Salep Katrina: Solusi Luka Bakar Karya Dosen UNIMMA, Raih Penghargaan  Terfavorit  Krenova

Salep Katrina: Solusi Luka Bakar Karya Dosen UNIMMA, Raih Penghargaan Terfavorit Krenova

Inovasi salep KaTriNa sebagai salep luka bakar karya Tim DPK Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) meraih penghargaan sebagai tim Krenova (Kreatifitas dan Inovasi) terfavorit. Penghargaan diberikan pada Minggu (3/3) di Hotel Grasia Semarang dalam ajang Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-50 DPW PPNI Jawa Tengah.

Tim diketuai oleh Ns. Estrin Handayani, MAN dengan anggota Ns. Eka Sakti Wahyuningtyas, M. Kep dan apt. Ratna Wijayatri, M.Sc menerima piagam penghargaan dengan judul KRENOVA ‘Salep KaTriNa Sebagai Obat Tropikal Luka Bakar’. Disebutkan, salep terbuat dari kombinasi ekstrak daun kersen (muntingia calabura L), madu manuka, aloe vera dan telah melalui uji pra klinik. “Saat ini salep diproduksi oleh PT Capung Indah Abadi (herbal medicine industry) yang bekerjasama dengan tim peneliti UNIMMA. Produk inovasi hasil riset ini dapat menjadi obat tropikal yang efektif dalam membantu mempercepat proses penyembuhan pasien dengan luka bakar,” tutur Estrin.

Lebih lanjut dijelaskan, hasil penelusuran google trend menerangkan bahwa luka bakar masih menjadi trend di masyarakat sehingga salep tersebut mampu bersaing. “Hasil uji laboratorium, KaTriNa terbukti bebas kloramfenikol dan residual solvens heksana dari salep KaTriNa dengan nomor sertifikat SIG.MARK.T.XI.2023.004115. Selain itu, salep KaTriNa sudah dilakukan uji laboratorium bebas ethanol, untuk memastikan bahwa ethanol sudah tidak terkandung dalam salep,” ungkapnya.

Nyadran di UNIMMA, Pembuka Rangkaian Kegiatan Ramadhan di Kampus

Nyadran di UNIMMA, Pembuka Rangkaian Kegiatan Ramadhan di Kampus

Menyambut bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) menggelar Nyantri Jelang Ramadhan (Nyadran). Agenda Nyadran merupakan kegiatan pembuka program Ramadhan di Kampus (RDK) 2024 yang diselenggarakan rutin setiap bulan Ramadhan. Nyadran dilaksanakan pada Jumat (1/3) di Halaman Masjid Manaarul ‘Imi Kampus 2 UNIMMA.

Ahmad Arif Prasetyo, S.Kom, Ketua Panitia menyampaikan bahwa kali ini RDK mengusung tema Journey to The Devotion (perjalanan menuju taqwa). “Rangkaian kegiatan tahun ini agak berbeda. Setiap tahun, insya Allah selalu punya tema yang menyegarkan timeline Ramadhan kita. Untuk hari ini, kita perdana nyadran, selama sejarah UNIMMA, baru kali ini kita nyadran,” tuturnya.

Dijelaskan oleh Zuhron Arofi, M.Pd, kadiv Perkaderan LP2SI bahwa nyadran yang menjadi tradisi masyarakat Islam Jawa sering dilaksanakan menjelang Ramadhan yang selanjutnya ditransformasikan menjadi kegiatan di UNIMMA agar terdengar akrab di telinga masyarakat. “Meskipun dalam konteks internal Muhammadiyah sebenarnya agak sensi dengan istilah nyadran. Maka kemudian nyadran itu kita definisikan ulang dengan makna nyantri jelang Ramadhan yang isinya ada refleksi dan harapan tentang Ramadhan, pesan-pesan keindahan tentang Ramadhan, kemudian ada juga tausiyah singkat,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan, agar nuansa kultural tidak hilang, maka panitia juga menyediakan makanan khas nyadran seperti tumpeng dan makanan tradisional lainnya untuk menyemarakkan. “Prinsipnya, karena budaya yang kita ambil itu sesuatu yang nggak bertentangan dengan agama itu ya why not,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor resmi membuka RDK 2024 dengan pemotongan tumpeng dan didampingi oleh Wakil Rektor serta Badan Pembina Harian (BPH). Adapun kegiatan utama RDK meliputi Padusan (Pengajian Sambut Ramadhan), Genduren (Geruduk Pesantren), Khataman (Kajian Hari Jumat Spesial Ramadhan), Diba’an (Dialog Bahas Keislaman), Sekaten (Selasa Kajian Al-Islam Intensif), Tahlilan (Tarawih Lingkungan Kerjaan), Rabu kasan (Rame Bukber Bareng Masyarakat Pedesaan), Muludan (Muhasabah Nuzulul Qur’an), Mitoni (Silaturahmi Ortom Sambil Ngaji), Kumpul Zaroh (Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sodaqoh), Solat Idul Fitri dan ditutup dengan Syawalan.

Menuju Pendidikan Kedokteran yang Inovatif dan Berkualitas, UNIMMA Gelar Pelatihan Penyusunan Kurikulum OBE

Menuju Pendidikan Kedokteran yang Inovatif dan Berkualitas, UNIMMA Gelar Pelatihan Penyusunan Kurikulum OBE

Dalam rangka pembukaan program studi (prodi) Kedokteran, tim taskforce Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pelatihan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan penyusunan instrument pembelajaran. Diikuti oleh 30 dosen prodi Kedokteran, workshop dilaksanakan secara daring pada Rabu (28/2).

Dr. Heni Setyowati ER, M.Kes, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA mengatakan kurikulum pendidikan dokter harus terdiri atas muatan yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia. “Pendidikan berbasis capaian atau yang disebut OBE itu menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif dan efektif. Hal tersebut juga mempunyai pengaruh pada keseluruhan proses pendidikan, mulai dari rancangan kurikulum, perumusan tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pendidikan, metode pembelajaran serta penilaian,” tuturnya.

Dekan juga menyebutkan, selain untuk mengembangkan kompetensi lulusan agar selaras antara akademik dan dunia kerja, kurikulum OBE juga menjadi syarat untuk akreditasi nasional dan internasional.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan dua narasumber diantaranya Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M. Kes (Penasehat Medical Education Unit Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY) yang menyampaikan materi Mekanisme Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE. Selanjutnya, dr. Galuh Suryandari, M.Med.Ed (Penanggungjawab Medical Education Unit Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY) memaparkan tentang Penyusunan RPS dan Modul Pembelajaran.

Selain pemaparan materi, di akhir workshop dilakukan diskusi interaktif antara pemateri dengan peserta.

Tim PSDK UNIMMA Berlaga, Bawa Pulang Piala

Tim PSDK UNIMMA Berlaga, Bawa Pulang Piala

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) memperoleh Juara Harapan pada Turnamen Sepakbola dalam rangka Milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke-43. Tim yang tergabung dalam Persatuan Sepak Bola Dosen Karyawan (PSDK) UNIMMA berhasil masuk dalam babak semifinal melawan tuan rumah pada Minggu (25/2) di Lapangan Sepakbola UMY.

Sigit Purnomo, official tim PSDK UNIMMA mengatakan tim sudah banyak berlatih dan mempersiapkan fisik dan waktu. “Hambatan kita memang di waktu. Karena tim banyak dari pegawai dan pertandingan bertepatan dengan jam aktif kerja, jadi harus bisa meluangkan waktu agar bisa berpartisipasi untuk pertandingan tersebut,” ujarnya.

Adapun Sigit mengungkapkan rasa senang dan bangga karena tim bisa masuk dalam semifinal. “Tentunya kami bangga dan senang bisa masuk dalam semifinal dan mendapatkan juara harapan, setelah beberapa kali bertanding dengan lawan-lawan yang cukup berat dan pemain-pemain yang berpengalaman,” tuturnya.

Namun lebih dari itu, tim merasa senang karena dapat berpartisipasi dalam agenda Milad UMY sehingga mempererat tali silaturahmi antar institusi. “Kami dari Tim PSDK UNIMMA mengucapkan banyak terima kasih atas support dan dukungan dari Pimpinan UNIMMA dan pihak-pihak terkait, sehingga pertandingan ini terlaksana dengan lancar dari awal hingga akhir,” imbuhnya.

Sementara itu, Gatot Nurmansyah, Ketua Panitia turnamen menyebutkan terlaksananya turnamen sudah sangat memperhatikan standar pertandingan sepak bola yang sudah terlisensi berdasarkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Pertandingan diselenggarakan dengan standar yang tinggi, termasuk lisensi PSSI untuk semua perangkat pertandingan, untuk memastikan kualitas yang prima,” jelasnya.

Tingkatkan Kemampuan Digital, FEB Luncurkan Digital Experience Center

Tingkatkan Kemampuan Digital, FEB Luncurkan Digital Experience Center

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerjasama dengan Indosat IM3 meluncurkan Digital Experience Center (DEC). Acara seremonial dilaksanakan pada Jumat (23/02) di Kampus 1 UNIMMA.

Dr. Rochiyati Murniningsih, SE., MP, Dekan FEB mengatakan, fasilitas tersebut menjadi bentuk dukungan untuk pembangunan kapasitas digital mahasiswa. “Terobosan ini memang telah dinanti oleh sivitas akademika UNIMMA. Alhamdulillah, akhirnya yang sudah direncanakan sejak lama bisa terwujud,” ujarnya.

Dekan juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya dari Indosat yang telah mengajak berkolaborasi. “Semoga Kerjasama ini dapat menajamkan kompetensi kewirausahaan para mahasiswa seperti digital marketing dan dunia digital lainnya,” tambahnya.

Adapun, Soejanto Prasetya, SVP Head of Region Central Java Indosat menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya dapat bekerjasama dengan UNIMMA. “Program ini merupakan dukungan Indosat terhadap akselerasi digitalisasi di kalangan generasi muda. Di sini mau belajar dunia coding, UMKM, digital marketing silakan. Insya Allah ke depan ini akan lebih bermanfaat. Visi kami membuat seluruh Indonesia berkembang,” tuturnya.

Fikes UNIMMA Gelar Pelatihan Akupresur, Tingkatkan Ketrampilan Mahasiswa

Fikes UNIMMA Gelar Pelatihan Akupresur, Tingkatkan Ketrampilan Mahasiswa

Program studi (prodi) Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pelatihan terapi akupresur. Kegiatan dilaksanakan di Aula Fikes pada Jumat (16/2) diikuti oleh dosen dan mahasiswa.

Ns. Priyo, M.Kep, Kaprodi Profesi Ners menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk mencapai visi dan misi prodi dalam terapi komplementer. “Pelatihan ini juga agar para mahasiswa dapat menerapkan terapi akupresur pada pasien di rumah sakit atau di komunitas nantinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan Siswopranoto, SH, M.H (Kes), D. Miss, narasumber yang merupakan pakar akupresur dari Purworejo. Beliau menjelaskan konsep dasar akupresur dan beberapa titik tertentu untuk mengurangi gejala dari berbagai penyakit. “Akupresur adalah ilmu yang berasal dari Negara Cina, mengunakan titik-titik akupuntur yang dalam praktiknya hanya melakukan pijatan-pijatan pada titik tertentu sesuai dengan keluhan klien atau pasien, tanpa menggunakan terapi medikamentosa. Terapi ini banyak digunakan dan sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala akut pada penyakit tertentu,” tuturnya.

Selain itu, dilakukan praktek akupresur dengan memperhatikan prinsip bersih dan pencegahan infeksi serta pemilihan titik akupunktur yang akan dirangsang. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan dapat mendukung upaya mengurangi kebiasaan konsumsi obat pada masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan. Di samping itu, mahasiswa juga dapat menerapkan keterampilan yang telah diperoleh untuk dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.