PMB 2025/2026 UNIMMA Resmi Dibuka: Kampus Unggul Pilihan, Bersama Influencer Favorit Ghozee dan Danang

PMB 2025/2026 UNIMMA Resmi Dibuka: Kampus Unggul Pilihan, Bersama Influencer Favorit Ghozee dan Danang

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026. Acara launching yang bertema “Proud to Be Yours” berlangsung meriah di Auditorium Kampus 1 UNIMMA, dihadiri oleh ratusan siswa SMA/SMK/MA dari berbagai sekolah di wilayah Magelang dan Temanggung.

Acara ini semakin meriah dengan kehadiran dua sosok inspiratif, Ghozee dan Danang Giri Sadewa, content creator edutainment yang turut berbagi motivasi kepada para calon mahasiswa. Keduanya memberikan pandangan mengenai pentingnya pendidikan tinggi, bagaimana cara memilih kampus unggulan dan bagaimana UNIMMA dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meraih masa depan yang cerah.

Selain talkshow bersama Ghozie dan Danang, acara launching PMB UNIMMA dimeriahkan oleh berbagai kegiatan menarik, seperti penampilan karawitan, sinwamira, dan Elstee Choir dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Dalam sambutannya, Dr. Rasidi, M.Pd, Kepala Biro Admisi dan Marketing (BAM) UNIMMA, menyampaikan bahwa UNIMMA dengan bangga telah meraih predikat “Unggul” dalam akreditasi institusi. “Prestasi ini membuktikan komitmen kami dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi. Dengan tema ‘Proud to Be Yours’, UNIMMA mengajak siswa-siswi untuk bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar kampus yang terus berkembang,” ujarnya.

Senada dengan Dr. Rasidi, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak generasi muda yang memilih UNIMMA sebagai tempat menuntut ilmu. “UNIMMA tidak hanya menawarkan program studi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, tetapi juga lingkungan belajar yang kondusif dan fasilitas yang lengkap. Kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial,” tegasnya.

UNIMMA Tambah Doktor Bidang Farmakoekonomi

UNIMMA Tambah Doktor Bidang Farmakoekonomi

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), apt. Fitriana Yuliastuti, M.Sc berhasil meraih gelar Doktor di bidang Farmakoekonomi dari Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ujian disertasi dilaksanakan pada Senin (23/9) di hadapan lima penguji.

Dengan promotor Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp. FRS serta kopromotor Dr. apt. Dwi Endarti, M.Sc dan Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, M. Kes, Fitriana menyampaikan disertasi dengan judul ‘Determinan Biaya Penyakit Kanker Payudara, Serviks dan Paru-paru sebagai Pertimbangan Penyesuaian Tarif INA-CBG’s: Studi Kasus di RS Pusat Kanker Dharmais’. Dijelaskan, berdasarkan data yang dirilis oleh WHO, pada tahun 2020 ada sekitar 396.914 kasus kanker di Indonesia. “Biaya pelayanan kesehatan semakin meningkat tiap tahunnya dengan biaya terapi kanker menempati urutan ke 3 dari 10 peringkat terbesar biaya penyakit katastropik. Prevalensi tiga penyakit kanker tertinggi pada tahun 2020 tercatat kanker payudara sebesar 16,6 %, kanker serviks 9,2% dan kanker paru-paru 8,8%,” ujarnya.

Dengan subyek pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada bulan Januari-Desember 2020 di RS Kanker Dharmais, data determinan dilihat dari tiga karakteristik yaitu karakteristik pasien, karakteristik penyakit, karakteristik terapi. “Komponen biaya medis langsung dilihat dari masing-masing penyakit berdasarkan biaya utama yang terdiri dari biaya kemoterapi, biaya radioterapi, dan biaya prosedur bedah,” tuturnya.

Fitriana mengungkapkan, dalam penelitiannya diperoleh hasil rata-rata total biaya pasien kanker payudara sebesar Rp.30.663.935 ± Rp18.789.304; kanker serviks sebesar Rp.29.890.009 ± Rp.14.807.735 dan kanker paru-paru sebesar Rp.20.864.030 ± Rp.14.927.562. “Determinan yang mempengaruhi biaya terapi pasien rawat inap adalah kelas, stadium dan LOS pada pasien kanker payudara. Kemudian jenis kelamin dan LOS pada pasien kanker paru-paru. Sementara itu, pada pasien rawat jalan dipengaruhi oleh kelas, usia dan stadium pada pasien kanker serviks. Sedangkan pasien kanker paru-paru dipengaruhi oleh kelas dan usia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fitriana mengatakan penelitian tersebut berhasil dipublikasikan dalam 3 paper international journal Q1 dan 1 oral international conference.

Siap Melayani Masyarakat, 103 Wisudawan Fikes UNIMMA Angkat Sumpah

Siap Melayani Masyarakat, 103 Wisudawan Fikes UNIMMA Angkat Sumpah

Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Wisuda dan Angkat Sumpah Profesi Ners, Keperawatan D3 dan Farmasi D3. Acara dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 pada Sabtu (28/9).

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M. Kes, Dekan Fikes UNIMMA dalam laporan akademiknya mengatakan acara diikuti oleh 103 wisudawan yang terdiri dari 34 peserta prodi D3 Keperawatan, 43 peserta prodi Profesi Ners dan 26 peserta prodi D3 Farmasi. “Semoga alumni ini menjadi nakes (tenaga kesehatan) yang islami, inovatif dan unggul sebagaimana visi yang sudah ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UNIMMA,” ujarnya.

Dekan juga berharap, lulusannya menjadi nakes yang profesional di bidangnya dan selalu memegang kode etik profesi sehingga sukses dalam menjalankan karir ke depannya.

Sementara itu, Haris Kintoko, Amd. Farm, S.Th.I, Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan, prosesi wisuda bukanlah akhir dari pembelajaran, begitu pun dengan pengambilan sumpah. “Tentu pengambilan sumpah ini bukan hanya persyaratan administratif, dimana sebagai nakes harus disumpah untuk mendapat STR (Surat Tanda Registrasi). Tapi sumpah ini juga menjadi bagian dari persoalan teologis, dimana anda semua mempunyai tanggung jawab yang besar. Bahwa kalian semua nantinya akan dituntut keikhlasannya dan pengabdiannya untuk kepentingan kemanusiaan. Karena yang kita garap bukan benda mati tapi yang dilayani adalah manusia,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula DPW PPNI Jawa Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, Rumah Sakit mitra, Puskesmas, serta Apotek mitra.

Membanggakan! Guru Besar UNIMMA Masuk dalam Daftar the World’s Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University

Membanggakan! Guru Besar UNIMMA Masuk dalam Daftar the World’s Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University

Prof. Muji Setiyo, MT, guru besar dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) tercatat dalam daftar the World’s Top 2% Scientist 2024. Daftar tersebut disusun oleh John P.A. Ioannidis dan dirilis pada 16 September 2024 oleh Stanford University berkolaborasi dengan Elsevier, yang mengidentifikasi peneliti berdasarkan produktivitas dan dampak ilmiah.

Dikutip dari elsevier.digitalcommonsdata.com, data ilmuwan diklasifikasikan menjadi 22 bidang keilmuan dan 174 sub-bidang menurut standar klasifikasi Science-Metrix. Adapun seleksi berdasarkan pada 100.000 ilmuwan dunia teratas dengan skor-c (baik dengan maupun tanpa kutipan sendiri) atau juga ilmuwan dengan persentil peringkat 2% atau lebih di sub-bidang tertentu.

Prof Muji mengaku senang dengan masuknya ke daftar tersebut, dapat membawa nama UNIMMA di kancah internasional. “Tentu saya senang, bisa masuk ke dalam World’s Top 2% Scientist. Sebuah pengakuan internasional untuk UNIMMA juga tentunya,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, salah satu kriteria utama yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut adalah metode sitasi, termasuk jumlah total sitasi yang diterima oleh karya ilmiah seorang peneliti. “Selain itu, digunakan metrik seperti h-index, yang mengukur produktivitas dan dampak kutipan secara bersamaan. hm-index, yang disesuaikan dengan jumlah rekan penulis, juga diperhitungkan untuk memberikan gambaran yang lebih adil mengenai kontribusi individu dalam penelitian bersama. i10-index juga digunakan untuk menghitung jumlah publikasi dengan minimal 10 sitasi,” jelasnya.

Disebutkan, jumlah publikasi juga merupakan faktor penting dalam perhitungan, karena peneliti yang memiliki lebih banyak publikasi cenderung memiliki dampak yang lebih luas. Prof Muji berharap, prestasi tersebut dapat dipertahankannya dan semakin banyak dosen UNIMMA masuk dalam World’s Top 2% Scientist.

Dukung Implementasi KTR di Jawa Tengah, MTCC UNIMMA Gelar Penguatan Kapasitas Masyarakat Sipil

Dukung Implementasi KTR di Jawa Tengah, MTCC UNIMMA Gelar Penguatan Kapasitas Masyarakat Sipil

Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pelatihan dengan tajuk Penguatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Mendukung Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (24/9) secara luring di Grand Artos Hotel, Magelang dan online melalui zoom meeting. Adapun peserta sebanyak 44 orang yaitu perwakilan masyarakat sipil dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan Fatayat NU yang berasal dari 22 kota/ kabupaten di Jawa Tengah.

Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes, Ketua MTCC UNIMMA dalam sambutannya mengatakan acara tersebut bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap dukungan masyarakat dalam implementasi Perda (Peraturan Daerah) KTR di Jawa Tengah. “Kami memohon dukungan dari ibu-ibu sekalian yang tergabung dalam organisasi masyarakat baik PDA maupun Fatayat NU untuk memberikan dukungan kepada pemerintah daerah masing-masing terutama dalam penetapan Perda Kawasan Tanpa Rokok dan nanti implementasinya,” ujarnya.

Retno juga menjelaskan, dari 35 kota kabupaten di Jawa Tengah, 26 diantaranya sudah memiliki Perda KTR namun implementasinya belum maksimal. “Masih ada 9 daerah yang belum menetapkan perda Kawasan Tanpa Rokok. Yaitu, Blora, Grobogan, Jepara, Kendal, Kudus, Rembang, Sukoharjo, Wonogiri dan Kota Tegal,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa penetapan perda KTR dan implementasinya di sejumlah daerah tersebut sangatlah penting. “Mengapa perlu perda KTR ini? Yang pertama, untuk menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian akibat asap rokok dengan cara merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat,” tuturnya.

Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas kerja yang optimal, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula serta mewujudkan generasi muda yang sehat. “Jadi, dukungan dari ibu yang berasal dari ormas PDA dan Fatayat sangat diharapkan karena biasanya ibu-ibu mempunyai peran yang kuat dan tegas,” tambahnya.

Masyarakat sipil memiliki peran strategis dalam implementasi KTR di kota/kabupaten masing-masing, sehingga kolaborasi dari berbagai instansi tersebut menandakan komitmen bersama dalam menjalankan program penegakan KTR di Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut dihadirkan empat narasumber diantaranya, Assoc. Prof. H. Wawan Gunawan Abdul Wahid, Lc., M.Ag dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Fauzi Ahmad Noor, SIP dari vital strategies, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M. Kes dan Heniyatun, SH., M.Hum dari MTCC UNIMMA.

Masta UNIMMA 2024: Kenalkan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru

Masta UNIMMA 2024: Kenalkan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Masa Ta’aruf (Masta) bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025. Dengan tema “Be a STAR: Success, Teamwork, Action, Responsibility”, acara berlangsung selama empat hari di Auditorium Kampus 1 pada Selasa sampai dengan Jumat mendatang (17-20/9).

Dimas Sasongko, S.Kom., M. Eng, Ketua Panitia Masta menjelaskan, tema yang dipilih sebagai bentuk harapan agar mahasiswa UNIMMA menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, menghargai perbedaan, bertindak dengan berani dan percaya diri, serta bertanggung jawab. “Be a Star, itu memiliki filosofi bahwa mahasiswa UNIMMA dapat menjadi pribadi yang kehadirannya bermanfaat bagi lingkungan, bertoleransi di tengah lingkungan yang heterogen, percaya diri, dan bisa bertanggung jawab atas tindakannya,” paparnya.

Lebih lanjut, Dimas mengatakan dalam rangkaian acara di hari pertama dan kedua akan disampaikan beberapa materi mengenai isu yang dekat dengan generasi muda saat ini. “Materi yang disampaikan pada Masta kali ini yang dekat dengan isu generasi muda, seperti mental health, literasi keuangan, integrasi akademik, dan pelecehan dan kekerasan sesksual,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, M.Si, Rektor UNIMMA secara resmi membuka kegiatan Masta UNIMMA 2024. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan UNIMMA akan mendukung mahasiswa untuk berkembang dengan menciptakan lingkungan akademik yang kondusif serta fasilitas sarana prasarana yang memadai. “UNIMMA bertekad untuk menyediakan lingkungan belajar yang mendukung, fasilitas yang memadai, dan kesempatan yang luas bagi setiap mahasiswa untuk berkembang,” ujarnya.

Adapun di hari ketiga dan keempat, mahasiswa baru akan dikenalkan dengan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan UNIMMA. Seluruh rangkaian Masta ditutup dengan penampilan UKM dan beberapa bintang tamu diantaranya Koplo Rawcun dan Sinergi.