kerjasama Internasional dengan Kampus Filipina dan Cina

Perluas Jejaring Global, UNIMMA Jalin Kerjasama Internasional dengan Kampus Filipina dan Cina

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali memperluas langkah internasionalisasi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua perguruan tinggi ternama, yaitu Marikina Polytechnic College (Filipina) dan Guangxi Mechanical and Electrical Engineering School (Cina). Kolaborasi ini dihadiri oleh Prof. Yun Arifatul Fatimah, M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, dalam rangkaian acara The 2nd China–SEA Partnership Workshop on Internationalization of Digital Technologies in TVET yang diselenggarakan oleh SEAMEO TED (Southeast Asian Ministers of Education Organization, Regional Centre for Technical Education Development) di Phnom Penh, Kamboja, pada Senin sampai dengan Selasa (12–13/5).

Penandatanganan MoU ini menandai langkah strategis UNIMMA dalam memperluas jejaring global di bidang pendidikan vokasi berbasis digital. Melalui kemitraan ini, UNIMMA dan institusi mitra akan fokus pada pengembangan program student mobility, kolaborasi riset internasional, serta program internship yang relevan dengan kebutuhan industri digital global. “Kerja sama ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah konkret untuk mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era digital. Fokusnya pada peningkatan kompetensi berbasis teknologi, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan industri 4.0 dan society 5.0,” ujar Prof. Yun.

Prof. Yun menyampaikan bahwa UNIMMA bersama mitra internasional akan segera menyusun rencana kerja konkret, di antaranya adalah: 1) pelatihan peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan keterampilan digital dosen melalui program pelatihan terkait digitalisasi pembelajaran, integrasi IT/AI, dan penerapan teknologi dalam proses belajar mengajar; 2) Penyusunan roadmap digitalisasi Pendidikan Vokasi guna mengembangkan kurikulum berbasis teknologi digital seperti e-learning interaktif, Internet of Things (IoT), dan integrasi Augmented Reality (AR) serta Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran vokasi; dan 3) Program pertukaran mahasiswa dan dosen untuk mendorong partisipasi mahasiswa dan dosen UNIMMA dalam program student mobility, staff mobility, resource sharing, internship, workshop, dan seminar internasional di bawah payung SEAMEO TED. “Kami juga akan memfokuskan pada riset kolaboratif terkait efektivitas digitalisasi dalam pendidikan, sehingga inovasi-inovasi dalam pengajaran vokasi dapat diadopsi secara global,” tambahnya.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, S.E., M.Si., sangat mengapresiasinya terhadap kerja sama strategis ini. Menurutnya, sinergi internasional yang dibangun diharapkan mampu membuka peluang kolaboratif yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi semua pihak. “Kerja sama dengan kampus dari Filipina dan Cina ini diharapkan dapat memperkuat posisi UNIMMA di kancah internasional. Kami optimis, implementasi program internasionalisasi ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan daya saing lulusan,” tuturnya.

Melalui kemitraan internasional ini, UNIMMA semakin memantapkan langkahnya dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi berbasis digital yang adaptif dan berdaya saing global.

UNIMMA Perkuat Internasionalisasi dan Digitalisasi Pendidikan Vokasi di The 2nd China–SEA Partnership Workshop

UNIMMA Perkuat Internasionalisasi dan Digitalisasi Pendidikan Vokasi di The 2nd China–SEA Partnership Workshop

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) semakin memantapkan langkah menuju internasionalisasi dan digitalisasi pendidikan vokasi dengan berpartisipasi dalam The 2nd China–SEA Partnership Workshop on Internationalization of Digital Technologies in TVET (Technical and Vocational Education and Training). Kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh SEAMEO TED (Southeast Asian Ministers of Education Organization-Regional Centre for Technical Education Development) ini berlangsung pada Senin sampai dengan Selasa (12-13/5) di Phnom Penh, Kamboja.

Workshop ini melibatkan 90 institusi pendidikan, terdiri dari 40 institusi asal Tiongkok dan 50 dari negara-negara ASEAN. Fokus utama dari kegiatan adalah memperkuat kolaborasi internasional dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital di bidang pendidikan vokasi.

UNIMMA diwakili oleh Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi. Dalam keterangannya, Prof. Yun menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertukaran pengetahuan, praktik terbaik, serta pengembangan kurikulum dan program TVET berbasis digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global. “Digitalisasi pendidikan vokasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0 dan society 5.0,” ujar Prof. Yun.

Workshop terdiri dari tiga sesi pleno, yaitu: 1) Collaboration Between Industry and TVET Providers for Digital Skill Development yang membahas sinergi antara industri dan institusi pendidikan dalam pengembangan keterampilan digital. 2) Adopting Industry 4.0 Technologies in TVET Training yang mengupas implementasi teknologi Industri 4.0 dalam pelatihan vokasi.3) Future Cooperation Initiatives for TVET Development in the Digital Era yang berfokus untuk mengeksplorasi inisiatif kerja sama di era digital.

Selain diskusi, peserta juga mengunjungi Phnom Penh Special Economic Zone dan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara institusi pendidikan tinggi dari ASEAN dan Tiongkok.

Prof. Yun mengungkapkan bahwa UNIMMA memiliki visi jangka panjang dalam mengembangkan program studi vokasi berbasis teknologi digital yang selaras dengan kebutuhan industri regional. UNIMMA juga berkomitmen meningkatkan kolaborasi internasional melalui joint program dan joint research dengan institusi TVET dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN. “Kolaborasi erat antara institusi pendidikan dan industri sangat penting dalam merumuskan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Selain itu, peningkatan kapasitas dosen dalam penguasaan teknologi digital juga menjadi kunci sukses implementasi pendidikan vokasi berbasis digital,” tambah Prof. Yun.

Sebagai langkah konkret, UNIMMA akan mengembangkan konsep Teaching Factory berbasis teknologi digital sebagai model pembelajaran praktis. UNIMMA juga akan aktif dalam jejaring SEAMEO TED dan forum-forum regional untuk berbagi praktik terbaik dan inovasi pendidikan vokasi di era digital.

Mengukir Toleransi Beragama, UNIMMA Sambut Bhikkhu Thudong dengan Hangat

Mengukir Toleransi Beragama, UNIMMA Sambut Bhikkhu Thudong dengan Hangat

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama melalui penyambutan rombongan Bhikkhu Thudong yang sedang melakukan perjalanan spiritual menuju Candi Borobudur pada Sabtu (10/5). Perjalanan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2025.

Rombongan Bhikkhu Thudong yang berasal dari Thailand ini dikawal oleh para atlet lari dari perwakilan mahasiswa UNIMMA yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mentari bersama komunitas lari lainnya. Sementara mahasiswa lainnya berjajar rapi di area gedung Rektorat Kampus 2 UNIMMA sambil mengibarkan bendera Indonesia sebagai simbol semangat persatuan. Dalam momen penuh makna ini, UNIMMA juga berinisiatif membagikan snack dan kebutuhan ringan sebagai bentuk dukungan atas perjalanan spiritual para Bhikkhu.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, menyampaikan apresiasi dan selamat datang kepada para Bhikkhu Thudong. “Kami mengucapkan selamat datang kepada para Bhikkhu Thudong. Kehadiran mereka membawa pesan damai dan pelajaran berharga tentang kegigihan, ketulusan, serta penghormatan terhadap sesama,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menegaskan bahwa UNIMMA menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, selaras dengan latar belakang mahasiswanya yang berasal dari berbagai agama, suku, dan budaya. “Penyambutan ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga simbol dukungan terhadap nilai-nilai perdamaian dan kebhinekaan di Indonesia. UNIMMA percaya bahwa harmoni antarumat beragama dapat tumbuh melalui tindakan-tindakan nyata yang sederhana namun bermakna,” tambahnya.

Kegiatan penyambutan Bhikkhu Thudong di UNIMMA tidak hanya mempererat hubungan antarmanusia, tetapi juga meneguhkan nilai-nilai luhur dalam menjaga keharmonisan sosial. UNIMMA berharap langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam merawat kerukunan dan saling menghargai dalam perbedaan.

UNIMMA Terima Kunjungan FAI UMPO, Gelar Seminar Digitalisasi Pendidikan

UNIMMA Terima Kunjungan FAI UMPO, Gelar Seminar Digitalisasi Pendidikan

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menerima kunjungan akademik dari FAI Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). Dengan agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan seminar pendidikan, kegiatan dilaksanakan pada Kamis (9/5) di Gedung FAI Kampus 2 UNIMMA.

Dr. Sukatin, M.Pd.I., Dekan FAI UMPO, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari UNIMMA. “Alhamdulillah, semoga kegiatan hari ini memberikan banyak manfaat dan bekal bagi para mahasiswa. Serta juga menunjang berbagai kontribusi masing-masing perguruan tinggi, untuk kemudian bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa, agama, persyarikatan Muhammadiyah, umat dan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Eko Kurniasih Pratiwi, SEI., MSI., Dekan FAI UNIMMA menyambut baik inisiatif kolaboratif ini. “Kegiatan seminar ini merupakan wujud implementasi kerja sama dalam bidang pendidikan. Harapannya ke depan kita bisa memperluas kolaborasi pada aspek Catur Dharma Perguruan Tinggi lainnya, seperti penelitian, publikasi, pengelolaan jurnal, kemudian dalam bidang pengabdian dan Al Islam Kemuhammadiyahan,” ungkapnya.

Adapun seminar pendidikan dengan tema ‘Guru Cerdas Digital: Integrasi EdTech serta Peran Pendidik dalam Era Pembelajaran Berbasis Teknologi’ diikuti oleh 56 mahasiswa dari kedua institusi. Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Sigit Dwi Laksana, M.Pd.I., dosen PGMI UMPO yang memaparkan materi mengenai Gamifikasi Berbasis Digital dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan’. Sedangkan Dr. Ahwy Oktradiksa, M.Pd.I., dosen PGMI UNIMMA, menjelaskan tentang ‘Smart Teacher: Using Technology Integrated for Preparing Future Class’.

Seminar berlangsung secara interaktif, para peserta berdiskusi tentang integrasi teknologi dalam proses pembelajaran sesuai kebutuhan zaman yang serba digital. Melalui kegiatan ini, FAI UNIMMA terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global.

Kolaborasi Internasional UNIMMA dan USANT, Gelar Webinar Inklusif untuk Calon Guru

Kolaborasi Internasional UNIMMA dan USANT, Gelar Webinar Inklusif untuk Calon Guru

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak calon guru yang berwawasan global dengan menggelar webinar internasional. Berkolaborasi dengan Bachelor of Elementary Education dari University of Saint Anthony (USANT) Filipina, acara diselenggarakan pada Rabu (6/5) melalui Zoom Meeting. Dengan mengangkat tema “Diverse Minds, One Mission: Equipping Future Teachers for Inclusive Excellence”, webinar diikuti oleh mahasiswa dari kedua perguruan tinggi.

Dr. Rafael Onate, Dean College of Teacher Training USANT, dalam sambutannya menyampaikan rasa senangnya dapat mewujudkan webinar internasional tersebut. “UNIMMA telah menjadi partner kami sejak dua tahun lalu. Webinar ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari MoU yang telah kami sepakati, dan kami berharap mahasiswa dapat belajar banyak dari kesempatan ini. Inti dari webinar ini adalah kami ingin mencetak mahasiswa yang unggul dan berwawasan luas,” ujarnya.

Sementara itu, Ari Suryawan, M.Pd, Dekan FKIP UNIMMA, menekankan pentingnya pendidikan inklusif dan differentiated instruction di abad ke-21 ini. “Inklusivitas dan differentiated instruction adalah komponen penting agar semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Hari ini, kita mengeksplor tentang pendidikan inklusif dan differentiated instruction yang sesuai dengan gaya belajar yang beragam. Bagi calon guru sekolah dasar, pemahaman ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kelas yang adil dan responsif terhadap kebutuhan siswa,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan dua narasumber utama yang berkompeten di bidangnya. Maria Jolit Angeline P. Malaya-Alarte, PhD, CSEP, CHRA, LPT, dosen dari USANT, membahas tentang “The Magic of Being a Neurodiverse Student”. Selanjutnya, Dr. Dhuta Sukmarani, M.Si, dosen PGSD UNIMMA, menyampaikan materi mengenai “Every Child is Smart in Their Own Way: Exploring Multiple Intelligences in Sciences Classroom”.

Webinar ini menjadi salah satu wujud nyata dari UNIMMA untuk mencetak calon guru yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berwawasan global. Diharapkan melalui acara ini, mahasiswa PGSD UNIMMA semakin siap untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin inklusif dan beragam.

LPPM UNIMMA Sosialisasi Program PRVI, Perkuat Kultur Riset Dosen

LPPM UNIMMA Sosialisasi Program PRVI, Perkuat Kultur Riset Dosen

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung tridharma perguruan tinggi, khususnya dharma penelitian. Hal ini diwujudkan melalui sosialisasi program Penelitian Revitalisasi Visi Institusi (PRVI) TA 2024-2025 yang dilaksanakan pada Senin (5/5) secara daring melalui Zoom Meeting.

Ketua LPPM UNIMMA, Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan, PRVI hadir sebagai solusi bagi dosen UNIMMA dalam meningkatkan kinerja penelitian, di tengah keterbatasan pendanaan dari pemerintah. “Kesempatan dari internal ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh dosen, baik junior maupun senior, untuk terus produktif dalam riset,” ujarnya.

Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Digitalisasi, Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D., menjelaskan bahwa program PRVI merupakan inisiatif strategis UNIMMA dalam komitmennya mendukung para dosen untuk membangun roadmap penelitian yang terstruktur, terarah dan visioner. “Kami berharap PRVI di UNIMMA ini hadir sebagai satu landasan kokoh untuk kultur riset yang produktif dan berorientasi pada pemecahan masalah di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Prof. Yun juga menekankan kepada seluruh dosen untuk memperkuat ekosistem riset di lingkungan UNIMMA dengan melibatkan kolaborasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan. “Harapannya PRVI ini akan menjadi penggerak utama dalam pencapaian sustainable development goals, mendukung implementasi Asta Cipta dari Bapak Presiden bahkan juga mengimplementasikan roadmap universitas serta menjawab tantangan peluang dalam kondisi isu-isu global saat ini,” tambahnya.

Di akhir sambutanya, WR 1 mengingatkan kepada para dosen agar tetap memegang prinsip-prinsip utama dalam riset yaitu harus berorientasi pada kualitas, relevansi dan kebermanfaatan. “Mari kita bersama-sama mewujudkan visi akademik UNIMMA melalui riset-riset unggulan. Seperti moto akademik kita, akal harus tajam, riset harus nendang, ngabdi nggak boleh kaleng-kaleng. Mudah-mudahan dari riset ini, akan bisa dihasilkan produk-produk unggulan UNIMMA yang juga menjunjung nama UNIMMA di masa depan,” pungkasnya.