FH UNIMMA Adakan Student Capacity Building

FH UNIMMA Adakan Student Capacity Building

Masih dalam serangkaian pembukaan program UNIMMA-International Undergraduate Program of Law (IUPL), Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar student capacity building pada Rabu (4/8) melalui ruang temu virtual. Acara sharing tentang belajar di luar negeri ini menghadirkan empat narasumber yang memiliki pengalaman mengenyam pendidikan di luar negeri.

Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA, dalam sambutannya mengapresiasi FH UNIMMA yang telah melaksanakan kegiatan dan menginisiasi kelas internasional sebagai perwujudan rencana strategi (renstra) universitas dan perwujudan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) meskipun masih di tengah wabah covid-19. “Terima kasih kepada FH UNIMMA yang turut andil guna mencapai target kinerja yang tertuang dalam renstra UNIMMA 2020/2024, yaitu menciptakan daya saing nasional dan rintisan internasionalisasi. Dengan kegiatan ini, semoga mahasiswa UNIMMA bisa memiliki wawasan yang luas dan mencetak lulusan yang unggul,” tutur Dr. Lilik.

Sementara itu, Dr. Dyah Andriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum, Dekan FH UNIMMA membuka kegiatan dan mengatakan bahwa mulai semester gasal 2021/2022, FH akan mengawali kelas internasional yang akan menjadi pioneer di UNIMMA. “Penggunaan bahasa asing sangat penting untuk menunjang karir, supaya nantinya alumni FH dapat bersaing di kancah internasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, narasumber pertama, Yordan Gunawan, SH. Int, M.BA., MH yang merupakan Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) PTMA se-Indonesia, memulai pemaparan dengan mengajak mahasiswa mempunyai visi yang sama yaitu membentuk pemimpin muda berintegritas dan visioner untuk berkontribusi dalam membangun bangsa. “Apapun yang kalian jalani hari ini adalah hak dan kewajiban kalian berkontribusi membangun bangsa. Saat ini, dunia sedang membutuhkan orang yang luar biasa, bukan yang biasa-biasa saja,” ujarnya.

Yordan juga berpesan bahwa belajar tidak hanya di dalam ruang kelas tapi juga di luar kelas, jadilah mahasiswa yang double track (tidak hanya belajar tetapi juga berorganisasi). “Kuasailah international language dan banggalah menjadi mahasiswa indonesia,” tutur Yordan di akhir sharing.

Hadir pula M. Hazyar Arumbinang, SH., LL.M (University of Melbourne, Australia) dan Diana Setiawati, SH., LL.M (Asia University Taiwan) yang masing-masing berbagi pengalaman dan tips trik mencari beasiswa belajar di luar negeri. Selain itu, turut mengikuti kegiatan, Nia Kurniati Bachtiar, SE., S.Si, M.Sc (Kepala Kantor Urusan Internasional UNIMMA) dan Puji Sulistyaningsih, SH., MH (Wakil Dekan FH UNIMMA) yang akan memfasilitasi mahasiswa kelas internasional di UNIMMA terkait ketersediaan kesempatan meraihnya dan juga fasilitas pembelajaran.

UNIMMA Miliki Laboratorium Multiple Intelligence Satu-satunya di Indonesia

UNIMMA Miliki Laboratorium Multiple Intelligence Satu-satunya di Indonesia

Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang berlokasi di Kampus 1 UNIMMA telah mendirikan Laboratorium Multiple intelligence (MI) pada akhir tahun 2020 lalu. Laboratorium tersebut sekaligus menjadi pertama dan satu-satunya Laboratorium Multiple Intelligence di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Laboratorium, Agristo Bintang Aji Pradana, M.Pd.

“Teori Multiple Intelligence sudah lama diimplementasikan di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Tapi sejauh ini baru terdapat sekolah yang mengintegrasikan teori ini. Belum ada laboratorium yang khusus mengkaji pengembangannya. Jadi, laboratorium ini menghasilkan desain dan perangkat pembelajaran melalui kegiatan penelitian baik dari dosen, mahasiswa, maupun kolaborasi dosen dan mahasiswa,” ujar Agristo.

Agristo juga menjelaskan bahwa pendirian laboratorium dimaksudkan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan pembelajaran berbasis Multiple Intelligence. Di dalam laboratorium terdapat media pembelajaran yang digunakan untuk praktikum mengajar dengan mengintegrasikan Multiple Intelligence Theory serta menyesuaikan gaya belajar anak. Selain itu, terdapat media terkait kecerdasan naturalis, logis matematis, kinestetis, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, linguistik, musikal, serta untuk memfasilitasi pengembangan life skills anak.

Multiple intelligence yang dikenal juga dengan kecerdasan majemuk sendiri merupakan salah satu keilmuan yang harus dimiliki seorang pendidik. Hal tersebut dikarenakan setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda satu dengan lainnya. Sebagai prodi terakreditasi A yang akan mencetak banyak pendidik, multiple intelligence menjadi salah satu unggulan yang tertulis dalam visi misi PGSD UNIMMA.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA mengungkapkan, dengan adanya laboratorium di Prodi PGSD FKIP UNIMMA ini menjadi fasilitas bagi mahasiswa dalam mengembangkan sistem pendidikan sesuai dengan kebutuhan, minat, dan talentanya. “Semoga laboratorium di prodi PGSD dapat memberikan bekal kompetensi lebih sehingga bisa menjadi daya tarik bagi mahasiswa baru untuk belajar di UNIMMA,” tutur Dr. Lilik.

UNIMMA Gelar Seminar Nasional Bertajuk Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

UNIMMA Gelar Seminar Nasional Bertajuk Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Dalam rangka rangkaian Milad Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) ke-57, UNIMMA menggelar Webinar Nasional dengan tema “Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk Menghadapi Tantangan di Masa Pandemi Covid-19”. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (31/7) secara daring ini menghadirkan Keynote Speaker, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah dan narasumber Puguh Widiyanto, S.Kep., M.Kep, Wakil Rektor 1 UNIMMA, Dr. Muji Setiyo, M.T, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIMMA, Prof. Dr. Muhammad Japar M.Si.Kons, Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIMMA, dan Drs. Sukamtono (Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang).

Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si selaku Pejabat Rektor UNIMMA dalam membuka acara menyampaikan sambutannya bahwa kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Nadhim Makarim menjadi sebuah kerangka untuk menyiapkan mahasiswa vokasi dan sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. “Melalui webinar ini, selain sebagai rangkaian Milad Unimma Ke-57, kami berharap pemikiran-pemikiran yang akan dipaparkan oleh para narasumber dapat menjadi peluang untuk menjawab tantangan implementasi merdeka belajar kampus merdeka di masa pandemic covid-19,” tutur Rektor.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri menjelaskan mengapa diperlukan program merdeka belajar-kampus merdeka yaitu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dunia industry (Dudi), menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja yang memiliki ketrampilan multidisiplin ilmu, dan mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan secara optimal. “Selain itu, mahasiswa juga diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi bahkan di luar perguruan tinggi dan tentunya dapat menciptakan kultur belajar yang inovatif,” tambah Zainuri.

Di sisi lain, WR I menyampaikan bahwa peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dan semua perguruan tinggi memiliki harapan menyiapkan SDM terdidik yang berakhlak mulia, cerdas profesional, dan pemimpin masa depan  membangun peradaban. “PTMA pusat keunggulan untuk menjadi uswatun khasanah. Bisa menjadi penggerak dari gerakan dakwah dan tajdid” tambah Puguh.

 

Terapi Komplementer Atasi Kecemasan Saat Pandemi

Terapi Komplementer Atasi Kecemasan Saat Pandemi

Program Studi (Prodi) S-1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar stadium generale dengan tema “Inovasi Terapi Komplementer Untuk Menangani Kecemasan Saat Pandemi Melalui Terapi Hipnosis”. Acara yang digelar pada Sabtu (31/7) menghadirkan narasumber seorang praktisi di bidang hipnoterapi, Sofyan Kharistiyanto, S.Kep, Ns (Akp, CH, CHt).

Dr. Heni Setyowati ER, M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA membuka acara yang dihadiri oleh 160 peserta. Dalam sambutannya, Dr. Heni mengatakan tema yang diangkat dalam stadium generale sesuai dengan visi prodi yang unggul dalam kegaawatdaruratan dan terapi komplementer. “Selama ini di S1 Keperawatan ada mata ajar Terapi Komplementer. Dan di era sekarang, terapi tersebut marak kembali. Harapannya ketika mahasiswa lulus dapat melengkapi pengobatan modern dipadukan dengan terapi warna, akupunktur, akupresur, hipnoterasi atau lainnya,” jelas Dr Heni.

Sofyan dalam paparannya menyampaikan hipnosis merupakan suatu kondisi dimana fungsi analisis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar yang menyimpan beragam potensi internal. Sofyan juga menjelaskan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang juga merupakan salah satu jenis terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah fisik dan emosi. “Terapi SEFT dapat digunakan dengan cara menggabungkan antara spiritualitas melalui doa, keikhlasan, kepasrahan dan energy psychology,” ujarnya.

Beliau juga menjelaskan syarat SEFT berhasil adalah dengan yakin bahwa Allah adalah penyembuh, Khusuk dengan konsentrasi dan focus, Ikhlas menerima kondisi yang dialami, pasrah menggantungkan kesembuhan hanya pada Allah dan syukur. Ditambahkan pula jika diperinci, SEFT dapat memecahkan masalah di empat domain yang ada yaitu healing, success, happiness dan greatness.

UNIMMA Menangkan Lomba Riset Unggulan Daerah Kabupaten Magelang

UNIMMA Menangkan Lomba Riset Unggulan Daerah Kabupaten Magelang

Dua proposal Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil memenangkan lomba Riset Unggulan Daerah (RUD) Kabupaten Magelang 2021. Lomba riset yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) Kabupaten Magelang tersebut dalam rangka mendukung planning by research dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah dan meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan. Kegiatan tersebut merupakan lomba setahun sekali di tingkat kabupaten dan mengambil tema-tema sesuai prioritas pembangunan di Kabupaten Magelang.

Terdapat lima tema kajian yang dilombakan, dua diantaranya dimenangkan oleh UNIMMA. Ialah tema Implementasi Penanganan RTLH dalam Penanggulangan Kemiskinan yang dimenangkan oleh Dr. Barkah Susanto, SE., M.Sc.,Ak beserta tim dengan judul penelitian “Evaluasi Implementasi Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Sebagai Upaya Untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Magelang” dan tema Membangun Konektivitas Pariwisata di Wilayah Kabupaten Magelang yang dimenangkan oleh Prihatin Dwihantoro, S.Sn., M.I.Kom beserta tim dengan judul penelitian “Membangun Konektivitas Pariwisata Berkelanjutan melalui Pemanfaatan Platform Sharing Economy (Studi Kasus di Kabupaten Magelang)”. Sebelumnya, peneliti mengajukan desain riset yang dilanjutkan dengan proposal dan dinilai oleh tim pakar dari profesional yang berkompeten di bidangnya.

Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Pejabat Rektor UNIMMA mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh dosennya dan berharap dengan riset yang dilakukan, UNIMMA dapat turut serta membantu pemerintah dalam memecahkan permasalahan-permasalahan di daerah. “Ini merupakan salah satu dharma yang harus dilakukan dosen, semoga UNIMMA dapat terus berpartisipasi membantu pemerintah dalam mewujudkan visi misinya,” ujar Lilik.

Selanjutnya, para pemenang akan melakukan penelitian dan dilakukan seminar publikasi pada Oktober mendatang.

FH UNIMMA Buka Program Kelas Internasional

FH UNIMMA Buka Program Kelas Internasional

Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berupaya untuk meningkatkan mutu pembelajarannya. Salah satunya adalah membuat program UNIMMA International Undergraduate Program of Law
(UNIMMA-IUPL) yang merupakan program internasional untuk mahasiswa semester dua yang disaring untuk masuk ke kelas internasional.

Chrisna Bagus Edhita, SH., MH, Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hukum UNIMMA mengatakan, semua program UNIMMA-IUPL akan menggunakan pengantar bahasa inggris dengan beberapa program unggulan antara lain Motivation week, Joint Visiting Professor, Joint Seminar, Joint Conference, International Community services, Joint Culture Camp, dan lain-lain. “Tantangan global akan dunia hukum sangat keras, saat ini konsultasi hukum sudah mulai menggunakan Artificial Intellegent (AI). Jika mahasiswa secara teknologi informasi tidak menguasainya, komunikasi bahasa inggris kurang menguasai, lalu bagaimana ke depannya. Ini merupakan salah satu program untuk mencapai profil lulusan mahasiswa yang sudah ditetapkan oleh kurikulum program studi hukum,” jelas Chrisna.

Lebih lanjut, Chrisna menyampaikan tujuan lain dari UNIMMA-IUPL adalah penguasaan prinsip, teori dan norma hukum baik lingkup nasional maupun internasional, mahasiswa dapat berperan aktif dalam pengembangan dan kualitas Catur Dharma melalui internasionalisasi, menghasilkan ahli hukum advokasi yang berwawasan global, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa agar dapat bersaing di tingkat internasional untuk kepentingan nasional.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap program tersebut. “Alhamdulillah, ini salah satu embrio kelas internasional di UNIMMA yang insya Allah akan disusul oleh prodi lain. Semoga di tahun akademik besok, akan ada lima prodi lain yang menyusul,” ujar Dr. Lilik.

UNIMMA-IUPL bekerja sama dengan beberapa universitas luar negeri antara lain, University of Malaya (Malaysia), Asia University (Taiwan), Polytechnic University of the Philippines (Philippines), Khon Khaen University (Thailand), Coventry University (UK), dan Varna University (Bulgaria).