Kuliah umum, penandatanganan MoU, serta diskusi kelompok merupakan tiga rangkaian kegiatan yang diadakan Fakultas Teknik UM Magelang  dalam waktu sehari, Rabu, 11/7 di Aula Fikes Kampus 2 UMMagelang. Hal tersebut  disampaikan  Ardin Primadewi, M.TI yang menjadi ketua panitia kegiatan tersebut.

Ardin menjelaskan, dalam kuliah umum atau  General Lecture Engineering Faculty 2018, UM Magelang menghadirkan dua pemateri yakni Mr Rajesh Ranolia dari NIIT India serta  Dr Mitsutaka Matsumoto dari AIST Jepang. Dalam kuliah umum bertema the Development of ICT and Suistainability in the Era of Industry 4.0 itu, keduanya menyampaikan materi di hadapan 200 mahasiswa FT UM Magelang semester 2 yang berasal dari empat prodi yang ada di FT UMMagelang.

Keduanya, kata Ardin,  menyampaikan topik yang berbeda. Dari NIIT materi yang disampaikan yakni tentang Kontribusi NIIT dalam Perkembangan Industri Teknologi  Informasi dan Komunikasi (ICT) 4.0. Adapun  Dr Mitsutaka Matsumoto menyampaikan materi tentang Produk sirkulasi dan berkelanjutan dalam Era industri 4.0.  Materi kuliah umum yang disampaikan dalam Bahasa Inggris tersebut mendapat perhatian serius dari peserta. Hal tersebut terlihat dari banyaknya mahasiswa yang antusias memberikan pertanyaan maupun tanggapan  bagi kedua pemateri.

Dalam statemennya, Mr Rajesh Ranolia antara lain mengatakan bahwa transportasi aplikasi gojek dan grab yang banyak diakses oleh masyarakat Indonesia merupakan bagian dari kemajuan revolusi teknologi industri 4.0 yang banyak memberikan kemudahan bagi penumpang serta keuntungan bagi pengemudi. “Itu artinya bahwa tidak selalu kemajuan teknologi memberi dampak berkurangnya jumlah tenaga kerja  karena tugas dan fungsinya  digantikan oleh  robot. Dalam hal fungsi robot yang menggantikan pekerjaan manusia pun dibutuhkan programmer yang handal untuk memanage robot tersebut,” ungkap Rajesh.

Sedangkan menurut Dr Mitsutaka Matsumoto, generasi muda mendominasi dan menguasai penggunaan apilkasi teknologi  industri 4.0. Untuk itu ia berpesan agar mahasiswa dapat menggunakannya secara bijak dan  menjadikannya sebagai peluang usaha.

Usai kuliah umum, Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT didampingi Dekan FT UM Magelang Yun Arifatul Fatimah, Ph.D menandatangani MoU dengan  NIIT India. MoU kali ini merupakan perpanjangan kerjasama yang telah dilakukan empat tahun sebelumnya. MoU tersebut antara lain  menyebutkan kerjasama di bidang akademik dimana terdapat mata kuliah di NIIT yang dintegrasikan ke dalam mata kuliah di FT UM Magelang. Selain itu NIIT juga menyediakan buku ajar sesuai kurikulum internasional yang dapat digunakan di UMMagelang.

Usai melakukan kuliah umum dan penandatanganan MoU, sesi berikutnya adalah Forum Group Discussion (FGD) antara  UMMagelang dengan AISTJepang. Dalam sesi ini, kata Ardin,  dari  AIST Japan, selain Dr Mitsutaka Matsumoto, ada juga  Dr Kiyotaka Tahara dan juga Dr Yoon Young Chun. “ Pada forum ini kami memilih 16 mahaisiswa FT yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni serta  berminat  terhadapt riset dari AIST Jepang. Hal tersebut dilakukan untuk  brainstormiong serta menyamakan persepsi terkait perlunya RRRDR (Remanufacturing, Refurbishment, Repair, Direct Reuse) pada industri 4.0,” tandas Ardin.

HUMAS