Apr 28, 2015 | Berita
Dalam rangka memperingati hari Kartini, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGSD UMMagelang mengadakan acara “Kartini Day” hari Senin 27/ 4, di Auditorium UM Magelang. Acara yang diadakan mulai pukul 13.30 WIB itu dihadiri seluruh dosen FKIP UMM, ketua Ormawa UMMagelang, Gubernur BEM FKIP, Ketua HMPS PAUD, dan BK, serta seluruh mahasiswa PGSD UM Magelang.
Rasidi, Kaprodi PGSD FKIP mengatakan, kegiatan itu diadakan karena masih kurangnya kesadaran apresiasiseni budaya, sikap dan kepribadian mahasiswa sebagai calon guru yang profesional, dan kurangnya kesadaran responsif gender civitas akademika kampus.
Rasidi menambahkan, kegiatan terselenggara dengan kerja sama 50 pengurus HMPS berupa pemilihan Mas dan Mbak PGSD tahun 2015 yang diikuti 13 pasang peserta dari 13 kelas, launching English Club, serta pembukaan lomba desain baju seragam PGSD.
Dekan FKIP, Dr. Muhammad Japar, M.Si. Kons yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi terhadap kerja HMPS dan Prodi PGSD yang melesat mengikuti perkembangan zaman. “Prodi PGSD merupakan prodi yang sangat diunggulkan dan masih banyak dibutuhkan pada masa yang akan datang,” imbuhnya.
Acara Launching English Clubberupa penyematan medali dari perwakilan anggota English Club oleh Dekan FKIP. Adapun acara seleksi Mas dan Mbak PGSD tahap pertama berupa penyisihan tujuh besar dengan materi seleksi berupa Intelektual dan Performancepara peserta yang selanjutnya diseleksi tiga besar dengan materi seleksi tambahan yakni public speaking dengan orasi masalah pendidikan.Pada tahap akhir seleksi berupa penampilan bakat dan keterampilan yang dimiliki.
Setelah melalui seleksi ketat, akhirnya Muhammad Hanif Jefriyan berhasil meraih juara I Mas PGSD 2015. Sedangkan gelar juara 1 Mbak PGSD 2015 diraih oleh Siti Maftukah.(RIFA’I-HUMAS)
Apr 27, 2015 | Berita
Untuk yang kesekian kalinya, UM Magelang menjadi tuan rumah Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) Tingkat kabupaten Magelang Tahun 2015. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Magelang. Acara pembukaan diadakan Sabtu, 25/4 sore di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat dengan dihadiri peserta serta perwakilan guru SMK yang mengikuti lomba tersebut.
Sugiarto S.TP ketua panitia mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 44 SMK se-Kabupaten Magelang. Bidang yang dilombakan lanjut Sugiarto, terdiri dari dua bidang yakni Ekonomi dan Teknik. Bidang Ekonomi meliputi Administrasi Perkantoran, Pemasaran, dan Akuntansi. Adapun Bidang Teknik meliputi Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Desain Grafis, Web Design, Animasi, dan Software Aplication.
Lebih lanjut Sugiarto mengatakan bahwa lomba diadakan untuk ajang silaturahim SMK se- Kabupaten Magelang serta untuk menyeleksi siswa dalam kompetensi yang lebih tinggi “Untuk juara 1 pada masing-masing bidang akan mewakili Kabupaten Magelang dalam LKS tingkat Provinsi,” lanjutnya.
Ir. Eko Muh Widodo MT, Rektor UM Magelang yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada para peserta LKS serta Dispora Kabupaten Magelang. “Para peserta lomba yang berhasil menjadi juara 1, 2 dan 3 pada masing-masing bidang lomba akan kami berikan Beasiswa Studi di UM Magelang,” ungkap Rektor.
Pelaksanaan kegiatan lomba diadakan mulai Senin hingga Kamis (27 – 30/4) di dua lokasi yakni di Kampus 1 untuk Lomba Bidang Ekonomi dan di Kampus 2 untuk Bidang Teknik.(RIFA’I-HUMAS)
Apr 24, 2015 | Berita

Klik FOTO.
Rutinitas Jumat pagi Dosen dan Pegawai Universitas Muhammasiyah Magelang. Dosen dan Karyawan harus SEHAT.
Apr 20, 2015 | Berita
Rangkaian kegiatan Program Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) Fikes UMMagelang yang berlangsung selama empat hari dari mulai Kamis 16/4 diakhiri dengan praktek simulasi penanggulangan kegawatdaruratan pada hari Ahad 19/4 di lapangan Pandansari Mertoyudan.
Pada pukul 14.00 WIB acara simulasi dimulai dengan pemaparan skenario simulasi dan gladi kotor. Ketua Panitia pelatihan PPGD Ns. Sigit Priyanto, M.Kep, mengatakan, skenario simulasi dimulai saat “Mall Mertoyudan” yang berlantai 8 mengeluarkan asap hitam yang mengepul di udara. Diduga telah terjadi kebakaran di lantai 4 mall tersebut. Kondisi diperparah dengan adanya serangkaian kecelakaan lalu lintas massal akibat kondisi chaos yang terjadi. Korban mencapai ratusan jiwa.
Para peserta PPGD berjumlah 50 orang kemudian mempraktekkan cara menangani korban dalam ledakan dan kecelakan massal yang mengalami luka terbuka, patah tulang serta shock. Selain itu dipraktekkan pula cara memberikan pertolongan pertama, termasuk cara mengevakuasi dan memberikan perawatan luka.
“Kompetensi berupa penanganan PPGD on the spot diperlukan agar para peserta dapat mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan apabila terjadi accident yang melibatkan banyak korban seperti dalam simulasi,” imbuh Sigit. Sigit menambahkan, simulasi melibatkan Polsek Mertoyudan, PMI Kabupaten Magelang, mobil pemadam kebakaran, mobil ambulans, serta sekuriti. (RIFA’I-HUMAS)
Apr 16, 2015 | Berita
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UM Magelang mengadakan pelatihan Program Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) di Gedung Fikes UMMagelang pada Kamis 16 April 2015. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama empat hari (16-19/4) dan diikuti 50 peserta yang berasal dari mahasiswa semester akhir Prodi Keperawatan serta dari instansi di luar UM Magelang.
Ketua panitia PPGD, Ns. Sigit Priyanto, M.Kep mengatakan, pelatihan PPGD sudah berlangsung selama lima tahun di Fikes UMMagelang. “Kami ucapkan terimakasih dan selamat datang kepada tim dari Emergency Medical Sevices (EMS) 199 Jakarta yang telah bersedia menjalin kerjasama dengan UM Magelang pada pelatihan PPGD yang kesekian kalinya ini,” katanya.
Sigit menambahkan, sesuai dengan visi Prodi Keperawatan yakni Islami, Inovatif dan Kompetitif terutama di bidang kegawatdaruratan. “Fikes bekerjasama dengan alumni, akan membekali para mahasiswa dengan berbagai sertifikasi, diawali dengan pelatihan PPGD dan kedepannya dengan program sertifikasi seperti Hipnoterapi.” Lebih lanjut Sigit menegasakan bahwa PPGD saat ini merupakan prasyarat untuk menjalani praktek klinik di UGD rumah sakit serta sebagai bentuk kompetensi tambahan yang harus dimiliki lulusan. “PPGD merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dasar dalam penanganan gawat darurat,” jelas Sigit.
Kegitan dibuka oleh Dekan Fikes, Puguh Widiyanto, S.Kp., M.Kep yang antara lain menyampaikan bahwa saat ini lulusan perawat jika tidak memiliki nilai lebih tidak akan bisa mengikuti proses persaingan yang begitu ketat. Karena itu muncullah sertifikasi-sertifikasi ketrampilan yang lain. Dekan berharap, melalui pelatihan PPGD ini, para peserta sudah memiliki teori sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya sehingga sudah bisa menerapkan ketika berhadapan dengan pasien.
Selama empat hari para peserta mendapatkan materi antara lain tentang airway management, pembidaian, dan bimbingan skill. Selain teori, para peserta mendapatkan materi praktek serta ujian pre dan post test serta ujian praktek. Di akhir kegiatan, pada hari Ahad (19/4) peserta akan melakukan praktek simulasi penanganan kegawatdaruratan di Lapangan Pandansari Mertoyudan yang melibatkan PMI Kabupaten Magelang, Polsek Mertoyudan, Koramil Mertoyudan serta amkar Kota Magelang.(RIFA’I-HUMAS)