Fikes UNIMMA Gelar Pelatihan Akupresur, Tingkatkan Ketrampilan Mahasiswa

Fikes UNIMMA Gelar Pelatihan Akupresur, Tingkatkan Ketrampilan Mahasiswa

Program studi (prodi) Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pelatihan terapi akupresur. Kegiatan dilaksanakan di Aula Fikes pada Jumat (16/2) diikuti oleh dosen dan mahasiswa.

Ns. Priyo, M.Kep, Kaprodi Profesi Ners menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk mencapai visi dan misi prodi dalam terapi komplementer. “Pelatihan ini juga agar para mahasiswa dapat menerapkan terapi akupresur pada pasien di rumah sakit atau di komunitas nantinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan Siswopranoto, SH, M.H (Kes), D. Miss, narasumber yang merupakan pakar akupresur dari Purworejo. Beliau menjelaskan konsep dasar akupresur dan beberapa titik tertentu untuk mengurangi gejala dari berbagai penyakit. “Akupresur adalah ilmu yang berasal dari Negara Cina, mengunakan titik-titik akupuntur yang dalam praktiknya hanya melakukan pijatan-pijatan pada titik tertentu sesuai dengan keluhan klien atau pasien, tanpa menggunakan terapi medikamentosa. Terapi ini banyak digunakan dan sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala akut pada penyakit tertentu,” tuturnya.

Selain itu, dilakukan praktek akupresur dengan memperhatikan prinsip bersih dan pencegahan infeksi serta pemilihan titik akupunktur yang akan dirangsang. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan dapat mendukung upaya mengurangi kebiasaan konsumsi obat pada masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan. Di samping itu, mahasiswa juga dapat menerapkan keterampilan yang telah diperoleh untuk dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Menginspirasi Melalui Aksi dan Dedikasi, UNIMMA Lepas Mahasiswa Ikuti MBKM 2024

Menginspirasi Melalui Aksi dan Dedikasi, UNIMMA Lepas Mahasiswa Ikuti MBKM 2024

Sebanyak 42 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali berpartisipasi dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam kesempatan ini, 3 mahasiswa terlibat dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Outbond, sementara 39 mahasiswa lainnya terlibat dalam Kampus Mengajar VII. Seremoni pelepasan diadakan di Halaman Rektorat Kampus 2 pada Jumat (16/2).

Chrisna Bagus Edhita Praja, SH., MH, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP), menyampaikan bahwa UNIMMA secara konsisten berkontribusi dalam program flagship MBKM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Alhamdulillah, setiap kali ada program MBKM baik dari pemerintah maupun mitra, UNIMMA selalu berpartisipasi dan berhasil. Kami dari LPP juga mengapresiasi teman-teman yang berhasil lolos seleksi, yang semakin ketat dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA, mengatakan bahwa UNIMMA telah menerima berbagai penghargaan atas keterlibatannya dalam kegiatan MBKM sejak program ini dimulai. “MBKM adalah upaya untuk membawa mahasiswa lebih dekat dengan dunia nyata. Setelah belajar selama bertahun-tahun di kelas, saatnya untuk belajar di lapangan,” katanya.

Rektor juga memberikan pesan kepada mahasiswa agar mampu menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru. “Terutama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mungkin berasal dari luar dan memiliki standar yang berbeda. Namun, setiap mahasiswa memiliki kelebihan masing-masing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk memberikan kesan positif tentang UNIMMA melalui sikap, tindakan, dan perkataan mereka.

Ciptakan Kader Ber-mindset Tumbuh, FAI UNIMMA Gelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan

Ciptakan Kader Ber-mindset Tumbuh, FAI UNIMMA Gelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) Tahun 2024 bertajuk Perkaderan Ber-mindset Tumbuh. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Trio Frontone Magelang pada Sabtu (10/2) dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Temanggung dan Magelang, serta PDM Kota Magelang.

Agus Miswanto, M.A., Ketua PKMD UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan saat ini PKMD menjadi kebutuhan di masyarakat. “Pendidikan Kemuhammadiyahan ini menjadi kebutuhan di masyarakat, sebagai wadah pengkaderan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” tuturnya.

Hal tersebut dipertegas oleh Eko Kurniasih Pratiwi, MSI., Dekan FAI yang mengatakan bahwa pengkaderan membutuhkan wadah khusus. “Berangkat dari kebutuhan proses pengkaderan yang berasal dari grass root yang sepertinya membutuhkan wadah khusus yang di bimbingan oleh PWM dan kerjasama dengan PDM,” ujarnya.

Pada sesi pertama workshop, disampaikan laporan PKMD 2023. Sementara pada sesi kedua, sosialisasi dan pendaftaran program PKMD Angkatan 4 tahun 2024 di masing-masing PDM dan sesi ketiga dilakukan review kurikulum PKMD.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan Hamam Sanadi, M.Pd., Ph.D, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PWM Jawa Tengah selaku pemateri yang memaparkan tentang perkaderan berpola piker tumbuh. “Perkaderan berpola pikir tumbuh antara lain, semua orang bisa menjadi kader, memerlukan ketekunan dalam berproses, perkaderan merupakan jalan hidup (jalan dakwah), proses perkaderan dapat didekati dengan hidden curriculum, proses perkaderan itu timeless and borderless, militansi, kompetensi dan peran strategis dapat diciptakan, misi perkaderan adalah misi profentik,” jelasnya.

Lestarikan Budaya, FKIP UNIMMA Gelar Pagelaran Seni Budaya

Lestarikan Budaya, FKIP UNIMMA Gelar Pagelaran Seni Budaya

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Pagelaran Seni Budaya yang merupakan kolaborasi dari program studi (prodi) Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) dan prodi Pendidikan Guru-Sekolah Dasar (PGSD). Acara yang menjadi luaran perkuliahan Pendidikan Seni Musik dan Pendidikan Seni Tari & Drama ini dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 pada Selasa (6/2).

Ari Suryawan, M.Pd, Pejabat Dekan FKIP mengatakan, pagelaran menjadi salah satu wadah akhir setelah mahasiswa mengikuti mata kuliah Seni Budaya. “Jadi selama satu semester ini, di prodi prodi kami di samping menyelenggarakan kegiatan akademik juga mata kuliah yang bermuatan seni dan budaya. Sehingga, biasanya di akhir semester kami mencoba untuk menampilkan karya-karya mahasiswa kami sebagai bentuk apresiasi agar karya kami untuk bisa dinikmati khalayak umum,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ns. Puguh Widiyanto, M.Kep dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. “Kita tahu bahwa budaya seni itu menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat. Beberapa penampilan mahasiswa dari kegiatan-kegiatan mengangkat budaya tradisional termasuk kita kadang-kadang diingatkan bahwa budaya kita itu sebenarnya penuh filosofi, kaya akan makna bahkan orang manca mendalami,” tuturnya.

Puguh juga menambahkan, kemampuan seni budaya dapat meningkatkan kompetensi guru-guru yang akan dicetak oleh UNIMMA. “Suatu saat guru-guru itu jadi guru SD, di sekolah-sekolahnya dia akan membangkitkan kegiatan-kegiatan untuk melatih anak SD. Sehingga, ini bagian dari Upaya kita melestarikan budaya kita melalui jalur pendidikan formal ke sekolah sehingga nanti bisa tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Sugeng Priyadi, SE, Kepala Bagian Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang yang menyatakan bahwa budaya menjadi hal penting karena generasi yang sudah banyak tertinggal dan kehilangan jati diri. “Sebagai PGSD dan PGPAUD menjadi contoh yang utama, yang nanti untuk membangun generasi berikutnya. Kami mulai banyak menyediakan tempat-tempat untuk mahasiswa bisa berkiprah dalam aktivitas seni budaya di Kota Magelang,” tuturnya.

Adapun dalam pagelaran ditampilkan pertunjukan budaya seperti karawitan, tari-tarian, paduan suara serta pameran karya seni mahasiswa berupa lukisan dan hasil kerajinan tangan.

Prestasi Cemerlang: Dosen UNIMMA Raih Penghargaan Internasional dalam Bidang Wound Care

Prestasi Cemerlang: Dosen UNIMMA Raih Penghargaan Internasional dalam Bidang Wound Care

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus memantapkan diri menjadi perguruan tinggi yang unggul dengan menorehkan berbagai prestasi. Kali ini, Ns. Sumarno Adi Subrata, M.Kep., Ph.D, dosen D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA memperoleh penghargaan dari JWC Award 2024 di United Kingdom (UK) dalam kategori capaian riset dan publikasi di Pressure Ulcer Care.

Event tahunan yang diselenggarakan oleh Journal of Wound Care tersebut termasuk salah satu jurnal internasional bereputasi dan terindeks Scopus Q2 dan khusus mempublikasikan penelitian di bidang keperawatan luka.

Adi mengatakan, dalam JWC Award, panitia akan melakukan seleksi terhadap para peneliti di bidang perawatan luka dan akan memberikan nominasi kepada peserta dengan capaian yang outstanding. “Penilaian dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu novelti riset atau original thinking, dampak ke populasi di wound care dan bukti capaian riset yang berupa publikasi internasional di jurnal yang reputable,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, strategi yang ditempuhnya selama ini selain dengan melakukan penelitian dan mempublikasikan hasil riset bidang perawatan luka di jurnal yang reputable dan terindeks Scopus, yaitu dengan mempromosikan hasil riset di beberapa academic social media seperti Linkedin dan ResearchGate. “Hal lain yang juga penting adalah membangun networking dan komunikasi yang baik dengan peneliti di luar negeri, contohnya fast response dalam membalas email, melakukan kerjasama di bidang penelitian, sebagaimana yang pernah saya lakukan yaitu kolaborari riset dengan Wound Market Consulting dari UK,” tuturnya.

Adapun seluruh pemenang akan diundang dalam acara Journal of Wound Care Conference di Imperial War Museum, London pada Jumat, 23 Februari 2024 mendatang. Adi berharap dengan prestasi tersebut dapat mengenalkan UNIMMA di level internasional, meningkatkan kualitas publikasi para dosen serta menambah academic networking dengan peneliti luar negeri.

Integrasikan Kebutuhan Pembelajaran, UNIMMA Gelar Workshop PKPA

Integrasikan Kebutuhan Pembelajaran, UNIMMA Gelar Workshop PKPA

Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui tim taskforce pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) menggelar workshop penyusunan modul pembelajaran bersama perseptor. Acara dilaksanakan di Aula Fikes pada Senin (29/01) dan dihadiri oleh perseptor dari lahan rumah sakit, apotek, puskesmas dan industri diantaranya CV Herbal Indo Utama dan PT Capung.

apt. Heni Lutfiyati, M.Sc, Ketua tim taskforce dalam sambutannya mengatakan bahwa program studi (prodi) S1 Farmasi UNIMMA telah terakreditasi B. “Jumlah S1 Farmasi dan PSPPA di Indonesia tidaklah berimbang, APTFI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia) mendorong institusi sarjana farmasi yang telah terakreditasi B untuk bisa segera mengajukan program Pendidikan Profesi Apoteker,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini tenaga kefarmasian dibagi menjadi dua meliputi tenaga vokasi dan apoteker sehingga menuntut UNIMMA untuk segera membuka  PSPPA. “Alhamdulillah saat ini kami sedang proses pendirian dan untuk profesi apoteker sudah melalui beberapa tahap, ada beberapa kali visitasi dan saat ini menunggu visitasi yang terakhir,” ungkapnya.

apt. Heni juga menyampaikan terima kasih kepada perseptor dan berharap workshop tersebut dapat menghasilkan modul PKPA (Praktik Kerja Profesi Apoteker) bagi mahasiswa dalam menjalankan pendidikannya. “Di pendidikan profesi apoteker ini sama dengan pendidikan profesi yang lain, jadi sebagian besar adalah praktek di lahan. Untuk pelaksanaan pembelajaran PSPPA mengacu pada peraturan yang baru, proses pembelajarannya bersifat interaktif, holistik, integratif, scientific, kontekstual, tematik, efektif dan kolaboratif serta selalu berpusat pada kebutuhan mahasiswa,” tuturnya.

Adapun untuk mencapai hal tersebut, dikatakan membutuhkan modul praktek yang memang sesuai dengan kondisi lapangan dan perlu penyesuaian, improvisasi dan internalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional sesuai dengan visi prodi yaitu unggul dalam bidang farmasi bahan alam berkelanjutan. Workshop dikemas dengan FGD (forum group discussion) dan diakhiri dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut).