Kolaborasi Internasional UNIMMA dan UiTM, Optimalkan Wawasan Keperawatan Penanganan Thalassemia

Kolaborasi Internasional UNIMMA dan UiTM, Optimalkan Wawasan Keperawatan Penanganan Thalassemia

Untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas perawatan thalassemia, Program Studi D3 dan S1 Keperawatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kuliah tamu yang bekerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Acara ini berlangsung pada Rabu (26/2) di Aula Fikes, dengan menghadirkan Assoc. Prof. Ts. Dr. Wan Ismahanisa Ismail dari UiTM Malaysia sebagai pembicara utama.

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA, menekankan dalam sambutannya pentingnya pemahaman mendalam bagi tenaga keperawatan mengenai penyakit genetik thalassemia. Penyakit ini tidak hanya mempengaruhi produksi hemoglobin tetapi juga membawa dampak jangka panjang bagi para penderitanya. “Di Indonesia, pengobatan thalassemia termasuk salah satu yang paling menelan biaya besar dan menempati urutan kelima sebagai penyakit tidak menular setelah jantung, gagal ginjal, kanker, dan stroke,” jelasnya.

“Sebagai ners, kita harus memahami betul bagaimana memberikan asuhan perawatan yang tepat bagi pasien thalassemia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dekan menambahkan bahwa kuliah tamu ini memberi mahasiswa kesempatan untuk menyerap wawasan baru dan memperkaya pengetahuan yang dapat diterapkan dalam praktik keperawatan sehari-hari. Dengan kesempatan berdiskusi langsung dengan ahli internasional, mahasiswa didorong untuk aktif bertanya dan berbagi pengalaman.

Tidak berhenti di situ, acara berlanjut dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang melibatkan perawat anak di RSUD Tidar Kota Magelang. Ini menjadi ajang bagi akademisi UNIMMA dan UiTM untuk bertukar ilmu dan pengalaman praktis dalam merawat pasien thalassemia di lapangan.

Kolaborasi dalam bentuk kuliah tamu dan pengabdian masyarakat ini diharapkan tak hanya meningkatkan manfaat akademis, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional antara kedua institusi dalam ranah kesehatan.

Inovasi Tanpa Batas: Sumarno Adi Subrata Raih Penghargaan Internasional BJN Award 2025

Inovasi Tanpa Batas: Sumarno Adi Subrata Raih Penghargaan Internasional BJN Award 2025

Dengan bangga, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan prestasinya di arena internasional. Ns. Sumarno Adi Subrata, M.Kep, Ph.D, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA, baru saja meraih penghargaan bergengsi dari British Journal of Nursing (BJN) untuk tahun 2025 dalam kategori Continence and Urology Nurse of the Year. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan inovasi beliau dalam penelitian keperawatan urologi, yang menjadikannya satu-satunya wakil dari Indonesia yang berhasil memenuhi syarat untuk penghargaan tersebut tahun ini. Sebelumnya, di tahun 2024, Adi juga menerima penghargaan dari JWC Award 2024 di United Kingdom (UK) dalam kategori capaian riset dan publikasi di Pressure Ulcer Care.

Kontribusi Adi diakui secara internasional, terutama melalui enam artikel dimana ia bertindak sebagai first author yang dipublikasikan di British Journal of Nursing dan International Journal of Urological Nursing. Publikasi-publikasi ini menjadi bagian penting dalam penilaian kontribusi dan kebaruan risetnya, khususnya di UK. Adi menjelaskan bahwa BJN Awards diadakan setiap tahun untuk mengakui para peneliti yang berhasil mempublikasikan karya inovatif di bidang keperawatan. “British Journal of Nursing adalah salah satu jurnal keperawatan yang terindeks Scopus dari UK. Tahun ini, BJN Awards 2025 menarik perhatian banyak peneliti dari seluruh dunia, dan dari Indonesia, hanya UNIMMA yang berhasil lolos seleksi ini,” ujarnya.

Adapun, penilaian penghargaan ini didasarkan pada konsistensi karya atau topik publikasi, aspek kebaruan dalam keperawatan, serta kontribusi bagi praktik keperawatan di dunia. Menggali lebih dalam, Adi mengungkapkan bahwa bidang keilmuan yang ia tekuni adalah keperawatan urologi, yang berfokus pada perawatan pasien dengan gangguan pada sistem ginjal, saluran kemih, dan organ reproduksi.

Adi berharap prestasi ini akan membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan peneliti luar negeri serta mengembangkan riset kesehatan yang lebih inovatif di masa depan. “Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan penelitian urologi dan meningkatkan kualitas riset kesehatan di UNIMMA, serta memberikan manfaat klinis bagi peneliti di bidang urologi,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Yun Arifatul Fatimah, Ph.D., Wakil Rektor bidang Akademik dan Digitalisasi, memberikan apresiasi tinggi atas capaian yang diraih oleh dosennya. “Ini adalah sebuah kebanggaan bagi UNIMMA, bahwa dosen kami mampu berkompetisi di tingkat internasional,” ujarnya.
Prof. Yun juga berharap prestasi ini dapat menginspirasi dosen lain di lingkungan UNIMMA untuk berperan aktif dan semangat mengikuti jejak internasional. “UNIMMA telah menunjukkan bahwa sumber daya manusia kami berkualitas internasional,” tambahnya.

102 Dokumen Scopus, Prof. Muji Setiyo Buktikan Kualitas Riset UNIMMA di Tingkat Global

102 Dokumen Scopus, Prof. Muji Setiyo Buktikan Kualitas Riset UNIMMA di Tingkat Global

“Konsistensi berbuah prestasi,” ungkapan ini sangat tepat menggambarkan perjalanan Prof. Dr. Muji Setiyo, ST., MT., Guru Besar Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Beliau kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mencapai 102 dokumen terindeks Scopus. Sebelumnya, Prof. Muji juga tercatat dalam daftar the World’s Top 2% Scientist 2024, sebuah daftar yang disusun oleh John P.A. Ioannidis dan dirilis pada 16 September 2024 oleh Stanford University bekerja sama dengan Elsevier. Daftar ini mengidentifikasi para peneliti berdasarkan produktivitas dan dampak ilmiah mereka. Pencapaian ini semakin memperkuat posisi UNIMMA sebagai universitas yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global, mengingat peneliti dengan publikasi yang banyak cenderung memiliki dampak yang lebih luas.

Prof. Muji menceritakan bahwa perjalanan menulis jurnal internasionalnya dimulai pada tahun 2016. “Saat ini, total dokumen Scopus saya mencapai 102, dengan 41 persen di antaranya sebagai first author dan sisanya sebagai corresponding author. Saya juga aktif berkolaborasi dengan peneliti internasional dari negara-negara seperti Turki, Nigeria, Malaysia, dan Tanzania,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Muji menekankan pentingnya indeksasi internasional bereputasi tinggi seperti Scopus dan Web of Science bagi kualitas penelitian dan publikasi kampus. “Ketika kita berbicara tentang universitas yang go international, yang kita bawa adalah gagasan, bukan fisik. Gagasan yang diterima oleh jurnal internasional mencerminkan kualitas universitas,” ungkapnya.

Menurutnya, langkah paling efektif untuk memperkenalkan universitas di dunia internasional adalah dengan mengirimkan gagasan dan tulisan ilmiah ke jurnal-jurnal internasional. Prof. Muji menekankan pentingnya konsistensi dalam menulis dan membangun kolaborasi dengan peneliti dari berbagai negara. “Dengan cara ini, tidak hanya ilmu pengetahuan yang berkembang, tetapi juga reputasi universitas semakin diakui. Saya banyak menulis bersama peneliti internasional yang percaya pada pengembangan ilmu di UNIMMA. Mereka memandang UNIMMA sebagai lembaga yang diperhitungkan di dunia akademik internasional,” tambahnya.

Prof. Muji juga membagikan kunci keberhasilannya dalam menulis jurnal internasional kepada dosen lainnya, yaitu memiliki gagasan, kontribusi, dan kemampuan mempresentasikan artikel. “Artikel kita di internasional adalah representasi pikiran kita, apakah kita akan menempatkan pikiran kita pada level global, nasional, atau lokal. Pada akhirnya, ini juga mewakili posisi UNIMMA di kancah global,” tuturnya.

Doktor Hukum Ekonomi Syariah UNIMMA: Fahmi Medias Dorong Transformasi Wakaf Muhammadiyah

Doktor Hukum Ekonomi Syariah UNIMMA: Fahmi Medias Dorong Transformasi Wakaf Muhammadiyah

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) meraih prestasi gemilang dengan menambah jajaran dosennya yang bergelar Doktor. Fahmi Medias, dosen pada program studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) di Fakultas Agama Islam (FAI), resmi menyandang gelar Doktor setelah menjalani ujian tertutup pada Rabu (19/2) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dengan pencapaian ini, Fahmi menjadi doktor kelima yang dihasilkan UNIMMA dalam dua bulan pertama tahun 2025. Hal ini mencerminkan komitmen UNIMMA dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama melalui penguatan kapasitas dosen dengan semakin banyaknya lulusan doktor di lingkungan kampus.

Fahmi Medias memiliki kepakaran dalam Ilmu Ekonomi Islam, khususnya pada bidang Wakaf, yang diperolehnya melalui Program Doktor Perekonomian dan Industri Halal di Sekolah Pascasarjana UGM. Dalam disertasinya berjudul “Hubungan Pemangku Kepentingan dalam Inovasi Pengelolaan Wakaf Berbasis Organisasi Masyarakat: Studi pada Nazir Wakaf Muhammadiyah,” ia menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf, terutama di Muhammadiyah, yang dikenal sebagai salah satu organisasi pengelola wakaf terbesar di Indonesia dengan sistem pengelolaan yang terpusat dan inovatif.

Fahmi juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam pengelolaan wakaf, seperti kurangnya kesadaran sosial, terbatasnya kompetensi pengelola, inefisiensi operasional, dan sistem administrasi yang ketinggalan. “Tantangan-tantangan ini mengakibatkan wakaf tidak dapat memberikan dampak sosial-ekonomi yang optimal bagi masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan di Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) tingkat Wilayah Yogyakarta menyoroti pentingnya kolaborasi pemangku kepentingan dalam mencari solusi. “Pemangku kepentingan dalam pengelolaan wakaf Muhammadiyah menekankan inovasi, khususnya melalui digitalisasi sistem yang memungkinkan pemantauan aset wakaf secara real-time. Selain itu, penerapan skema investasi syariah diajukan untuk memaksimalkan potensi aset wakaf,” ungkap Fahmi.

Prestasi ini semakin istimewa karena penelitian yang dilakukan oleh Fahmi Medias telah berhasil dipublikasikan di jurnal yang terindeks Scopus, diantaranya berjudul”A Bibliometric Analysis on Innovation in Philanthropy Research: A Study Based on Scopus Database” (International Journal of Innovation Science, Q1, 2023) dan “What Roles Do Stakeholders Play in Waqf Innovation: A Case Study at Muhammadiyah Organization, Indonesia,” (International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Q2, accepted 2025).

Dr. Kanthi Pamungkas Sari, M.Pd, Wakil Rektor Bidang AlK dan SDM mengungkapkan rasa syukurnya dengan bertambahnya dosen bergelar Doktor di UNIMMA. “Dengan penuh rasa syukur, kami menyampaikan selamat kepada Dr. Fahmi Medias, MSi. Keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga merupakan kebanggaan bagi UNIMMA dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan dosen dan mahasiswa. Semoga dengan gelar doktor yang telah diraih, Dr. Fahmi Medias terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan institusi serta dunia pendidikan pada umumnya,” tuturnya.

Fahmi berharap penelitiannya dapat berkontribusi pada pengelolaan wakaf di Indonesia, terutama bagi organisasi Muhammadiyah, serta agar inovasi yang dikemukakan dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Pencapaian Fahmi ini tidak hanya menambah kebanggaan UNIMMA, tetapi juga menjadi inspirasi bagi civitas akademika lainnya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

UNIMMA Siap Berpartisipasi KKN MAs 2025: Dukung UMKM Tangguh dan Lestarikan Budaya Lokal

UNIMMA Siap Berpartisipasi KKN MAs 2025: Dukung UMKM Tangguh dan Lestarikan Budaya Lokal

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) turut menjadi bagian dalam program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) yang dilakukan serempak oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Sebelum menerjunkan mahasiswa ke lokasi KKN, sejumlah dosen pembimbing mengikuti Training of Trainer (ToT) pada Selasa sampai dengan Jumat (11-14/2) di Universitas Muhammadiyah Buton.

KKN MAs tahun 2025 mengusung tema ‘UMKM Tangguh, Rakyat Mandiri: Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan melalui Pelestarian Budaya Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat’. Adapun program KKN MAs tahun ini akan difokuskan di Kabupaten Siak dengan sasaran utama mengembangkan produk-produk berbasis budaya dan kearifan lokal, seperti kerajinan tangan, sektor pariwisata berbasis budaya, serta pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep., Kepala Divisi Pengabdian pada Masyarakat LPPM UNIMMA mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda pemberdayaan masyarakat tahunan yang dilakukan mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangannya. “Kali ini, UM Buton menjadi tuan rumah kegiatan ToT. Direncanakan, mahasiswa UNIMMA akan diterjunkan dalam program KKN MAs di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada bulan Juli hingga Agustus mendatang,” ujarnya.

Dengan keterlibatan UNIMMA dalam KKN MAs PTMA 2025, diharapkan kontribusi UNIMMA dalam bidang pengabdian masyarakat semakin meningkat dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui program KKN yang berkelanjutan. “Harapannya, KKN MAs PTMA tidak hanya memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat,” tuturnya.

JHNS Terindeks Scopus, UNIMMA Miliki 3 Jurnal Bereputasi Internasional

JHNS Terindeks Scopus, UNIMMA Miliki 3 Jurnal Bereputasi Internasional

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang publikasi ilmiah. Journal of Holistic Nursing Science (JHNS) resmi terindeks Scopus pada 8 Februari 2025 setelah melalui berbagai tahapan proses. Ini merupakan jurnal ketiga UNIMMA yang berhasil terindeks Scopus, setelah Automotive Experiences (AE) dan Mechanical Engineering for  Society  and  Industry (MESI).

Ns. Sumarno Adi Subrata, M. Kep., Ph.D, Chief Editor jurnal tersebut mengatakan, JHNS menjadi salah satu media untuk mempublikasikan hasil penelitian di bidang keperawatan serta riset kesehatan holistik yang relevan. “JHNS terbit pertama kali di tahun 2014 dan sebelumnya memperoleh akreditasi Sinta 3 secara berturut-turut,” ujarnya.

Persiapan pengajuan ke Scopus telah dilakukan sejak tahun 2022, antara lain dengan menerbitkan artikel yang berkolaborasi dengan penulis dari luar negeri, meningkatkan sitasi dari jurnal-jurnal yang terindeks Scopus, serta menjaga kualitas editorial. “Persiapan menuju Scopus membutuhkan waktu sekitar 2 tahun sejak 2022. Kemudian, pada 6 April 2024, kami mengajukan aplikasi ke Scopus dan setelah melalui tahap asesmen selama 10 bulan, akhirnya JHNS diterima pada 8 Februari 2025,” tuturnya.

Adi berharap, dengan prestasi ini, kualitas riset di bidang keperawatan serta pengelolaan jurnal di UNIMMA dapat meningkat. “Dengan pencapaian Scopus ini, tentu saja harapannya juga dapat membuka pintu kolaborasi riset dengan luar negeri, sehingga semakin memperkuat reputasi jurnal dalam kancah akademik internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, menyampaikan apresiasinya dan berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi jurnal-jurnal lainnya di UNIMMA untuk terus meningkatkan kualitasnya.