Nov 10, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menambah deretan dosen bergelar Doktor. Ialah Dr. Apt. Elmiawati Latifah, M.Sc, salah satu dosen pogram studi (Prodi) Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UNIMMA yang resmi menyandang gelar doktornya dalam bidang keahlian Manajemen Farmasi dan Farmasi Sosial dari Program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ibu satu orang anak yang akrab disapa Elmi ini menyampaikan sidang disertasinya pada Jum’at (30/7) mengenai instrumen evaluasi ketersediaan obat di rumah sakit. Menurutnya, berbagai masalah ketersediaan obat di rumah sakit saat ini begitu kompleks, sedangkan indikator ketersediaan obat yang ada saat ini belum cukup untuk mengevaluasi ketersediaan obat. Oleh karena itu, berbagai rumah sakit di Indonesia membutuhkan kanal atau instrumen guna memantau ketersediaan obat sewaktu-waktu.
Dalam sidang yang dipromotori oleh (1) Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si, (2) Prof. Dr. apt. Dra. Sri Suryawati, dan (3) Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes ini, Elmi memaparkan penelitiannya yang menggunakan metode penelitian kombinasi (mix methods) kualitatif dan kuantitatif, dengan desain sequential explanatory, yang terbagi menjadi 5 tahap penelitian di enam rumah sakit di Yogyakarta. Penelitian yang dilakukannya juga menggunakan instrument software NVIVO 12 dalam proses analisis data. Sementara itu, dalam perumusan obat indikator dan instrument evaluasi menggunakan metode WHO HAI (Health Action International) dan MSH (Management Sciences for Health).
Elmi juga mengungkapkan hasil temuannya yang berupa 50 item obat indikator dapat dirumuskan dan diuji cobakan untuk menganalisis ketersediaan obat dan keamanan stok pada enam rumah sakit, yang terdiri atas 14 item obat global dan 14 item obat regional serta 22 obat nasional. Sembilan variable dapat diuji cobakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktersediaan obat, dengan jumlah indikator keseluruhan 114 item indikator yang terbagi dalam 22 domain.
Selain itu, hasil temuan Elmi juga menunjukkan model obat indikator dan instrument evaluasi ketersediaan obat cukup efektif dan efisien diterapkan di rumah sakit sebagai rapid assessment dan dapat diuji cobakan secara berkelanjutan untuk peningkatan akseptabilitas instrumen.
Ditemui di Kampus 2 UNIMMA, Elmi berharap riset yang dilakukannya dapat memberikan dampak terhadap perbaikan pengelolaan obat di rumah sakit. “Selain itu, saya berharap, hasil penelitian ini bisa dijadikan instrument praktis yang siap pakai bagi pengelola obat di rumah sakit sebagai rapid assessment ketersediaan obat, sehingga hasil evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan,” tuturnya. Elmi juga menjelaskan untuk tindak lanjutnya, akan dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan akseptabilitas instrumen di rumah sakit dan perumusan policy brief.
Selama menempuh pendidikan, Elmi mendapatkan beasiswa dalam masa studi doktornya. “Tidak mudah menjadi ibu rumah tangga yang bekerja sekaligus menempuh pendidikan. Sampai di akhir masa studi pun masih terus belajar menyeimbangkan semuanya, salah satu caranya dengan membuat skala prioritas dan manajemen waktu karena keterbatasan masa studi dan beasiswa yang harus dipertimbangkan,” ujarnya.
Namun demikian, usaha menyelesaikan studi tersebut mendapat dukungan penuh dari keluarganya. “Alhamdulillah, secara garis besar keluarga mendukung, namun dengan tetap menyeimbangkan peran tanpa mengesampingkan kodrat kita yang utama di dalam keluarga,” tutupnya.
Nov 9, 2021 | Berita
Semangat berkompetisi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus melahirkan prestasi. Kali ini, dua kelompok mahasiswa Program Studi (prodi) S1 Teknik Informatika Fakultas Teknik (FT) UNIMMA yang tergabung dalam pengembang aplikasi PetPocket dan Dagang.in berhasil meraih juara dalam Kompetisi Kreativitas Mahasiswa (KMM) Muhammadiyah 2021 cabang Lomba Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak. Ialah Erfa Dini Prastiani, Lufita Anggraeni, Kusumaatma Syafadhi yang mengembangkan aplikasi PetPocket meraih juara dua dan Muhammad Riyan Andriyanto, Cahya Sonny Surachman, Catur Rachmawati yang mengembangkan aplikasi Dagang.in meraih juara tiga. Dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Pristi Sukmasetya, S.Komp., M.Kom, dua kelompok tersebut mengikuti lomba dan pemenang diumumkan secara daring pada 29 Oktober 2021 lalu.
KMM Muhammadiyah diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) Tingkat Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kereativitas, penalaran dan kompetensi mahasiswa di lingkungan PTM. Sehingga mahasiswa mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan sains dan teknologi serta pemanfaatannya, khususnya bagi Persyarikatan Muhammadiyah dan secara lebih luas bagi masyarakat, bangsa dan negara. KMM Muhammadiyah juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan kompetisi dimana kompetensi mahasiswa di bidang sains dan teknologi akan diuji dengan berbagai studi kasus pada masing-masing cabang/ divisi lomba untuk menghasilkan solusi paling efisien dan efektif.
“Sejak awal mendampingi kedua kelompok ini, saya tahu mereka adalah anak-anak yang kritis dan kreatif. Idenya beragam, dan tentunya kegigihan merekalah yang akhirnya bisa mengantarkan pada posisi ini. Harapannya, ini bisa menjadi trigger untuk mahasiswa Teknik Informatika yang lain juga, untuk bisa semangat berkompetisi dan mengeluarkan ide-ide briliannya. Semoga untuk dua aplikasi ini nantinya juga bisa go live, sekarang sedang digodok lagi untuk bisa dimaksimalkan dalam proses developmentnya,” ujar Pristi.
PetPocket hadir sebagai aplikasi penunjang bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk mempermudah pemilik dalam konsultasi penyakit pada hewan peliharaan dan juga dapat membantu mengurangi angka jumlah hewan terlantar. Sedangkan Dagang.in merupakan suatu aplikasi yang menjembatani antara pedagang keliling dan calon pembeli di masa pandemi COVID-19. Dagang.In hadir dengan membawa solusi sebagai upaya untuk mempermudah pedagang berinteraksi kepada pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun tetap memberlakukan kebijakan PPKM. Dagang.In membawa inovasi yang dituangkan dalam fitur-fiturnya, seperti chat, track lokasi atau dagang secara real time, pembukuan omset, dagangan dan dompet dagang yang nantinya dapat berguna sebagai sarana penunjang penjualan sehingga dapat meningkatkan produktivitas pedagang.
“Semoga dengan adanya dua pengembangan perangkat lunak ini, bisa menjadi titik awal untuk semakin banyak ide-ide brilliant dari mahasiswa Teknik Informatika S1 UNIMMA,” tambah Pristi.
Nov 6, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi meluncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) periode 2022/2023 yang ditandai dengan pemukulan gong dalam pertunjukan budaya. Serangkaian pertunjukan seperti puisi tentang Indonesia, tarian-tarian tradisional dan lagu-lagu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan di hadapan tamu undangan. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (6/11) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dihadiri oleh Rektor beserta jajarannya, Badan Pembina Harian (BPH) UNIMMA, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Magelang dan Temanggung, Kepala Sekolah beserta guru BK SMA/SMK di wilayah Kedu.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan UNIMMA siap menerima mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia. “UNIMMA telah menyelenggarakan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dimana terdapat program pertukaran mahasiswa merdeka, dan semester ini terdapat 26 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Rektor juga menyebutkan semangat PMB bukan hanya menjadi tanggungjawab tim, namun seluruh sivitas akademika UNIMMA. “Di tahun ini, PMB kami mengambil tema UNIMMA Jelajah Nusantara, karena saat ini di UNIMMA terdapat mahasiswa dari 18 provinsi. Target PMB 2022-2023 adalah untuk melebarkan wilayah target calon mahasiswa di seluruh penjuru Nusantara,” tambah Rektor.
Sementara itu, Andi Widiyanto, M. Kom, Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) UNIMMA menuturkan, UNIMMA memiliki 7 fakultas dengan 21 program studi. Calon mahasiswa sudah dapat dengan mudah mendaftar secara online melalui website pmb.unimma.ac.id. “Kami juga menyediakan berbagai pilihan beasiswa seperti KIP Kuliah, beasiswa Afirmasi 3T dan ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah), beasiswa prestasi akademik-non akademik, beasiswa kader, tahfidz serta beasiswa WNA,” jelas Andi.
Di akhir acara, dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNIMMA dengan beberapa SMA/SMK di wilayah Kedu. Dalam perjanjian yang disepakati kedua belah pihak disebutkan untuk saling berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
Nov 4, 2021 | Berita
Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang memiliki penduduk sejumlah 2.750 jiwa yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani salak. Dari total tersebut, terdapat 40 jiwa adalah difabel dengan beragam jenis hambatan. Desa yang berada di lereng Gunung Merapi tersebut telah memiliki komunitas disabilitas, namun belum ada unit usaha disabilitas yang berfokus pada kemandirian ekonomi.
Hal tersebut ditangkap oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Ramah Difabel (FORDA) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang menjadi wadah akademisi dengan fokus pada isu-isu strategis disabilitas dan dituangkan dalam program pemberdayaan masyarakat. Dengan mengangkat judul “Memandirikan Kaum Difabel di Era Pandemi Covid-19 Melalui Circular Economy dan Business Model Generation (BMG) Berbasis Kearifan Lokal di Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang”, UKM FORDA lolos pendanaan hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kementerian Pendidikan dan Budaya RI dan berhasil melakukan kegiatan terhitung mulai bulan Agustus 2021. Saat ini, tim sudah bisa mendorong terbentuknya unit usaha disabilitas desa yang telah menghasilkan beberapa produk dan diberi nama Murakabi yang artinya mencukupi dalam bahasa Jawa. Produk tersebut berbahan dasar salak dan diolah menjadi makanan berupa jenang, minuman serbuk, brownies dan manisan.
Peluncuran produk tersebut dilaksanakan pada Kamis (4/11) di Balai Desa Ngablak dan dihadiri oleh Rektor UNIMMA beserta jajarannya, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Magelang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magelang, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, dan Kepala Desa Ngablak beserta jajarannya.
Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan bahwa UKM FORDA yang baru berdiri selama satu tahun telah banyak menorehkan prestasi. “Banyak kegiatan yang telah dilakukan teman-teman di FORDA, keterbatasan bukanlah hambatan untuk mereka berprestasi dan apa yang dilakukan FORDA saat ini merupakan jalan untuk membina difabel menuju kemandirian,” ujar Dr. Lilik.
Sementara itu, Amri Subkhantoro, Kepala Desa Ngablak mengaku sangat terbantu dengan adanya FORDA. “Rekan-rekan dari FORDA UNIMMA sangat luar biasa karena selama 4 bulan telah mendukung dengan sabar, membimbing teman difabel dengan program-program menarik dan direspon dengan baik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Christanti Handayani Zaenal Arifin, Ketua Dekranasda Kabupaten Magelang yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UNIMMA yang selalu bersedia membantu program-program pemerintah. “UNIMMA sudah cukup lama berkolaborasi dengan kami, harapannya jejaring, kolaborasi, sinergi antara stakeholder dan pemerintah dapat mewujudkan Kabupaten Magelang menjadi semakin semangat, sejahtera, berdaya saing,” jelasnya. Beliau juga mengajak semua warga bersama-sama memberi ruang bagi teman-teman disabilitas untuk bisa berdaya dan sejahtera dari segi pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya.
Dalam acara peluncuran produk tersebut, ditandatangani pula Memorandum of Understanding (MoU) antara UNIMMA dengan Dekranasda Kabupaten Magelang yang bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam upaya pemberdayaan hasil produk teman disabilitas. Diharapkan dengan adanya MoU tersebut, Murakabi dapat mengembangkan produknya.
Nov 3, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus mendukung gerak program vaksinasi pemerintah bagi masyarakat. Selama sebulan terakhir, sivitas akademika UNIMMA yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tenaga kesehatan terjun dalam program vaksinasi di beberapa titik di Kabupaten Magelang. Kali ini, 119 orang UNIMMA turut menjadi relawan di 6 titik posko vaksinasi pada Selasa (3/11). Keenam titik tersebut adalah Artos Mall, SMK Muhammadiyah Mungkid, Puskesmas Mungkid, Balai Desa Danurejo, dan Balai Desa Surodadi Candimulyo.
Oktaviana, mahasiswa semester 5 program studi (prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMMA yang turut membantu jalannya vaksinasi mengaku senang bisa ikut membantu program pemerintah dan bergabung di tengah-tengah masyarakat. “Sebelumnya saya pernah ikut menjadi relawan, jadi waktu dikasih tahu ada lagi langsung tertarik untuk ikut lagi (relawan vaksinasi)”, tambahnya.
Sementara itu, Widiyanto, Wakil Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Ketua Badan Pengawas Desa (BPD) Danurejo mengatakan banyak warga yang antusias dalam program vaksinasi hari ini. “Awalnya target di Balai Desa ini 1000 tapi yang mendaftar saja sekarang sudah 1300. Dari sebelumnya (vaksinasi) di seluruh Kecamatan Mertoyudan, Ini menjadi capaian peserta vaksin terbanyak (di Mertoyudan),” tuturnya.
Dijelaskan bahwa dosis vaksin yang disediakan ada 3 jenis, yaitu Pfizer, Astra Zeneca dan juga Sinovac. Ketiga jenis vaksin tersebut disasarkan pada warga mulai usia 12 tahun hingga dewasa. Menurutnya, pembagian jenis vaksin dilakukan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Merrtoyudan 1.
Prosentase vaksin di Kabupaten Magelang yang masih jauh dari prosentase Propinsi Jawa Tengah, yaitu sekitar 40% menjadi motivasi bagi pemerintah Desa Danurejo untuk mendukung percepatan vaksin. “Harapannya agar kita di Kabupaten Magelang tidak tertinggal jauh dari Provinsi dan bisa segera pulih kembali,” ujar Widiyanto.
Selain itu, Widiyanto juga mengaku terbantu dengan adanya mahasiswa UNIMMA di tengah-tengah program vaksinasi. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dari satgas covid-19 di Desa Danurejo membuat proses vaksinasi memerlukan bantuan di luar Satgas Covid-19 Desa Danurejo. “Saya sangat berterima kasih dan mendukung UNIMMA untuk terus membantu proses vaksinasi di desa-desa. Desa Danurejo sehat, vaksinasi sukses,” tutupnya.
Oct 30, 2021 | Berita
Berdasarkan Keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah nomor 1777/KEP/I.0/D/2021 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) Masa Jabatan 2020-2024 Pengganti Antar Waktu, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si resmi dilantik dan menjabat sebagai Rektor UNIMMA. Upacara pelantikan berlangsung pada Sabtu (30/10) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan dihadiri oleh PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah Kedu, Walikota Magelang, Bupati Magelang dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Magelang serta Pimpinan Perguruan Tinggi di Kedu dan Yogyakarta
Dr. Lilik mengawali kiprahnya di UNIMMA pada tahun 1998 sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMMA. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Wakil Rektor II bidang Keuangan. Dr. Lilik yang menyelesaikan studi S3 program Doktor FEB di Universitas Gajah Mada (UGM) juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Akademik pada 2019-2020, Kepala Biro Keuangan pada 2017-2019 dan Kepala Prodi Akuntansi pada 2007-2011. Beliau kini menjadi Rektor perempuan pertama di UNIMMA yang menggantikan Rektor sebelumnya, Dr. Suliswiyadi, M.Ag yang meninggal tahun lalu.
Dalam sambutannya, Dr. Lilik menyampaikan akan berupaya sebaik-baiknya, melaksanakan amanah dan bertanggung jawab dalam mengemban jabatan tersebut. “Dengan kebersamaan, kita akan menjadi super team, sehingga tidak perlu ada superman. Karena superman dapat dikalahkan oleh super team yaitu team yang solid dan kuat. Kami yakin dengan sinergi ini, apa yang dicita-citakan Insya Allah akan dapat terwujud,” ujarnya.
Prosesi pelantikan dilakukan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (DIKTILITBANG) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc, P.hd.
PWM Jawa Tengah yang diwakili Prof. Masrukhi, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses kepada Rektor terlantik. “Semoga dengan ridho dan rahmat Allah, Bu Lilik akan diberi kemudahan dalam mengemban amanah di UNIMMA. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah berpesan agar kampus ini terus menjadi wahana dakwah persyarikatan di lingkungan Magelang,” tuturnya.