Jul 28, 2018 | Berita
Lomba Modifikasi Motor Tingkat Nasional menjadi salah satu kategori lomba yang diadakan pada Lomba Kreativitas dalam rangka milad ke-54 UMMagelang. Dalam lomba itu sebanyak 84 motor mengikuti kontes. Ke-84 motor tersebut terbagi dalam enam kategori yakni street racing, novice street racing, nivice pure mothal, pure mothal, fashion daily, serta racing classic.
Hal tersebut disampaikan Bambang Pujiarto, M.Kom, ketua panitia saat menyampaikan laporan dalam acara pembukaan yang diadakan Sabtu, 28/7 di Kampus 2 UMMagelang. Bambang menambahkan, panitia membagi lomba kreativitas menjadi dua kategori yakni Lomba Kreativitas Siswa (LKS) yang pesertanya adalah siswa setingkat SMA di wilayah Kedu, serta lomba modifikasi motor dengan peserta umum tingkat nasional. “LKS meliputi lomba Robotik, Web Design, serta English Speech dengan total 32 peserta dari SMA/SMK/MA di wilayah Kedu,” imbuh Bambang.
Rektor UMMagelang Ir. Eko Muh Widodo MT yang membuka acara mengapresiasi Fakultas Teknik yang menjadi panitia kegiatan Lomba Kreativitas, termasuk memfasilitasi peserta menyalurkan hobinya. “Lomba tersebut selain sebagai ajang silaturahim dan publikasi juga sebagai sarana untuk mengasah ketrampilan juga sebagai ajang kreativitas peserta. Terima kasih kepada para peserta khususnya penggemar modifikasi motor yang telah turut berpartisipasi,” ujar Rektor saat menyampaikan sambutan.
Usai membuka acara, Rektor didampingi Dekan FT, ketua Milad ke-54, serta tamu undangan lainnya meninjau barisan motor yang telah dimodifikasi dan siap untuk dinilai oleh juri. Rektor juga mencoba beberapa motor peserta serta bercengkrama dengan owner motor.
HUMAS
Jul 25, 2018 | Berita
UMMagelang melalui dosennya yakni Yun Arifatul Fatimah, Ph.D dan Andi Widianto, M.Kom berhasil mengembangkan permainan pembelajaran Sustainabbility “Econesia”. Program tersebut didanai oleh Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Schemen dan diselenggarakan oleh Australian Awards di Indonesia. Indonesia. Launching Econesia Sustainability Learning Game dilakukan Selasa, 23/7 di Aula Fikes UMMagelang dengan mengundang 222 siswa yang berasal dari empat SD di Kota dan Kabupaten Magelang, guru dan Kepala SD dari empat sekolah tersebut.
Yun mengungkapkan, permainan pembelajaran sustainability econesia tersebut dibuat dalam bentuk boardgame dan digital game dan ditujukan bagi siswa sekolah dasar. “Permainan ini didesain dan dibangun berdasarkan hasil riset yang komprehensif. Proyek ini juga melibatkan Curtin University Australia dengan harapan agar melalui melalui Econesia SLG, anak-anak dapat belajar untuk membudayakan kebiasaaan yang lebih ramah lingkungan, penghematan sumber daya serta kepedulian sosial,” ujar Yun.
Prof. Michele Rosano , Direktur Curtin University mengungkapkan, UM Magelang merupakan institusi di Indonesia yang pertama kali menerapkan SLG. “Yun sebagai salah satu alumni Curtin University yang cerdas, berhasil mengembangkan permainan ini ke dalam ranah budaya Indonesia dengan mengemas Econesia untuk anak-anak Indonesia,” ungkap Michele yang disambut meriah oleh hadirin.
Michele mengatakan, sustainabilty merupakan pola pikir yang mengajarkan suatu hal tentang keberlangsungan melalui sikap dan perilaku yang kita lakukan saat ini untuk kehidupan di masa mendatang. “Saya berharap melalui SLG ini Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang melalui generasi penerus yakni anak-anak, terutama dalam hal pengolahan lingkungan,” ujar Michele.
Rektor UMMagelang, Ir Eko Muh Widodo MT yang melaunching kegiatan tersebut dengan memukul gong mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMMagelang untuk mengembangkan permainan tersebut dan selanjutnya dapat dikembangkan di daerah lain di Indoensia.
Pada acara launching itu anak-anak diberi kesempatan untuk memainkan SLG secara berkelompok. Yun dengan dibantu dosen dan mahasiswanya membagikan 50 paket SLG untuk 4 SD tersebut. Masing-masing paket permainan kayu terdiri dari 1 buah papan kayu, 1 paket boneka pemain yang terdiri ari empat boneka , 23 kartu pertanyaan, 6 paket uang kayu, 1 buku panduan dan instruksi permainan, 1 buku panduan penilaian, 1 paket pensil dan kertas penilaian, serta 1 dadu kayu. Econesia board game dibuat dari material kayu dan kertas dengan pewarna alami yang aman untuk anak-anak.
“Pemain yang mengumpulkan nilai atau koin ekonomi, sosial, dan lingkungan terbanyak yang akan menjadi pemenang,” jelas Yun. Anak-anak terlihat antusias mengikuti permainan yang menyenangkan dan inovatif dan belum pernah diikuti sebelumnya tersebut.
HUMAS
Jul 18, 2018 | Berita
Rasio kompresi yang dipengaruhi oleh tekanan kompresi pada kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) berbeda dengan rasio kompresi pada kendaraan dengan bahan bakar LPG. Hal tersebut dikarenakan perbedaan titik nyala dari bahan bakar yang digunakan sehingga mempengaruhi performa engine yang dihasilkan dari kendaraan tersebut.
Untuk memperoleh data performa engine kendaraan roda 2 berbahan bakar LPG dengan penyesuaian tekanan kompresi yang tepat, tiga mahasiswa D3 Mesin Otomotif UMMagelang mengadakan penelitian. Ketiganya yakni Abdur Rouf, Teguh Ariyadi, dan Lalank Samudra, merumuskannya dalam proposal PKM Penelitian. Dalam penelitian yang dibimbing oleh Bagiyo Condro Purnomo, ST., M.Eng itu, Abdrur Rouf dan kedua temannya . mengembangkan kendaraan roda 2 berbahan bakar LPG sebagai media uji pengambilan data performa engine berdasarkan variable rasio kompresi.
“Motor bebek 125cc sebagai media uji, dilakukan penggantian sistem bahan bakar minyak (BBM) bawaan dari pabrik menjadi sistem bahan bakar gas menggunakan LPG, “ papar Abdrur. Pada tahap selanjutnya, kata Abdur, gas dalam tabung LPG 3kg bahan bakar dialirkan dalam suatu rangkaian tertutup menuju mixture bahan bakar dan udara. Adapun besar kecilnya tekanan gas yang mengalir diatur oleh regulator dan converter kit.
Selain menurunkan tekanan,converter kit juga berfungsi sebagai penyetel volume gas yang masuk ke dalam mixture. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, semakin tinggi nilai kompresi engine maka nilai tenaga untuk menggerakkan atau torsi serta daya dapat dicapai pada rpm rendah. Hasil pengujian kendaraan BBG ini menunjukan bahwa pemilihan rasio kompresi tinggi dengan menaikkan tekanan kompresi akan meningkatkan performa engine pada kendaraan BBG. Selain itu capaian torsi dan daya yang lebih cepat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang rata-rata berkendara pada rpm rendah.
Abdur berharap peneliitan tersebut dapat dikembangkan sehingga akan mengurangi ketergantungan dari BBM menjadi BBG. “Selain itu peneltian tersebut diharapkan dapat menjadi karya yang bermanfaat serta masuk dalam jurnal ilmiah sehingga dapat diakses banyak pihak,” tandas Abdur
HUMAS
Jul 11, 2018 | Berita
Kuliah umum, penandatanganan MoU, serta diskusi kelompok merupakan tiga rangkaian kegiatan yang diadakan Fakultas Teknik UM Magelang dalam waktu sehari, Rabu, 11/7 di Aula Fikes Kampus 2 UMMagelang. Hal tersebut disampaikan Ardin Primadewi, M.TI yang menjadi ketua panitia kegiatan tersebut.
Ardin menjelaskan, dalam kuliah umum atau General Lecture Engineering Faculty 2018, UM Magelang menghadirkan dua pemateri yakni Mr Rajesh Ranolia dari NIIT India serta Dr Mitsutaka Matsumoto dari AIST Jepang. Dalam kuliah umum bertema the Development of ICT and Suistainability in the Era of Industry 4.0 itu, keduanya menyampaikan materi di hadapan 200 mahasiswa FT UM Magelang semester 2 yang berasal dari empat prodi yang ada di FT UMMagelang.
Keduanya, kata Ardin, menyampaikan topik yang berbeda. Dari NIIT materi yang disampaikan yakni tentang Kontribusi NIIT dalam Perkembangan Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) 4.0. Adapun Dr Mitsutaka Matsumoto menyampaikan materi tentang Produk sirkulasi dan berkelanjutan dalam Era industri 4.0. Materi kuliah umum yang disampaikan dalam Bahasa Inggris tersebut mendapat perhatian serius dari peserta. Hal tersebut terlihat dari banyaknya mahasiswa yang antusias memberikan pertanyaan maupun tanggapan bagi kedua pemateri.
Dalam statemennya, Mr Rajesh Ranolia antara lain mengatakan bahwa transportasi aplikasi gojek dan grab yang banyak diakses oleh masyarakat Indonesia merupakan bagian dari kemajuan revolusi teknologi industri 4.0 yang banyak memberikan kemudahan bagi penumpang serta keuntungan bagi pengemudi. “Itu artinya bahwa tidak selalu kemajuan teknologi memberi dampak berkurangnya jumlah tenaga kerja karena tugas dan fungsinya digantikan oleh robot. Dalam hal fungsi robot yang menggantikan pekerjaan manusia pun dibutuhkan programmer yang handal untuk memanage robot tersebut,” ungkap Rajesh.
Sedangkan menurut Dr Mitsutaka Matsumoto, generasi muda mendominasi dan menguasai penggunaan apilkasi teknologi industri 4.0. Untuk itu ia berpesan agar mahasiswa dapat menggunakannya secara bijak dan menjadikannya sebagai peluang usaha.
Usai kuliah umum, Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT didampingi Dekan FT UM Magelang Yun Arifatul Fatimah, Ph.D menandatangani MoU dengan NIIT India. MoU kali ini merupakan perpanjangan kerjasama yang telah dilakukan empat tahun sebelumnya. MoU tersebut antara lain menyebutkan kerjasama di bidang akademik dimana terdapat mata kuliah di NIIT yang dintegrasikan ke dalam mata kuliah di FT UM Magelang. Selain itu NIIT juga menyediakan buku ajar sesuai kurikulum internasional yang dapat digunakan di UMMagelang.
Usai melakukan kuliah umum dan penandatanganan MoU, sesi berikutnya adalah Forum Group Discussion (FGD) antara UMMagelang dengan AISTJepang. Dalam sesi ini, kata Ardin, dari AIST Japan, selain Dr Mitsutaka Matsumoto, ada juga Dr Kiyotaka Tahara dan juga Dr Yoon Young Chun. “ Pada forum ini kami memilih 16 mahaisiswa FT yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni serta berminat terhadapt riset dari AIST Jepang. Hal tersebut dilakukan untuk brainstormiong serta menyamakan persepsi terkait perlunya RRRDR (Remanufacturing, Refurbishment, Repair, Direct Reuse) pada industri 4.0,” tandas Ardin.
HUMAS
Jul 9, 2018 | Berita
Tim PKM Penelitian dari prodi otomotif Universitas Muhammadiyah Magelang yang terdiri dari Gaga Putra Setiawan, Ovi Barkah Lukmana, dan David Prayogo berhasil melakukan ujicoba prototipe thermo-electric untuk mendinginkan kabin mobil. Tim PKM-P tersebut dibimbing oleh Dr. Muji Setiyo, MT dari Prodi Otomotif dan berhasil medapatkan dana PKM bersama 40 proposal PKM lainnya dari UMMagelang.
Gaga, ketua tim mengatakan, ide mengembangkan prototipe thermo-electric untuk mendinginkan kabin mobil tersebut berasal dari fenomena temperatur berlebihan dalam kabin mobil selama parkir dibawah sinar matahari yang dapat mencapai 70 oC. Kondisi tersebut telah menjadi kekhawatiran banyak peneliti karena mempercepat kerusakan kompartemen interior mobil dan menambah beban AC saat pertama kali dihidupkan. Lebih dari itu, temperatur berlebihan dalam mobil juga berbahaya terhadap kesehatan.
Oleh karena itu, lanjut Gaga, “Penelitian ini mengembangkan prototipe pendingin kabin mobil alternatif dengan thermo-electric yang didukung oleh sel surya. Prototipe sistem pendingin berbasis thermo-electric dibuat menggunakan 2 buah TEC tipe TEC1-12706,”
Studi eksperimental dilakukan di sebuah mobil penumpang Hyundai Atoz. Sebuah thermo-electric dirakit dan ditempatkan dalam bagasi belakang dengan sumber energi yang disuplai dari panel surya yang ditempatkan di atap kabin. Heatsink dan fan dipasang pada bagian sisi dingin dan panas dengan menggunakan pasta sebagai perekat sekaligus media perambatan panas. Heatsink bagian sisi panas ukurannya lebih besar dari pada sisi dingin, diharapkan dapat lebih cepat menyerap panas yang dikeluarkan oleh thermo-electric, panas yang diserap akan dibuang oleh fan.
Heatsink extrude dipilih karena memiliki kinerja lebih baik daripada model heatsink slot. Penggunaan kipas untuk membuang panas pada heatsink sisi panas dan dingin pada sisi dingin TEC. Isolator yang digunakan berbahan styrofoam, penggunaan isolator ini untuk mengurangi perambatan panas antara sisi dingin dan panas pada dinding.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sistem pendingin kabin dengan thermo-electric bersumber daya dari solar cell mampu menurunkan temperatur kabin rata rata sebesar 10 oC dengan pendinginan yang dibangkitkan thermo-electric sebesar 339 Watt. “Hasil pengujian prototipe ini menunjukkan bahwa sistem pendingin kabin dengan thermo-electric sangat menjanjikan untuk menurunkan temperatur berlebih dalam kabin mobil saat parkir dibawah sinar matahari secara langsung, sehingga kerusakan kompartemen interior mobil dapat dikurangi,” pungkas Gaga.
HUMAS