Tata kelola keuangan yang benar menjadi salah satu prasyarat untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik pada level unit usaha. Dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan dan akuntabilitas pelaporan keuangan BUMDes, Muhdiyanto, S.E., M.Si dan Yulinda Devi Pramita, S.E., M.Sc selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMMagelang,  melakukan pendampingan dan pelatihan pengoperasian sistem digital di BUMDes Desa Pagersari, Mungkid Magelang pada Senin (05/01).

Muhdiyanto, ketua kelompok pengabdian tersebut mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam 4 tahapan dengan waktu selama 5 bulan. “Untuk tahapan yang pertama adalah tahap diskusi lanjutan dari kegiatan survei awal yang telah dilakukan. Selanjutnya tahap kedua adalah tahap penyusunan dan pemahaman konsep teoritis pencatatan keuangan kepada pengurus / karyawan BUMDes. Pada tahap tersebut juga dilakukan kegiatan pembuatan sistem digital pencatatan aktivitas dan pelaporan keuangan yang disesuaikan dengan kondisi BUMDes. Tahap ketiga adalah tahap pendampingan dan pelatihan pengoperasian sistem digital yang telah terbentuk. Adapun tahap yang terakhir adalah pengenalan sistem aplikasi software berupa kuitansi software keuangan,” jelas Muhdiyanto.

Ia menambahkan, pada kegiatan ini tim pengabdi akan mengoptimalkan fungsi kegunaan software MS Excel untuk membuat sistem tata kelola pencatatan aktivitas, laporan, dan analisa keuangan ditambah dengan aplikasi Kuitansi Software Keuangan.

Sementara itu, Yulinda menyampaikan bahwa timnya telah mengirimkan proposal penelitian ke  Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) UM MAgelang  dan berhasil lolos pendanaan. Proposal yang merupakan Proposal Program Kemitraan Universitas (PKU) tersebut berjudul “PKU bagi BUMdes Pagersari, Mungkid, Guna Mewujudkan Tata Kelola dan Akuntabilitas Pelaporan Keuangan”.

Yulinda berharap sistem yang telah terbentuk dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan tata kelola dan akuntabilitas keuangan BUMDes yang lebih baik. Sistem tersebut dapat menjadi rujukan untuk pengambilan keputusan-keputusan keuangan di masa depan dan sebagai alat kontrol yang efektif.  “Apabila BUMDes Pagersari ini dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik, maka unit usaha ini dapat secara optimal dalam menghasilkan keuntungan. Hal ini secara tidak langsung akan menggerakkan kegiatan perekonomian di Desa Pagersari dalam upaya pemberdayaan potensi masyarakat dan pengentasan kemiskinan,” jelas Yulinda.

 

 

 

HUMAS