FKIP UM MAGELANG TINGKATKAN KOMPETENSI DOSEN MELALUI PELATIHAN PEMBELAJARAN AKTIF

Perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan mutu lulusannya agar mampu berkompetisi dan berpartisipasi dalam pembangunan. Dosen yang merupakan unsur civitas akademika sekaligus ujung tombak dalam pembelajaran pun harus selalu ditingkatkan kapasitasnya baik dari sisi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian.

Untuk meningkatkan kualitas dosen supaya menghasilkan lulusan yang bermutu, FKIP UM Magelang mengadakan Workshop dengan tema “ ToT Active Learning for Higher Educatioan (ALFHE)” selama tiga hari mulai tanggal 23-25/8. Kegiatan yang diikuti 30 dosen tersebut merupakan kerjasama FKIP UM Magelang dengan FKIP Universitas Tidar Magelang dan FKIP UM Purworejo. Masing- masing PT mengirimkan 10 dosen untuk mengikuti kegiatan itu.

Wakil Dekan FKIP UM Magelang  Dr Riana Mashar, M.Si., Psi mengatakan, digelarnya pelatihan tersebut mengacu kepada Undang Undang No 14 tahun 2005 pasal 1 butir 2 tentang kemampuan dosen untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan ilmuwan profesional. “Salah satu upaya yang perlu dilakukan terus menerus oleh perguruan tinggi adalah melaksanakan pelatihan pembelajaran aktif (active learning) bagi dosen untuk pengembangan profesionalisme karena kurikulum yang ditetapkan oleh DIKTI sejalan dengan amanat UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,” jelas Riana.

Ia menambahkan bahwa avtive learning menekankan pada pendekatan pembelajaran dengan esensi mengaktifkan mahasiswa melalui strategi pembelajaran berbasis mahasiswa (student-centered learning). “Pada akhirnya, selepas pelatihan ini diharapkan dosen mampu memberikan kehidupan di kelas saat proses belajar. Sumber pengetahuan tidak lagi hanya berpaku kepada dosen, tapi juga mahasiswa,” imbuh Riana.

Pelatihan tersebut menghadirkan lima nara sumber yakni Prof. Sukarno, M.Si (Untidar), Sri Sarwanti, M.Hum dan Harry (Untidar), Dr. Riana Mashar, M.Si., Psi (UM Magelang), Dr. Imron, M.Pd.I (UM Magelang), Purwono Hendradi, M.Kom (UM Magelang). Adapun fasilitator pelatihan pembelajaran aktif adalah Tim Kurikulum FKIP UM Magelang.

Selama tiga hari para peserta pelatihan diajak mengetahui program TOT Nasional ALFHE dan Pekerti, menginovasi rancangan dan membuat media pembelajaran inovatif serta merancang pembelajaran aktif dan penilaian berbasis kelas. (Humas)

BAKSOS AWALI RANGKAIAN KEGIATAN MILAD KE-53 UM MAGELANG

Memasuki usia 53 tahun, UM Magelang telah merangkai sejumlah agenda kegiatan untuk menyemarakkan milad yang akan diadakan baik di kampus 1 dan kampus 2. Bakti Sosial merupakan rangkaian awal kegiatan milad yang diadakan di Lapangan Kampus 2, Jumat 25/8.

Bakti Sosial yang diadakan untuk masyarakat kampus dan sekitarnya berupa khitanan, pasar murah, dan pengobatan. Khitanan diikuti lima anak yang berasal dari wilayah Kabupaten Magelang. Adapun pasar murah berupa penjualan paket sembako seharga 30rb mendapatkan beras 2 ½ kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 liter, serta teh.

Dalam seremonial singkat yang menandai pembukaan rangkaian kegiatan milad tersebut, Wakil Rektor 3 Drs. Mujahidun M.Pd dalam sambutannya mengatakan, di usianya yang ke-53 UM Magelang terus berupaya mengembangkan diri secara optimal. Muja yang didampingi oleh ketua panitia Milad ke-53 UM Magelang Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH, M.Hum juga mengajak masyarakat untuk mengikuti rangkaian kegiatan milad lainnya seperti Jalan Sehat yang akan diadakan tanggal 8 Oktober mendatang.

Milad UM Magelang kali ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai lomba dan kegiatan akademik seperti Upacara Milad dan Orasi Ilmiah oleh Ketua Komisi Yudisial (KY) RI : Prof . Dr. Aidul Fitriciada Azhari, SH, MH tanggal 5 September 2017 serta seminar nasional oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MS tanggal 20 September 2017. Selain itu juga Festival Budaya Islam (FBI) yang akan menghadirkan Ustadzah Oki Setiana Dewi tanggal 16 September.

Adapun lomba yang ditujukan bagi siswa SMA/SMK yakni Lomba Kreativitas Siswa (LKS) antara SMK se-Kedu yang akan digelar Sabtu 9 September. Lomba Volly Antar SMA se-Kedu juga akan digelar 14 -20 September 2017 serta berbagai lomba digital tartil, digital kultum, poster, komik, film pendek, cerpen dan essai dalam rangkaian kegiatan FB. (Humas)

LIMA MAHASISWA UM MAGELANG IKUT KKNMU DI PALEMBANG

Setelah mengikuti seleksi ketat, akhirnya lima mahasiswa UM Magelang dinyatakan lolos mengikuti Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Untuk Negeri (KKNMU) Periode IV Tahun 2017. Kelima mahasiswa tersebut yakni M. Wahid Ibrahim (Prodi Manajemen), Novi Ariyani (Prodi Ilmu Keperawatan), Suparti (Prodi Ilmu Keperawatan), Elmi Miftakhul Janah (Prodi Akuntansi), serta Wahyu Aisyatul (Prodi Manajemen).

Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat LP3M UM Magelang Dra. Retno Rusdijati M.Kes menuturkan, seleksi kepesertaan KKNMU di UM Magelang telah dilakukan pada bulan April lalu dengan diikuti 19 peserta. Setelah dinyatakan lolos, kelima mahasiswa tersebut kemudian dibekali dengan pelatihan dan ketrampilan, antara lain pembuatan gula semut yang dilakukan di Candimulyo Kabupaten Magelang. “Selain itu mereka juga dibekali dengan pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk dapat diaplikasikan saat pelaksanaan KKN,” ujar Retno.

Retno menambahkan, UM Magelang merupakan satu dari 29 PTM dan PTA se-Indonesia yang mengikuti kegiatan KKNMU Periode IV yang dipusatkan di Kabupaten Ogan Ilir Palembang Sumatera Selatan. Selain Retno, Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT beserta Ketua LP3M UM Magelang Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp,M.Kep juga turut mengantar kelima mahasiswa UM Magelang ke lokasi KKNMU.

Selama satu bulan mulai tanggal 1 hingga 30 Agustus 2017 para peserta berada di lokasi KKN. Di sana, kelima mahasiswa UM Mgelang berbaur dengan peserta KKN dari PT lainnya. Sebelum diterjunkan ke lokasi KKN, pada tanggal 31 Juli mereka mendapatkan pembekalan serta pembentukan kelompok serta pembuatan rencana program kerja. Dengan menggunakan jas almamater masing-masing PT, ke-433 peserta KKNMU tersebut menuju lokasi KKN yang tersebar di 45 desa dalam empat kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir.

Retno berharap para peserta KKNMU dapat memberikan kontribusi positif bagi kegiatan pengabdian di UM Magelang serta mempunyai nilai plus bagi mahasiswa yang bersangkutan dalam hal wawasan dan kepribadian. (Humas)

UM MAGELANG LAKUKAN STUDENT EXCHANGE KE THAILAND

Memasuki tahun ketiga setelah mengadakan MoU dengan Khon Kaen University (KKU) Thailand, UM Magelang kembali melakukan program student exchange dengan mengirimkan lima mahasiswa Fikes. Acara pelepasan dilakukan hari Jumat 3/8 di Aula Fikes. Kelima mahasiswa tersebut yakni Umi Amimah S.Kep, Dian Aulia Kurniawati S.Kep, Lailatul Chasanah S.Kep, Mia Rose Hayati S.Kep, dan Virgiawan Setya Budi Herlambang S.Kep.

Puguh Widiyanto, M.Kep, Dekan Fikes saat menyampaikan sambutan menyampaikan, tahun 2017 ini merupakan tahun ketiga Fikes, dalam hal ini Program Studi Profesi Ners mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di KKU Thailand. “Pada tahun pertama ada 11 mahasiswa yang berangkat mengikuti program pertukaran mahasiswa. Kemudian pada tahun kedua yakni pada tahun 2016 sebanyak enam mahasiswa,” ujar Puguh yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Puguh mengungkapkan, program tersebut berjalan selama selama sebulan tepatnya mulai tanggal 7 Agustus hingga 2 September 2017. Kelima mahasiswa tersebut telah lulus tes kompetensi yang diambil serta dapat berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450. Mereka akan melakukan pembelajaran tutorial simulasi dan praktek di rumah sakit serta di masyarakat.

Selain itu, lanjut Puguh, dari delapan item kegiatan yang akan dilakukan, salah satunya adalah cultural trip yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kebudayaan masyarakat di sana. “UM Magelang memberikan bantuan berupa living cost selama sebulan,” imbuhnya. Rektor UM Magelang yang turut melepas kelima mahasiswa tersebut mengungkapkan, selain student exchange program kegiatan lain yang yang dilakukan sebagai follow up dari MoU yang ditandatanganinya adalah program magang tenaga kependidikan dari KKU yang telah dilakukan di Fikes UM Magelang.

Kepada orang tua kelima mahasiswa yang turut hadir pada acara itu Rektor menyampaikan bahwa biaya untuk transportasi yang dikeluarkan janganlah dipandang sebagai cost semata, tapi hendaknya dipandang sebaga benefit bagi dirinya, keluarga, lingkungan masyarakat serta institusi sehingga lebih bernilai.

Sesampainya di Thailand, kelima mahasiswa tersebut akan didampingi oleh Ns. Adi Subrata M.Kep, dosen Prodi Keperawatan Fikes UM Magelang yang tengah menempuh studi S3 di Mahidol University Thailand melalui jalur beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenristek Dikti Tahun 2016. (Humas)

UM MAGELANG BEKALI TENDIK PELATIHAN BAHASA INGGRIS

Bahasa Inggris merupakan bahasa pergaulan dunia. Pada institusi pendidikan tinggi seperti di UM Magelang banyak literasi dan surat menyurat yang menggunakan Bahasa Inggris. Menyadari hal tersebut, Pusat Bahasa UM Magelang mengadakan Pelatihan Bahasa Inggris untuk Tenaga Pendidikan (Tendik) UM Magelang, Rabu 9/8.

Pelatihan bahasa yang dibuka oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) UM Magelang, Siti Umi Khudzoifah, S.H, tersebut diadakan di lantai 3 Aula Rektorat UM Magelang dengan diikuti 50 peserta yang terdiri dari pegawai TU, teknisi, maupun operator.

Dua pemateri internal dihadirkan dalam pelatihan tersebut yaitu Tuessi Ari Purnomo, S.T., M.Tech., MSE, dosen FT UM Magelang dan Umi Rachmawati, M. Pd, Ketua Pusat Bahasa UM Magelang. Tuessi menyampaikan materi tentang dasar-dasar percakapan yang sering digunakan dalam kantor, seperti greeting, introducing,offering help, dan telephoning. “Penggunaan Bahasa Inggris dalam sehari-hari dapat dimulai dengan ucapan. Contohnya Good Morning, How are you, ataupun sekedar mengucapkan kata good bye, “ ujar Tuessiyang sering melakukan lawatan ke luar negeri itu.

Sedangkan Umi membahas materi tentang penngunaan dan pembuatan surat resmi serta e-mail. Ia berharap kedepannya Bahasa Inggris dapat digunakan dalam lingkup kerja UM Magelang “Akan lebih baik lagi apabila nantinya para Tendik UM Magelang dapat melayani dengan menggunakan Bahasa Inggris,” tambahnya.

Pelatihan yang bertujuan untuk mengasah keterampilan percakapan Bahasa Inggris para Tendik UM Magelang tersebut akan diadakan dalam dua gelombang, yaitu gelombang 1 di bulan Agustus dan gelombang 2 direncanakan berlangsung bulan September. “Pembagian menjadi dua gelombang tersebut untuk mengatasi peserta yang tidak bisa meninggalkan pekerjaan. Selain itu, alasan kurang efektifnya materi yang disampaikan apabila terlalu banyak peserta juga menjadi bahan pertimbangan Pusat Bahasa melakukan pembagian tersebut,” tandas Umi.

Acara yang berlangsung selama empat jam tersebut mendapat respon positif dari para peserta. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta mengikuti praktik saat materi Tueesi dan Umi berlangsung. (Humas)