MUJI SETIYO, DOKTOR TERMUDA UM MAGELANG, LULUS CUMLAUDE

UM Magelang menambah satu lagi dosen bergelar Doktor. Kali ini Muji Setiyo yang mendapatkan gelar Doktor Teknik Mesin Minat Konversi Energi dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang melalui ujian terbuka yang diadakan Selasa 18/7 di  Gedung Mesin 1 FT Unibraw Malang.

Di hadapan sembilan tim penguji dan audiens, Muji menyampaikan disertasinya berjudul  “Karakteristik Pendinginan Langsung (Direct Refrigeration) dari Proses Evaporasi Bahan Bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk Pendinginan Kabin Mobil.” Tim penguji yang diketuai oleh Prof. Ir. Sudjito Soeparman, Ph.D memberikan Muji IPK 3,88 dengan predikat Cum Laude.

Dalam paparannya, Muji menyampaikan, sistem Air Condition (AC) telah menjadi asesoris utama bagi kendaraan untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun demikian, selama AC bekerja dengan sistem kompresi uap, akan mengambil tenaga dari mesin untuk menggerakkan kompresor. Hal ini akan meningkatkan konsumsi bahan bakar antara 21 hingga 53%. ”Sementara itu, kendaraan berbahan bakar LPG menyediakan potensi pendingin langsung (direct refigeration) dari perubahan fase LPG pada perangkat vaporizer. Namun potensi ini belum dimanfaatkan dan hilang melalui engine coolant,” ujar Muji yang menjabat sebagai Kepala Divisi  Penelitian di LP3M UM Magelang.

Lebih lanjut Bapak satu orang anak itu menjelaskan, penelitian yang dilakukan dengan metode eksperimental sungguhan (true experimental research) tersebut difokuskan pada karakteristik direct refrigeration yang dihasilkan dari penguapan LPG untuk pendinginan kabin mobil. Penelitian tersebut, ujar Muji, dilakukan di Laboratorium Terpadu Undip untuk pengujian komposisi LPG dengan GC-MS dan di Laboratorium Otomotif UM Magelang untuk uji validasi efek pendinginan.

Setelah melakukan empat tahapan penelitian, Muji menyimpulkan bahwa LPG yang keluar dari tangki selama proses pengosongan tangki menunjukkan bahwa molekul propane dan butane 2-methyl tidak konstan. Selain itu, semakin tinggi tekanan penguapan LPG dalam evaporator dan semakin besar laju aliran massa LPG, maka semakin besar efek pendinginan yang dihasilkan. “Hasil pengujian menunjukkan efek pendinginan maksimal yang dapat dibangkitkan adalah sebesar 1,2 kW. Dengan beban pendinginan sebuah mobil penumpang berkisar antara 3-6 kW, ini berarti bahwa efek pendinginan dari sistem bahan bakar LPG memberikan kontribusi pada sistem AC hingga 40% untuk kendaraan dengan beban pendinginan 3 kW dan 20% untuk kendaraan dengan beban pendinginan 6 kW,” jelasnya.

Selama menyelelesaikan disertasinya, Muji juga mempublikasikan artikel ilmiahnya di beberapa jurnal internasional. Selain itu ia juga mengajukan hak paten produk berjudul Alat Refrigerasi dari Proses Evaporasi LPG pada Kendaraan Berbahan Bakar LPG.  Muji yang mendapatkan beasiswa S3 melalui Program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) Kemenristek Dikti, juga berhasil mendapatkan biaya riset melalui skim Penelitian Disertasi Doktor (PDD) tahun 2016.

Muji, dosen Prodi Mesin Otomotif FT UM Magelang  yang kini  berusia 34  tahun merupakan Doktor ke- 13 UM Magelang dengan lama studi 2 tahun 9 bulan dan  merupakan doktor termuda yang dimiliki UM Magelang.  Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT  yang hadir dan memberikan sambutan saat ujian terbuka mengungkapkan, selain Muji, ada dua dosen UM Magelang lainnya yang tengah menempuh studi S3 di Unibraw. “Muji diharapkan menjadi brenchmark bagi teman-temannya agar segera menyelesaikan studi dan kembali ke kampus untuk menguatkan SDM di UM Magelang,”  ujar Rektor dengan nada bangga. (Humas-Yudia)

2121 MAHASISWA UM MAGELANG IKUTI PELATIHAN SOFTSKILL

Softskill atau ketrampilan lunak merupakan kemampuan yang diperlukan individu untuk meraih sukses. Kesuksesan individu 80% ditentukan oleh keunggulan softskill yang dimilikinya.  Untuk itulah UM Magelang menfasilitasi mahasiswa agar memiliki softskill yang dibutuhkan terutama  saat mereka akan memasuki dunia kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Riana Mashar, M.Si, Kons saat menyampaikan laporan dalam pembukaan Pelatihan Softskill UM Magelang Tahun 2017 di Auditorium Kampus 1 UM Magelang, Sabtu 15/7. Pelatihan yang diikuti 2121 mahasiswa tersebut dibagi dalam dua tahap “Tahap pertama diikuti 1115 mahasiswa semester 2 mulai tanggal 17 hingga 22 Juli. Adapun tahap kedua diikuti 1016 mahasiswa semester 4 yang diadakan tanggal 24 hingga 29 Juli. Masing-masing peserta mengikuti kegiatan sesuai jadwal tiap program studi yang telah ditetapkan,” kata Riana.

Ia menjelaskan, pada mahasiswa semester 2 materi yang diberikan adalah tentang kepribadian Islam dan Intrapersonal Skill. Adapun untuk mahasiswa semester 4 materinya adalah  Interpersonal Skill dan Leadership Skill. Pematerinya, lanjut Riana, berasal dari internal UM Magelang yang telah memiliki kemampuan yang memadai dalam memberikan  pelatihan softskill.

Riana mengungkapkan, sertifikat softskill merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian skripsi. Dengan mengikuti pelatihan softskill diharapkan alumni UM Magelang lebih mampu berkompetisi dengan alumni dari PT lain saat memasuki dunia kerja.

Adapun Rektor UM Magelang yang membuka acara pembukaan Pelatihan Softskill mengatakan, Leadership Skill sangat diperlukan dalam mengambil keputusan.  “Kemampuan ini tidak dipelajari dalam kurikulum tetapi diajarkan dalam materi pelatihan softskill, termasuk pengambilan keputusan dalam berbagai kriteria atau pilihan,” ujar Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UM Magelang.

Softskill atau ketrampilan lunak merupakan kemampuan yang diperlukan individu untuk meraih sukses. Kesuksesan individu 80% ditentukan oleh keunggulan softskill yang dimilikinya.  Untuk itulah UM Magelang menfasilitasi mahasiswa agar memiliki softskill yang dibutuhkan terutama  saat mereka akan memasuki dunia kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Riana Mashar, M.Si, Kons saat menyampaikan laporan dalam pembukaan Pelatihan Softskill UM Magelang Tahun 2017 di Auditorium Kampus 1 UM Magelang, Sabtu 15/7. Pelatihan yang diikuti 2121 mahasiswa tersebut dibagi dalam dua tahap “Tahap pertama diikuti 1115 mahasiswa semester 2 mulai tanggal 17 hingga 22 Juli. Adapun tahap kedua diikuti 1016 mahasiswa semester 4 yang diadakan tanggal 24 hingga 29 Juli. Masing-masing peserta mengikuti kegiatan sesuai jadwal tiap program studi yang telah ditetapkan,” kata Riana.

Ia menjelaskan, pada mahasiswa semester 2 materi yang diberikan adalah tentang kepribadian Islam dan Intrapersonal Skill. Adapun untuk mahasiswa semester 4 materinya adalah  Interpersonal Skill dan Leadership Skill. Pematerinya, lanjut Riana, berasal dari internal UM Magelang yang telah memiliki kemampuan yang memadai dalam memberikan  pelatihan softskill.

Riana mengungkapkan, sertifikat softskill merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian skripsi. Dengan mengikuti pelatihan softskill diharapkan alumni UM Magelang lebih mampu berkompetisi dengan alumni dari PT lain saat memasuki dunia kerja.

Adapun Rektor UM Magelang yang membuka acara pembukaan Pelatihan Softskill mengatakan, Leadership Skill sangat diperlukan dalam mengambil keputusan.  “Kemampuan ini tidak dipelajari dalam kurikulum tetapi diajarkan dalam materi pelatihan softskill, termasuk pengambilan keputusan dalam berbagai kriteria atau pilihan,” ujar Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UM Magelang. (Humas – Yudia)

BERIKAN LAYANAN PURNA PADA MAHASISWA, UM MAGELANG LAUNCHING WEB CDC

Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT membuka acara Launching Website Career Development Center (CDC) and Tracer Study Online  hari Kamis 13/7 di Aula Rektorat Kampus 2 UM Magelang. Acara tersebut dihadiri 60 peserta yang merupakan pejabat struktural di lingkungan UM Magelang.

Rektor dalam pengarahannya  mengatakan, hingga saat ini lebih dari 18 ribu alumni UM Magelang telah tersebar di penjuru Nusantara dengan berbagai pekerjaan. “CDC merupakan bentuk pelayanan purna jual bagi alumni usai mereka menyelesaikan kuliah serta untuk mengetahui  waktu tunggu mereka mendapatkan kerja,” ungkap Rektor. Selain itu website tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan intake serta mendongkrak angka webometrik UM Magelang. Rektor berharap agar website tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin hingga di  tingkat fakultas termasuk input data mahasiswa yang akan diwisuda bulan September mendatang.

Adapun Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UM Magelang,  Drs. Mujahiddun M.Pd dalam laporannya menyampaikan, Tahun 2017 melalui Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dikti, UM Magelang melalui Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) mendapatkan hibah pelayanan karir bagi alumni senilai 25 juta. Dana hibah tersebut kemudian digunakan untuk  pembuatan website serta kegiatan pendukung lainnya. Dalam website tersebut, selain tertera data alumni juga terdapat informasi baik prestasi mahasiswa serta lowongan kerja atau layanan karir. “Data alumni dapat diklik melalui HP android dengan alamat email [email protected],” ujarnya.

Mujahiddun menambahkan, sebagai follow up, pada tanggal 17 hingga 29 Juli mendatang  UM Magelang akan mengadakan Pelatihan Softskill  bagi Mahasiswa UM Magelang yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa semester II dan semester IV dengan dibagi dalam dua tahap. (Humas-Yudia)

REVIEWER DIKTI MONEV PKM UM MAGELANG

Dr. Ir. Endang Yektiningsih MP dan Dr. Hermanto S.Pd, M.Pd menjadi tim reviewer monitoring dan evaluasi (monev) eksternal dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti untuk mereview 28 proposal PKM UM Magelang yang didanai Dikti Tahun 2017.

 

Monev dilakukan hari Senin 10/7 di Aula Fikes Kampus 2 UM Magelang. Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT  dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras yang dilakukan para mahasiswa UM Magelang untuk mempersiapkan monev ekternal tersebut. “Pencapaian ini merupakan suatu prestasi bagi UM Magelang karena menjadi PTS di Jawa Tengah yang paling banyak meloloskan PKM Tahun 2017. Kami berharap ada proposal PKM dari UM Magelang yang dapat mengikuti PINMAS yang akan diadakan di Makassar ,” ujar Rektor.

Adapun Dr. Ir. Endang Yektiningsih MP  menyampaikan rasa bangga kepada UM Magelang yang berhasil meloloskan 28 proposal PKM. “Prestasi tersebut bahkan menyamai prestasi yang diperoleh PTN,” ungkap Endang, reviewer yang berasal dari UPN Surabaya. Ia menambahkan bahwa dari sekitar 4 ribu proposal yang didanai Dikti Tahun 2017, ada 440 proposal yang akan mengikuti PINMAS tahun ini.

Ketua  Pokja Penalaran UM Magelang, Septiyati Purwandari, M.Pd mengatakan, tahun ini dengan slogan GO PIMNAS, UM Magelang menargetkan minimal lima proposal PKM yang akan  mendapatkan tiket ke PIMNAS. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan harapan tersebut baik melalui kegiatan pendampingan, monev internal, serta konsultasi intensif agar UM Magelang kembali meraih tiket PIMNAS seperti yang pernah diperoleh sebelumnya,” kata Septi.

Ia menambahkan, pada saat monev eksternal kali ini, masing-masing kelompok diberi waktu 10 menit untuk  mempresentasikan materi proposal mereka serta memaparkan kemajuan yang telah diperoleh di hadapan tim reviewer. Dengan kreativitas dari masing-masing kelompok sesuai dengan tema proposal, mereka juga mendapatkan pertanyaan serta arahan dari tim reviewer berkaitan dengan materi proposal PKM.

Adapun hasil dari monev ekternal akan diumumkan sebelum pelaksanaan PIMNAS tanggal 21 Agustus mendatang. (Humas-Yudia)

ATASI DEPRESI DENGAN LAWAK TESI

Selama ini temulawak dijadikan olahan obat-obat herbal oleh masyarakat. Namun belum banyak yang tahu bahwa kandungan dalam temulawak dapat dijadikan sebagai antidepresan. Kandungan curcumin dalam temulawak diyakini dapat  menurunkan depresi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Hal itulah yang kemudian diteliti oleh lima mahasiswa UM Magelang dengan menemukan istilah Lawak Tesi atau Temulawak Anti Depresi .

Adalah Kholifatun Putri, Ridho Panggah Prasetya, Panji Yudha, Lilik Kurniati, serta Aprilia Yunita mahasiswa  Fikes UM Magelang yang menuangkan gagasan penelitian  ke dalam proposal berjudul “Ekstrak Temulawak sebagai Anti Depresi” yang diajukan dalam PKM Dikti Tahun 2016 dan telah lolos pendanaan oleh Dikti. Dibawah bimbingan Widarika Santi Hapsari S.Farm M.Sc yang merupakan dosen Fikes, kelima mahasiswa itupun melakukan penelitian yang dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2017 di Laboratorium Farmasi Fikes UM Magelang.

Kholifatun, ketua tim mengatakan, proses penelitian berawal dari pemilihan rimpang temulawak yang telah dideterminasi untuk menyatakan bahwa tumbuhan tersebut benar-benar merupakan tumbuhan temulawak. Kemudian perlakuan kepada rimpang temulawakpun dilakukan mulai dari perajangan, pengeringan, penghalusan, maserasi, pengentalan sampai dengan tahap akhir yaitu pengujian ke hewan uji yang berupa mencit untuk mengetahui efek dari ekstrak rimpang temulawak sebagai anti depresi.

Melalui penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa kandungan dari rimpang temulawak dapat dijadikan sebagai alternatif penanganan depresi yang sering dialami oleh masyarakat. “Kami berusaha mencari formulasi yang tepat untuk pembuatan sediaan tablet ekstrak temulawak yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, ” ujar Kholifatun. (Humas-Yudia)

HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR UM MAGELANG

Usai menjalani liburan panjang dalam rangka Idhul Fitri, Keluarga Besar UM Magelang mengadakan Silaturahmi Syawal  1438 H hari  Sabtu, (1/7) sebelum menjalani rutinitas  kerja.  Acara yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang itu dihadiri oleh pengurus Badan Pembina Harian (BPH), Rektor, Wakil Rektor, pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa UM Magelang.  Kegiatan tersebut merupakan akhir dari rangkaian kegiatan Ramadhan di Kampus yang digagas oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UM Magelang.

Dalam kesempatan itu Ir. Eko Muh Widodo MT, Rektor UM Magelang menyampaikan ucapan Selamat Idhul Fitri serta permohonan maaf secara pribadi maupun lembaga kepada ratusan hadirin yang datang pada acara tersebut. Rektor juga berharap agar acara silaturahim dapat lebih mempererat  hubungan persaudaraan antar warga yang berada di Kampus 1 dengan warga yang berada di Kampus 2, demikian pula sebaliknya.

KH. Djam’an Muhjidin yang menjadi pengurus BPH UM Magelang memberikan taushiyah Ramadhan kepada para hadirin. Dalam taushiiyah singkatnya Djam’an yang juga pengurus PDM Kota Magelang itu menyampaikan agar terus menjaga amalan Ramadhan. “Tadharus, sholat malam, sedekah serta amalan-amalan lain yang dilakukan selama Ramadhan hendaknya dapat terus dilakukan di bulan-bulan selain bulan Ramadhan sehingga dapat menambah kualitas hidup kita yang semakin berkurang usianya dari hari ke hari,” tegasnya.

Acara diakhiri dengan halal bihalal yakni saling memberikan maaf satu sama lainnya termasuk dengan anggota keluarga dosen dan tenaga kependidikan yang turut diundang dalam acara itu. Pada  Senin (3/7) aktivitas kampus kembali berjalan normal dengan segala kegiatan baik akademik maupun kegiatan kemahasiswaan. (Humas – Yudia)